Sebutkan kelebihan dan kekurangan pengolahan makanan khas daerah modifikasi

Kamu sedang mencari peluang usaha kuliner yang kekinian? Tak perlu menggunakan menu internasional; makanan khas daerah pun bisa dimodifikasi lebih modern. Warna dan bentuk kuliner tradisional pastinya tidak kalah menarik dari masakan mancanegara. Kalau soal rasa, jangan ditanya—kudapan ala Indonesia, lezatnya sudah mendunia.

Takut kalah saing dengan pebisnis kuliner internasional? Kan belum dicoba—kata Laura Gomez, kamu baru benar-benar tahu hasilnya ketika pernah mencoba. Ide dan inspirasi bisa digali dari mana saja; yang penting konsep dasarnya tetap masakan khas daerah Indonesia.

Nah, sebagai rekomendasi, mungkin kamu bisa mencoba contoh modifikasi makanan khas daerah berikut ini.

1. Macaroon Nasi Uduk—Contoh Modifikasi Makanan Khas Daerah Jakarta dan Perancis

Pernah nggak, kamu membayangkan rasa nasi uduk dicampur macaroon? Nasi uduk asal Betawi biasanya dikemas dalam rasa gurih dengan kombinasi aroma rempah. Nasi uduk tradisional kerap disajikan bersama timun, emping goreng, tahu goreng, irisan telur goreng, kering tempe, abon, bawang goreng, suwiran ayam goreng, dan sambal kacang.

Setelah mendapatkan sentuhan inovasi, gurihnya nasi uduk bercampur rasa macaroon yang cenderung manis. Ternyata, enak dan lezat juga, lho. Saat menyantap dessert macaroon, langsung terbayang nasi uduk tradisional dengan lauk lengkap.

Lalu, berapa modal awal untuk membuka bisnis nasi uduk macaroon? Kalau nasi uduk biasa, kamu cuma perlu modal sekitar Rp2 jutaan. Khusus nasi uduk macaroon, butuh biaya sekitar Rp10 juta. Meski begitu, peluang usaha nasi uduk modifikasi ini cukup menjanjikan. Pasalnya, belum banyak orang yang membuka bisnis tersebut.

2. Ayam Geprek Mozzarella—Contoh Modifikasi Makanan Khas Daerah Lombok dan Italia

Kamu pernah makan ayam geprek? Masakan ini asli dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rasa orisinal ayam geprek biasanya gurih plus pedas. Tapi, kalau menyantap menu ini di Warung Geprek Mas Eko Tanjung Duren, kamu akan menemukan cita rasa beda.

Ya, Mas Eko memodifikasi ayam geprek dengan keju Italia (mozzarella). Apa rasanya aneh? Tidak juga; justru rasa ayam geprek melebur bersama gurihnya mozzarella. Bisa dikatakan, ayam geprek mozzarella buatan Mas Eko paling laris dipesan.

Jadi, mengapa kamu tak mencoba juga untuk membuka bisnis yang sama di tempat berbeda? Peluang usaha ayam geprek ini sangat menjanjikan, lho. Untuk usaha ayam geprek biasa, penjualnya bisa mendapatkan omset Rp4 juta per hari. Tidak menutup kemungkinan, ayam geprek mozzarella mendatangkan penghasilan lebih dari itu.

3. Es Krim Martabak

Biasanya, martabak disajikan dalam kondisi hangat. Tapi, kali ini, kamu harus menyantap es krim dengan rasa martabak. Bentuk martabaknya nyaris tidak terlihat. Justru, bagian atas dipenuhi topping es krim dan meses.

Untuk membuka usaha es krim martabak, memang butuh modal besar. Pasalnya, kamu harus membeli peralatan dan bahan yang mendukung pembuatan kuliner tersebut. Meski begitu, peluang omset bisnis es krim martabak mencapai Rp30 juta per bulan. Asalkan, tempat usahanya terletak di pusat keramaian atau perbelanjaan.

4. Foie Grass Duck Timlo

Nasi timlo dikenal sebagai masakan tradisional murah meriah dari daerah Solo. Kini, kuliner tersebut disulap menjadi lebih mewah oleh 1945 Restaurant, Fairmont, Jakarta. Nasi timlo buatan 1945 Restaurant dimodifikasi dengan foie gras—yang harganya termahal di dunia. Hasilnya, rasa nasi timlo foie gras lebih lezat dengan tampilan high class.

Kalau kamu tertarik berbisnis kuliner ini, pilih segmen pasar menengah ke atas. Pasalnya, harga nasi timlo foie gras lebih mahal ketimbang nasi timlo orisinal. Mungkin, bisa dengan cara membuka restoran di mal atau pusat pertokoan di kota besar.

5. Nigiri Teri Balado

Kamu suka masakan teri balado asal Padang? Suntiang Restaurant di Thamrin, Jakarta, menyulap kuliner daerah ini menjadi makanan internasional. Jadi, teri balado tersebut dipadukan dengan sushi asal Jepang. Hasilnya, mencetak kuliner baru yang disebut nigiri teri balado.

Bisnis nigiri teri balado sangat cocok untuk kamu yang menyasar konsumen kelas atas. Dengan harga rata-rata Rp100.000-200.000 per porsi, omset usaha masakan ini cukup menggiurkan. Kamu bisa mengantongi puluhan hingga jutaan rupiah per bulan jika mahir mempromosikan bisnis tersebut.

Mengawali sebuah usaha memang menjadi tantangan sendiri, apalagi sekarang banyak orang yang meracik makanan dengan bahan-bahan yang jarang dipakai. Mulai dari sini, kamu bisa mengetahui makanan khas lokal yang baru saja populer di seluruh dunia.

Bila bingung mencari modal untuk memulai bisnis makanan khas daerah, kamu bisa mengunjungi Pegadaian terdekat dan mengajukan pembiayaan Krasida, yaitu layanan kredit angsuran bulanan untuk keperluan produktif dan konsumtif. Di sini, kamu bisa mendapatkan pinjaman sampai dengan Rp 250,- juta dengan proses yang mudah, cepat, dan aman. Kamu bisa mendapatkan pinjaman dengan jangka waktu mulai dari 6 bulan sampai 36 bulan. Untuk bisa menikmati layanan tersebut, kamu hanya cukup membawa lampiran fotokopi KTP dan Kartu Keluarga berserta agunan berupa emas.

Deretan contoh modifikasi makanan khas daerah di atas membuktikan betapa ka yanya kuliner Indonesia. Karena itu, kamu tidak perlu pusing mencari inspirasi baru untuk membuka usaha kuliner. Cukup pelajari masakan tradisional, kombinasikan dengan tampilan internasional, lalu coba menyajikannya. Praktis, kan?

Sebutkan kelebihan dan kekurangan pengolahan makanan khas daerah modifikasi



Indonesia memiliki keberagaman pangan yang tersebar di berbagai daerah. Makanan khs daerah juga menjadi ciri khas dari daerah asalnya. Sehingga makanan khas daerah juga dapat mendukung pariwisata daerahnya. Saat ini ada 30 jenis kuliner yang menjadi ikon makanan khas Indonesia. Makanan ini terbagi menjadi makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Panganan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk datang ke daerah-daerah Nusantara.

Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Apa lagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan panganan khas daerah. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya.

Bahan yang digunakan dalam pengolahan pangan di bagi menjadi 3 yaitu:

Bahan baku adalah bahan utama yang paling banyak penggunaannya pada sebuah produk pangan. Bahan baku dapat berupa bahan nabati dan hewani.

Bahan Tambahan Pangan adalah bahan/campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memperbaiki sifat atau

bentuk produk pangan. Bahan Tambahan Pangan ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuannya.

Pembentuk gel (Gelling agent)

Pengatur keasaman (Acidity regulator)

Pengembang (Raising agent)

Penguat rasa (Flavour enhancer)

E. Modifikasi Pangan Khas Daerah

1. variasi rasa dan bentuk

2. memperpanjang usia produk

3. meningkatkan tingkat higine produk

1. Modifikasi bahan : untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru.

2.Modifikasi proses : untuk menghasilkan tekstur berbeda, meningkatkan keawetan dan higene pangan.

3. Modifikasi tampilam : dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan.

  • Melindungi produk dari lingkungan luar
  • Melindungi dari benturan
  • Untuk penanganan, distribusi, memberi informasi, daya tarik pembeli
  • Kemasan Primer : kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Sekunder : pembungkus kemasan primer dan tidak bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Tersier : digunakan untuk distribusi jarak jauh dan membungkus beberapa kemasan sekunder.

Pemasaran memiliki fungsi penting yaitu untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka memperoleh laba.

Strategi pemasaran terbagi menjadi 4, yaitu :

Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah :

Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen,

Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar,

Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen,

Penciptaan nilai tambah pada produk,

Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat).

Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

Mempertimbangkan harga pokok produksi

Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik

Melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.

Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut:

Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen

Lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen.

Lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep one stop shopping

Beberapa saluran promosi yang dapat digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, dapat melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga dapat dilakukan dengan mengikuti bazarbazar yang banyak dilakukan oleh berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup :

Pada bagian ini harus diuraikan dengan jelas alasan memilih usaha yang ditetapkan.

Kamu harus memberikan nama usaha yang akan dikembangkan. Jika kamu ingin bentuk usaha berbadan hukum dapat dalam bentuk CV, FIRMA, Koperasi atau PT.

Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola, dan tidak terlalu jauh juga dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal dapat menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat tinggal.

Ijin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten dan Ijin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, serta pendaftaran merek pada Departemen Kehakiman.

Dalam bagian ini harus dapat ditentukan jumlah SDM yang diperlukan.

a. Tiga orang pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai Penanggung jawab produksi, pemasaran, dan administrasi/keuangan.

b. Enam orang karyawan, yaitu 3 orang untuk bagian produksi, 2 orang untuk bagian pemasaran dan 1 orang untuk bagian administrasi.

Di bagian ini diuraikan semua aspek produksi secara detail meliputi peralatan yang diperlukan, bahan baku, bahan kemasan, bahan tambahan pangan dan teknologi proses pengolahannya.

Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya tetap, dan tidak tetap (variabel).

Beberapa aspek keuangan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

Investasi alat dan mesin, yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap, dapat berubah sesuai jumlah produksinya. Contoh : biaya bahan baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan.

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Contoh : biaya tenaga kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya.

Tota biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Harga Pokok Produksi adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi.

Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk. Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen.

Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya.

Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya.

a. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, pengenalan produk kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi asinan buah buatan kamu supaya mereka tertarik membeli.

b. Bila produk mulai dapat diterima dan banyak penggemar, lalu merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolah.

c. Manfaatkanlah teknologi internet dan jejaring sosial untuk memperluas pemasaran.

d. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya.

Sebutkan kelebihan dan kekurangan pengolahan makanan khas daerah modifikasi

Apa saja macam-macam Jenis barang menurut kegunaannya dan Jenis barang menurut proses produksinya?Jenis-jenis Barang Selain menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis. Jenis-jenis alat pemuas kebutuhan tersebut, antara lain sebagai berikut. a. Jenis barang menurut cara memperolehnya Pemuas kebutuhan dapat dibedakan menurut besarnya pengorbanan yang kita lakukan untuk memperolehnya.1. Barang ekonomi Barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu yang biasanya berupa uang. Misalnya, untuk memperoleh makanan kita harus mengeluarkan sejumlah uang. Uang tersebut adalah sebuah pengorbanan.

2. Barang bebas Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang tersedia hampir tidak terbatas sehingga untuk memperolehnya kita tidak membutuhkan pengorbanan dan dapat mengambilnya begitu saja di alam. Misalnya, udara untuk bernapas, pasir di padang pasir,dan es di kutub 3. Barang illith Barang ill

PENGERTIAN PAJAK
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),pajak merupakan pungutan wajib. Pungutan yang biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.Pajak berkaitan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan lain-lain. Pajak ini bersifat memaksa lho Squad dantidak mendapatkan imbalan secara langsung. Artinya, saat kamu bayar pajak, kamu nggak akan merasakan keuntungan apa-apa misalnya, uang tabungan kamu bertambah gitu.Tapi mentang-mentang nggak dapat imbalan langsung, terus kamu nggak mau bayar pajak. Awas, bisa didenda atau bahkan dipidana nanti kamunya. Pajak yang kamu bayar itu, bakal kamu nikmatin dalam bentukpembangunan bagi kemakmuran rakyat. Contohnya ya sepertipembangunan MRT Jabodebek. Pembangunan itu didanai dari pajak yang kamu bayar lho Squad.Ada empat fungsi pajak yang harus kamu tahu nih Squad. Pertama yaknifungsi anggaran (budgetair).Pajak berfungsi sebagai sumber penerimaan kas negara

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema olehMichael Elkan


ARIF WAMBUDIKUNJUNGI PROFIL

Laporkan Penyalahgunaan



Indonesia memiliki keberagaman pangan yang tersebar di berbagai daerah. Makanan khs daerah juga menjadi ciri khas dari daerah asalnya. Sehingga makanan khas daerah juga dapat mendukung pariwisata daerahnya. Saat ini ada 30 jenis kuliner yang menjadi ikon makanan khas Indonesia. Makanan ini terbagi menjadi makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Panganan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk datang ke daerah-daerah Nusantara.

Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Apa lagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan panganan khas daerah. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya.

Bahan yang digunakan dalam pengolahan pangan di bagi menjadi 3 yaitu:

Bahan baku adalah bahan utama yang paling banyak penggunaannya pada sebuah produk pangan. Bahan baku dapat berupa bahan nabati dan hewani.

Bahan Tambahan Pangan adalah bahan/campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memperbaiki sifat atau

bentuk produk pangan. Bahan Tambahan Pangan ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuannya.

Pembentuk gel (Gelling agent)

Pengatur keasaman (Acidity regulator)

Pengembang (Raising agent)

Penguat rasa (Flavour enhancer)

E. Modifikasi Pangan Khas Daerah

1. variasi rasa dan bentuk

2. memperpanjang usia produk

3. meningkatkan tingkat higine produk

1. Modifikasi bahan : untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru.

2.Modifikasi proses : untuk menghasilkan tekstur berbeda, meningkatkan keawetan dan higene pangan.

3. Modifikasi tampilam : dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan.

  • Melindungi produk dari lingkungan luar
  • Melindungi dari benturan
  • Untuk penanganan, distribusi, memberi informasi, daya tarik pembeli
  • Kemasan Primer : kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Sekunder : pembungkus kemasan primer dan tidak bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Tersier : digunakan untuk distribusi jarak jauh dan membungkus beberapa kemasan sekunder.

Pemasaran memiliki fungsi penting yaitu untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka memperoleh laba.

Strategi pemasaran terbagi menjadi 4, yaitu :

Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah :

Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen,

Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar,

Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen,

Penciptaan nilai tambah pada produk,

Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat).

Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

Mempertimbangkan harga pokok produksi

Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik

Melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.

Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut:

Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen

Lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen.

Lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep one stop shopping

Beberapa saluran promosi yang dapat digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, dapat melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga dapat dilakukan dengan mengikuti bazarbazar yang banyak dilakukan oleh berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup :

Pada bagian ini harus diuraikan dengan jelas alasan memilih usaha yang ditetapkan.

Kamu harus memberikan nama usaha yang akan dikembangkan. Jika kamu ingin bentuk usaha berbadan hukum dapat dalam bentuk CV, FIRMA, Koperasi atau PT.

Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola, dan tidak terlalu jauh juga dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal dapat menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat tinggal.

Ijin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten dan Ijin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, serta pendaftaran merek pada Departemen Kehakiman.

Dalam bagian ini harus dapat ditentukan jumlah SDM yang diperlukan.

a. Tiga orang pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai Penanggung jawab produksi, pemasaran, dan administrasi/keuangan.

b. Enam orang karyawan, yaitu 3 orang untuk bagian produksi, 2 orang untuk bagian pemasaran dan 1 orang untuk bagian administrasi.

Di bagian ini diuraikan semua aspek produksi secara detail meliputi peralatan yang diperlukan, bahan baku, bahan kemasan, bahan tambahan pangan dan teknologi proses pengolahannya.

Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya tetap, dan tidak tetap (variabel).

Beberapa aspek keuangan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

Investasi alat dan mesin, yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap, dapat berubah sesuai jumlah produksinya. Contoh : biaya bahan baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan.

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Contoh : biaya tenaga kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya.

Tota biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Harga Pokok Produksi adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi.

Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk. Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen.

Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya.

Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya.

a. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, pengenalan produk kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi asinan buah buatan kamu supaya mereka tertarik membeli.

b. Bila produk mulai dapat diterima dan banyak penggemar, lalu merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolah.

c. Manfaatkanlah teknologi internet dan jejaring sosial untuk memperluas pemasaran.

d. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya.


Indonesia memiliki keberagaman pangan yang tersebar di berbagai daerah. Makanan khs daerah juga menjadi ciri khas dari daerah asalnya. Sehingga makanan khas daerah juga dapat mendukung pariwisata daerahnya. Saat ini ada 30 jenis kuliner yang menjadi ikon makanan khas Indonesia. Makanan ini terbagi menjadi makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Panganan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk datang ke daerah-daerah Nusantara.

Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Apa lagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan panganan khas daerah. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya.

Bahan yang digunakan dalam pengolahan pangan di bagi menjadi 3 yaitu:

Bahan baku adalah bahan utama yang paling banyak penggunaannya pada sebuah produk pangan. Bahan baku dapat berupa bahan nabati dan hewani.

Bahan Tambahan Pangan adalah bahan/campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memperbaiki sifat atau

bentuk produk pangan. Bahan Tambahan Pangan ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuannya.

Pembentuk gel (Gelling agent)

Pengatur keasaman (Acidity regulator)

Pengembang (Raising agent)

Penguat rasa (Flavour enhancer)

E. Modifikasi Pangan Khas Daerah

1. variasi rasa dan bentuk

2. memperpanjang usia produk

3. meningkatkan tingkat higine produk

1. Modifikasi bahan : untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru.

2.Modifikasi proses : untuk menghasilkan tekstur berbeda, meningkatkan keawetan dan higene pangan.

3. Modifikasi tampilam : dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan.

  • Melindungi produk dari lingkungan luar
  • Melindungi dari benturan
  • Untuk penanganan, distribusi, memberi informasi, daya tarik pembeli
  • Kemasan Primer : kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Sekunder : pembungkus kemasan primer dan tidak bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Tersier : digunakan untuk distribusi jarak jauh dan membungkus beberapa kemasan sekunder.

Pemasaran memiliki fungsi penting yaitu untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka memperoleh laba.

Strategi pemasaran terbagi menjadi 4, yaitu :

Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah :

Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen,

Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar,

Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen,

Penciptaan nilai tambah pada produk,

Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat).

Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

Mempertimbangkan harga pokok produksi

Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik

Melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.

Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut:

Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen

Lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen.

Lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep one stop shopping

Beberapa saluran promosi yang dapat digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, dapat melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga dapat dilakukan dengan mengikuti bazarbazar yang banyak dilakukan oleh berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup :

Pada bagian ini harus diuraikan dengan jelas alasan memilih usaha yang ditetapkan.

Kamu harus memberikan nama usaha yang akan dikembangkan. Jika kamu ingin bentuk usaha berbadan hukum dapat dalam bentuk CV, FIRMA, Koperasi atau PT.

Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola, dan tidak terlalu jauh juga dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal dapat menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat tinggal.

Ijin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten dan Ijin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, serta pendaftaran merek pada Departemen Kehakiman.

Dalam bagian ini harus dapat ditentukan jumlah SDM yang diperlukan.

a. Tiga orang pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai Penanggung jawab produksi, pemasaran, dan administrasi/keuangan.

b. Enam orang karyawan, yaitu 3 orang untuk bagian produksi, 2 orang untuk bagian pemasaran dan 1 orang untuk bagian administrasi.

Di bagian ini diuraikan semua aspek produksi secara detail meliputi peralatan yang diperlukan, bahan baku, bahan kemasan, bahan tambahan pangan dan teknologi proses pengolahannya.

Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya tetap, dan tidak tetap (variabel).

Beberapa aspek keuangan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

Investasi alat dan mesin, yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap, dapat berubah sesuai jumlah produksinya. Contoh : biaya bahan baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan.

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Contoh : biaya tenaga kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya.

Tota biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Harga Pokok Produksi adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi.

Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk. Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen.

Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya.

Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya.

a. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, pengenalan produk kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi asinan buah buatan kamu supaya mereka tertarik membeli.

b. Bila produk mulai dapat diterima dan banyak penggemar, lalu merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolah.

c. Manfaatkanlah teknologi internet dan jejaring sosial untuk memperluas pemasaran.

d. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya.

Indonesia memiliki keberagaman pangan yang tersebar di berbagai daerah. Makanan khs daerah juga menjadi ciri khas dari daerah asalnya. Sehingga makanan khas daerah juga dapat mendukung pariwisata daerahnya. Saat ini ada 30 jenis kuliner yang menjadi ikon makanan khas Indonesia. Makanan ini terbagi menjadi makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Panganan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk datang ke daerah-daerah Nusantara.

Kewirausahaan bidang pangan olahan dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Apa lagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan panganan khas daerah. Sebagai seorang wirausahawan pemula sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya, artinya selalu melakukan diversifikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibanding pesaingnya. Inovasi juga dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada. Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya.

Telur Asin

Dadih

Ikan Asin

Rendang

Sate Srepeh

Papeda

Kripik Buah

Negasari

Bahan yang digunakan dalam pengolahan pangan di bagi menjadi 3 yaitu:

Bahan baku adalah bahan utama yang paling banyak penggunaannya pada sebuah produk pangan. Bahan baku dapat berupa bahan nabati dan hewani.

Bahan Tambahan Pangan adalah bahan/campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memperbaiki sifat atau

bentuk produk pangan. Bahan Tambahan Pangan ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuannya.

Pemanis (Sweetener)

Pembentuk gel (Gelling agent)

Pengatur keasaman (Acidity regulator)

Pengawet (Preservative)

Pengembang (Raising agent)

Pengemulsi (Emulsifier)

Penguat rasa (Flavour enhancer)

Perisa (Flavouring)

Pewarna (Colour)

E. Modifikasi Pangan Khas Daerah

1. variasi rasa dan bentuk

2. memperpanjang usia produk

3. meningkatkan tingkat higine produk

1. Modifikasi bahan : untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru.

2.Modifikasi proses : untuk menghasilkan tekstur berbeda, meningkatkan keawetan dan higene pangan.

3. Modifikasi tampilam : dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan.

  • Melindungi produk dari lingkungan luar
  • Melindungi dari benturan
  • Untuk penanganan, distribusi, memberi informasi, daya tarik pembeli
  • Kemasan Primer : kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Sekunder : pembungkus kemasan primer dan tidak bersentuhan langsung dengan produk.
  • Kemasan Tersier : digunakan untuk distribusi jarak jauh dan membungkus beberapa kemasan sekunder.

2. Pemasaran

Pemasaran memiliki fungsi penting yaitu untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka memperoleh laba.

Strategi pemasaran terbagi menjadi 4, yaitu :

Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah :

Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen,

Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar,

Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen,

Penciptaan nilai tambah pada produk,

Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat).

Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

Mempertimbangkan harga pokok produksi

Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik

Melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.

Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut:

Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen

Lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen.

Lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep one stop shopping

Beberapa saluran promosi yang dapat digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, dapat melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga dapat dilakukan dengan mengikuti bazarbazar yang banyak dilakukan oleh berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup :

Pada bagian ini harus diuraikan dengan jelas alasan memilih usaha yang ditetapkan.

Kamu harus memberikan nama usaha yang akan dikembangkan. Jika kamu ingin bentuk usaha berbadan hukum dapat dalam bentuk CV, FIRMA, Koperasi atau PT.

Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola, dan tidak terlalu jauh juga dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal dapat menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat tinggal.

Ijin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten dan Ijin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, serta pendaftaran merek pada Departemen Kehakiman.

Dalam bagian ini harus dapat ditentukan jumlah SDM yang diperlukan.

Contoh keperluan SDM :

a. Tiga orang pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai Penanggung jawab produksi, pemasaran, dan administrasi/keuangan.

b. Enam orang karyawan, yaitu 3 orang untuk bagian produksi, 2 orang untuk bagian pemasaran dan 1 orang untuk bagian administrasi.

Di bagian ini diuraikan semua aspek produksi secara detail meliputi peralatan yang diperlukan, bahan baku, bahan kemasan, bahan tambahan pangan dan teknologi proses pengolahannya.

Perhitungan biaya produksi meliputi biaya investasi, biaya tetap, dan tidak tetap (variabel).

Beberapa aspek keuangan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

Investasi alat dan mesin, yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya tidak tetap, dapat berubah sesuai jumlah produksinya. Contoh : biaya bahan baku, bahan pembantu, dan bahan kemasan.

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan yang jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya. Contoh : biaya tenaga kerja, listrik/air, gas, penyusutan alat, dan lainnya.

Tota biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Harga Pokok Produksi adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi.

Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk. Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen.

Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya.

Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya.

a. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, pengenalan produk kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi asinan buah buatan kamu supaya mereka tertarik membeli.

b. Bila produk mulai dapat diterima dan banyak penggemar, lalu merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolah.

c. Manfaatkanlah teknologi internet dan jejaring sosial untuk memperluas pemasaran.

d. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya.