kak tolong buatkan soal menghitung rekening listrik plis buat entar pagi1.LAMPU 5 WATT = 52. LAMPU 10WATT= 2SEMUANNYA DIYALAKAN SELAMA 13 JAM 3. KUL … sebatang magnet di potong seperti pada gambar di bawah. tuliskan simbol U ( utara ) S ( selatan ) pada kotak masuk menunjukkan kubub dari ujung yang d … Perhatikan gambar jantung di samping! 1 2 3 Urutan peredaran darah pada jantung yang benar adalah ... a. 1 3 6 254 b. 1 6 2 354 c. 1 6 3 2 5 4 d. 3 6 … tolong bantu ka, hari ini dikumpulkan Jelaskan mekanisme kesemutan yang melibatkan sinapsis, penghantaran impuls, saraf tepi, dan saraf otonom!mohon dibantu ya kakak kakak 2. Susun rantai makanan pada ekosistem danau secara benar dan buatlah piramida energinya! 1. Mengapa komponen penyusun ekosistem pada tiap ekosistem berbeda-beda, jelaskan?! 1. Jika terdapat komponen darahyang seharusnya tidak tersaring saat proses filtrasi, kemudian komponen tersebut ditemukan dalam urin manusia, berdasar … 1.Pada penerapan bioteknologi konvensional apakah mikroorganisme yang digunakan dalam bentuk utuh atau komponen dalam mikroorganisme tersebut misalnya … Apa yang kamu ketahui mengenai kesehatan?
Profesi Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan penuaan. Seorang perawat setidaknya berperan sebagai care provider, manager and community leader, educator, advocate, juga researcher. Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Salah satu aspek terpenting dalam pembangunan kesehatan di Indonesia adalah ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan yang baik. Perawat profesional sebagai tenaga kesehatan merupakan aspek penting dalam pembangunan kesehatan. Sama seperti dokter, perawat juga memiliki pendidikan spesialis. Setidaknya ada 5 jenis pendidikan spesialis keperawatan antara lain keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan maternitas dan keperawatan medikal bedah.
Legalitas dan pengakuan perawat sebagai profesi, sudah di sepakati sejak Loka Karya Nasional pada tahun 1983. Lokakarya ini juga menyepakati bahwa pendidikan tinggi keperawatan merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Pengakuan tersebut semakin kokoh setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. Berdasarkan peraturan tersebut maka langkah menjadi Perawat adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Strata 1 +Ners Pendidikan Strata 1 Keperawatan merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Perawat, dan memperoleh Sarjana Keperawatan (S.Kep) yang dapat diselesaikan dalam waktu 4 (empat) tahun, dengan spesialisasi Keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, menajemen keperawatan, keperawatan pediatrik, dan lainnya. Info lengkap mengenai jurusan Keperawatan dapat dilihat di Jurusan Keperawatan Selesai S1, kamu masih harus melengkapi diri dengan profesi sebagai syarat bekerja di Rumah Sakit. Kompetensi yang di dapat saat NERS adalah nilai baku yang di gunakan nanti saat Berpraktik Sebagai Klinisi, baik di Rumah Sakit ataupun Perusahaan Berkelas International. Lama dari pendidikan S1 8 semester dan ditambah Ners sekitar 2 semester, total 10 semester. Untuk gelar S1 yaitu (S.Kep). ditambah Ners yaitu (Ns. S.Kep). 2. Pendidikan Profesi Keperawatan Menempuh S2 Keperawatan akan membantumu mencapai karir di bidang Consultant Nurse, Kepala Bidang Keperawatan atau membidangi urusan medis di jalur independent. Program pendidikan Magister Ilmu Keperawatan memiliki beberapa peminatan, yaitu: ·
Program pendidikan Spesialis Keperawatan dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan program pendidikan Magister Keperawatan dimana mahasiswa melakukan registrasi administrasi dan akademik sesuai ketentuan. Lulusan Program Studi Magister akan memperoleh gelar akademik Magister Keperawatan (M.Kep) dan gelar profesi Ners Spesialis (Sp.) sesuai peminatannya.
Peluang kerja sebagai perawat akan selalu terbuka, karena: Peningkatan Kebutuhan Perawat dari Waktu ke Waktu Kebutuhan dunia akan tenaga perawat semakin meningkat dari waktu ke waktu, seiring meningkat pulanya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Perawat memiliki peluang kerja yang sangat luas, dan banyak dibutuhkan di industri kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan, hingga tenaga kesehatan di bandara dan pelabuhan. Tak hanya di Indonesia, perawat sebagai salah satu profesi yang diikutsertakan dalam pasar bebas ASEAN juga dibutuhkan di banyak negara, kamu bisa menjadi nurse (perawat klinis) juga careworker yang ditempatkan di rumah sakit maupun panti jompo di berbagai negara ASEAN. Perawat juga Sebagai Pekerjaan yang Mulia dan Diminati di Indonesia. Berdasarkan laporan The Future of Jobs dari World Economic Forum, profesi di bidang kesehatan atau sebagai praktisi kesehatan (dokter, perawat, apoteker dan lainnya) menjadi salah satu yang menjanjikan, termasuk di Indonesia. Selain itu, perawat merupakan pekerjaan yang mulia. Menjadi perwat akan membantumu dalam berkontribusi terhadap meningkatnya pelayanan bidang kesehatan di dunia.
1. Perawat Homecare Perawat dapat bekerja sebagai perawat homecare. Profesi ini akan sangat membantu bagi pasien rawat jalan yang memerlukan bantuan perawat untuk penanganan luka hingga terapi. Saat ini banyak perusahaan home care di Indonesia yang dapat kamu jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan langsung di lapangan kerja. Berbeda dengan mendaftar di rumah sakit. Bagi para lulusan D3 atau S1 Keperawatan baik yang belum mempunyai STR atau pun sudah mempunyai STR dapat mendaftar di home care dengan cukup mudah. 2. Rumah Sakit Menjadi perawat di rumah sakit, kamu tidak hanya membantu dokter tapi juga langsung berhadapan dengan pasien dengan beraneka ragam karakterya. Pekerjaan umum seorang perawat mulai dari menyuntik, mengganti infus, memberikan obat, melakukan pencatatan riwayat penyakit pasien dan perkembangan kesehatan pasien hingga membantu kebersihan pasien. Selain itu kamu bisa menjadi asisten dokter di tempat praktik atau klinik pribadi dengan lingkup kerja yang lebih kecil dibanding rumah sakit, namun perannya sama seperti perawat pada umumnya. Kamu juga bisa menjadi paramedis dan teknisi medis gawat darurat, orang pertama yang akan melakukan perawatan terhadap pasien darurat yang terluka dan membutuhkan pertolongan pertama. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk dapat menggeluti profesi ini. Selain itu, Kamu juga harus cepat tanggap dalam mengambil keputusan. 3. Instansi Kesehatan Perawat dapat bekerja secara independen, bergabung dengan rumah sakit, atau instansi kesehatan. Tugasnya adalah menganalisa data-data klinis seperti jenis penyakit, statistik pengunjung rumah sakit, angka kesembuhan, dan lain-lain. Fungsinya untuk merumuskan tren kesehatan, sehingga didapat informasi penting untuk pengembangan dunia medis kedepannya. Kamu juga bisa menjadi epidemiolog, tugasnya mendeteksi dan menganalisa masalah kesehatan yang terjadi di suatu wilayah sedini mungkin agar bisa diminimalisasi potensinya sebelum menjadi wabah. Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai negara, mengingat masalah kesehatan terus berkembang dari yang awalnya sederhana menjadi lebih kompleks. 4. Tambang, Minyak, Gas Kamu juga bisa bergabung menjadi tenaga medis atau pun non medis di perusahaan tambang, minyak dan gas. Gaji yang ditawarkan akan sangat menggiurkan, bahkan berkali-kali lipat UMR di Jakarta, namun tentu saja kamu harus mau ditempatkan di area pertambangan. 5. Klinik Kecantikan Apabila tidak ingin bekerja di rumah sakit, klinik kecantikan dapat menjadi salah satu pilihan. Klinik kecantikan memberikan layanan kesehatan sekaligus kecantikan yang berhubungan dengan penampilan. Salah satu contohnya adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah penuaan, membuat kulit nampak lebih cerah, dan masih banyak lagi perawatan lainnya. [/bg_collapse]
Dalam melakukan profesinya, perawat fokus kepada perawatan, yang tentunya bekerjasama dengan dokter yang lebih focus kepada penyembuhan.
Kemampuan komunikasi, Kemampuan kerja tim, Kemampuan problem solving, Kemampuan berpikir kritis, Orientasi melayani dan Penguasaan bahasa asing
Jenis pendidikan spesialis keperawatan antara lain keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan maternitas dan keperawatan medikal bedah. |