Biro Umroh Semarang | Dewangga Lil Haji Wal Umroh. Saat menunaikan ibadah umroh, ada beberapa larangan bagi jamaah yang harus dijauhi untuk mendapatkan kesempurnaan ibadah umroh. Beberapa larangan adalah hal kecil yang mungkin saja terlupa jika tidak benar-benar tidak teliti. Dalam kesempatan ini, artikel ini akan membahas tentang larang-larangan tersebut. Berikut ini adalah beberapa larangan secara umum: Show
Bagi laki-laki, terdapat beberapa larangan khusus, diantara: 1. memakai penutup kepala (topi, sorban,dsb), 2. memakai pakaian yang terdapat jahitannya dan tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki. Sedangkan larangan khusus bagi Wanita adalah sebagai berikut: 1. menutup wajah, 2. dan tidak boleh menutup telapak tangan. Demikian beberapa hal yang patut menjadi perhatian bagi anda yang hendak melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci. semoga bermanfaat. [sumber] Biro Umroh Semarang | Dewangga Lil Haji Wal Umroh 📱Whatsaap : 081228155300 KANTOR PUSAT : – Sriwijaya 57 Semarang Telp. (024) 8418218 – Jl. Setiabudi No. 91 Srondol Semarang, Telp. 024 76405900 , 0816650805 KANTOR PERWAKILAN : – Jl. Raya Pati – Tayu Km. 1 Depan Asrama Tentara Alugoro Pati Telp. 0295 383070 , 0852 9003 3398 – Jl. Sunan Abinawa Patebon Kendal Telp. 08122 9999 300 – Jl. Tumenggung Jogonegoro No. 33 Jaraksari – Wonosobo Telp. 0286 323868 , 0822 4282 9361 – Jl. Jend. Sudirman Rembang Depan Pom Bensin Desa Tireman Telp. 0295 383070 , 0852 2802 5000 Jakarta - Ihram merupakan salah satu rukun haji dan umrah. Artinya, termasuk amalan yang wajib dilaksanakan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain. Untuk itu, perlu juga diketahui seperti apa pakaian ihram bagi laki-laki. Pakaian ihram sendiri bermakna pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji dan umrah dengan ketentuan. Untuk pakaian ihram bagi laki-laki adalah dua helai kain yang tidak berjahit. Cara memakainya dengan satu kain diselendangkan di bahu, kemudian satu kain lainnya lagi disarungkan menutupi pusar sampai dengan lutut. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Agama melalui publikasi Buku Tuntunan Manasik Haji Tahun 2020. "Jemaah pria memakai dua helai kain ihram. Satu kain disarungkan dan satu kain lainnya diselendangkan di kedua bahu dengan menutup aurat," tulis Kemenag.
Khusus saat melakukan tawaf, jemaah laki-laki disunnahkan memakai pakaian ihram dengan cara idhtiba'. Idhtiba' di sini maksudnya adalah meletakkan bagian tengah selendang di bawah bahu kanan, sedangkan kedua ujungnya di atas bahu kiri.
Sementara itu, untuk jemaah perempuan mengenakan pakaian ihram yang menutup seluruh tubuh. Kecuali bagian muka dan kedua tangan dari pergelangan tangan hingga ujung jari (kaffain). Baik telapak tangan maupun punggung tangan. Setelah memahami pakaian ihram bagi laki-laki maupun perempuan, selanjutnya perlu diketahui sunnah, larangan, dan hikmah pakaian ihram bagi laki-laki. A. Sunnah Ihram bagi Laki-laki
B. Larangan Ihram bagi Laki-laki
C. Hikmah Mengenakan Pakaian Ihram bagi Laki-lakiAda sejumlah makna dari pakaian ihram yang dijelaskan pada pemaparan sebelumnya. Melepas pakaian sehari-hari dan menggantinya dengan dua helai kain ihram menggambarkan keadaan orang yang meninggal dunia. Pasalnya, pakaian dunia kerap membuat manusia lupa diri sehingga mudah berbuat salah dan dosa. Hal inilah yang membuat pakaian dunia harus digantikan dengan pakaian ihram agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Taha ayat 12 yang berbunyi, إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى Artinya: "Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Tuwa." Pakaian ihram bagi laki-laki juga dapat bermakna arti pembebasan diri dari keinginan hawa nafsu dan daya tarik luar selain Allah. Sebab itu, ketika sudah mengenakan pakaian ihram, seseorang dilarang melakukan dosa dan kemaksiatan. Baik kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan, terlebih kepada Allah SWT. Untuk itulah, pakaian ihram bagi laki-laki juga mengajarkan jamaahnya tentang kesamaan dan kesetaraan di hadapan Allah SWT. Simak Video "Penantian Jemaah Akhirnya Bisa Berangkat Umroh di Tahun Ini" (rah/lus)
Larangan ihram yang seandainya dilakukan oleh orang yang berhaji atau berumroh, maka wajib baginya menunaikan fidyah, puasa, atau memberi makan. Yang dilarang bagi orang yang berihram adalah sebagai berikut:
Tiga keadaan seseorang melakukan larangan ihram
Pembagian larangan ihram berdasarkan hukum fidyah yang dikenakan
Catatan:
Kaedah dalam masalah menggunakan harum-haruman ketika ihram
Hal-hal yang dibolehkan ketika ihram
TahallulTahallul artinya keluar dari keadaan ihram. Tahallul ada dua macam: (1) tahallul awwal (tahallul shugro), dan (2) tahalluts tsani (tahallul kubro). Tahallul awwal ketika telah melakukan: (1) lempar jumroh pada hari Nahr (10 Dzulhijjah), (2) mencukur atau memendekkan rambut. Jika telah tahallul awwal, maka sudah boleh melakukan seluruh larangan ihram (seperti memakai minyak wangi), memakai pakaian berjahit dan yang masih tidak dibolehkan adalah yang berkaitan dengan istri. Tahalluts tsani ditambah dengan melakukan thowaf ifadhoh (yang termasuk thowaf rukun). Ketika telah tahalluts tsani, maka telah halal segala sesuatu termasuk jima’ (hubungan intim) dengan istri (Fiqhus Sunah, 1: 500). -bersambung insya Allah- Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal Artikel www.muslim.or.id 🔍 Kedudukan Ulama Dalam Islam, Muraja'ah Adalah, Kumpulan Hadits Tentang Zakat, Jawaban Ketika Dipuji Dalam Islam |