Soal dan kunci jawaban buku tematik Tema 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 3 pembelajaran 5 halaman 138, 139, 140, 141, dan 142: Briket Pengganti BBM TRIBUNNEWS.COM - Inilah soal dan kunci jawaban buku tematik Tema 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 3 pembelajaran 5 halaman 138, 139, 140, 141, dan 142 mengenai Energi Alternatif. Sejumlah soal ada dalam buku Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 5 Kelas 3 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 138 sampai 142. Soal yang muncul di antaranya Sebutkan fungsi briket dan Jelaskan paling sedikit 2 kelebihan briket dari bahan bakar minyak (BBM)! Soal lainnya adalah Diskusikan cara mengurangi sampah yang bisa kamu lakukan! xxx Ada empat subtema dalam buku tematik kelas 3 SD Tema 6 yang berjudul Energi dan Perubahannya. Masuk pada subtema 3, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Energi Alternatif. Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 3 SD/MI dalam buku tematik 6 subtema 3. Inilah kunci jawaban dan soal dalam buku tematik 6 untuk kelas 3 SD/MI subtema 3 pembelajaran 5 halaman 138, 139, 140, 141, dan 142: Ayo Membaca (Halaman 136-138) Briket Pengganti BBM Briket adalah bahan bakar pengganti bahan bakar minyak atau BBM. Briket dapat dibuat dari bambu, serbuk gergaji, atau batok kelapa. Briket dapat dibuat dengan mudah. Berikut ini cara pembuatan briket. Alat dan bahan: - Batok kelapa/bambu/serbuk gergaji - Kanji - Potongan bambu/pipa paralon setinggi 7-10 cm untuk cetakan - Korek api Cara kerja: 1. Siapkan bahan yang akan dijadikan briket. Contoh bahan adalah bambu, serbuk gergaji, atau batok kelapa (tempurung kelapa). 2. Keringkan bahan tersebut sampai benar-benar kering. 3. Bakar di dalam tempat khusus sampai berbentuk arang. 4. Hasil pembakaran berupa arang atau serbuk arang ditumbuk halus. Kemudian disaring atau diayak. 5. Hasil saringan kemudian dicampur dengan adonan kanji secukupnya. Fungsi kanji sebagai perekat. 6. Adonan kemudian dicetak menggunakan potongan bambu. Bisa juga menggunakan pipa paralon ukuran sedang. Saat dimasukkan ke dalam cetakan, adonan arang tadi dipadatkan. 7. Tahap terakhir adalah pengeringan. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air. Pengeringan bisa memakan waktu beberapa hari. Hal ini tergantung terik tidaknya sinar matahari. Briket memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan bakar minyak. Briket dapat mengurangi pencemaran akibat bahan bakar fosil. Briket mudah terbakar. Namun, briket tidak cepat habis. Penggunaan briket merupakan salah satu cara menghemat bahan bakar minyak. Disarikan dari berbagai sumber Ayo Berlatih (Halaman 138-139) Kalian telah membaca wacana di atas. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Sebutkan fungsi briket! 2. Sebutkan alat dan bahan yang dapat digunakan untuk membuat briket! 3. Jelaskan paling sedikit 2 kelebihan briket dari bahan bakar minyak (BBM)! 4. Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? 5. Briket dapat mengurangi sampah. Bagaimana menurut pendapatmu? Jelaskan alasannya! Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 138-139 1. Fungsi briket adalah sebagai pengganti bahan bakar minyak. 2. Alat dan bahan yang dapat digunakan untuk membuat briket adalah: - Batok kelapa/bambu/serbuk gergaji - Kanji - Potongan bambu/pipa paralon setinggi 7-10 cm untuk cetakan - Korek api 3. Dua kelebihan briket dari bahan bakar minyak (BBM): - Briket dapat mengurangi pencemaran akibat bahan bakar fosil - Walau mudah terbakar, tapi briket tidak cepat habis. 4. Briket dapat dijadikan energi alternatif karena dapat menghemat bahan bakar minyak. 5. Briket dapat mengurangi sampah karena briket terbuat dari bahan-bahan sisa seperti serbuk gergaji dan tempurung kelapa. Penggunaan briket dapat mengurangi sampah. Pengurangan sampah sangat bermanfaat untuk lingkungan. Menggunakan briket termasuk menjaga lingkungan. Lingkungan yang terjaga baik untuk kehidupan. Ayo Berdiskusi (Halaman 140) Diskusikan cara mengurangi sampah yang bisa kamu lakukan! Diskusikan bersama temanmu. Tuliskan dan sampaikan hasil diskusimu di depan kelas. (Soal Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 140) Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 140 Cara mengurangi sampah yang bisa saya lakukan adalah: - Tidak menggunakan sedotan plastik. - Menggunakan botol minuman yang bisa diisi berulangkali. - Menggunakan tas kain saat berbelanja ke pasar, bukan tas plastik. - Memakai tempat/kotak makan yang bisa dipakai berulangkali ketimbang styrofoam saat membeli makanan. - Mengurangi makanan yang menggunakan kantong plastik sebagai pembungkus. - Membuang kertas jika kedua halaman sudah terisi. - Membeli kemasan isi ulang untuk deterjen, sampo, sabun,atau kecap daripada selalu memberi kemasan yang baru setiap kali habis . - Membeli bahan makanan secukupnya. Ayo Berlatih (Halaman 141-142) Siti dan teman-teman sedang berkemah. Selama berkemah mereka memasak makanan sendiri. Selama berkemah mereka juga memasak air sendiri. Mereka memasak menggunakan bahan bakar briket. Selesaikan masalah berikut ini! 1. Siti menggunakan sebuah briket untuk memasak. Sebuah briket bisa digunakan untuk 2 jam memasak. Jika Siti memasak pukul 14.30, pukul berapa briket akan habis? 2. Udin ingin memasak air untuk minum. Udin menggunakan 2 buah briket untuk memasak. Setiap briket dapat digunakan untuk 2 jam memasak. Jika Udin mulai memasak pukul 10.00, pukul berapa briket akan habis? 3. Kelompok Edo terdiri dari 5 orang. Setiap anggota membawa 1 buah briket berukuran kecil. Setiap briket dapat digunakan untuk memasak selama 1 jam. Berapa lama briket kelompok tersebut dapat digunakan? Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 141-142 1. 14.30 + 2.00 = 16.30 Jadi briket Suci akan habis pada pukul 16.30. 2. 10.00 + 2.00 + 2.00 = 14.00 Jadi briket Udin akan habis pada pukul 14.00. 3. 5 x 1 = 5 Jadi briket kelompok tersebut dapat digunakan selama 5 jam *Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.* Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas. (Tribunnews.com/Sri Juliati) Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Antara tahun 2008-2012, briket menjadi salah satu agenda riset energi Institut Pertanian Bogor.[1] Bahan baku briket diketahui dekat dengan masyarakat pertanian karena biomassa limbah hasil pertanian dapat dijadikan briket. Penggunaan briket, terutama briket yang dihasilkan dari biomassa, dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil. Bahan penyusun briketBahan penyusun briket dapat mencakup:[2][3]
Briket dibuat dengan menekan dan mengeringkan campuran bahan menjadi blok yang keras. Metode ini umum digunakan untuk batu bara yang memiliki nilai kalori rendah atau serpihan batu bara agar memiliki tambahan nilai jual dan manfaat. Briket digunakan di industri dan rumah tangga. Bahan yang digunakan untuk pembuatan briket sebaiknya yang memiliki kadar air rendah untuk mencapair nilai kalor yang tinggi. Keberadaan bahan volatil juga mempengaruhi seberapa cepat laju pembakaran briket; bahan yang memiliki bahan volatil tinggi akan lebih cepat habis terbakar.[4] Mesin pembuat briketMesin pembuat briket adalah mesin yang digunakan untuk memproses limbah dan residu usaha kehutanan dan pertanian menjadi briket. Sebelum dijadikan briket, bahan mentah harus diberikan perlakuan tertentu seperti pemurnian dan pengecilan ukuran partikel. Mesin press briket bekerja dengan tiga mekanisme dasar:
Fasilitas pembuatan briket harus memiliki berbagai langkah dalam pembuatan bahan baku hingga selesai menjadi briket. Perlakuan awal yang biasanya diberikan dalam pembuatan briket adalah debarking (penghilangan kulit kayu, bark), pengecilan ukuran partikel, pengeringan, dan pengayakan. Kadar air harus rendah untuk mendapatkan nilai kalori tertinggi, namun pengeringan lebih lanjut umumnya menjadi tidak efisien. Kadar air antara 12-15% diperkirakan angka yang ideal, tergantung bahan baku yang digunakan.[5] Pemanfaatan briketPemanfaatan bahan bakar padat seperti briket batu bara umumnya tidak disarankan untuk digunakan di rumah tangga karena asapnya yang pekat. Diperlukan tungku khusus yang mengatasi masalah tersebut.[6] Briket memiliki harga yang murah dibandingkan bahan bakar jenis lainnya sehingga penggunaannya dalam dunia industri dapat memberikan penghematan biaya. Di daerah Ketahun, Bengkulu Utara, briket telah digunakan sebagai pengganti kayu bakar yang harganya semakin naik. Penggunaan briket diketahui memberikan manfaat dari sisi pengeluaran usaha.[7] Galeri
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|