Sebutkan empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara proposal

Wawancara dengan Narasumber : tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan. Hal – hal yang harus di perhatikan dalam wawancara dengan Narasumber ialah :

  1. Menentukan topik. 

  2. Membut daftar pertanyaan. 

  3. Menyiapkan alat. 

  4. Membuat janji ( waktu dan tempat ). 

  5. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun. 

  6. Menggunakan bahasa komunikatif.

  7. Penampilan sopan dan rapi.

  8. Tidak menyinggung permasalahan pribadi. 

  9. Tidak memotong pembicaraan. 

  10. Mencatat hal-hal penting dari wawancara. 

  11. Membuat kesimpulan. 

  12. Memuat di media cetak / elektronik. 

     Nah, jadi itulah yang harus diperhatikan dalam wawancara. TERIMA KASIH 😉

Ilustrasi hal yang harus disiapkan sebelum melakukan wawancara. Sumber: Unsplash

Wawancara pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai kegiatan tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan informasi/keterangan tentang suatu hal. Berdasarkan definisi tersebut, maka sebelum melangsungkan tanya jawab tersebut, maka terdapat beberapa hal yang harus disiapkan sebelum melakukan wawancara.

Umumnya dalam wawancara, orang yang akan dimintai informasi akan disebut dengan narasumber dan orang yang akan mewawancarai disebut sebagai pewawancara. Sebelum melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi tersebut, maka seorang pewawancara haruslah menyiapkan beberapa hal terlebih dahulu agar lebih siap untuk mewawancarai narasumber dan bisa mendapatkan hasil wawancara berupa informasi yang lengkap.

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Melakukan Wawancara

Mengutip dari Sukses Semua Ulangan SD MI Kelas 5, Suryanto Rukmono, dkk. (2010: 54), berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan wawancara agar mendapatkan hasil yang optimal selama proses tanya jawab berlangsung:

  1. Menentukan tema atau topik yang ingin dibahas

  2. Menentukan narasumber yang tepat untuk diwawancarai sesuai dengan topik pembahasan

  3. Membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan ke narasumber

  4. Menyusun daftar pertanyaan secara berurutan

  5. Menyiapkan alat tulis ataupun alat perekam untuk mencatat hasil wawancara

  6. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat bertanya

Selain poin-poin tadi, hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan wawancara lainnya ialah menyiapkan kondisi mental dan fisik dengan baik agar bisa menjalani wawancara dengan lancar. Di samping itu, kita juga bisa berlatih untuk melakukan wawancara agar semakin siap untuk melakukan wawancara dengan narasumber.

Demikianlah ulasan singkat tentang hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan wawancara agar proses tanya jawab tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan bisa menghasilkan informasi yang lengkap, detail dan optimal. Semoga informasi tadi dapat bermanfaat! (HAI)


Page 2

Saat kita berencana pindah ke tempat kerja baru, ada proses wawancara yang perlu kita jalani. Apa yang harus kita perhatikan sebagai pihak yang diwawancara? 

Image: www.socialworker.com

Interview atau wawancara adalah percakapan antara pewawancara (interviewer) dengan pihak yang diwawancarai (interviewee) dengan tujuan untuk memberi dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam lingkup kerja, biasanya tujuan interview adalah untuk menggali kesesuaian antara kebutuhan dari interviewer dengan interviewee, terutama dari sisi keterampilan, etika, dan motivasi kerja. Interview juga tidak mesti dilakukan secara one on one, adakalanya satu interviewee akan menghadapi beberapa interviewer, biasa juga disebut dengan panel interview.

Jika dalam waktu dekat Mommies ada wawancara kerja, 4 poin ini mungkin bisa membantu Anda memaksimalkan kualitas sebagai calon karyawan perusahaan tempat Anda melamar.

Tujuan wawancara kerja pada umumnya adalah mencari kandidat yang sesuai untuk posisi tertentu. Oleh karena itu, pastikan kita tahu kualifikasi yang diperlukan untuk posisi tersebut. Yaitu tentang posisi yang dituju, seperti apa organisasinya, apa bidang bisnisnya, seberapa luas cakupannya? hingga dengan siapa sih kita akan diwawancara? Apakah dengan Manager HR atau user? Atau bahkan langsung dengan Direktur dari organisasi yang kita tuju?

Tujuannya agar ketika ditanya mengapa mereka harus menerima kita, kita sudah memiliki jawabannya.  Apabila kita sudah langsung berhadapan dengan user, maka kita juga perlu siapkan jawaban yang terkait dengan teknis kerja secara lebih rinci, sebab user tentunya ingin karyawan yang mampu bekerja. Jangan lupa pelajari kembali CV yang kita kirimkan, sehingga bila ada pertanyaan yang muncul dari riwayat terdahulu, jawaban kita akan sinkron.

Don’t judge a book by its cover. Pepatah ini betul, tapi… perlu diingat juga bahwa ada yang namanya first impression. Proses wawancara cenderung singkat, rata-rata 60 menit, sehingga kita harus meninggalkan kesan yang tepat. Sesuaikan gaya berpakaian dengan jenis pekerjaan dan organisasi yang kita tuju Yang terpenting dalam berpakaian adalah rapi, bersih, sopan, dan jangan lupa wangi.

Usahakan runut dalam memberikan penjelasan, artinya tidak terlalu singkat namun juga tidak berbelit. Berikan contoh nyata yang pernah Anda alami, sehingga pewawancara lebih mudah dalam memahami penjelasan kita. Gunakan bahasa yang profesional, dalam artian formal namun tidak kaku. Siapkan diri tidak hanya untuk menjawab, namun juga untuk mendengar, sehingga kita tidak salah dalam mengartikan pertanyaan yang diajukan. Bila memang kita tidak paham pertanyaannya, lebih baik bertanya ulang dengan santun sehingga jawaban kita tidak melenceng.

Bahasa non verbal juga penting untuk diperhatikan. Ini akan terlihat dari sikap kita selama wawancara. Tampilah percaya diri, jaga kontak mata dengan interviewer, berikan jabat tangan yang mantap dan meyakinkan, perhatikan intonasi serta volume suara, tetap jaga kesantunan sehingga tidak terkesan sombong.

Bagaimana Mommies? Sudah siap menghadapi sesi wawancara kerja dong, ya :)

Penulis: Anida Triana Dewi – Senior Consultant Experd lulusan S2 UI Psikologi yang berparas cantik ini sudah 7 tahun lebih berkecimpung dalam dunia Psikologi dan Human Resources.