Selalu berusaha untuk mencapai cita-cita yang diinginkan disebut sikap

tirto.id - Optimis, ikhtiar, dan tawakal merupakan rangkaian sikap yang perlu dilakukan oleh setiap orang dalam menapaki cita-cita yang hendak diwujudkannya.

Setiap manusia akan memperoleh ujian dari Allah. Bagi setiap muslim, ujian menjadi bentuk kasih sayang Allah untuk meningkatkan derajat ketakwaannya.

Oleh sebab itu, di saat mendapatkan ujian, seorang muslim tidak disarankan untuk menyerah pada keadaan dan senantiasa optimis dalam berusaha, serta melibatkan kehadiran Allah untuk memperoleh hasil terbaik.

Hanya saja, kadang musibah datang bertubi-tubi. Sesekali musibah ini berlangsung dalam jangka panjang. Hal tersebut kadang membuat seseorang putus asa dan seolah semua usahanya sia-sia.

Bagi muslim justru sikap yang harus diambil adalah sebaliknya. Sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal mesti dibangun sekaligus agar tidak sampai berputus asa dan tetap memiliki harapan atas izin Allah.

1. Optimis

Mengutip laman MUI, optimis merupakan sikap untuk terus berjuang secara sungguh-sungguh sampai akhir.

Orang yang senantiasa optimis, akan memandang berbagai hal dengan pandangan positif. Lawan dari sikap optimis adalah pesimis yang membuat seseorang sering berprasangka buruk.

Contoh sikap optimis yaitu memiliki keyakinan bahwa seseorang dapat melalui berbagai masalah yang menghadangnya.

Misalnya saat seorang siswa memperoleh nilai jelek pada sebuah mata pelajaran, dia dapat mengembangkan optimismenya dengan berkeyakinan akan memperoleh nilai baik pada tes selanjutnya dengan usaha berupa lebih tekun belajar.

Sikap optimis telah dianjurkan bagi setiap muslim. Sebuah hadits telah membicarakan tentang sikap ini.

“Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: 'Tidak ada rasa tiyarah (firasat buruk dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis.' Maka ditanyakanlah kepada beliau: 'Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?' Beliau bersabda: 'Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang dari kalian.'" (HR Ahmad)

2. Ikhtiar

Ikhtiar adalah berusaha dengan sunguh-sungguh dalam menggapai harapan, keingian, atau cita-cita.

Ikhtiar menjadi pelengkap dari sikap optimis. Hanya dengan optimis saja tidaklah cukup, karena bagi seseorang untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan diperlukan ikhtiar.

Contoh ikhtiar seperti Orang yang ingin pandai harus rajin belajar. Atau, saat seseorang ingin hidup berkecukupan maka mesti berusaha dengan rajin bekerja.

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IX (2014), usaha-usaha adalah bagian penting yang mesti dilakukan setiap orang.

Dan, bagi orang Islam, dalam berusaha hendaknya diikuti dengan doa kepada Allah agar tujuan ikhtiarnya terwujud.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al Baqarah: 186).

3. Tawakal

Apabila sikap optimis dan ikhtiar sudah dilakukan, maka langkah terakhir adalah tawakal. Tawakal yaitu berserah diri pada Allah atas usaha-usaha yang sudah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berdoa.

Bagaimana pun juga manusia hanya bisa merencanakan dan mengambil tindakan agar keberhasilan yang diimpikannya terwujud. Namun, tetap saja penentu berhasil tidaknya usaha adalah atas izin Allah.

Contoh dari tawakal seperti seorang ayah bekerja keras agar keluarga mereka mendapatkan penghidupan yang layak.

Namun sang ayah bertawakal kepada Allah terkait seberapa besar banyaknya rezeki yang akan diberikan oleh Allah. Dia meyakini bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Pemberi Rezeki,, Maha Pemurah, dan Maha Kaya.

Baca juga:

  • Ayat Al Quran Tentang Kejujuran: Sikap Siddiq di Al Ahzab-At Taubah
  • Putus Asa dalam Islam: Pengertian, Ciri-ciri, & Dampak Negatifnya
  • Arti Suudzon dalam Islam: Contoh Perilaku dan Macam-macamnya

Baca juga artikel terkait OPTIMISME atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/tha)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Setiap manusia tentu memiliki cita-cita di dalam hidupnya. Sebab cita-cita bukan hanya sekedar menyangkut keinginan, tapi juga penentu tujuan hidup. Namun, untuk mendapatkan keberkahan dan keberhasilan, sebaiknya paham bagaimana mewujudkan impian dan cita-cita yang baik.

Menentukan cita-cita ingin menjadi seperti apa ke depannya memang merupakan hak setiap individu, selama hal tersebut dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Meskipun begitu, dibutuhkan proses belajar, usaha keras, dan doa tanpa henti untuk bisa meraih impian.

  1. Tidak Menunda Pekerjaan

    Menunda pekerjaan bukanlah suatu hal baik, hal tersebut akan berakibat pada semakin menumpuknya pekerjaan. Alhasil, akan merasa kesulitan sendiri dalam menyelesaikannya. Karenanya, hindari menunda pekerjaan jika tidak ada kepentingan mendesak.

    Di samping itu, tanpa disadari menunda pekerjaan bisa menghambat proses mencapai cita-cita. Suka menunda-nunda mengerjakan sesuatu akan membuatmu tetap berkutat pada pekerjaan tersebut, sehingga kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lain tertunda.


  2. Jangan Mengeluh

    Kenyataannya, hal sederhana ini justru yang paling banyak dilakukan orang. Mulai dari keluhan mengenai sesuatu yang remeh-temeh, sampai paling besar. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa mengeluh tidak bisa memberikan solusi atas masalah yang dihadapi.

    Setiap orang pasti menemui rintangan dalam proses menggapai cita-cita. Namun, agama mengajarkan kepada pemeluknya supaya tidak mengeluh dalam menjalani kehidupan, dan sebaliknya, teruslah berharap kepada Tuhan agar memberikan petunjuk-Nya.


  3. Tidak Malas

    Apabila ingin menggapai cita-cita maka harus rajin dan bersungguh-sungguh karena hanya bisa dicapai melalui kesungguhan. Oleh sebab itu, jika harapan serta cita-cita belum terwujud, maka harus lebih introspeksi diri dan memperbaiki kekurangan yang ada.

    Rasa malas sendiri dipicu oleh berbagai faktor, seperti kurang motivasi untuk melakukan sesuatu. Sehingga tidak ada keinginan melakukan sesuatu semaksimal mungkin meskipun Anda memiliki tujuan. Padahal, kerja keras adalah salah satu kunci dalam keberhasilan.


  4. Berteman dengan Orang Sukses

    Lingkungan memiliki andil besar dalam membentuk karakter individu. Baik atau tidaknya seseorang bisa dilihat dari lingkungan tempat ia tinggal, seperti keluarga, teman bermain, komunitas sosial, dan sekolah.

    Oleh sebab itu, jika Anda ingin sukses, maka penting untuk selalu berteman dengan orang-orang sukses yang selalu berpikiran positif. Hal tersebut dikarenakan sekelompok individu yang memiliki misi sama biasanya akan saling dukung-mendukung dalam meraih sukses.

  5. Menulis Cita-Cita di Selembar Kertas

    Untuk mempertegas dan menguatkan niat dalam mewujudkan cita-cita, maka tidak ada salah menuliskan harapan yang ingin dicapai di atas selembar kertas. Setelah itu, tempelkan di tempat yang sering dilewati, seperti meja kerja, pintu kamar, dan lain sebagainya. 

    Tujuannya adalah sebagai pengingat apabila suatu saat Anda sedang down, dan membutuhkan motivasi. Meskipun tampak sepele, namun hal ini terbukti bisa membangkitkan kembali semangat yang hilang, sehingga termotivasi untuk lebih giat belajar dan bekerja.

  6. Teguh Pendirian

    Kuat pada pendirian merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan. Dengan memiliki sikap tersebut maka Anda akan fokus pada sebuah tujuan, dan tidak tergoda melakukan hal lain. 

    Teguh pendirian adalah karakter yang wajib dimiliki individu sukses. Karena untuk berhasil diperlukan keteguhan dan ketetapan hati sejak awal memulai sesuatu. Jadi, tidak terlena dan mudah berpaling kepada hal lain meskipun jalan mewujudkan cita-cita tidak mudah.

  7. Berpikir Positif

    Memiliki pikiran positif sangat dibutuhkan dalam proses menggapai cita-cita. Hal ini akan membantu Anda agar tidak merasa down saat usaha yang dilakukan ternyata tidak membuahkan hasil maksimal. Jadi, Anda dapat bangkit lagi tanpa perasaan kecewa. 

    Saat merasa lelah, malas, dan tidak bersemangat, Anda bisa mengembalikan kejernihan pikiran dengan menonton video perjalanan sukses seseorang yang pasti tidak mudah. Karena keberhasilan membutuhkan proses dan tidak bisa didapatkan secara instan.

  8. Percaya Diri

    Tidak perlu membandingkan apa yang telah Anda raih dengan kepunyaan orang lain. Perlu diingat, bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan berbeda-beda, termasuk lama proses yang dibutuhkan dalam mencapai prestasi dan cita-cita.

  9. Meluruskan Niat

    Setiap orang beriman perlu mempunyai visi sendiri, dan bukan hanya fokus pada pencapaian kebaikan di dunia saja, tapi juga akhirat. Karenanya, apapun cita-cita yang diinginkan haruslah dilandasi niat karena ibadah, dan memberikan manfaat bagi orang banyak.

  10. Doa dan Berserah Diri

    Bagi orang beriman, doa adalah senjata ampuh dalam mewujudkan cita-cita setelah bekerja keras dalam usaha mencapainya. Di samping berusaha seoptimal mungkin, harapan akan hal-hal baik juga harus diiringi doa agar Tuhan Yang Mahakuasa memudahkan jalan kita untuk mendapatkannya.

    Berdoa adalah sikap merendahkan diri di hadapan Yang Mahakuasa, dan tetap berpikiran positif bahwa Tuhan akan mengabulkan doa tersebut. Doa sungguh-sungguh juga harus dibarengi dengan berpasrah diri, percaya, dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya.

    Manusia harus siap dalam menerima takdir yang ditetapkan oleh-Nya, dan selalu percaya bahwa apa pun ketentuan Tuhan terhadap hamba-Nya merupakan yang terbaik. Jadi, harus diterima dengan tulus hati dan berlapang dada.

Dalam mewujudkan impian dan cita-cita juga perlu diikuti dengan self motivation dan motivasi dari pihak luar, Anda juga bisa mendapatkannya dengan cara menonton serial dan channel TV yang penuh dengan pelajaran hidup dan motivasi di IndiHome. Selain memiliki beragam opsi, pelanggan juga dimanjakan dengan fitur playback, pause, dan rewind untuk memutar ulang tayangan favorit sepuasnya.

Berikut ini adalah fungsi fitur playback, pause, dan rewind:

Selain fitur playback, pause, dan rewind, Anda juga bisa menikmati beragam fitur unggulan lain seperti berikut ini:

Selain kerja keras, mewujudkan impian dan cita-cita juga harus diikuti dengan doa, berserah diri, dan menonton hal-hal positif yang bisa membangkitkan semangat dari dalam diri. Dengan begitu, maka bukan impian saja yang akan didapatkan, tapi juga kedamaian dan kepuasan hati.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA