Sebutkan tiga sikap tindakan menyembah Tuhan dalam hidup sehari hari

Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. (1Yoh.5:20)

Mengenal Yang Benar

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh.14:6)

Kebenaran Yang diimani adalah seluruh Kebenaran Firman Tuhan dalam Alkitab sebagai Pedoman Iman Kristen dan Tuhan Yesus Yang Adalah Kebenaran Yang Hidup itu sendiri.

“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan." (Ef.2:19-22)

"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2Tim.3:16)

Berada di dalam Yang Benar

Cara Mengenal yang Benar adalah Seseorang harus berbalik kepada Tuhan Yang Hidup dan  Beriman kepada-Nya.

"Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan." (2Tim.3:16-17)

"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibr.11:6)

Keuntungan Tinggal di dalam Yang Benar

Tinggal Bersama Tuhan Yesus

"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20)

Menjadi Milik Bapa

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.

"Doa-doanya di Jawab Tuhan Yesus. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yoh.15:7)

Hidup  Berdamai dengan Semua Orang

"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman." (Yes.32:17-18)

Mendapatkan Hidup Kekal

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (Yoh.5:24)

Hidup dalam Kemerdekaan

“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”  (Gal.5:1)

Sebagai penutup, ada tiga hal yang menjadi penekanan dalam refleksi Minggu ini. Yaitu, Mengenal Yang Benar, Tinggal di dalam Yang Benar, dan Berbuah dalam Yang Benar.

Mengenal yang benar Dialah Tuhan Yesus Kristus. Karena Anugerah-Nya seseorang bisa mengenal yang benar. Hanya ketika hati seseorang berbalik kepada Tuhan dan beriman kepadanya, maka dia akan mengenal yang benar dan Tinggal di dalam Yang Benar.

Tuhan akan mengangkat selaput dari matanya dan dia mengenal Yang  Benar secara benar. Kebenaran itu menghidupkan, membebaskan, memerdekakan, memberi masa depan yang penuh harapan dan kepastian, serta menerima janji-janji Tuhan. Amin.

Ps. Marthinus G. Radja,M.Div. (Ketua Umum Sinode Gereja Kasih Karunia Indonesia atau GEKARI)

Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah dengan suatu tujuan yaitu Tuhan ingin manusia untuk hidup kudus, hidup sesuai dengan kehendak Tuhan serta selalu memuliakan dan menyembah Tuhan dengan sukacita. Tuhan juga memberikan setiap manusia akal budi dan kehendak bebas untuk bisa memilih dan menentukan apa saja yang ingin setiap manusia kerjakan. Namun terkadang setiap manusia tidak peka terhadap suara Tuhan sehingga kita sering kali salah dalam memutuskan sesuatu hal dalam kehidupan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Meskipun begitu Tuhan tetap turut serta mendampingi setiap manusia dan menuntun mereka untuk kembali kerencana awal Tuhan.

Setiap manusia memiliki kisah hidup yang berbeda-beda dan hal itu tidak mudah untuk dijalani, sehingga dapat menggoyahkan iman mereka. Namun Tuhan sungguh baik, Ia selalu memberikan kita kekutan dan penghiburan melalui FirmanNya seperti yang tertulis pada 2 Tawarikh 15:7 “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”. Meskipun kita sudah mengetahui bahwa Tuhan senantiasa mendampingi kita dikala suka dan duka, tetap saja kita sebagai manusia sering kali melupakannya dan tidak peka terhadap suaranya, maka dari itu kita perlu memiliki sikap yang benar sebagai umat Kristen untuk menghadapi masalah yang ada. Yuk simak beberapa sikap dibawah ini:

1.  Jangan Putus Asa

Ketika masalah datang dan sulit untuk kita hadapi sering kali kita menjadi putus asa. Sesungguhnya sikap tersebut tidak benar karena dengan sikap putus asa, tidak dapat menyelesaikan masalah kita. Justru yang harus kita lakukan adalah tetap semangat dan terus percaya kepada Tuhan, seperti kisah sepuluh orang kusta yang telah dipulihkan oleh Yesus. Kisah tersebut terdapat di dalam Lukas 17 : 11-19. Ketika kita berseru kepada Tuhan untuk memberi kekuatan dalam menghadapi semua pencobaan percayalah Tuhan Yesus akan memulihkannya. Melalui ayat tersebut terbukti kuasa Yesus sungguh nyata dalam hidup kita. Maka dari itu ketika masalah datang jangan takut dan putus asa ya, siapa yang sering merasa putus asa?

2. Semakin mendekatkan diri dengan Tuhan

Biasanya disaat kita menghadapi masalah, kita akan terfokus pada masalah tersebut. Sehingga tanpa disadari mulai membuat kita menjauh dari Tuhan dan tidak bisa membuat kita berpikir dengan jernih, bahkan bisa sampai mengakibatkan stress dan depresi. Kita harus memiliki hati seperti Nabi Ayub. Ia sepenuhnya mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, meskipun semua musibah bertubi-tubi datang kedalam hidup Nabi Ayub, ia tetap percaya kepada janji Tuhan yang selalu menolongnya. Sehingga pada akhirnya Tuhan mengembalikan hidupnya dan memberikan Nabi Ayub berkatNya yang berkali-kali lipat. Ingin tahu kisah lengkap Nabi Ayub, yuk dengarkan Alkitab Suara sekarang.

3. Menguatkan Iman

Disaat masalah datang kita membutuhkan iman, tanpa iman kita akan mudah goyah kepada mujizat Tuhan. Dengan iman kita bisa memiliki keyakinan dihati bahwa Tuhan akan selalu memberikan jalan keluar bagi anak-anakNya yang dekat pada-Nya. Karena melalui berkat dan hikmat Tuhan kita dapat mengambil tindakan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seperti cerita bangsa Israel yang ada di dalam Alkitab. Bangsa menyebrangi sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian dengan Iman. Melalui iman tersebut, Mujizat Tuhan terjadi saat itu dan terbelahlah sungai Yordan, sehingga bangsa Israel dapat melewatinya. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen kita perlu menguatkan iman kita agar berkat dan mujizat dapat terjadi dalam kehidupan kita.

4. Tetap bersyukur kepada Tuhan

Masalah sesulit apapun yang tejadi dalam hidup kita, tetap harus hadapi dengan rasa syukur karena kita masih diberikan kekuatan untuk menghadapi semua masalah hidup dan tidak mengalami masalah yang lebih berat atau sesulit masalah seperti yang dihadapi oleh orang lain. Pada dasarnya Tuhan tidak akan memberikan masalah kepada manusia melebihi batas kemampuan kita, karena tertulis dalam Firman Tuhan pada 1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. Jadi jika kamu memiliki masalah yang sulit saat ini jangan khawatir, percayalah bahwa Tuhan akan membantu kita untuk menyelesaikannya tepat pada waktunya.

5. Jangan lupa untuk berdoa setiap hari

Berdoa merupakan cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita dapat mengungkapkan semua hal yang kita rasakan. Terutama disaat masalah datang biasanya kita menceritakan semua masalah kita kepada sesama manusia, namun saat ini kita bisa mencoba untuk mulai menceritakan setiap masalah kita kepada Tuhan melalui doa. Sebagai umat Kristen kita diajarkan untuk menyatakan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa sesuai dengan Firman Tuhan yang diambil dari Filipi 4:6 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Jadi ketika kamu mengalami masa-masa sulit ingatlah untuk selalu mencari Tuhan, karena hanya Dialah yang dapat mengurangi beban kita melalui berkat dan mujizatNya.

Kelima cara diatas merupakan sikap yang perlu kita lakukan sebagai umat Kristen dalam menghadapi masalah. Dari kelima cara tersebut manakan yang paling sering kamu lakukan? Jangan lupa renungkan kembali dan ingatkan keteman-teman kamu akan hal ini ya!

Tags: masalah