Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Selain mencari ide dan merencanakan usaha, pelaku usaha juga harus memikirkan masalah pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan biasanya terdiri dari, biaya investasi dan operasional, menemukan harga pokok produksi, menentukan besaran margin, sampai memutuskan berapa harga jual produknya. Dalam buku Pengantar Bisnis (2018) karya Sentot Imam Wahjono, faktor untuk menetapkan harga pokok produksi, di antaranya biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, lokasi, dan lainnya), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja, dan overhead). Kuantitas produk sangat memengaruhi harga pokok produksi. Semakin besar kuantitas produk, efisiensi bisa ditekan dan harga pokok produksi akan semakin kecil. Harga Pokok Produksi (HPP) dapat diperoleh dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Penetapan Harga Jual Produk (HJP) dimulai dari HPP per unit. Baca juga: Pertimbangan Wirausaha Budidaya Tanaman Hias HPP per unit merupakan HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh, dalam satu kali produksi tanaman hias dengan HPP Rp 4 juta dapat menghasilkan 8.000 tangkai bunga. Maka HPP per tangkainya Rp 4 juta dibagi 8.000 adalah Rp 500. Sedangkan Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Metode penetapan harga produkDilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, secara teori terdapat tiga pendekatan penetapan harga produk, yaitu:
Dari tingkat permintaan dan penawaran ditentukan harga keseimbangan dengan mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen. Sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Menentukan harga dengan menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan. Baik dengan markup rpicing dan break even analysis. Baca juga: Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan menghitung variabel yang memengaruhi pasar dan harga, seperti kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lainnya. Jika HPP sudah ditentukan, maka harga jual sudah bisa ditetapkan. harga jual ditentukan dengan mempertimbangkan harga kompetitor dan besaran margin yang ingin diraih oleh perusahaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Saat ini Indonesia masih memiliki potensi besar untuk peluang bisnis tanaman hias. Salah satunya adalah tanaman Anggrek. Tanaman yang memiliki nama latin Orchid ini diperkirakan sekitar 25% atau dari spesies di dunia atau sekitar 700 jenis berada di Indonesia. Maka, inilah kesempatan untuk Anda memasuki dunia bisnis budidaya anggrek. Bisnis Plan Budidaya AnggrekNamun, sebelum menjajaki, alangkah lebih baik untuk memperhatikan hal-hal berikut:
Kelebihan Dan Kekurangan Budidaya AnggrekSelain sebagai tanaman hias, bunga anggrek pun memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses budidayanya, di antaranya dapat dilihat pada uraian berikut: Kelebihan budidaya anggrek:
Kekurangan budidaya anggrek:
Kendala Dan Solusi Budidaya AnggrekBisnis tanaman hias seperti bunga anggrek memang memiliki potensi yang sangat bagus. Namun, akan ada kendala yang nantinya Anda temui seiring dengan berjalannya bisnis. Kendala bisnis tanamanan anggrek:
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Merang untuk Pemula Solusi dalam mengatasi kendala:
Modal Usaha Budidaya AnggrekSeperti halnya budidaya jamur tiram, budidaya tanaman anggrek pun memerlukan modal awal. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: Modal Awal
Biaya Operasional
Biaya Variabel
Jadi, total biaya operasional secara keseluruhan adalah: Biaya operasional + biaya variabel = 4.735.215 + 3.755.000 = Rp 8.490.215,- Analisa Keuntungan Budidaya AnggrekDari modal yang sudah diuraikan, kini saatnya Anda untuk melakukan analisis keuntungan kedepan ketika bisnis sudah berjalan. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut: Pendapatan
Keuntungan
Balik Modal
Jadi, modal Anda akan kembali dalam kurun waktu kurang lebih 2,5 bulan semenjak tanaman anggrek menghasilkan dan layak dijual. Cara Memilih Bibit Anggrek BerkualitasDalam pemilihan bibit pun perlu Anda perhatikan. Salah memilih, hasil anggrek yang didapat tidaklah bagus. Bahkan bunga mudah layu dan rontok. Akibat terparah adalah tidak adanya bunga yang akan tumbuh nantinya. Maka dari itu, perhatikanlah ciri-ciri dalam memilih bibit berkualitas berikut:
Baca Juga : Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula Cara Penanaman Bibit AnggrekBudidaya anggrek tidaklah rumit seperti budidaya jamur merang. Umumnya, penanaman bibit dilakukan di dalam pot besar yang terbuat dari tanah liat disertai arang sebagai medianya. Pasalnya, pot memiliki kelembaban yang terjaga serta tidak mudah bocor ketika Anda menyirami tanaman. Media lainnya yang dapat digunakan untuk menanam anggrek adalah pakis, pecahan bata ataupun genting. Cara penanamannya adalah:
Cara Merawat / Pemeliharaan AnggrekAgar budidaya anggrek berjalan baik dan menghasilkan bunga yang indah, maka Anda pun perlu menjaga proses pemeliharaannya. Diantaranya dengan cara:
Jenis Media Tanam AnggrekDalam pengelolaan usaha tanaman hias anggrek, perlu Anda ketahui media apa saja yang dapat digunakan. Di antaranya: BotolBotol digunakan untuk menyimpan bibit bunga anggrek hasil dari penyemaian atau kloning dari jaringan indukan anggrek. Penempatan dalam botol bertujuan agar mudah dalam proses distribusinya dan umumnya masih rentan atau mudah rusak. KompotKompot atau komuniti pot merupakan media yang digunakan untuk menggabungkan semua bibit dalam satu wadah pot besar. Biasanya ini dilakukan setelah bibit tumbuh dalam botol dan sebelum didistribusikan ke pot-pot tunggal. Pot tunggalPot tunggal digunakan untuk bibit bunga anggrek berusia muda. Prosesnya, biasanya bagian bawah pot diberikan arang kayu sebagai landasan kemudian ditutup dengan pakis setelah bibit dimasukkan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelembaban suhu dalam pot. Cara Pengendalian Hama AnggrekDalam berbisnis tanaman anggrek, hama menjadi musuh terbesar Anda lantaran dapat merusak bunga bahkan membuatnya mati. Maka, untuk mengendalikannya, lakukanlah hal-hal berikut:
Baca Juga : Cara Budidaya Tomat untuk Pemula Masa Panen Budidaya AnggrekWaktu panen anggrek dapat dilihat dari keadaan bunga yang dihasilkan. Umumnya Anda sudah dapat melihat hasilnya di bulan ketiga setelah bunga anggrek remaja ditanam. Biasanya dalam 1 bunga dapat menghasilkan 2 tangkai dengan kuntum sebanyak kurang lebih 20 – 25 per tangkainya. Nah, cara memanennya pun relatif mudah, yaitu:
Strategi Marketing Dan Promosi Bisnis AnggrekAgar usaha budidaya anggrek Anda berkembang, maka strategi marketing dan promosi yang tepat adalah:
Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya AnggrekDalam strategi mengembangkan usaha anggrek ini hampir sama dengan budidaya tomat, yaitu:
Tips Sukses Bisnis Tanaman AnggrekAdapun tips sukses untuk menjaga agar usaha tanaman anggrek tetap berkembang adalah:
Nah, itulah 15 hal yang perlu Anda perhatikan untuk memulai usaha budidaya anggrek. Jadi, sudah siap untuk beralih profesi menjadi pembudidaya tanaman hias? Selamat mencoba dan semoga berhasil. |