Sebutkan tiga hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna

Sebutkan tiga hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna

Contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, salah satunya capung (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Salah satu daur hidup  hewan adalah dengan melalui metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh selama masa pertumbuhannya.

Metamorfosis dibagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna biasanya memiliki tahapan dari telur, larva, pupa, hingga dewasa.

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna memiliki tahap telur, nimfa, dan dewasa.

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna merupakan hewan yang tidak mengalami fase pertumbuhan pupa atau kepompong selama masa pertumbuhannya.

Apa teman-teman tahu contoh hewan apa saja yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?

Yuk, cari tahu apa saja contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna!

Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Katak, Contoh Metamorfosis Sempurna

1. Capung

Daur hidup capung adalah telur - larva - nimfa - capung dewasa (imago).

Telur capung biasanya membutuhkan dua sampai lima minggu untuk bisa menetas.

Setelah menetas, larva capung ini warnanya transparan. Namun, beberapa jam kemudian warna larva akan berubah karena pergantian kulit.

Larva capung biasanya mengalami 5 hingga 14 kali proses pergantian kulit sampai menjadi dewasa.

Saat tumbuh, larva capung menjadi nimfa yang bentuknya sudah seperti capung dewasa tapi ukuran tubuhnya kecil.

Nimfa capung akan hidup di air dangkal saat sudah akan menjadi capung dewasa.

Baca Juga: Contoh-Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna, Apa Ada di Sekitarmu?


Page 2

Avisena Ashari Kamis, 19 November 2020 | 10:42 WIB

Sebutkan tiga hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna

Contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, salah satunya capung (MaxPixel's contributors)

Kemudian nimfa capung akan meninggalkan air dan naik ke tempat yang aman seperti batang tanaman.

Saat itulah nimfa capung akan berubah menjadi capung dewasa.

Namun capung harus menunggu tubuhnya mengeras agar bisa berfungsi baik dan bisa belajar terbang.

Rata-rata, capung dewasa berusia satu sampai dua minggu.

2. Belalang

Daur hidup belalang adalah telur - nimfa - belalang dewasa (imago).

Induk belalang biasanya bertelur di pasir atau dedaunan. Kemudian, sekitar 15 - 150 telur akan disimpan dalam kantung telur, tergantung pada spesies belalang.

Setelah 10 bulan, telur belalang akan menetas menjadi nimfa.

Nimfa belalang memiliki bentuk tubuh seperti belalang dewasa, namun tidak memiliki sayap dan organ reproduksi.

Nimfa belalang akan mengalami lima tahap pertumbuhan sampai menjadi belalang dewasa, mulai dari pergantian kulit kutikula, pelepasan penutup keras(eksokeleton) bagian tubuh nimfa, hingga pertumbuhan sayap yang bertahap.

Biasanya, tahapan nimfa berlangsung selama lima atau enam minggu pada belalang.

Belalang yang sudah dewasa mengalami pertumbuhan  sayap secara utuh kira-kira selama satu bulan.

Biasanya, belalang dewasa hidup sekitar dua bulan.

Baca Juga: Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Beserta Contoh dan Gambarnya

Jakarta - Salah satu proses luar biasa yang dialami hewan adalah metamorfosis. Metamorfosis dibagi menjadi dua yakni metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Proses Ini merupakan proses perubahan tubuh hewan secara bertahap dari larva sampai dengan dewasa.

Jalannya metamorfosis yang paling sering diamati biasanya terjadi pada serangga serta amfibi. Misalnya, kupu-kupu serta capung. Bentuk larva hewan-hewan tersebut jauh berbeda dengan bentuk ketika sudah menjadi dewasa.

Apa Itu Metamorfosis?

Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang terjadi pada suatu hewan. Proses ini dialami oleh sejumlah hewan secara bertahap mulai dari larva sampai dengan ke bentuk dewasa. Secara lebih jelas, metamorfosis adalah proses perkembangan biologi suatu makhluk hidup.

Perkembangan tersebut meliputi serangkaian perubahan fisik hingga struktur hewan tanpa melalui proses penetasan maupun kelahiran. Perubahan tersebut diakibatkan oleh adanya pertumbuhan sekaligus diferensiasi sel.

Ada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Hewan yang mengalami proses metamorfosis dengan sempurna biasanya akan mengalami empat tahapan. Mulai dari telur, larva, pupa, sampai menjadi hewan dewasa.

Sementara itu, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya melalui tiga tahapan saja yaitu telur, larva, dan imago.

Baca juga : Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna, Lengkap dengan Contohnya!

Tahapan Metamorfosis Sempurna Dan Metamorfosis Tidak Sempurna

1. Metamorfosis Sempurna

Hewan yang mengalami proses metamorfosis dengan sempurna akan melalui beberapa tahapan, di antaranya:

a. Telur

Hewan betina nantinya akan bertelur di tempat yang cocok dengan kebutuhan kembang calon anaknya. Contoh, di permukaan daun seperti kupu-kupu.

b. Larva

Setelah telur menetas, maka tahapan berikutnya adalah fase larva. Pada fase ini hewan akan sangat aktif dalam hal makan. Maka dari itu, induk hewan akan bertelur di tempat yang sesuai untuk proses makan.

c. Pupa

Ini merupakan fase transisi. Nantinya, badan kepompong akan dilindungi oleh kerangka yang kokoh dan keras. Pada fase ini hewan akan inaktif.

d. Imago

Setelah melampaui waktu pupa yang ditentukan, maka berikutnya pupa akan keluar dari cangkang menjadi hewan dewasa atau imago. Wujudnya sangat berbeda dengan wujud awal.

2. Metamorfosis Tidak Sempurna

Sama halnya dengan metamorfosis yang sempurna, metamorfosis tidak sempurna juga memiliki beberapa tahapan, seperti:

a. Telur

Telur-telur akan diletakkan di tempat yang nyaman dan cocok untuk pertumbuhan embrio. Biasanya, embrio akan dilindungi dengan struktur keras dari zat kitin.

b. Nimfa

Tahapan yang harus dilalui selanjutnya adalah nimfa. Nimfa merupakan wujud hewan sebenarnya namun dalam ukuran yang relatif kecil.

c. Imago

Barulah setelah fase nimfa, maka hewan akan menjadi hewan dewasa atau imago. Imago sudah mempunyai kematangan reproduksi dan siap melakukan perkawinan.

Baca juga : Akhirnya Terungkap, Misteri Kepakan Sayap Kupu-Kupu yang Membingungkan Ilmuwan

Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Ada perbedaan yang mencolok antara metamorfosis yang berlangsung dengan sempurna dan tidak sempurna. Biasanya, metamorfosis yang sempurna akan ditandai dengan adanya fase pupa atau kepompong. Jadi, bentuk larva dengan dewasa sangat jauh berbeda.

Kemudian, untuk tahapannya dimulai dari telur, larva, kepompong, dan hewan dewasa. Contohnya adalah kupu-kupu. Lalu, serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna akan mengalami tahapan dimulai dari telur, nimfa, dan imago. Contohnya adalah jangkrik dan belalang.

1. Perbedaan Pada Jumlah Stadium

Perbedaan paling terlihat antara metamorfosis yang berlangsung sempurna dengan tidak sempurna bisa dilihat dari jumlah stadium. Stadium yang dilalui selama proses metamorfosis sempurna secara umum terjadi dalam empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, hingga dewasa.

Sementara itu, stadium yang dilalui oleh metamorfosis tidak sempurna hanya berjumlah tiga saja. Stadium tersebut dimulai dari telur, larva, atau nimfa hingga imago (dewasa). Inilah yang menjadi perbedaan dasar yang perlu benar-benar diperhatikan.

2. Keberadaan Stadium Pupa

Perbedaan berikutnya yang perlu disoroti adalah ada tidaknya stadium pupa. Stadium pupa atau yang juga familiar dengan kepompong merupakan stadium yang dilalui hewan dalam tahapan metamorfosis jenis sempurna.

Jadi, stadium ini merupakan masa peralihan antara stadium larva menjadi stadium imago (dewasa). Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tentu saja tidak akan mengalami tahapan pupa seperti ini.

3. Tingkat Perubahan Bentuk Hewan

Kemudian, pada bagian tingkat perubahan bentuk hewan juga mengalami sejumlah perbedaan antara metamorfosis tidak sempurna dan sempurna. Pada proses metamorfosis yang sempurna, organisme akan mempunyai bentuk sangat berbeda dari stadium awal menuju stadium selanjutnya.

Akan tetapi, berbeda halnya dengan metamorfosis tidak sempurna. Pada jenis metamorfosis ini, organisme tidak terlalu mengalami perubahan yang signifikan layaknya metamorfosis dengan proses sempurna.

4. Contoh Hewan

Agar bisa memahami dengan baik tentang metamorfosis tidak sempurna dan sempurna, maka sebaiknya mengamati contoh hewannya terlebih dahulu. Untuk metamorfosis yang sempurna, contoh hewan paling umum diantaranya kupu-kupu, nyamuk, serta capung.

Kemudian, untuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya belalang, jangkrik, tonggeret, serta kecoa. Hewan-hewan tersebut tentunya sangat umum dijumpai di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna tentunya sangat berbeda. Perbedaan tersebut sebetulnya bisa ditandai pada tahapan pupa yang hanya dialami oleh metamorfosis yang sempurna saja. Fase tersebut tidak dialami oleh metamorfosis tidak sempurna.