Home » Industri dan Jasa » Jenis- Jenis Proses Produksi
Terdapat beberapa jenis-jenis proses produksi.
Menurut Sofyan Assauri (1999), secara umum terdapat 2 jenis proses produksi,
yaitu sebagai berikut:
Sebenarnya perbedaan pokok antara kedua proses ini terletak pada panjang tidaknya waktu persiapan / mengatur (set up) peralatan produksi yang digunakan untuk memprodusir sesuatu produk atau beberapa produk tanpa mengalami perubahan. Sebagai contoh dapat dilihat apabila kita menggunakan mesin-mesin untuk dipersiapkan (set up) dalam memprodusir produk dalam jangka waktu yang pendek, dan kemudian diubah atau dipersiapkan (diset- up) kembali untuk memprodusir produk lain, maka dalam hal ini prosesnya terputus-putus tergantung dari produk yang dikerjakan. Proses yang terputus-putus disebut intermitten process / manufacturing. Dalam proses seperti ini terdapat waktu yang pendek (short run) dalam persiapan (set up) peralatan untuk perubahan yang tepat guna dapat menghadapi variasi produk yang berganti-ganti, misalnya terlihat dalam pabrik yang menghasilkan produknya untuk atau berdasarkan pesanan seperti : pabrik kapal, atau bengkel besi / las. Dalam contoh lain dapat dilihat adanya perusahaan pabrik-pabrik yang menggunakan mesin-mesin untuk dipersiapkan (set up) dalam memprodusir produk dalam jangka waktu yang panjang / lama, tanpa mengalami perubahan, maka dalam hal ini prosesnya terus-menerus selama jenis produk yang sama dikerjakan. Proses yang terus-menerus ini disebut continuous process / manufacturing. Dalam proses ini terdapat waktu yang panjang tanpa adanya perubahan-perubahan dari pengaturan dan penggunaan mesin serta peralatannya. Proses seperti ini terdapat dalam pabrik yang menghasilkan produknya untuk pasar (produksi massa) seperti pabrik susu atau pabrik ban.
Sifat-sifat atau ciri-ciri proses
produksi yang terus-menerus (continuous process / manufacturing) ialah:
Sifat-sifat atau ciri-ciri dari proses
produksi yang terputus-putus (intermitten process / manufacturing) ialah:
Kekurangan / kerugian proses produksi
yang terus menerus (continuous manufacturing) adalah:
Kebaikan / kelebihan proses produksi yang
terus menerus (continuous manufacturing) adalah:
Kekurangan / kerugian proses produksi
yang terputus-putus (intermitten
manufacturing) adalah:
Kebaikan / kelebihan dari proses produksi
yang terputus-putus (intermitten manufacturing) adalah:
|