KOMPAS.com - Sistem pertandingan setengah kompetisi disebut juga dengan istilah round-robin. Show Pengertian sistem pertandingan setengah kompetisi adalah beberapa tim dimasukkan dalam satu grup, kemudian setiap tim akan saling bertemu. Dalam pengaplikasiannya, sistem pertandingan setengah kompetisi akan bermain sebanyak jumlah tim dikurangi satu. Sebagai contoh, satu grup terdiri dari empat tim. Maka setiap tim akan bermain tiga kali. Baca juga: Mengapa Orang Amerika Serikat Menyebut Sepak Bola dengan Soccer? Kemudian, dalam menganalisa hasil pertandingan sepak bola dengan sistem pertandingan setengah kompetisi adalah dengan tim yang meraih poin terbanyak. Seringkali, setiap kemenangan akan mendapatkan 3 (tiga) poin, imbang 1 (satu) poin, dan kalah adalah 0 (nol) poin. Jika ada jumlah poin yang sama pada hasil akhir, pemenang akan ditentukan berdasarkan aturan yang sudah disepakati sebelumnya. Round robin banyak dipakai dalam sebuah kompetisi babak gugur. Seperti Liga Champions, Piala Dunia, Piala AFF, dsb. Baca juga: Kapan Throw-in Berlaku dalam Sepak Bola? Peserta akan dimasukkan dalam sebuah grup terlebih dahulu untuk kemudian diambil dua tim teratas pada hasil akhir. Pada Piala AFF 2020 misalnya, jika terjadi poin yang sama, pemenang akan ditentukan lewat selisih gol pada babak penyisihan. Jika hasil masih sama, pemenang akan ditentukan lewat jumlah gol yang dicetak dalam babak penyisihan. Hal yang sama juga diaplikasikan dalam babak penyisihan Piala Dunia 2018, yakni sebagai berikut! Baca juga: Kombinasi Gerak Lokomotor dan Manipulatif dalam Sepak Bola Penentuan Peringkat Klasemen Grup dalam Piala Dunia 2018
Jika masih ada negara yang memiliki poin, selisih gol, dan jumlah total gol yang sama, akan dilanjutkan dengan kriteria berikut:
Baca juga: 5 Kiper dengan Jumlah Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Sepak Bola *Untuk kriteria fair play berdasarkan penilaian sebagai berikut:
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Sistem gugur (atau Sistem Knockout atau sistem KO) merupakan salah satu format turnamen yang melibatkan semua peserta pada awal turnamen. Peserta yang kalah langsung keluar dari turnamen, sehingga dalam putaran berikutnya, banyak peserta berkurang separuhnya, dan seterusnya, hingga pada putaran akhir hanya ada satu pertemuan untuk menentukan sang juara. Dalam bahasa Inggris, sistem ini dikenal sebagai single-elimination system. Modifikasi dalam sistem ini adalah mempertemukan peserta dengan lawannya dua kali (sebagai tuan rumah dan sebagai tamu).
Sistem gugur digunakan dalam catur, tenis, dan turnamen sepak bola (seperti FA Cup). Oleh Champions League dan Piala Dunia FIFA sistem setengah kompetisi dimainkan dalam putaran awal dalam penyisihan grup, kemudian dilanjutkan dengan sistem gugur bagi tim-tim yang lolos. Dalam turnamen amatir, dikenal pula istilah putaran kalah. Pemain yang kalah dalam kompetisi pertama masuk dalam putaran kalah ini, terus dapat bermain dalam sistem gugur, sampai pemenangnya ditemukan. Biasanya ini dilakukan sebagai babak seleksi/degradasi untuk kompetisi musim berikutnya.
Adalah format pertandingan sistem gugur yang dimainkan jika jumlah kontestannya merupakan bilangan biner (2n, n bilangan bulat). Sistem gugur dengan bye
Sistem gugur dengan penyisihan
Sistem gugur dengan seeded
Sistem kompetisi adalah sistem pertandingan yang dipakai dalam suatu turnamen, biasanya olahraga, yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta lainnya secara lengkap. Sebagai contoh, dalam suatu turnamen dengan delapan peserta, setiap peserta akan bertemu/bertanding dengan tujuh peserta lainnya. Pengurutan peringkat dalam klasemen sistem kompetisi dilakukan dengan cara sbb:
Beberapa jenis olahraga tergolong sistem kompetisi yaitu
tenis meja
Jika pertandingan memiliki lebih dari 5 peserta dan dilakukan babak grup serta babak gugur, maka rumus babak grup sebagai berikut:
Artikel bertopik olahraga ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |