Sebutkan 3 bentuk kerjasama yang dibutuhkan agar tim tersebut mencapai keberhasilan

Ada banyak cara untuk menjadi sukses. Salah satunya adalah dengan mengadakan kerjasama dengan mitra bisnis.

Ya, menjalankan bisnis juga tidak bisa terlepas dari peran kamu sebagai mahluk sosial yang membutuhkan orang lain.

Bisa saja dengan menambah modal usaha kemudian bisnis berkembang tapi kerjasama bisa menjadikan bisnis kamu lebih dari apa yang kamu bayangkan sebelumnya.

Tentu, hal tersebut akan tercipta ketika kerjasama berjalan sukses.

Bukan hal yang mudah untuk mengadakan kerjasama yang bisa berjalan sukses. Dibutuhkan beberapa faktor penentu agar kerjasama berjalan sesuai dengan rencana.

Tidak mudah, bukan berarti mustahil untuk dijalankan.

Beberapa faktor berikut ini akan membantu kamu untuk membuat kerjasama bisnis berjalan sukses sehingga semua target tercapai.

3 Faktor yang Membuat Kerjasama Bisnis Sukses

1. Buat visi dan misi bersama

Dinamakan kerjasama, maka kamu harus memulai dengan membangun visi misi bersama.

Hal ini penting untuk dilakukan agar ada kesamaan visi dan misi sehingga cita-cita yang ingin diraih juga sama.

Bisa saja nantinya akan ada beberapa hal berbeda seperti dalam menentukan langkah yang tepat agar visi misi tercapai.

Hal ini wajar karena cara boleh beragam namun visi dan misi harus tetap sama sehingga kerjasama bisa berjalan secara terus menerus karena visi misi merupakan hal yang sangat urgent untuk ditentukan di awal.

Caranya; kamu dan partner bisa meluangkan waktu untuk bersama mendiskusikan visi misi.

Jangan lupa visi misi tersebut dicatat dan diingat baik-baik agar tidak terjadi salah paham.

Ketika visi misi sudah dibuat dan sudah ditulis, maka dari langkah pertama ini bisa disimpulkan bahwa semua keputusan akan mengarah pada visi dan misi yang sudah dibuat bersama.

Hal ini sangat penting untuk dilakukan siapa saja yang akan menjalin kerja sama dengan pihak lain.

2. Identifikasi serta manfaatkan kekuatan diri dan mitra

Jika visi misi sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah memetakan atau mengidentifikasi serta memanfaatkan kekuatan diri kamu dan mitra bisnis.

Ada banyak alasan bagi mitra bisnis kamu kenapa kemudian mereka memilih kamu sebagai partner untuk bekerjasama.

Harapan boleh saja mendasari kerjasama ini namun yang terpenting adalah mengetahui kemampuan, keterampilan serta keahlian masing-masing.

Jika keahlian masing-masing tidak diabaikan, maka bisa dengan mudah untuk menjalin kerjasama.

Caranya; tunjukkan serta manfaatkan kekuatan baik dari kamu maupun dari mitra untuk membangun motivasi, energy juga untuk meningkatkan peluang kesuksesan.

Idealnya, memang partner akan melengkapi kekurangan kamu dan akan memperkuat kelebihan kamu.

Proses identifikasi ini penting untuk mengetahui sejauh mana diri kamu dan mitra bisa saling melengkapi dengan keahlian masing-masing.

Dengan cara ini, maka kerja sama bisa terus berjalan sukses.

3. Tentukan peran kerja masing-masing

Langkah selanjutnya adalah memberikan peran kerja sesuai dengan kesepakatan yang didasari pada keahlian masing-masing.

Jangan memaksakan tugas atau kerja jika mitra tidak sanggup.

Temukan solusinya jika ada pekerjaan dimana menjadi tanggungjawab mitra namun mitra tidak memiliki keahlian di bidang tersebut.

Pembagian tugas ini harus merata dan dilakukan secara bersama sehingga setiap tugas akan diberikan hanya kepada ahlinya.

Dengan cara ini, maka bisnis atau perusahaan akan berjalan semakin kuat.

Caranya; definisikan serta buatlah pembagian kerja secara jelas dan detail.

Usahakan baik kamu maupun mitra telah memahami pekerjaan dan tanggungjawabnya masing-masing.

Jika sudah demikian, maka bisa dipastikan bahwa beban kerja akan diberikan secara merata dan akan berjalan sesuai dengan rencana.

Tentunya, beginilah yang seharusnya dibuat ketika mengadakan kerjasama dengan mitra bisnis sehingga bentuk kerjasama ini akan semakin produktif.

3 Faktor yang Membuat Kerjasama Bisnis Gagal

Di balik kerja sama yang sukses, tentu ada saja kerjasama yang gagal dilakukan.

Kata team atau tim yang seharusnya berarti together we achieve more, tetapi pada kenyataannya ada saja yang justru sebaliknya.

Seperti misalnya dalam dunia bisnis, kita mungkin sudah banyak mengetahui kerjasama antara teman-teman akrab atau bahkan kerabat untuk merintis bisnis tetapi tak berjalan lancar bahkan pada kemungkinan yang paling buruk bisa memicu kandasnya persahabatan.

Lalu apa sesungguhnya yang salah, seakan-akan mereka melupakan masa-masa sulit dalam merintis usaha tersebut termasuk dalam mengumpulkan modal yang dilakukan dengan cara mengajukan kredit multiguna.

Kerjasama yang pada awalnya diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang jauh lebih besar karena dipikirkan oleh banyak kepala dan dikerjakan oleh lebih banyak tangan justru menimbulkan masalah yang dapat mengancam kekompakan dalam persahabatan.

Sebagai langkah antisipasi agar bisnis yang tengah Anda rintis bersama rekan-rekan Anda tak mengalami masalah yang sama inilah 3 faktor penyebab gagalnya kerjasama bisnis.

1. Adanya Ketidakadilan

Timbulnya perasaan dari salah satu pihak bahwa porsi kerjanya lebih banyak dan lebih sulit bila dibandingkan dengan pihak lain berpotensi menjadi pemicu rusaknya kekompakan tim.

Pada kenyataannya, idealnya dalam bisnis setiap orang memang berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan potensinya masing-masing demi meraih tujuan serta demi kesuksesan usaha yang tengah dirintis.

Bila salah satu pihak merasa bahwa bebanya memang lebih berat bila dibandingkan dengan anggota yang lainnya lambat laun hal ini bisa memicu terjadinya permasalahan.

2. Reward Dibagi rata

Pada awalnya seluruh anggota tim umumnya bersemangat untuk membangun bisnis bersama.

Tetapi lama-kelamaan motivasi mereka bisa hilang bila yang bersangkutan terutama yang merasa telah bekerja keras merasa reward yang diperolehnya tetap sama dengan rekannya yang lain yang bermalas-malasan.

Inilah yang kemudian menjadi penyebab mundurnya seseorang dari kerjasama bisnis dan merintis usaha secara pribadi sehingga tak perlu membaginya dengan orang lain.

3. Kehilangan Koordinasi

Semakin banyak tangan yang bekerja seharusnya membuat suatu pekerjaan terselesaikan dalam waktu yang lebih cepat serta dengan hasil yang maksimal.

Tetapi hal ini juga bisa menjadi boomerang bila terlalu banyak tangan yang bekerja justru menyebabkan hilangnya koordinasi dan menghilangkan fokus atas apa yang dilakukan.

Hal ini bisa terjadi karena seluruh anggota tim merasa mempunyai posisi yang setara dan setiap orang pasti merasa idenya yang paling baik dan harus diterapkan untuk menyelesaikan proyek tersebut atau dalam menemukan pemecahan bila terjadi masalah.

Untuk menghindari konflik sebagaimana yang telah diulas di atas, inilah tips yang bisa Anda coba.

1. Komunikasi

Menjalin komunikasi yang terbuka sangat penting untuk dilakukan baik antar anggota tim atau antara anggota dan leader.

Demi kesuksesan bisnis serta meraih tujuan tak ada pihak yang paling penting atau kurang penting karena semua orang adalah komponen dengan peran masing-masing.

2. Menjaga kekompakan

Sangat penting untuk menjaga energi dan pikiran positif tanpa saling menyalahkan.

Kritik bisa dilakukan dengan cara yang baik agar yang bersangkutan tak merasa disudutkan.

Untuk menghindarkan konflik jangan pernah meremehkan kapasitas pihak lain.

Sebaiknya antar anggota tim saling mendukung dan membantu agar tercipta atmosfir yang baik dalam tim tersebut.

Dalam dunia bisnis, tentu saja hal yang paling penting selain kerjasama adalah adanya juga modal yang mencukupi.

Nah kalau kamu membutuhkan tambahan modal usaha, KoinBisnis dari KoinWorks bisa menjadi solusi.

Melalui KoinBisnis kamu bisa mendapatkan modal usaha hingga Rp2 miliar dengan bunga rendah hanya 0,75% per bulan.

Sebutkan 3 bentuk kerjasama yang dibutuhkan agar tim tersebut mencapai keberhasilan

Kerja sama tim atau team building adalah proses dan strategi yang dibangun untuk mewujudkan visi misi perusahaan. Prinsipnya, kerja sama tim merupakan cara bekerja kreatif berbekalkan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara bersama-sama. 

Menjadi bagian dari sebuah tim hebat di tempat kerja tentu menjadi idaman setiap orang, termasuk Anda. Bayangkan jika Anda menjadi bagian dari tim ini, Anda akan bangun pagi dengan penuh semangat dan bekerja dengan penuh energi setiap hari. 

Faktanya, masih banyak karyawan yang justru kecewa dengan tim karena komunikasi yang buruk, kurangnya kepercayaan dari atasan dan kepercayaan antar karyawan, serta batasan untuk berkembang secara individual. Lalu, bagaimana caranya membangun strategi kerja sama tim untuk performa terbaik?

Tim kerja yang Solid Itu Seperti Apa?

Apakah ada orang yang merasa hebat sehingga bekerja tanpa tim? Ada. Beberapa orang memang menghindari bekerja dalam suatu tim. Alasannya, ada banyak. Salah satu yang membuat orang enggan bekerja sama dalam tim karena merasa mampu untuk bekerja sendiri. 

Padahal faktanya, banyak manfaat yang bisa didapatkan jika memiliki tim kerja. Selain menjadikan pekerjaan terasa lebih ringan dan mudah diselesaikan, kerja sama tim juga berkontribusi untuk pengembangan profesionalitas karyawan.  

Menurut data yang dilansir Queens University of Charlotte, mampu bekerja dalam tim menjadi salah satu dari 3 soft skill yang diprioritaskan perusahaan saat proses rekrutmen karyawan. Itu sebabnya, pemimpin perusahaan maupun tim HRD perlu memahami dengan baik mengenai cara melakukan proses rekrutmen dan rekrutmen strategis & proses seleksi.

Namun, menumbuhkan tim kerja yang solid butuh waktu dan proses penyesuaian. Hal ini, karena setiap anggota tim berasal dari latar belakang yang berbeda. Anda harus menciptakan kondisi di mana setiap anggota tim harus berkembang bersama. 

Di saat yang sama, Anda perlu menyiapkan materi team building yang apik. Anda juga harus menumbuhkan rasa percaya dan saling menghormati antara satu anggota tim dengan anggota lain, menyesuaikan kemampuan dengan bidang kerja, serta membangun etika kerja tim yang baik. Tujuannya, tentu saja demi terciptanya efektivitas dan efisiensi bekerja dalam tim.

Strategi Kerja Sama Tim untuk Performa Terbaik

Kepemimpinan dan kerja sama tim sangat erat kaitannya. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika tim yang dibentuknya bisa bekerja dengan maksimal. Ini artinya, iklim kerja yang diciptakan oleh setiap anggota tim sangat baik sehingga berpengaruh pula pada kualitas hasil dari pekerjaan. 

Untuk bisa memimpin tim dengan baik, Anda perlu memiliki kemampuan memimpin tim tanpa sekat. Anda bisa mempelajari hal ini dari pelatihan kepemimpinan dengan tema-tema, seperti memahami strategi Myers-Briggs type Indicator (MBTI) dalam memimpin tanpa sekat, 5 kompetensi atasan, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa strategi yang juga bisa dilakukan untuk membangun sebuah tim yang kuat dan mampu bekerja sama dengan baik.

Sebutkan 3 bentuk kerjasama yang dibutuhkan agar tim tersebut mencapai keberhasilan

Pahami Apa Itu Team Work yang Hebat

Kerja sama tim yang baik dibentuk dari beberapa elemen, yaitu tujuan dan peran yang jelas, komunikasi yang baik, kerja sama, dan pengembangan setiap individu dalam tim. Tujuan dan peran yang jelas maksudnya setiap anggota tim memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pembagian tugas dan peran ini bertujuan untuk menghindari overlapping pekerjaan. Anggota tim juga harus paham hirarki tim agar mampu berkoordinasi dengan tepat.

Elemen komunikasi yang efektif dalam perusahaan mencakup banyak hal, mulai dari cara menyampaikan pendapat, cara merespons suatu permasalahan, konfirmasi atau laporan tentang progres setiap anggota tim, cara berkomunikasi dengan atasan, hingga hal-hal lain yang dianggap perlu. Intinya, komunikasi di dalam tim harus dilakukan selancar mungkin. 

Sementara itu, kerja sama bisa diartikan sebagai kegiatan saling menolong sesama anggota tim demi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu. Di saat yang sama, setiap individu dalam tim harus berkembang dan terus belajar hal baru. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan semua elemen yang disebut di atas untuk memastikan bahwa tim Anda adalah tim yang kompak dan solid. 

Membangun Kepemimpinan yang Kuat

Manny Hernandez, CEO Omni, Inc, pernah mengatakan jika Anda ingin memiliki tim kerja yang efektif, Anda harus menjadi pemimpin yang efektif sebagai contoh dan teladannya terlebih dahulu. Karena, Anda yang nantinya akan memberi pengaruh kepada tim Anda. 

Anda harus mampu bersikap jujur dan transparan, serta mampu mengkomunikasikan target yang akan dicapai oleh tim dengan baik. Selain itu, Anda harus membangun kepercayaan anggota tim dan menumbuhkan sense of belonging, atau rasa kepemilikan, agar anggota tim bertanggung jawab atas kesolidan tim yang ada. 

Berusahalah untuk terus terbuka dengan tim Anda dan hindari gaya memimpin yang otoriter. Jangan segan meminta masukan dari anggota tim jika Anda mengalami kesulitan dalam perjalanannya.

Sebutkan 3 bentuk kerjasama yang dibutuhkan agar tim tersebut mencapai keberhasilan

Mengkaji Performa Tim

Evaluasi dan feedback adalah bagian dari pengembangan tim yang kuat. Anda harus punya kriteria khusus untuk mengukur performa tim Anda untuk menetapkan, apakah tim Anda berhasil atau tidak. Untuk itu, pahami pula kriteria tim dikatakan memiliki performa dan kinerja yang baik bagi perusahaan

Beberapa hal yang harus Anda evaluasi, antara lain pencapaian tim Anda, progres kerja yang mereka lakukan, hal apa saja yang mereka pelajari, serta berbagai elemen yang harus dikembangkan untuk membuat tim lebih hebat. Anda juga bisa memberikan angket kepada anggota tim untuk memberikan umpan balik tentang gaya kepemimpinan Anda.

Memberi Penghargaan dan Merayakan Kesuksesan

Menurut survei yang dilakukan BambooHR, karyawan akan puas jika diakui kinerjanya. Pengakuan ini akan menjadi motivasi, meningkatkan keterlibatan dan produktivitas pekerja, serta memperkuat budaya kerja di sebuah perusahaan.

Anda dapat memberi pengakuan kepada anggota tim Anda secara langsung, melalui email, memberikan bonus, promosi jabatan atau tambahan hari libur. Anda juga bisa merayakan kesuksesan tim dengan program-program hiburan, seperti liburan bersama atau sekadar makan malam yang dihadiri seluruh personil tim. 

Perayaan ini adalah rasa syukur dan terima kasih Anda kepada tim yang sudah bekerja keras hingga mencapai hasil dan target yang telah ditetapkan bersama. 

Membangun kerja sama tim yang efektif adalah tugas seorang pemimpin dan ini tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat. Anda harus bekerja keras dan memberikan perhatian penuh kepada tim Anda agar tetap solid seperti yang Anda harapkan. Mulailah menabur benih kebaikan di dalam tim, dan Anda akan menuai hal yang sama di masa yang akan datang.