Sebutkan dan jelaskan 5 istilah aktivitas pelayanan gereja sebagai paguyuban

Sebutkan dan jelaskan 5 istilah aktivitas pelayanan gereja sebagai paguyuban
Dialog kehidupan dan persaudaraan adalah bagian integral dalam karya pelayanan Gereja Katolik.

Katekesmus Gereja Katolik merumuskan Gereja sebagai “himpunan orang-orang yang digerakkan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni, berhimpun bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan Tubuh kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No 777).

Existensi himpunan Umat Allah ini diwujudkan (secara lokal) dalam hidup berparoki. Di dalam paroki inilah himpunan Umat Allah mengambil bagian dan terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan (Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).

Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum dibunuh di salib. Kehidupan menggereja jemaat perdana telah mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa melihat dari Kisah para rasul 2:41-47 berikut:

“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kerygma) dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti  dan berdoa (Liturgia). Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu(Koinonia), dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang (Martyria). Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.

Liturgi (Liturgia)

Liturgi (Liturgia) berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa. Ini berarti mengamalkan tiga tugas pokok Kristus sebagai Imam, Guru dan Raja.

Dalam kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman. Melalui bidang karya ini, setiap anggota menemukan, mengakui dan menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik.

Hal ini dinyatakan dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat. Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa Bersama; membagi komuni; menjadi: lector, pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara, penghias Altar dan Sakristi; dan mengambil bagian secara aktif dalam setiap perayaan dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi, bernyanyi dan sikap badan.

Pewartaan (Kerygma)

Pewartaan (Kerygma) berarti ikut serta membawa Kabar Gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa melalui Yesus Kristus, Putera-Nya.

Melalui bidang karya ini, diharapkan dapat membantu Umat Allah untuk mendalami kebenaran Firman Allah, menumbuhkan semangat untuk menghayati hidup berdasarkan semangat Injili, dan mengusahakan pengenalan yang semakin mendalam akan pokok iman Kristiani supaya tidak mudah goyah dan tetap setia.

Beberapa karya yang termasuk dalam bidang ini, misalnya: pendalaman iman, katekese para calon baptis dan persiapan penerimaan sakramen-sakramen lainnya. Termasuk dalam kerygma ini adalah pendalaman iman lebih lanjut bagi orang yang sudah Katolik lewat kegiatan-kegiatan katekese.

Persekutuan (Koinonia)

Persekutuan (Koinonia) berarti ikut serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh KudusNya.

Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus, PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus.

Hal ini berhubungan dengan ‘cura anima’ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan umat dengan masyarakat.

Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup menggereja baik secara territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan, keluarga) maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam Gereja.

Pelayanan (Diakonia)

Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya karitatif / cinta kasih melalui aneka kegiatan amal kasih Kristiani, khususnya kepada mereka yang miskin, telantar dan tersingkir.

Melalui bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggungjawab pribadi mereka akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keiklasan hati untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis 4:32-35)

Kesaksian (Martyria)

Kesaksian (Martyria) berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat.

Melalui bidang karya ini, umat beriman diharapkan dapat menjadi ragi, garam dan terang di tengah masyarakat sekitarnya. Sehingga mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Sumber: https://id-id.facebook.com/notes/iman-katolik/panca-tugas-gereja-liturgia-koinonia-kerygma-diakonia-martyria/10150456710675178/

  • Ciri hidup dari jemaat perdana seperti yang terungkap dalam Kis 2: 41-47, sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan oleh Gereja.
  • Pelaksanaan oleh Gereja sekarang ini kita kenal dengan 5 tugas pokok Gereja, yaitu tugas dalam bidang pewartaan (Kerygma), kesaksian hidup (Martyria) persekutuan (Koinonia), pengudusan (Liturgia), dan pelayanan (Diakonia).
  • Liturgia (menguduskan) merupakan segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen dan bukan sakramen, contohnya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dan lain-lain;
  • Diakonia (melayani) merupakan segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan, contohnya dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu dan lain lain;
  • Kerygma (mewartakan) merupakan segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan saling meluruskan pandangan iman, contohnya: pelajaran agama, pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, khotbah dan lain lain;
  • Martyria (kesaksian hidup), kesaksian hidup dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar (martir putih) dan juga kematian (martir merah). Contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela sampai mati disebut martir, misalnya St. Stevanus, St. Tarsius dan lain-lain;
  • Koinonia (persekutuan) merupakan segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu , saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama, contohnya kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter (ME), wanita Katolik.
  • Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah ntelah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkap dalam 5 tugas gereja tersebut.
  • Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut. Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern, sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja.
  • Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayanan yang melibatkan remaja, misalnya Putra-Putri Altar, Legio Maria Yunior, Anthiok, Remaja Katolik, Orang Muda Katolik, Kelompok Karyawan Muda Katolik, dan sebagainya.
  • Melalui berbagai wadah dan kegiatan tersebut, Gereja mengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagai murid-murid Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja dan masyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama.
  • Namun demikian belum banyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karena itu, kepada setiap remaja Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatifitas untuk mengembangkan gereja.

Dukung website ini dengan subscribe Channel YouTube Aendy Da Saint:

Gereja membantu kita sebagai umat kristiani agar kita bisa memiliki ukuran pertumbuhan rohani yang semakin besar dan menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya nanti. Ada berbagai hal yang dilakukan oleh Gereja, dan hal – hal ini memiliki beberapa bentuk pelayanan dan salah satu bentuk dari pelayanan itu sendiri adalah bentuk pelayanan koinonia. Berbicara mengenai koinonia atau persekutuan, mungkin banyak orang akan menganggap bahwa hal yang bisa kita lakukan untuk melaksanakan bentuk pelayanan ini hanyalah dengan secara rutin mengikuti ibadah yang diadakan di gereja masing – masing.

Tetapi ternyata, bentuk pelayanan ini sebenarnya lebih fundamental dan menargetkan kita untuk melakukan hal – hal kecil yang bisa kita lakukan sehubungan dengan persekutuan. Yang ingin Gereja lakukan adalah membuat adanya transformasi sehingga umat bis amenjadi umat yang lebih baik dan tetap berada pada jalan Tuhan. Karena memang ada beberapa jenis pelayanan yang dilakukan oleh Gereja, maka berikut ini adalah beberapa bentuk pelayanan berjenis koinonia yang bisa kita lakukan.

1. Mengikuti doa lingkungan

Bentuk pelayanan koinonia pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti doa lingkungan yang biasanya diadakan secara rutin dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Dengan mengikuti doa lingkungan maka kita secara langsung dan sadar ingin ikut mengambil bagian dalam persekutuan bersama – sama dengan saudara seiman kita. Dengan berdoa bersama – sama, memuji, dan memuliakan nama Tuhan maka Tuhan sendiri hadir ketengah – tengah kita terlebih lagi apabila kita menerapkan dan menghayati cara berdoa yang benar.

Dalam penyelenggaraan doa lingkungan juga kita bisa mengambil bagian untuk membantu menyiapkan segala persiapan yang diperlukan mulai dari susunan acara, penataan tempat, sampai pada makan bersama – sama dengan saudara seiman kita. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat persekutuan terasa menjadi lebih dekat dan nyaman untuk dilakukan ketika kita turut serta mengambil bagian dan menjalankan segala sesuatunya dengan ikhlas.

2. Mengikuti acara yang diselenggarakan Gereja

Gereja akan membantu umat untuk tumbuh dan berkembang dalam iman dan kepercayaannya akan Tuhan Yesus. Selain itu, Gereja juga membantu umat untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Ada beberapa bentuk pelayanan koinonia yang diselenggarakan oleh Gereja dengan tujuan baik tersebut. Dan sebagai umat, maka ada baiknya kita juga mengapresiasi dan mengetahui tujuan baik yang Gereja ingin capai demi kebaikan kita semua. Dalam setahun, Gereja bisa menyelenggarakan banyak acara mulai dari retret, camping rohani, seminar, dan masih banyak hal lainnya.

Ada juga contoh peran Gereja sebagai institusi sosial yang dilakukan seperti mengajak umat beriman untuk menggalang dana dan menyumbangkan sedikit uang mereka untuk saudara – saudara kita yang kurang beruntung. Mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Gereja juga membuat kita tergerak aktif untuk mengikuti persekutuan yang ada. Segala acara yang diselenggarakan oleh Gereja juga tentunya akan membantu umat dalam perkembangan iman dan kepercayaan karena tentu akan ada kotbah, ataupun bahan renungan yang disampaikan oleh penyelenggara acara atau bahkan secara langsung dibawakan oleh pastor paroki atau pendeta.

3. Mengikuti kaum pemuda pemudi dalam gereja

Salah satu tantangan Gereja masa kini adalah kurangnya minat para pemuda dan pemudi untuk ikut ambil bagian dalam perkembangan Gereja. Banyak dari mereka yang cenderung untuk memikirkan kepentingan pribadi dan seolah bisa menyelesaikan segala sesuatu sendiri. Menanggapi hal ini, maka sebagian orang yang sangat peduli dengan keadaan Gereja berusaha untuk membuat perkumpulan pemuda pemudi dengan lebih menarik sehingga akan lebih banyak pemuda dan pemudi yang mau dan ikut ambil bagian dalam persekutuan iman tersebut.

Sebagai seorang pemuda atau pemudi, kita juga mendapatkan manfaat dari adanya persekutuan tersebut karena kita telah berhasil melakukan satu dari sekian banyak bentuk pelayanan koinonia yang bisa kita lakukan. Ketika kita pada akhirya terjun dan ikut ambil bagian dalam kegiatan pemuda dan pemudi ini, maka hanya dengan memberikan ide akan acara apa yang akan dilakuakn selanjutnya saja kita sudah memberikan kontribusi pada pelayanan koinonia. Jadi, kita tiak perlu berkecil hati apabila kita tidak bisa menyelenggarakan persekutuan yang besar karena dengan ide kita saja kita sudah memberikan kontribusi yang baik dengan niatan yang baik pula.

Sekian dulu beberapa informasi mengenai bentuk pelayanan koinonia yang bisa saya bagikan kepada Anda. Ingatlah bahwa untuk melakukan berbagai jenis pelayanan apapun, kita tidak perlu memikirkan hal – hal yang terlalu besar untuk dilakuakan terlebih dahulu. Pikirkan saja dulu apa hal – hal kecil yang bisa kita lakukan, karena tanpa adanya hal kecil, hal besar juga tidak akan terwujud. Dan dengan melaukan hal – hal kecil itu juga yang sesuai dengan kemampuan kita maka kita akan dapat melakukan pelayanan dengan semaksimal mungkin dan dengan sepenuh hati demi kemuliaan Tuhan. Terima kasih atas waktu yang telah Anda berikan, semoga semua artikel dan berbagai renungan singkat kristen yang ada pada website kami ini bisa membantu pertumbuhan iman dan kepercayaan Anda kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

160 Buku Guru Kelas VII