Show
Jawaban: Pariwisata memiliki peran yang penting bagi peningkatan suatu negara atau daerah. Selain itu pariwisata juga merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan kebudayaan, sejarah, keindahan alam dan hal-hal yang unik dari suatu negara maupun daerah. Pariwisata memiliki peran yang sangat penting untuk memperkenalkan ciri khas daerah tersendiri. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul Model Komunikasi dalam Mengembangkan Image Obyek Wisata Alam Oleh Humas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian ini dilaksanakan dikantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga di jalan Purna MTQ Batu Enam Bagan Siapiapi Kabupaten Rokan Hilir, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Model Komunikasi dalam Mengembangkan Image Obyek Wisata Alam Oleh Humas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rokan Hilir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif Penjelasan:
Memahami konsep komunikasi pemasaran pariwisata wajib dipahami oleh para pengelola destinasi pariwisata dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Karena dalam segala aktivitas pemasaran destinasi pariwisata, pengelola destinasi tidak hanya cukup dengan cara membangun produk yang mumpuni dan menjualnya saja, karena sebagus-bagusnya atau seunik-uniknya produk destinasi kalau tidak ada yang mengetahuinya maka tidak akan ada yang berkunjung ke destinasi tersebut. Oleh karena itu, jika pengelola destinasi pariwisata telah merancang bauran pemasaran lainnya seperti customer solution (produk), saluran distribusi (convenience), dan korbanan pelanggan (customer cost), maka destinasi pariwisata harus dapat mengkomunikasikannya sebagai suatu paket (bundle) nilai yang ditawarkan kepada target pelanggannya. Komunikasi pemasaran destinasi pariwisata (tourism destination marketing communication) menurut saya adalah semua bentuk interaksi antara pengelola destinasi dengan terget pelanggan beserta semua pemangku kepentingan yang ada agar segala tujuan dan sasaran pemasaran destinasi tercapai secara efektif dan efisien. Komunikasi pemasaran merupakan suatu konsep yang terkini dalam bauran pemasaran yang dahulunya biasanya disebut dengan promosi. Namun konsep promosi kecenderungannya dilakukan secara producer centric yang dilakukan secara satu arah yaitu dari produsen ke konsumen, tidak dengan konsep komunikasi pemasaran yang mengedepankan interaksi secara dua arah sehingga akan terjalin interaksi atau engagement yang ujung-ujungnya akan meningkatkan kedekatan antara produsen dan konsumennya (more closer than competitor). Kegiatan pokok komunikasi pemasaran destinasi pariwisata adalah menyebarkan informasi atau menginformasikan, mempengaruhi (persuasi) dan mengingatkan penerima pesan atau dalam hal ini adalah pasar beserta semua pihak yang berkepentingan. Sementara itu sasaran akhirnyanya adalah target penerima pesan dapat merespon sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh destinasi sebagai pengirim pesan. Konsep Dasar KomunikasiBerbicara mengenai komunikasi pemasaran pariwisata, maka tidak akan terlepas dari ilmu komunikasi secara umum. Oleh sebab itu sebelum saya bahas mengenai komunikasi pemasaran pariwisata secara lebih detil, sebelumnya saya akan jelaskan terlebih dahulu mengenai konsep komunikasi secara umum yang nantinya dapat dipostulasikan ke dalam konsep komunikasi pemasaran pariwisata. Inti dari ilmu komunikasi secara umum adalah bagaimana pesan yang dikirim oleh si pengirim pesan melalui suatu media direspon oleh si penerima pesan. Jika dalam kegiatan pemasaran pariwisata maka pesan-pesan yang dikirim tentunya terkait dengan strategi dan taktik dari pemasaran pariwisata itu sendiri. Yang unik dari pemasaran pariwisata adalah kegiatan pemasaran tidak bisa dilakukan sendiri oleh pengelola destinasi pariwisata, sehingga proses komunikasi tersebut harus dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata. Konsep Komunikasi Pamasaran Pariwisata Sederhana Sumber: Hidayah (2019)Dalam gambar di atas, terlihat bahwa terdapat delapan elemen dalam proses komunikasi yang dapat dilakukan oleh destinasi pariwisata terhadap para audiens-nya. Berikut penjelasan ke-delapan elemen tersebut.
Dari konsep komunikasi tersebut terlihat bahwa dalam proses destinasi pariwisata mengkomunikasikan nilai kepada target pelanggannya memiliki tantangan dari keberadaan gangguan-gangguan yang dapat terjadi dalam proses komunikasinya tersebut. Untuk itu komunikasi pemasaran harus dikelola dengan baik, agar pesan yang ingin disampaikan dapat terkirim dan direspon sesuai dengan tujuan komunikasi yang telah direncanakan. Komunikasi Pemasaran Pariwisata Terintegrasi (Integrated Tourism Marketing Communication)Pengelolaan terhadap komunikasi pemasaran pariwisata yang baik biasanya memiliki cara-cara atau metode komunikasi yang biasa disebut dengan bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix). Adapun bauran komunikasi pemasaran pariwsata terdiri dari beberapa teknik atau metode komunikasi seperti berikut:
Beberapa teknik atau metode komunikasi pemasaran pariwisata tersebut dapat dipilih salah satu atau kombinasi antara beberapa teknik sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi seperti sumber daya dan lingkungan eksternal. Namun tantangannya disini adalah bagaimana destinasi pariwisata dapat menentukan kombinasi dari berbagai teknik komunikasi pemasaran tersebut secara tepat, agar tujuan dari mengkomunikasikan nilai dari penawaran destinasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka destinasi pariwisata dapat menggunakan konsep yang disebut dengan komunikasi pemasaran terintegrasi (integrated marketing communication). Definisi komunikasi pemasaran pariwisata terintegrasi adalah cara melakukan komunikasi pemasaran dengan mensinergikan berbagai teknik, metode, media dan atau saluran (channels) komunikasi pemasaran agar memiliki peran yang saling melengkapi terhadap pencapaian tujuan komunikasi pemasaran secara keseluruhan. Gambar berikut adalah ilustrasi dari komunikasi pemasaran terintegrasi. Ilustrasi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi Sumber: Belch, Belch & Belch (2007) dalam Hidayah (2019)Selain integrasi yang dilakukan pada teknik atau metode komunikasi pemasaran di atas, konsep komunikasi pemasaran pariwisata terintegrasi juga harus dapat mengintegrasikan media atau saluran (channel) komukasinya sendiri. Adapun media dan saluran komunikasi pemasaran pariwisata terdiri dari media online (daring) dan offline (luring). Media online terdiri dari own media, paid media dan earned media.
Sementara itu media offline terdiri dari media personal dan nonpersonal.
Referensi:Hidayah, Nurdin (2019). Pemasaran Destinasi Pariwisata. Bandung: Alfabeta. Belch, George E., Belch, G. E., & Belch, M.A. (2007). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. New York: McGraw-Hill Irwin. |