ULAMA-ULAMA TERMASYHUR PADA MASA DINASTI AL AYYUBIYAH DAN HASIL KARYANYA Pada masa Shalahuddin berkuasa, ia mendorong para ilmuwan untuk berlomba memajukan ilmu pengetahuan, membuat bendungan, menggali terusan, mendirikan masjid dan sekolah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti al Ayyubiyah ditandai dengan datangnya para pelajar dari pelosok dunia Islam untuk belajar di Al azhar dan datangnya ulama-ulama masyhur untuk mengajar di Al Azhar dan terciptanyanya karya-karya besar mereka. Setelah menumbangkan Dinasti Fatimiyah, Shalahuddin mengubah orientasi keagamaan dari Syi`ah kepada Sunni. Ia juga mendirikan lembaga-lembaga ilmiah baru, terutama di masjid yang dilengkapi dengan tempat belajar teologi dan hukum. Karya-karya ilmiah yang muncul pada masanya dan sesudahnya adalah kamus-kamus geografi, kompendium sejarah, manual hukum dan komentar-komentar teologi. Bahkan ilmu kedokteran diajarkan di rumah-rumah.Ia mendirikan Universitas Ayyubiyah di Damaskus yang menjadi tempat belajar yang terkenal. Baiklah,sekarang saatnya kalian pelajari para ulama dan ilmuwan muslim pada masa Dinasti Ayyubiyah. Simak baik-baik ya! Siapa tahu kalian menjadi seperti mereka. Amin. Ilmuwan Muslim yang muncul pada masa Dinasti Ayyubiyah diantaranya : a. Abdul Latif
Hasil Karya Abdul Latif yang terkenal di Eropa adalah Account of Egypt Karya tersebut masih berupa manuskrip (tulisan tangan) diketemukan oleh Edward Pococke seorang orientalis, di perpustakaan Boldeian. Di dalamnya memuat deskripsi mengenai bencana kelaparan yang disebabkan Sungai Nil ketika sedang dilanda kering kerontang. Ini terjadi pada tahun 1200-1202 M. Dari sejumlah karya tulisannya, sebagian besar mengenai ilmu kedokteran. Selama hidupnya, ia telah menulis karya-karya yang berjumlah tak kurang dari 116 buah. Bahkan, ia merupakan ahli anatomi pertama yang memberi deskripsi lengkap dan akurat tentang tengkorak kepala manusia dan tulang muka, termasuk tulang rahang bawah. Subhanallah! Tunggu dulu! Ia juga mengembangkan studi tentang petualangan pada umumnya. Teori Galenus misalnya, mengenai tulang bawah dan tulang yang menghubungkan tulang punggung dan tulang kaki, berhasil ia sempurnakan selama berada di Mesir. Hebat kan? b. Bin al-Baytar ( 1246 M ) Hasil Karya Tulisnya antara lain : 1) “Al-Mughni fil al-adwiya” al-Mufrodat (bahasan mandiri tentang ramuan-ramuan sederhana), yang menjelaskan beberapa contoh ramuan obat yang tepat untuk semua penyakit. 2) “Al-jami’ li Mufrodat al-Adwiya’ wa al-Aghdhiya” (kumpulan obat-obatan mudah). Buku ini memuat tidak kurang dari 1400 contoh-contoh obat, dimana 300 macam diantaranya adalah penemuannya sendiri. Secara umum ramuan tersebut berasal dari binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan dan mineral-mineral. 3) Buku ini memuat 20 bab, termasuk menguraikan ramuan untuk sakit kepala, sakit telinga, sakit mata, untuk kosmetika, ramuan untuk demam, penangkal racun dan obat obatan yang sederhana. 4) ”Mizan at-Tabib” 5) “Risalah fi al-Aghdhiya’ wa al-Adwiya’” 6) “Makalah fi al-Limun” 7) ”Sebuah buku yang memuat komentar terhadap Dioscorides. 8) ”Al-Adwiyat al-Basyithah”(ramuan-ramuan sederhana), dicetak dalam bahasa latin dengan judul “Simplicia”.
c. Ibnu Abi Ushaybi’ah
Hasil karyanya antara lain: Hasil karyanya antara lain : 1) “Uyun al-Anba’ fi Tabakat al-Atibba”. Merupakan kumpulan dari tidak kurang 380 biografi ahli ilmu kedokteran yang tak terkira nilainya bagi sejarah sains Arab. 2) “Isabat al-Munajjimin” 3) “At-Tajarib wa al-Fawaid” 4) “Hikayat al-Atiba’ fi Ilajat al-Adwa” 5) “Ma’alim al-Umam” d. Daud al-Intaki
Hasil Karyanya adalah: 1) Tadhkirat Ulil al-Bab wal-Jami`lil ajab al-Ujab, yang merupakan buku pegangan kedokteran lengkap dengan kupasan yang mendalam. 2) Memoria, yang berisikan ramuan obat-obatan yang digunakan di berbagai apotek di Eropa. 3) Risalah fil Ta`ir wal-Ukab, yang berisikan kecaman pedas terhadap para filosof. 4) Unmudhaj fi`ilm al-Falak, berisikan penggunaan astrologi dalam kedokteran. e. Abu Barakat al Baladi
Hasil Karyanya adalah: 1) Kitab al-Mu`tabar, membahas tentang logika. 2) Naturalia, berisikan psikologi dan metafisika. 3) Risalah fi-Sabab Zuhur al-Kawakib Laylan wa-Khafa`iha Naharan. f. Muhammad al-Damiri Hasil karya tulisnya adalah “Hayat al-Hayawan” (The Life Animals), yang berisikan tentang ilmu hewan Islam. Buku ini lama sekali dipakai oleh sekolah-sekolah di berbagai negeri di Timur. g. Kahin al-Attar Seorang farmakologi dengan hasil karya “Management of The Drugstore” (Mengatur Resep Apotek).Buku tersebut disusun pada tahun 1400 M dan terkenal di Eropa. Perkembangan ilmu Agama Islam pada masa Dinasti al Ayyubiyah ditandai dengan datangnya para pelajar dari pelosok dunia Islam untuk belajar di Al azhar dan datangnya ulama-ulama masyhur untuk mengajar di Al Azhar. Beberapa ulama tersebut diantaranya : 1. Abdul latif Al Baghdadi, ahli ilmu mantiq dan Bayan. 2. Syekh Abu Qosim Al Manfakuti, ahli Fiqh. 3. Umar bin Al farid, seorang Sufi terkenal. 4. Syamsudin khallikan, ahli Sejarah. 5. Abu Abdulloh Al Qudhai, ahli Fiqh, Hadist dan Sejarah. Hasil karya tulisnya adalah: a. Asy Syihab ( tentang bintang ). b. Sanadus Sihah ( tentang Perawi Hadist-hadist Shohih ). c. Manaqib Al Imami Asy Syafii ( tentang Budi Pekerti Imam Syafii ). d. Anba’ Al Anbia ( tentang cerita para Nabi ). e. Uyun Al Ma’arif ( Mata air ilmu pengetahuan ). f. Al Mukhtar fi Zkir Al Khutat wa al Asar ( Buku tentang Sejarah Mesir ) 6. Al Hufi, ahli Bahasa. 7. Abu Abdulloh Muhammad bin Barakat, ahli nahwu. 8. Hasan bin Khatir Al Farisi, ahli Fiqh Mazhab Hanafi dan ahli ilmu Tafsir. Sudah biasakah kalian menerapkan perilaku seperti tokoh ilmuwan pada masa Dinasti al-Ayyubiyah Ternyata ilmuwan muslim mempunyai peranan yang besar dan berarti terhadap peradaban manusia sejak dulu kan, bahkan pengaruh mereka tidak hanya dirasakan oleh umat Islam saja lho, tapi juga sampai ke masyarakat di belahan benua Eropa. Hebat kan? Jadi, keteladanan apa yang mesti kalian ambil dari fakta tersebut? Tepat sekali. Belajar tekun dan bersungguh-sungguh demi masa depan yang lebih baik, ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Pada dasarnya dari uraian diatas dapat ambil pelajaran sebagi cermin kita hidup sehari-hari seperti ketika kita diberi tugas oleh guru, maka harus mengerjakan walaupun dalam hasilnya tidak memuaskan. Kita ikut serta membuat dan berpartisipasi dalam mengisi majalah dinding.
|