Faktor produksi tenaga kerja adalah produsen membutuhkan tenaga kerja untuk membantu berjalannya proses produksi. Faktor produsi tenaga kerja ini terdiri dari :
Dalam suatu perusahaan, proses rekrutmen calon tenaga kerja membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini dikarenakan cukup mendasarnya penilaian terhadap kualifikasi yang dimiliki oleh setiap kandidat. Bagi seorang kandidat jenis tenaga kerja pun demikian. Saat memutuskan untuk melayangkan surat lamaran terlebih dahulu menimbang sesuai dengan kualitas yang dimiliki, cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan ataukah tidak. Bagi seorang recruitment perusahaan sudah pasti memiliki kemampuan untuk membedakan kualitas para pekerja yang dibutuhkan, baik dari sisi profesi yang dimiliki kandidat, pendidikan hingga spesialisasi yang harus dimiliki para calon tenaga kerja nantinya. Untuk saling memahami, baik para kandidat maupun rekruter perlu mengetahui jenis tenaga kerja dilihat dari kualitasnya. Berdasarkan kualitas yang dimilikinya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan terlebih dahulu sebelum dapat melakukan pekerjaannya. Dimana, jenis tenaga kerja ini harus memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu baik dengan pendidikan formal maupun non formal. (Baca juga: Jenis-jenis Tenaga Kerja) Adapun contoh dari tenaga kerja terdidik ini antara lain, guru, dokter, pengacara, polisi, dan lain sebagainya. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan hanya membutuhkan pelatihan terlebih dahulu sebelum dapat bekerja. Pada umumnya jenis tenaga kerja ini telah ditempa oleh pengalaman dan keterampilan sebelumnya, karena dibutuhkan latihan secara berulang-ulang, sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contoh dari tenaga kerja terlatih antara lain tukang pahat, tukang jahit, sopir, maupun montir. Tenaga Kerja Tidak Terdidik Tenaga kerja tidak terdidik dan tak terlatih merupakan tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan maupun pelatihan terlebih dahulu. Jenis pekerjaan ini dapat dilakukan bagi yang memiliki kemauan karena hanya mengandalkan tenaga saja. Sebagai contoh, kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, pengangkut sampah, dan lain sebagainya.
Lihat Foto KOMPAS.com - Ada empat jenis faktor produksi dalam sektor ekonomi, yakni sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan keahlian. Empat faktor produksi ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sumber daya alam atau faktor produksi alam merupakan segala bentuk sumber daya yang ada di alam dan bisa digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada dua jenis faktor produksi alam, yakni :
Sumber daya manusia atau faktor produksi tenaga kerja merupakan segala bentuk aktivitas manusia, baik dalam bentuk fisik ataupun rohani. Tenaga kerja diperlukan untuk mengolah faktor produksi alam agar bisa digunakan. Baca juga: Modal: Defisini dan Jenis-Jenisnya Modal atau faktor produksi modal berkaitan dengan sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang proses produksi atau lain sebagainya. Modal bisa hadir dalam bentuk uang, peralatan dan lain sebagainya. Keahlian atau faktor produksi kewirausahaan berkaitan dengan keahlian seseorang dalam merencanakan, mengorganisir, mengatur tenaga kerja atau menggabungkan berbagai faktor produksi alam menjadi produk baru. Modal memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi, khususnya pengolahan produksi. Jika tidak ada modal, maka proses produksi menjadi terhambat atau tidak bisa dilakukan. Modal bisa didapatkan secara mandiri, misalkan dengan bekerja atau menabung. Namun, juga bisa didapatkan dari bantuan pihak lain, misalkan dengan meminjam ke bank. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Namun, dalam proses produksinya Indonesia membutuhkan bantuan dari pihak lain. Contohnya investor dari dalam dan luar negeri. Menurut Wulan Ayodya dalam Buku UMKM 4.0 (Strategi UMKM Memasuki Era Digital) (2020), ada tiga jenis modal atau capital, yaitu: Modal berdasarkan sumber modalnya Jenis modal ini dibagi menjadi dua, yakni:
Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya. Pengertian Faktor Produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha. Faktor Produksi Tenaga Kerja. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi: Tenaga Kerja Terdidik. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain. Tenaga Kerja Terlatih. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las, dan lain-lain. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain. Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja. Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat. Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya. Contoh Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut. 1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara. 2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan. 3). Tinggi rendahnya laba pengusaha. 4). Adanya investasi dari pengusaha 5). Kualitas tenaga kerja Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh 1). Jumlah penduduk, 2). Struktur penduduk menurut umur, 3). Tingkat pendidikan, 4). Tingkat upah dan lainnya. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah) Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru) Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga KerjaPerpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E. Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah : 1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan. 2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya. 3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya. Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . . a.terlatih. b. terpenting. c. terdidik d. tidak terlatih. e. tidak terdidik Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . . a.. alam. b.. modal. c.. tenaga kerja. d.. pengusaha. e.. turunan Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil e. tenaga kerja yang dibutuhkan Page 2Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya. Pengertian Faktor Produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha. Faktor Produksi Tenaga Kerja. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi: Tenaga Kerja Terdidik. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain. Tenaga Kerja Terlatih. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las, dan lain-lain. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain. Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja. Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat. Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya. Contoh Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut. 1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara. 2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan. 3). Tinggi rendahnya laba pengusaha. 4). Adanya investasi dari pengusaha 5). Kualitas tenaga kerja Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh 1). Jumlah penduduk, 2). Struktur penduduk menurut umur, 3). Tingkat pendidikan, 4). Tingkat upah dan lainnya. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah) Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru) Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga KerjaPerpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E. Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah : 1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan. 2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya. 3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya. Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . . a.terlatih. b. terpenting. c. terdidik d. tidak terlatih. e. tidak terdidik Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . . a.. alam. b.. modal. c.. tenaga kerja. d.. pengusaha. e.. turunan Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil e. tenaga kerja yang dibutuhkan Page 3Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya. Pengertian Faktor Produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha. Faktor Produksi Tenaga Kerja. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi: Tenaga Kerja Terdidik. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain. Tenaga Kerja Terlatih. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las, dan lain-lain. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain. Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja. Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat. Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya. Contoh Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut. 1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara. 2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan. 3). Tinggi rendahnya laba pengusaha. 4). Adanya investasi dari pengusaha 5). Kualitas tenaga kerja Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh 1). Jumlah penduduk, 2). Struktur penduduk menurut umur, 3). Tingkat pendidikan, 4). Tingkat upah dan lainnya. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah) Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru) Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga KerjaPerpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E. Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah : 1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan. 2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya. 3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya. Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . . a.terlatih. b. terpenting. c. terdidik d. tidak terlatih. e. tidak terdidik Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . . a.. alam. b.. modal. c.. tenaga kerja. d.. pengusaha. e.. turunan Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil e. tenaga kerja yang dibutuhkan Page 4Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya. Pengertian Faktor Produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha. Faktor Produksi Tenaga Kerja. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi: Tenaga Kerja Terdidik. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain. Tenaga Kerja Terlatih. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las, dan lain-lain. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain. Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja. Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat. Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya. Contoh Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut. 1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara. 2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan. 3). Tinggi rendahnya laba pengusaha. 4). Adanya investasi dari pengusaha 5). Kualitas tenaga kerja Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh 1). Jumlah penduduk, 2). Struktur penduduk menurut umur, 3). Tingkat pendidikan, 4). Tingkat upah dan lainnya. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah) Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru) Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga KerjaPerpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E. Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah : 1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan. 2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya. 3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya. Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . . a.terlatih. b. terpenting. c. terdidik d. tidak terlatih. e. tidak terdidik Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . . a.. alam. b.. modal. c.. tenaga kerja. d.. pengusaha. e.. turunan Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil e. tenaga kerja yang dibutuhkan Page 5Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya. Pengertian Faktor Produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha. Faktor Produksi Tenaga Kerja. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi: Tenaga Kerja Terdidik. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain. Tenaga Kerja Terlatih. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las, dan lain-lain. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain. Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja. Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat. Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya. Contoh Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut. 1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara. 2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan. 3). Tinggi rendahnya laba pengusaha. 4). Adanya investasi dari pengusaha 5). Kualitas tenaga kerja Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh 1). Jumlah penduduk, 2). Struktur penduduk menurut umur, 3). Tingkat pendidikan, 4). Tingkat upah dan lainnya. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah) Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru) Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga KerjaPerpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E. Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah : 1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan. 2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya. 3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya. Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . . a.terlatih. b. terpenting. c. terdidik d. tidak terlatih. e. tidak terdidik Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . . a.. alam. b.. modal. c.. tenaga kerja. d.. pengusaha. e.. turunan Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil e. tenaga kerja yang dibutuhkan Page 6Pengertian Produksi. Produksi adalah kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh Produksi adalah bahan galian ditambang kemudian diolah menjadi logam setengah jadi, kemudian logam ini dibentuk menjadi peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur berupa panci, sendok dan lainnya. Pengertian Faktor Produksi. Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri dari factor asli dan factor turunan. Factor produksi asli terdiri dari alam dan tenaga kerja. Sedangkan factor turunan terdiri dari faktor modal dan pengusaha. Faktor Produksi Tenaga Kerja. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Berdasarkan kemampuannya, tenaga kerja dibagi menjadi terdidik, terlatih dan tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga Kerja Jasmani Tenaga kerja jasmani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Dalam kesehariannya tenaga kerja ini lebih sering disebut sebagai tenaga kerja kasar atau buruh. Contohnya: tukang, buruh angkut, kuli pelabuhan, buruh bangunan, dan lain-lain. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja rohani, yaitu kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Tenaga kerja ini lebih sering disebut tenaga kerja professional. Contohnya adalah guru pengajar, menteri, direktur, dan lain-lain. Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi: Tenaga Kerja Terdidik. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Tenaga kerja ini dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi seperti universitas atau institute, atau sekolah tinggi. Contoh: insinyur, dokter, guru, akuntan, hakim, pengacara, dan lain-lain. Tenaga Kerja Terlatih. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Tenaga terka ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan atau khursus. Contohnya: montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las, dan lain-lain. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain. Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau memiliki lowongan kerja atau dari lapangan kerja, sedangkan penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen yaitu angkatan kerja atau para pencari kerja. Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/ lembaga- lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, Dinas tenaga kerja menyampaikan kebutuhan tenaga kerja kepada masyarakat. Para pencari kerja mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja dengan mengirimkan keterangan atau berkas keterangan tentang dirinya. Contoh Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya sebagai berikut. 1). Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara. 2). Tingkat produksi barang yang dihasilkan. 3). Tinggi rendahnya laba pengusaha. 4). Adanya investasi dari pengusaha 5). Kualitas tenaga kerja Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh 1). Jumlah penduduk, 2). Struktur penduduk menurut umur, 3). Tingkat pendidikan, 4). Tingkat upah dan lainnya. Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Sehingga punya kemiringan negative. Artinya, semakin tinggi tingkat upah tenaga kerja semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Kurva Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh garis D (dalam gambar garis merah) Sedangkan kurva penawaran tenaga kerja bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, semakin tinggi upah semakin banyak tenaga kerja yang bersedia menawarkan tenaganya. Kurva penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh garis S (dalam gambar garis biru) Kurva Pemintaan dan Penawaran Tenaga Kerja, Gambar Keseimbangan Pasar Tenaga KerjaPerpotongan antara kurva permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/ tingkat upah pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada gambar perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh titik E. Fungsi Peran Manfaat Bursa Tenaga Kerja Pasar atau bursa tenaga kerja akan mempermudah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar atau bursa tenaga kerja memiliki banyak manfaat yang di antaranya adalah : 1). Manfaat bagi pemerintah adalah dapat mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang dapat tersalurkan. 2). Manfaat bagi perusahaan atau lembaga-lembaga lain adalah akan lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya. 3). Manfaat bagi pencari kerja adalah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkannya. Contoh Soal Ujian Faktor Produksi Tenaga Kerja Soal 1. Akuntan dan dokter adalah contoh tenaga kerja . . . . a.terlatih. b. terpenting. c. terdidik d. tidak terlatih. e. tidak terdidik Soal 2. Hasil produksi yang dibuat untuk menghasilkan barang dan jasa yang lain disebut faktor produksi. . . . a.. alam. b.. modal. c.. tenaga kerja. d.. pengusaha. e.. turunan Soal 3. Mereka yang telah lulus sekolah dan mendapat pelatihan di bidangnya dinamakan. a. tenaga kerja tidak terampil b. tenaga kerja terdidik c. tenaga kerja siap pakai d. tenaga kerja terampil e. tenaga kerja yang dibutuhkan |