Sebutkan Latar Belakang mengadakan perjanjian konsinyasi bagi pengamat

Sebutkan Latar Belakang mengadakan perjanjian konsinyasi bagi pengamat

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Pengertian Konsinyasi

Sebutkan Latar Belakang mengadakan perjanjian konsinyasi bagi pengamat

Konsinyasi (consignment) menurut Hadori Yunus – Harnanto adalah suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu. 

Pemilik yang memiliki barang atau yang menitipkan barang disebut pengamanat (consignor), sedang pihak yang dititipi barang disebut disebut komisioner (consignee). Bagi pengamanat barang yang dititipkan kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan persyaratan tertentu biasa disebut sebagai barang-barang konsinyasi (consignment out), sedangkan bagi pihak penerima barang-barang ini disebut dengan barang-barang komisi (consignment in).

Dalam transaksi konsinyasi penyerahan barang dari pengamanat kepada komisioner tidak diikuti dengan penyerahan hak milik atas barang yang bersangkutan. Meskipun diakui bahwa dalam transaksi konsinyasi itu telah terjadi perpindahan pengelolaan dan penyimpanan barang kepada komisioner, namun demikian “hak milik” atas barang yang bersangkutan tetap berada pada pengamanat (consignor). Hak milik akan berpindah dari pengamanat apabila komisioner telah berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga.

            Terdapat perbedaan prinsipal antara transaksi penjualan dengan transaksi konsinyasi. Dalam transaksi penjualan hak milik atas barang berpindah kepada pembeli  pada saat penyerahan barang. Di dalam transaksi konsinyasi penyerahan barang dari pengamat kepada komisioner tidak diikuti adanya hak milik atas barang yang bersangkutan.

Karakteristik dan Keuntungan PenjualanKonsinyasi

Karakteristk penjualan konsinyasi yang sekaligus merupakan perbedaan perlakuan akuntansi dengan transaksi penjualan yaitu : a)      Barang-barang konsinyasi k dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat karena hak milik atas barang-barang konsinyasi masih berada ditangan pengamanat. Barang-barang konsinyasi tidak boleh diakui sebagai persediaan oleh pihak komisioner (consignee). b)      Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui timbulnya pendapatan, baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner sampai barang dagangan dapat dijual kepada pihak ketiga. c)      Pihak pengamanat (consignor) sebagai pemilik barang tetap bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai dengan saat komisioner berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga. Kecuali ditentukan lain dalam perjanjian diantara kedua belah pihak.

d)     Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya itu. Oleh karena itu komisioner perlu menyelenggarakan administrasi yang baik dan tertib.   

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.


Oleh Sulfiana


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Setiap perusahaan selalu berusaha mencapai laba yang optimal. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara untuk menaikkan volume penjualan adalah melalui penjualan konsinyasi.

Konsinyasi merupakan Penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, tetapi hak atas barang tersebut  tetap berada di tangan pemilik sampai barang tersebut dijual oleh agen penjual.Dalam konsinyasi ada yang dikatakan dengan konsinyor yaitu pihak yang memiliki barang atau pemilik barang, dan konsinyi yaiyu pihak yang mengusahakan barang.

Dalam konsinyasi terdapat pihak-pihak yang terkait yaitu :

a.       Pengamanat (consignor) adalah pihak yang menitipkan barang atau pemilik barang. Pengamanat akan tetap mencatat barang yang dititipkannya sebagai persediaan selama barang yang dititipkan belum terjual atau menunggu laporan dari komosioner.

b.      Komisioner (consignee) adalah pihak yang menerima titipan barang Baik pengamanat (consignor) maupun komisioner (consignee) mendapat keuntungan dengan adanya konsinyasi ini. Bagi pengamanat (consignor) melalui konsinyasi secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai sarana promosi produknya dan menaikkan omzet penjualan serta memperluas daerah pemasaran.

Dalam prosedur akuntansi bagi konsinyor maupun konsinyi memiliki masing-masing metode dalam mengatur atau menyusun transaksi yang menyebabkan rugi dan laba.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah metode yang digunakan oleh konsinyor dan konsinyi dalam pencatatan akuntansi untuk konsinyasi?

2.      Bagaimanakah penyelesaian untuk barang yang masih tersisa?



BAB II

PEMBAHASAN

Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana salah  satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang diatur dalam perjanjian. Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut Konsinyor / consignor / pengamanat. Pihak yang menerima barang Konsinyasi disebut Konsinyi / Consigner / Komisioner. Bagi konsinyor barang yang dititipkan kepada konsinyi untuk dijualkan disebut barang konsinyasi (konsinyasi keluar/consigment out).

Terdapat 4 hal yang merupakan ciri dari transaksi Konsinyasi yaitu :

1)      Barang Konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh Konsinyor, karena hak untuk barang masih berada pada Konsinyor.

2)      Pengiriman barang Konsinyasi tidak menimbulkan pendapatan bagi Konsinyor dan sebaliknya.

3)      Pihak Konsinyor bertanggungjawab terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang Konsinyasi kecuali ditentukan lain.

4)      Komisioner dalam batas kemampuannya berkewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya.

Alasan Komisioner menerima perjanjian Konsinyasi, antara lain :

1)      Komisioner terhindar dari resiko kegagalan memasarkan barang tsb.

2)      Komisioner terhindar dari resiko rusaknya barang atau adanya fluktuasi harga.

3)      Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi.

Alasan-alasan Konsinyor untuk mengadakan perjanjian Konsinyasi :

1)      Konsinyasi merupakan cara untuk lebih memperluas pemasaran.

2)      Resiko-resiko tertentu dapat dihindarkan misalnya komisioner bangkrut maka barang konsinyasi tidak ikut disita.

3)      Harga eceran barang tersebut lebih dapat dikontrol.

A.    METODE YANG DIGUNAKAN KONSINYOR DAN KONSINYI

Metode pencatatan yang dapat dipakai baik oleh pengamanat (consignor) maupun komisioner (consignee) ada dua , yaitu: Metode Terpisah dan Metode Tidak Terpisah.

1.      Metode Terpisah

Dalam metode terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasi disajikan secara terpisah dengan laba atau rugi penjualan biasa atau penjualan lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pada akhir periode dapat diketahui berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi dan berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan lainnya.

2.      Metode Tidak Terpisah

Dalam metode tidak terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasitidak dipisahkan dengan laba atau rugi dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Hal ini akan mengakibatkan pada akhir periode perusahaan tidakdapat mengetahui berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualankonsinyasi dan berapa laba yang diperolah dari penjualan biasa ataupenjualan lainnya. Untuk tujuan pengendalian intern sebaiknya perusahaantidak menggunakan metode ini.Untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi terhadap barangkonsinyasi baik yang diselenggarakan oleh pihak pengamanat (consignor)maupun pihak komisioner (consignee), maka berikut ini dijelaskan Akuntansiyang diselenggarakan oleh masing-masing pihak.

Contoh Konsinyasi pada Metode Terpisah dan Tidak Terpisah

  CV Juara membuat perjanjian konsinyasi dgn Toko Arena utk menjualkan sepeda, dgn imbalan komisi 10% dari penjualan. Semua biaya ditanggung pengamanat, dan Komisioner membuat laporan penjualan setiap bulan.

  Transaksi yg terjadi:

  CV Juara mengirim 200 unit sepeda, harga pokok Rp200.000/ unit, dgn harga jual Rp400.000/ unit.

  CV Juara membayar biaya angkut Rp250.000

  Toko Arena membayar ongkos perakitan Rp1.000/ unit.

  Toko Arena berhasil menjual seluruh sepeda

  Toko Arena mengirim kas hasil penjualan

Penyelesaian :

1.      Metode Laba Terpisah

v  Pengiriman Barang

  Pengamanat

      Brg Konsinyasi – kirim brg  40.000.000

                  Persediaan                                              40.000.000

  Komisioner

                  Tdk ada Jurnal

v  Pembayaran Biaya Angkut

  Pengamanat

      Brg Konsinyasi – Angkut           250.000

                  Kas                                                                  250.000

  Komisioner

                  Tdk ada jurnal

v  Pembayaran Biaya Perakitan

  Pengamanat

                  Tdk ada jurnal

  Komisioner

      Brg Komisi                              200.000

                  Kas                                                      200.000

v  Penjualan oleh Toko Arena  & mengirim laporan penjualan

·         Komisioner

      Kas                                          80.000.000

                  Brg Komisi                              80.000.000

      Brg Komisi                              8.000.000

                  Pendapatan Komisi                 8.000.000

      Brg Komisi                              71.800.000

                  Utang – CV Juara                   71.800.000

  Pengamanat

      Piutang – Toko Arena                71.800.000

      Brg Konsinyasi – Komisi              8.000.000

      Brg Konsinyasi – perakitan          200.000     

                  Brg Konsinyasi – Penjualan          80.000.000

v  Pengiriman Uang Hasil Penjualan

  Komisioner

      Utang – CV Juara                   71.800.000

                  Kas                                                      71.800.000

  Pengamanat

      Kas                                          71.800.000

                  Piutang – Toko Arena             71.800.000

v  Penutupan

·         Pengamanat

      Brg Konsinyasi – penjualan      80.000.000

                  Brg Konsinyasi – angkut                           250.000

                  Brg Konsinyasi – Komisi                       8.000.000

                  Brg Konsinyasi – Rakit                              200.000

                  Brg Konsinyasi – kirim brg               40.000.000

                  Laba Konsinyasi                                   31.550.000

      laba Konsinyasi                                   31.550.000

                  Ikhtisar L/R                                           31.550.000

  Komisioner

      Pendapatan Komisi                 8.000.000

                  Laba Konsinyasi                                 8.000.000

      Laba Konsinyasi                     8.000.000

                  Ikhtisar L/R                             8.000.000

2.      Metode Laba Tidak Terpisah

v  Pengiriman Barang

  Pengamanat

                  Tdk ada Jurnal

  Komisioner

                  Tdk ada Jurnal

v  Pembayaran Biaya Angkut

  Pengamanat

      Biaya Angkut                           250.000

                  Kas                                                                  250.000

  Komisioner

                  Tdk ada jurnal

v  Pembayaran Biaya Perakitan

  Pengamanat

                  Tdk ada jurnal

  Komisioner

      Utang – CV Juara                   200.000

                  Kas                                                      200.000

v  Penjualan oleh Toko Arena dan Mengirim Laporan Penjualan

·         Komisioner

      Kas                                                   80.000.000

                  Penjualan                                            80.000.000

      Pembelian                               72.000.000

                  Utang – CV Juara                   72.000.000

  Pengamanat

      Piutang – Toko Arena             71.800.000

      Biaya Komisi                             8.000.000

      Biaya Rakit                                    200.000    

                  Penjualan                                            80.000.000

v  Pengiriman Uang Hasil Penjualan

  Komisioner

      Utang – CV Juara                   71.800.000

                  Kas                                                      71.800.000

  Pengamanat

      Kas                                          71.800.000

                  Piutang – Toko Arena             71.800.000

v  Penutupan

·         Pengamanat

      Penjualan          80.000.000

                  Biaya Angkut                                 250.000

                  Biaya Komisi                              8.000.000

                  Biaya  Rakit                                               200.000

                  Harga Pokok Penjualan         40.000.000

                  Ikhtisar L/R                                           31.550.000

  Komisioner

      Penjualan                    80.000.000

                  Pembelian                                           72.000.000

                  Ikhtisar L/R                                         8.000.000

Ø  Metode Konsinyor

Transaksi yang terjadi pada pihak pengamanat sehubungan dengan konsinyasi pada dasarnya terdiri atas : penyerahan barang kepada komisioner, pembayaran beban – beban dan penerimaan laporan perhitungan penjualan. Baik laba dari penjualan konsinyasi dicatat terpisah maupun dicatat tidak terpisah dari laba penjualan regular, transaksi – transaksi tersebut diatas dicatat dalam akun “Barang Konsinyasi Keluar”. Berikut ini dubahas mengenai prosedur pencatatan pada pengamanat dalam hall aba penjualan konsinyasi dicatat terpisah dan dicatat tidak terpisah dari laba penjualan regular.

1)      Laba Penjualan Konsinyasi Dicatat Terpisah dari Laba Penjualan RegulerDalam hal laba penjualan konsinyasi dicatat terpisah dari laba penjualan regular, transaksi yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi dicatat sebagai berikut:

a.       Pengiriman barang konsinyasi dicatat debet pada akun Barang Konsinyasi Keluar dan kredit pada akun Pengiriman Barang Konsinyasi sebesar harga pokok barang  yang dikirimkan.

b.      Biaya – biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi, baik yang terjadi pada pengamanat maupun pada komisioner, dicatat debet pada akun Barang Konsinyasi Keluar dan kredit pada akun – akun yang terkait.

c.       Hasil penjualan barang konsinyasi berdasarkan laporan perhitungan penjualan dari komisioner, dicatat kredit akun Penjualan Konsinyasi. Jumlah yang menjadi tagihan pada komisioner dicatat debet akun Piutang Dagang. Sementara beban – beban yang diperhitungkan oleh komisioner, dicatat debet akun Barang Konsinyasi Keluar.

Dari pencatatan tersebut diatas, sisi debet akun Barang Konsinyasi Keluar menunjukkan jumlah harga pokok barang konsinyasi ditambah dengan biaya – biaya yang dibebankan. Selanjutnya harga pokok dan biaya  - biaya yang dibebankan kepada barang konsinyasi yang telah terjual, dikeluarkan dengan mendebet akun Harga Pokok Penjualan Konsinyasi dan akun Beban Penjualan Konsinyasi, kredit akun Barang Konsinyasi Keluar. Dengan demikian saldoakun Barang Konsinyasi Keluar akan menunjukkan harga pokok barang konsinyasi yang masih ada pada komisioner, termasuk biaya – biaya yang dibebankan.

Ø  Metode Konsinyi

Bagi Consignee setiap transaksi pendapatan yang berhubungan denganpenjualan konsinyasi dimasukkan ke dalam rekening barang komisi atauconsignment in.

Komisioner hanya membuat jurnal saat:

a. menjual barang konsinyasi,

b. mengeluarkan biaya-biaya yang berhubungan dengan konsinyasi

c. mencatat pendapatan komisi dan

d. pengiriman uang ke pengamanat (consignor)

Sesaat sebelum melaporkan ke pengamanat (consignor), komisionerterlebih dahulu menghitung pendapatan komisi.

Kemungkinan-kemungkinan yang berhubungan Laporan Konsinyasi:

a.       Komisioner dapat hanya mengirim laporan konsinyasi saja kepengamanat, sedangkan uangnya dikirim beberapa waktu kemudian. Jadisaat mengirim laporan pada komisioner timbul utang pengamanat.

b.      Komisioner bisa langsung mengirim laporan konsinyasi beserta uangke pengamanat.

Transaksi yang berhubungan dengan biaya-biaya penjualan konsinyasi,akan didebit, misalnya:

-          Biaya-biaya yang dikeluarkan komisioner tetapi akan diganti olehpengamanat.

-          Pendapatan komisi yang belum diterima

-          Melaporkan penjualan konsinyasi kepada pengamanat

-          Membayar uang kepada pengamanat

Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan konsinyasi akan dikredityaitu mencatat hasil penjualan barang komisi.

Jadi, rekening barang komisi (consigment in) dicatat baik didebit maupundikredit. Didebit saat barang komisi diterima dari pengamanat dan dikreditsaat barang komisi terjual kepada pihak lain.

Contoh soal Akuntansi Konsinyasi

Toko Buku Gramedia mengirimkan buku VB atas dasar Konsinyasi kepada TB. Gunung Agung. Buku ini harus dijual dengan harga Rp. 49.500,- per buku. Harga Pokok Rp. 25.000,- per buku. Kepada Konsinyi diberi komisi 30% dari harga jual dan semua biaya angkut berhubungan dengan barang Konsinyasi ditanggung oleh Konsinyor atau mendapat penggantian.

Pada tanggal 8 Desember 1990, dikirim 100 buku kepada TB. Gunung Agung atas dasar Konsinyasi. Pihak Konsinyor memperkirakan bahwa biaya pengepakan untuk buku-buku yang dikirim adalah Rp. 85.000,-. Biaya pengiriman yang dibayar oleh pihak Konsinyor sebesar Rp. 200.000,-. Pihak Konsinyi membayar biaya pengangkutan sebesar Rp. 30.000,-

Pengiriman jumlah yang terhutang kepada pihak Konsinyor dilakukan pada tanggal 31 Desember 1990. Kedua belah pihak menggunakan sistem pencatatan periodik untuk persediaan.

Diminta :

Abaikan jurnal penutup:

Apabila selama bulan Desember 1990 seluruh barang komisi terjual secara tunai.

a)      Susun perkiraan penjualan Konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak Konsinyi pada akhir Desember 1990.

b)      Susun jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak Konsinyi dengan asumsi :

b.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.

b.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.

c)      Susun jurnal untuk bulan Desember 1990 dalam buku pihak Konsinyor dengan asumsi :

c.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.

c.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.

b)       

Perkiraan Penjualan Konsinyasi

Untuk TB. Gramedia

Penjualan dilakukan oleh TB Gunung Agung

( Rp)

8-31 Des          Penjualan 100 buku VB @ 49.500                             4.950.000

                        Dikurang : Ongkos angkut                  30.000

                        Komisi (30% dari penjualan)  1.485.000

                                                                                                            (1.515.000)

                        Sisa ymh dibayar                                                         3.435.000

                        Pembayaran                                                                 3.435.000

                        Sisa                                                                                  0          .

(b) Buku pihak konsinyi.

b1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri

8/12     Memo :

Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 Buku VB untuk dijual @ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memeperoleh penggantian.

8/12     Konsinyasi Masuk                                                           30.000

                        Kas                                                                                   30.000

8/12-

31/12   Kas                                                                              4.950.000

                        Konsinyasi Masuk                                                       4.950.000

31/12   Konsinyasi Masuk 30% x 4.950.000                          1.485.000

                        Komisi dari penjualan Konsinyasi                              1.485.000

            Konsinyasi Masuk                                                       3.435.000

                        Kas                                                                              3.435.000

b2) Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri

8/12     Memo :

Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 buku VB untuk dijual @ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memperoleh penggantian.

8/12     TB. Gramedia                                                                 30.000

                        Kas                                                                                  30.000

8/12-

31/12   Kas                                                                              4.950.000

                        Penjualan                                                                     4.950.000

31/12   Pembelian                                                                    3.465.000

                        TB. Gramedia (4.950.000 – 1.485.000)                      3.465.000

            TB. Gramedia                                                             3.435.000

                        Kas                                                                              3.435.000

c1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.

8/12     Konsinyasi Keluar                                                       2.500.000

                        Pengiriman barang Konsinyasi                                    2.500.000

8/12     Konsinyasi Keluar                                                          285.000

                        Kas                                                                                200.000

                        B. pengepakan                                                                            85.000

31/12   Kas                                                                              3.435.000

            Konsinyasi Keluar                                                       1.515.000   

                        Konsinyasi Keluar                                                       4.950.000

31/12   Konsinyasi Keluar                                                          650.000

                        Pendapatan dari Konsinyasi                                          650.000

Perhitungan :                             Total                  Penjualan                     Persediaan  

                                                100 bk                   100 bk                          -

Pembebanan oleh Konsinyor :

HP brg. Konsinyasi @ 25.000  2.500.000      2.500.000       

B. pengepakan                                            85.000     85.000 -

  B. angkut                                    200.000        200.000        -

Pembebanan oleh Konsinyi :

  B. angkut                                      30.000         30.000         -

  Komisi                                       1.485.000    1.485.000                    -

Total                                        4.300.000                    4.300.000                 -

Sisa barang Konsinyasi dalam perkiraan konsinyasi keluar                       -

Sisa Konsinyasi Keluar sebelum penyesuaian atas laba                         650.000

            Laba atas penjualan Konsinyasi                                                 650.000

                                                Atau

Penjualan Konsinyasi                                                  4.950.000

HP dan biaya atas penjualan                                       4.300.000

            Laba atas penjualan konsinyasi                          650.000

c2) Laba Konsinyasi tidak hitung tersendiri.

8/12     Memo :

Pengiriman 100 buku VB ke TB ‘Gunung Agung” untuk penjualan Konsinyasi @ Rp. 49.500. Harga Pokok @ Rp. 25.000, komisi 30% dari penjualan dan mengganti semua biaya pengangkutan.

8/12     B. angkut                                                                       200.000

                        Kas                                                                                200.000

31/12   Kas                                                                              3.435.000

            B. angkut                                                                         30.000

            B. Komisi                                                                    1.485.000

Penjualan                                                                     4.950.000

B.     PENYELESAIAN BARANG YANG MASIH TERSISA

Pada akhir periode tertentu, sering kali masih terdapat barangkonsinyasi yang tersisa. Bila hal ini terjadi maka hal-hal yang perludiperhatikan:

a.       hanya barang yang terjual saja yang dilaporkan oleh komisioner kepihak pengamanat. Selama barang konsinyasi tetap berada di pihakkomisioner, maka tidak ada pencatatan yang perlu dibuat, baik olehpengamanat maupun komisioner. Bila barang konsinyasi ditarik,maka pengamanat akan menambah nilai persediaannya sebesarharga pokok barang konsinyasi yang ditarik tersebut dan di lainpihak komisioner akan membuat memo atas barang yang ditariktersebut.

b.      Ongkos angkut dibebankan secara proporsional ke barangkonsinyasi

c.       Pengamanat harus mencatat berapa harga pokok yang melekat padabarang konsinyasi yang belum terjual

Apabila seluruh barang konsinyasi sudah terjual maka saldo rekening barang konsinyasi akan menunjukkan laba (apabila bersaldo kredit) atau rugi (apabila bersaldo debit). Apabila pada akhir periode masih terdapat barang konsinyasi yang belum terjual, sebaiknya disajikan di dalam neraca sebagai elemen persediaan dan disajikan secara terpisah dari persediaan yang ada di gudang (didisclosure). Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi, yaitu:

a.       Pengiriman barang konsinyasi

b.      Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi

c.       Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner

d.      Menerima pembayaran dari komisioner.



BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Konsinyasi merupakan penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lainyang bertindak sebagai agen penjual, tetapi hak atas barang tersebut tetap beradadi tangan pemilik sampai barang tersebut dijual oleh agen penjual. Penjualankonsinyasi disebut juga dengan penjualan titipan, pihak yang menyarankan barang(pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau pengamanat, sedang pihak yangmenerima titipan barang tersebut disebut konsinyi, komisioner. Konsinyor (Consignor) adalah pihak yang memiliki barang. SedangkanKonsinyi (Consignee) adalah pihak yang mengusahakan penjualan barang.

Metode pencatatan yang dapat dipakai baik oleh pengamanat (consignor) maupun komisioner (consignee) ada dua , yaitu: Metode Terpisah dan Metode Tidak Terpisah.

  Metode Terpisah Transaksi yang umumnya dicatat oleh komisioner

  Pembayaran biaya angkut

  Penjualan barang komisi

  Pengiriman laporan penjualan ke pengamanat

  Pembayaran kas ke pengamanat

   Metode Tidak Terpisah

·         Tidak diperlukan akun khusus utk mencatat penjualan konsinyasi.

·         Pendapatan bagi komisioner adalah selisih harga jual dengan harga beli dari pengamanat setelah dikurang komisi

DAFTAR PUSTAKA

http://amar20.files.wordpress.com/2008/12/akuntansi-konsinyasi1.pdf

“Akuntansi Konsinyasi”, oleh Website, download Pkl. 17.12 Wita tgl 10-12-2013

http://kholifahnurunjfe.blogspot.com/2012/11/konsinyasi.html

“Konsinyasi”, oleh Website, Zalkholifah. download Pkl. 16.15 Wita tgl 10-12-2013

http://www.slideshare.net/yogiswara_yogix/konsinyasi

“Konsinyasi Penjualan Buku”, oleh Website, Jiantari SE. download Pkl. 16.30 Wita Tgl 10-12-2013

http://deanangs.wordpress.com/2012/11/12/contoh-soal-konsinyasi/

“Contoh Soal Konsinyasi”, oleh Website Hello World. download Pkl. 17.00 Wita Tgl. 10-12-2013

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/09/konsinyasi-dilihat-dari-aspek-bisnis-akuntansi-dan-pajak/

“”Konsinyasi Dilihat dari Aspek Bisnis, Akuntansi dan Pajak”, oleh Website Jurnal Akuntansi Keuangan. download Pkl. 17.20 Wita Tgl 10-12-2013.


Page 2