Satwa yang dapat dipelihara diternakan dan diharapkan mampu menghasilkan bahan dan jasa disebut

rasi Pengertian Satwa Harapan dan Contoh Pelestariannya sumber: pixabay.com

Pengertian satwa harapan erat kaitannya dengan perternakan. Upaya ini berkaitan dengan adanya perluasan jenis hewan ternak yang diusahakan untuk diambil hasilnya.

Dalam memahami satwa harapan, ada baiknya kita mengetahui pengertian dari hewan ternak, yang artinya adalah hewan yang dipelihara untuk kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan sumber hasil perternakan.

Dikutip dari buku Teknologi Hasil Ternak (1:2020), sumber hasil ternak meliputi ternak pedaging, ternak perah, ternak unggas dan ternak petelur. Masing-masing kelompok terdiri atas banyak jenis ternak. Selanjutnya kita bisa mengetahui tentang satwa harapan.

Apa itu pengertian satwa harapan dan bagaimana cara pelestariannya. Simak dalam ulasan berikut:

1. Pengertian satwa harapan

Pengertian satwa harapan, mengutip dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), satwa harapan adalah segala jenis hewan yang diharapkan mampu menghasilkan bahan baku, jasa atau manfaat ekonomis maupun non-ekonomis lainnya ketika dipelihara atau diternakkan. Singkatnya, satwa harapan ialah berternak dengan cara memelihara selain hewan ternak pada umumnya. Hal ini bisa saja hewan liar yang kita ternak.

Ciri-cirinya terbagi menjadi 2 yakni satwa harapan tak bertulang belakang dan satwa harapan bertulang belakang. Contoh cacing tanah, jangkrik, lebah maduh dan sebagainya.

Satwa harapan bertulang belakang:

  • Rangka tubuh terletak di luar.

  • Susunan saraf terletak di bawah sistem pencernaan.

  • Sistem ekskresi masih sangat sederhana.

  • Simetri tubuh bilateral dan radial.

Satwa harapan tak bertulang belakang

Ilustrasi Pengertian Satwa Harapan dan Contoh Pelestariannya sumber: pixabay.com

  • Jenis unggas adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa sayap dengan jenis makanan berupa biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh: burung lovebird, burung jalak dsb.

  • Jenis reptil di antaranya adalah kura-kura, tokek, kadal, dan sebagainya.

  • Jenis mamalia adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa kaki. Ciri hewan mamalia juga menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara beranak. Contoh: tikus, kelinci, dan sebagainya.

Budidaya satwa harapan dilakukan dengan cara-cara khusus sesuai dengan kebutuhan hasil ternak yang diharapkan. Jika kita misalnya berternak kelinci, yang dimanfaatkan bisa saja adalah dagingnya yang berfungsi sebagai solusi memakan daging selain daging ayam dan daging sapi.

Budidaya satwa harapan dapat menghasilkan ternak berupa, produk yang berdaya ekonomi, misalnya daging, minyak, kulit, atau sebagai hiasan untuk souvenir atau kerajinan tangan. (ANG)

tirto.id - Satwa harapan adalah hewan yang dibudidayakan untuk sumber bahan baku industri, pakan, atau hewan laboratorium. Budidaya satwa harapan adalah sebagai alternatif selain hewan ternak umumnya (sapi, kambing, dan sebagainya) yang sudah banyak dipelihara. Lantas, apa pengertian, fungsi, dan jenis-jenis satwa harapan?

Sederhananya, hewan ternak biasa seperti kambing, domba, atau sapi sudah banyak dibudidayakan. Hadirnya satwa harapan adalah sebagai alternatif lain, baik itu untuk budidaya mandiri atau sebagai usaha sampingan.

Secara definitif, satwa harapan adalah segala jenis hewan yang diharapkan mampu menghasilkan bahan baku, jasa atau manfaat ekonomis maupun non-ekonomis lainnya ketika dipelihara atau diternakkan, sebagaimana dilansir Kemdikbud.

Sebagai hewan ternak alternatif, satwa harapan memiliki sejumlah ciri sebagai berikut.

  • Siklus hidupnya yang pendek
  • Jarang terkena penyakit
  • Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan
Satwa yang dapat dipelihara diternakan dan diharapkan mampu menghasilkan bahan dan jasa disebut

Karena siklus hidupnya yang singkat, satwa harapan diharapkan memberi keuntungan secara cepat, lebih mudah, dan praktis dipelihara daripada hewan ternak pada umumnya.

Jenis-Jenis Satwa Harapan

Secara umum, satwa harapan terbagi dalam dua jenis, yaitu satwa harapan tak bertulang belakang (invertebrata) dan satwa harapan bertulang belakang (vertebrata).

Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis satwa harapan tersebut, sebagaimana ditulis Nina Suprihatin dalam Prakarya Aspek Budaya (2020)

1. Jenis satwa harapan tak bertulang belakang

Satwa harapan tak bertulang belakang atau invertebrata contohnya adalah cacing, serangga, larva, lebah madu, dan sebagainya.

Ciri-ciri satwa harapan tak bertulang belakang adalah sebagai berikut.

  • Rangka tubuh terletak di luar.
  • Susunan saraf terletak di bawah sistem pencernaan.
  • Multiseluler.
  • Sistem ekskresi masih sangat sederhana.
  • Simetri tubuh bilateral dan radial.

2. Jenis satwa harapan bertulang belakang

Jenis kedua dari satwa harapan adalah yang memiliki tulang belakang atau vertebrata. Contohnya adalah hewan jenis unggas, reptil, dan mamalia.

Ciri-ciri satwa harapan bertulang belakang adalah sebagai berikut.

  • Memiliki ruas-ruas tulang belakang atau kolumna vertebrata.
  • Mempunyai tengkorak atau kranium yang diisi oleh otak.
  • Memiliki endoskleton atau kerangka dalam yang tersusun atas tulang keras serta tulang rawan.
  • Memiliki anggota badan yang berfungsi sebagai alat gerak seperti sirip, ekor, kaki, dan juga tangan yang tersusun dari otot dan juga tulang.
  • Memiliki sistem pencernaan yang lengkap, yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan juga anus.
  • Alat pernapasan berupa insang atau juga paru-paru, pada vertebrata tingkat tinggi celah pada insang terdapat pada fase embrio.
  • Memiliki sepasang ginjal untuk alat ekskresi.
  • Mempunyai alat indra yang berupa sepasang mata dan juga sepasang telinga.
  • Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit.

Lebih lanjut lagi, satwa harapan vertebrata atau yang bertulang belakang dapat dikelompokkan dalam tiga macam, yaitu satwa harapan unggas, reptil, dan mamalia.

Pertama, jenis unggas adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa sayap dengan jenis makanan berupa biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh satwa harapan jenis ini adalah lovebird, jalak dan lain sebagainya.

Kedua, jenis reptil adalah jenis satwa harapan yang alat geraknya berupa kaki. Satwa harapan jenis ini juga bisa disebut sebagai jenis hewan melata karena bentuk kaki

yang berada di samping kiri dan kanan tubuhnya. Saat hewan reptil bergerak atau berjalan, bagian bawah tubuhnya menempel di permukaan tanah.

Contoh hewan jenis reptil di antaranya adalah kura-kura, tokek, kadal, dan sebagainya.

Ketiga, mamalia adalah jenis satwa harapan yang memiliki alat gerak berupa kaki. Ciri

hewan mamalia juga menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara

beranak.

Contoh hewan mamalia di antaranya adalah tikus, kelinci, dan sebagainya.

Fungsi utama budidaya satwa harapan disebabkan alasan ekonomis. Bagaimanapun juga, hewan-hewan alternatif di atas dapat menghasilkan produk yang berdaya ekonomi, misalnya daging, minyak, kulit, atau sebagai hiasan yang memiliki unsur keindahan.

Baca juga:

  • Penyebab Kebakaran Hutan Australia yang Musnahkan Habitat Satwa
  • 8 Cara Melindungi Satwa Langka di Indonesia Agar Tidak Punah
  • Mengungkap Perdagangan Satwa Liar

Baca juga artikel terkait MANFAAT SATWA HARAPAN atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates