Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Pernahkah kamu mencoba untuk melakukan pencatatan akuntansi khususnya pada perusahaan jasa? Apakah saja langkah-langkahnya dan hal yang harus diperhatikan? Simak jawabannya secara lengkap di artikel ini ya!

--

Hai guys! Kamu tau nggak, kalau dalam pencatatan akuntansi perusahaan jasa, seorang akuntan harus melewati berbagai tahapan yang disebut dengan siklus akuntansi. Tahapan tersebut harus dilakukan secara berurutan sampai menghasilkan informasi keuangan yang valid dan akuntabel.

Dalam siklus akuntansi, ada 4 tahap yang harus dilalui dalam perusahaan jasa, yakni tahap pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan dan penutupan. Nah, di artikel ini kita akan fokus untuk membahas tahap pencatatan akuntansi. Cari tempat duduk yang nyaman, kita belajar ya hari ini!

Baca juga: Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Jasa 

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Pada prinsipnya, tahap-tahap pencatatan terdiri dari tiga langkah yang harus dikerjakan berurutan. Tahap tersebut adalah:

1. Mengidentifikasi dan menggolongkan transaksi

Hal pertama yang harus dilakukan dalam pencatatan akuntansi perusahaan jasa, ialah mengidentifikasi dan menganalisis jenis-jenis dari transaksi. Pencatat keuangan atau akuntan yang bertugas harus menggolongkan transaksi, apakah transaksi tersebut tergolong ke dalam kelompok harta, utang atau modal, sehingga pembukuan dapat tercatat dengan baik.

Perlu dipahami pula bahwa transaksi yang dicatat hanya yang bisa mempengaruhi kondisi keuangan dari perusahaan, serta mempunyai bukti transaksi yang dapat dinilai secara objektif. 

Contoh dari transaksi yang perlu untuk dicatat seperti tanda terima dan kwitansi pembayaran, dan transaksi sejenis lainnya. Ketika sudah mengidentifikasi dari jenis transaksi yang dilakukan, seorang akuntan juga harus menganalisis akan pengaruh dari transaksi tersebut pada kondisi keuangan perusahaan. 

Persamaan yang umum digunakan  adalah

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas

atau 

Harta = Utang + Modal

2. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal

Kemudian setelah mengidentifikasi transaksi, tahap selanjutnya adalah pencatatan data transaksi ke dalam buku jurnal akuntansi perusahaan. Jurnal tersebut merupakan bukti pencatatan transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan dalam suatu periode akuntansi tertentu.  

Penting untuk mencatat seluruh transaksi di jurnal dengan detail dan rapi. Hal tersebut penting karena akan memudahkan proses pencatatan akuntansi di tahap berikutnya. 

Baca juga: Jenis-jenis Akun Pada Perusahaan Dagang

3. Memindahkan pencatatan ke buku besar

Tahap pencatatan selanjutnya adalah menyalin seluruh data transaksi dalam jurnal, ke buku besar. Buku besar merupakan sentral pencatatan segala bentuk perubahan yang terjadi pada suatu akun yang terjadi akibat adanya transaksi keuangan.

Ketika memindahkan pencatatan pada buku besar, penting untuk juga mengkategorikan data transaksi keuangan berdasarkan jenis transaksi, waktu transaksi, nomor akun, serta nama akun dan hal-hal penting lainnya. Pengkategorian tersebut juga harus konsisten dari segi format antara jenis pencatatan dari setiap jurnal.

Hal ini penting agar seluruh transaksi perusahaan pada jurnal yang berhubungan dengan kas akan masuk pada satu buku besar kas. Sehingga hasil pencatatannya bisa dihitung untuk mengetahui saldo masing-masing dari akun pada buku besar untuk mengetahui total nilai dari akun.

Baca juga: 5 Macam Penggolongan Akun dalam Akuntansi Jasa

Itulah penjelasan tahap pencatatan menurut siklus akuntansi pada perusahaan jasa. Nah sampai sini paham, kan? Kalau kamu masih butuh penjelasan yang lebih detail, bisa banget nih langsung buka materinya di ruangbelajar! Dengan video animasi yang seru, dan pembahasan ditengah video belajar, kamu bisa lebih mudah untuk memahami materi akuntansi. Terima kasih sudah belajar di blog ruangguru, semangat terus ya!

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Referensi

Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui 23 Desember 2021

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Seberapa sering kamu naik ojek daring, Squad? Di zaman yang serba digital saat ini sih kayaknya nggak mungkin deh kalo kamu nggak pernah naik ojek daring. Ojek merupakan salah satu bentuk jasa yang ditawarkan. Menariknya nih, ojek sudah menjadi jasa dari sebuah perusahaan lho. Kamu juga harus tahu nih karakteristik dan bukti transaksi dari perusahaan jasa. Seperti apa ya karakterisitk dan bukti transaksinya?

Secara umum, jenis perusahaan menurut kegiatannya itu terbagi tiga, ada perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri. Dalam artikel kali ini kita fokus pada karakteristik dan bukti transaksi perusahaan jasa.

Apa sih perusahaan jasa itu?

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Nah coba cermati baik-baik deh kata Rogu di atas. Perusahaan jasa itu perusahaan yang produknya bisa dinikmati masyarakat tapi nggak berwujud. Hayoo….nggak berwujud itu bukan berarti gaib loh ya. Maksudnya, produk dari perusahaan jasa itu memberikan layanan. Ya contohnya ojek daring tadi. Produk yang ditawarkan itu nggak bisa kamu lihat pakai mata tapi bisa kamu rasakan.

Ojek daring memberikan layanan menembus kemacetan yang bisa menghambat aktivitas kamu. Bahkan, seiring perkembangan waktu, ojek juga bisa buat ngirim paket, sampai nganterin makanan. Hebat kan?

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Ada tiga nih Squad karakteristik perusahaan jasa pada umumnya. Pertama ialah menjual produk yang tidak berwujud namun dapat dirasakan manfaatnya. Sudah dibahas ya. Kedua, pencatatan dan pelaporan keuangan lebih sederhana dibandingkan dengan perusahaan dagang dan industri. Kita ambil contoh bengkel motor ya. Di bengkel catatan dan pelaporan keuangannya sangat mudah. Tinggal hitung saja hari ini berapa motor yang servis, berapa yang ganti oli, dan tinggal catat oli apa saja yang paling banyak dicari konsumen. Mudah kan?

Ketiga, harga dari jasa yang ditawarkan biasanya tergantung pada kepuasan konsumen. Biasanya sih begini, semakin laris manis suatu perusahaan jasa, maka harga layanannya pun dinaikkan. Bisa dibilang ada harga ada rupa lah.

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Secara garis besar, bukti transaksi perusahaan jasa terbagi menjadi dua yakni bukti eksternal dan bukti internal. Bukti eksternal ialah bukti transaksi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Ya misalnya aja antara perusahaan penyedia jasa dengan penggunanya. Kalau bukti eksternal merupakan bukti digunakan untuk kegiatan transaksi di dalam lingkungan perusahaan.

Sekarang kita bahas yuk macam-macam bukti transaksi tersebut. Pertama, bukti eksternal ya Squad yang akan kita bahas.

a. Kwitansi

Kwitansi merupakan bukti bahwa perusahaan telah menerima atau membayar sejumlah uang. Biasanya kuitansi dibuat rangkap. Lembar pertama diberikan kepada pihak yang membayar sedangkan lembar ke dua dan seterusnya digunakan sebagai arsip.

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

b. Faktur

Coba cek BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) kendaraan yang kamu atau orang tua kamu punya deh. Biasanya di bagian belakang BPKB ada faktur yang disertakan. Faktur merupakan bukti transaksi penjualan atau pembelian secara kredit (tidak tunai). Sama halnya dengan kuitansi, faktur juga biasanya dibuat rangkap. Lembar pertama merupakan bukti bagi penjual yang disebut dengan faktur penjualan. Sedangkan lembar kedua merupakan bukti bagi pembeli yang disebut dengan faktur pembelian.

c. Nota kredit

Nota kredit itu bukti transaksi yang digunakan untuk mengurangi nominal transaksi sebelumnya yang bersifat kredit. Nota kredit dikeluarkan oleh penjual untuk mengurangi nominal transaksi dikarenakan barang yang dijual diterima kembali sebagian.

Baca Juga: Tahap Pencatatan Akuntansi Pada Perusahaan Jasa

d. Nota debit

Nota debit hampir sama dengan nota kredit, namun yang mengeluarkannya adalah pembeli. Jadi ketika pembeli melakukan komplain atas barang yang telah dibeli secara kredit biasanya pembeli akan mengembalikan barang tersebut lalu membuat bukti berupa nota debit agar penjual mengurangi nominal transaksi sebelumnya.

Sekarang kita bahas tentang bukti transaksi internal ya Squad, ada tiga macam bukti transaksi internal nih Squad. Memo, bukti kas masuk, dan bukti kas keluar.

a. Memo

Memo itu semacam surat perintah dari atasan kepada bawahan untuk melakukan aktivitas tertentu yang berkaitan dengan keuangan. Contohnya begini, kamu jadi supervisor di sebuah perusahaan jasa. Nah, direktur pemasaran kamu memerintahkan untuk membuat hasil laporan penjualan bulan ini

b. Bukti kas masuk

Bukti kas masuk merupakan bukti yang dikeluarkan bagian keuangan sebagai tanda telah terjadi aliran kas masuk ke perusahaan.

c. Bukti kas keluar

Kebalikan dari bukti kas masuk, yakni bukti yang dikeluarkan bagian keuangan sebagai tanda telah terjadi aliran kas keluar dari perusahaan.

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Itu tadi Squad sedikit penjelasan tentang karakteristik dan bukti transaksi perusahaan jasa. Bagaimana? Masih ingin tahu lebih banyak lagi dengan materi artikel ini? Gabung di ruangbelajar yuk. Ada banyak video belajar dengan animasi yang keren. Dijamin belajar kamu jadi makin asyik dan tentunya #BelajarJadiMudah

Sebutkan penggolongan dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan dalam akuntansi

Referensi
Alam S. 2016. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Artikel diperbarui 6 Januari 2020