Data yang dapat ditambahkan untuk mengulas fisik buku tersebut adalah

RESENSI BUKU 1

Judul Buku      : Mukjizat Gerakan Shalat

Penulis             : Drs.MadyoWratsongko,MM & dr.Sagiran M. Kes

Penerbit           : Qultum Media

Tahun terbit     : 2005

Tebal buku      : i-xxxix + 98 Halaman

2.1  Ikhtisar

Buku ini membeberkan tentang rahasia Allah yaitu tentang mukjizat gerakan Shalat, yang berguna untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Dengan membaca buku ini pembaca dapat mengetahui apa maksud dari gerakan solat yang di buat sedemikian rupa?. Buku ini berisi gabungan pemahaman tentang tubuh manusia dipandang dari sisi medis, psikologi, religius, akupuntur, seni beladiri, olahraga, olahrasa, olah nafas,bahkan dari segi fisika, biolistrik, yang masih belum jauh dari asalnya berupa monolog dari nara sumber dan beberapa pengalaman empiris para praktisi yang kemudian mengembangkannya. Dengan membaca buku ini pembaca dapat mengetahui bahwa gerakan Shalat itu berguna dan dapat menghindarkan penyakit sistem saraf, penyakitaliran darah dan penyakit dari dalam tubuh lainnya.

Buku yang di karang oleh Drs. Madyo Wratsongko, MM dan rekannya dr. Sagiran, M.Kes, yang berjudul asli ”Mukjizat gerakan Shalat” ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2005 dan mendapat “Best Seller” atau penjualan terbanyak, jadi tidak usah diragukan lagi kelayakan buku ini untuk dibaca jika sudah di buktikan dengan mendapatnya gelar “Best Seller” pada buku ini.

Sebelum terciptanya buku ini sekitar 20 tahun lalu, dalam kelompok diskusi yang pesertanya terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas, jurusan, dan universitas muncul satu pertanyaan, kenapa gerakan shalat sedemikian rupa ?. Sekarang setelah berbagai ahli agama, ahli kesehatan ahli fisika, ahli beladiri dan ahli di bidang lainnya membuktikan, bahwa sesungguhnya Allah itu menciptakan gerakan Shalat itu untuk menjaga agar tubuh kita menjadi sehat belum lagi jika di tambah dari fungsi-fungsi rukun iman yang lainnya yang juga dapat membuat tubuh manusia menjadi sehat.

Di dalam buku ini penulis juga menyertai tuntunan gerakan solat yang benar dan teknik olah tubuh lainnya dengan tampilan gambar sehingga pembaca dapat jelas memperagakannya dirumah.

Inti tujuan dari penulisan buku ini adalah untuk mengungkap rahasia keajaiban shalat terhadap eksistensi diri manusia yang menyembah tuhan dan sekaligus menjadi wakil tuhan untuk mengelola kemakmuran di bumi.

Penulis menggunakan bahasa yang sangat mudah di pahami oleh pembaca karena bahasanya yang sederhana.

2.2 Latar Belakang

Untuk memberikan ungkapan dari rahasia keajaiban shalat kepada pembaca.

2.3 Tujuan Penulisan

Untuk memberikan gambaran isi buku pengetahuan tentang Mukjizat gerakan Shalat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.

2.4 Gaya Penulisan

Gaya penulisan yang di gunakan mudah di pahami dan mudah di mengerti.

3.1 Kelebihan dan kelemahan 

Kelebihan buku ini adalah pada cara penyampaiannya yang sangat menjelas, disertai dalil-dalil Al-Qur’an serta peragaan gambar.

Kekurangan buku ini tidak terlihat jelas karena sudah di revisi.

3.2 Kesimpulan

Dapat menjadi kesimpulan dari buku ini bahwa Allah SWT menciptakan gerakan Shalat bukan hanya untuk menyembah-Nya tetapi juga berguna untuk sang makhluk yang menyembahnya dengan kesehatan aliran darah yang di hasilkan dari Gerakan Shalat.

3.4 Kritik dan saran

Kritik yang saya berikan adalah mengenai penjelasan tentang kelima rukun islam yang harus ditambahkan lagi.

Saran yang saya berikan mengenai gerakan teknik pijat dan getar Saraf yang lebih mudah dipelajari sendiri agar ditambah lebih banyak karena sangat berguna.

RESENSI BUKU 2

Judul Buku      : Aktifkan Otak kanan dengan Shalat

Penulis             : Nor Fadilah dan A. Yusrianto Elga

Penerbit           : DIVA Press  (anggota IKAPI)

Tempat terbit   : Banguntapan Jogjakarta

Tahun Terbit    : 2012

Tebal buku      : 207 halaman

ISI

2. 1Ikhtisar

Buku yang berjudul “ Aktifkan Otak Kanan dengan Shalat” karangan Nor Fadilah dan A. Yusrianto Elga, berdasarkan dalam suatu penelitian mutakhir di Amerika Serikat, disebutkan bahwa kemampuan otak kanan mencapai 90% . Sejalan dengan hasil penelitian tersebut, para ahli juga menunjukan bahwa kesuksesan seseorang ditentukan oleh keberadaan otak kanannya.

Saat ini, ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang guna mengaktifkan otak kanannya. Meskipun demikian, ada cara lain yang bersifat religius dan diyakini mampu melejitkan potensi otak kanan seseorang, yakni shalat. Ibadah shalat dianggap sebagai cara paling efektif dan terbukti hasilnya. Dapat kita ketahui ternyata kita sering kali mengaktifkan otak kiri daripada otak kanan. Karena otak kanan sering” dinomor duakan “, maka penting bagi kita untuk mengaktifkannya agar seimbang.

Nah, bagaimana cara-cara mengaktifkan otak kanan dengan shalat?

Inilah yang disajikan dengan amat baik didalam buku ini. Diantaranya adalah mengaktifkan otak kanan dengan cara memahami geraka-gerakan shalat, menghayati bacaan-bacaan shalat, serta memahami rahasia dibalik ditetapkannya waktu-waktu shalat. Dengan membaca buku ini pembaca dapat mengetahui bagaimana cara mengaktifkan otak kanan dengan shalat, sekaligus memaksiamalkan peran otak kanan dalam keseharian dan kesuksesan.

2.2 Latar Belakang

Untuk mengungkapkan hubungan shalat dengan kecerdasan otak kanan

2.3 Tujuan Penulisan

Untuk memberikan informasi kepada pembaca dalam mengaktifkan otak kanan dibalik rahasia keajaiban shalat.

2.4 Gaya Penulisan

Gaya penulisan yang disajikan dalam buku ini mudah di pahami dan mudah di mengerti.

3.1 Kelebihan dan kelemahan

Dalam buku ini memiliki kelebihan pada cara penyampaiannya yang sangat jelas, diperkuat dengan dalil-dalil Al-Qur’an, Riwayat/kisah nabi tentang shalat, serta hadis Rasulullah. Menjelaskan bagaimana shalat yang baik seperti shalat Nabi Muhammad SAW.

Kekurangan dalam buku ini penulis tidak menambahkan gambar atau gerakan- gerakan orang ketika shalat dengan gambar kinerja otak kanan ketika dalam keadaan sholat.

3.2 Kesimpulan

Dapat diambil kesimpulan dari buku ini bahwa salah satu hikmah yang dihasilkan dari gerakan shalat ialah mampu melejitkan otak kanan. Semakin baik shalat, semakin baik pula perkembangan kecerdasan kita.

3.4 Kritik dan saran

Kritik yang saya berikan adalah mengenai penjelasan tentang kelima rukun islam yang harus ditambahkan lagi.

Adapun saran saya penulis harus meningkatkan kreatifitas terhadap isi buku tersebut misalnya pengarang menambahkan gambar atau gerakan- gerakan orang ketika shalat dengan gambar kinerja otak kanan ketika dalam keadaan sholat, guna untuk menambah pengetahuan dan menuntaskan rasa penasaran pembaca.

SECARA GARIS BESAR PERBANDINGAN ANTARA RESENSI 1 DAN 2

Dalam resensi 1, buku yang berjudul ” Mukjizat Gerakan Shalat” menjelaskan rahasia Allah yaitu tentang mukjizat gerakan Shalat, yang berguna untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Sedangkan dalam resensi 2, buku yang berjudul “Aktifkan Otak kanan dengan Shalat” menjelaskan tentang bagaimana cara mengaktifkan otak kanan dibalik kemukjizatan gerakan shalat. Hal ini dalam penganalisisan saya pada resensi buku yang 1 dengan resensi buku ke 2 saling berkaitan karena permasalahannya berkaitan erat dengan kemukjizatan pada gerakan sholat. Hanya saja pada resensi 1 bahwa gerakan Shalat itu berguna dan dapat menghindarkan penyakit sistem saraf, penyakit aliran darah dan penyakit dari dalam tubuh lainnya. Sedangkan pada resensi buku 2, menegaskan bahwa shalat yang baik bisa berefek baik terhadap prilaku (mencegah dari perbuatan keji dan munkar) sekaligus membuat kecerdasan otak kanan berkembang pesat.

Resensi buku 1 yang berjudul “Mukzijat Gerakan Shalat” mendapatkan gelar “Best seller” penjualan terbanyak dan terlaris. Sedangkan buku yang ke-2 yang berjudul “Aktifkan Otak Kanan dengan Shalat” dalam cover buku ini terdapat tulisan “bacaan wajib bagi muslim” jadi pembaca patut mengetahui dan mempelajari isinya, karena penting dalam mengaktifkan otak kanan yang tidak kalah penting kualitasnya.

Gaya bahasa pada kedua buku ini sama-sama baik, mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca.

Pada Buku 1 dan 2, Penulisnya kretif. Di dalam buku yang berjudul “Mukjizat Gerakan Shalat” penulis menyertai tuntunan gerakan solat yang benar dan teknik olah tubuh lainnya dengan tampilan gambar sehingga pembaca dapat jelas memperagakannya dirumah. Sedangkan pada buku yang berjudul “Aktifkan Otak kanan dengan shalat” menyertai poin penting disetiap halaman yang dibahas.

  1. Kelebihan dan kekurangan Buku

Kelebihan pada buku yang berjudul “Mukjizat gerakan shalat” adalah pada cara penyampaiannya yang sangat menjelas, disertai dalil-dalil Al-Qur’an serta peragaan gambar. Sedangkan pada buku yang berjudul “Aktifkan Otak Kanan dengan Shalat” memiliki kelebihan pada cara penyampaiannya yang sangat jelas, diperkuat dengan dalil-dalil Al-Qur’an, Riwayat/kisah nabi tentang shalat, serta hadis Rasulullah. Menjelaskan bagaimana shalat yang baik seperti shalat Nabi Muhammad SAW.

Kekurangan buku yang berjudul “Mukjizat gerakan shalat”  ini tidak terlihat jelas karena sudah di revisi. Sedangkan Kekurangan pada buku yang berjudul “Aktifkan Otak Kanan dengan Shalat” ini penulis tidak menambahkan gambar atau gerakan- gerakan orang ketika shalat dengan gambar kinerja otak kanan ketika dalam keadaan sholat.

Kritik untuk kedua buku adalah mengenai penjelasan tentang kelima rukun islam yang harus ditambahkan lagi.

Saran untuk buku yang berjudul “ mukjizat gerakan shalat” yang saya berikan mengenai gerakan teknik pijat dan getar Saraf yang lebih mudah dipelajari sendiri agar ditambah lebih banyak karena sangat berguna. Sedangkan saran untuk judul buku “Aktifkan Otak Kanan dengan Shalat” penulis harus meningkatkan kreatifitas terhadap isi buku tersebut misalnya pengarang menambahkan gambar atau gerakan- gerakan orang ketika shalat dengan gambar kinerja otak kanan ketika dalam keadaan sholat, guna untuk menambah pengetahuan dan menuntaskan rasa penasaran pembaca.

Dalam kedua buku ini sama-sama menjelaskan keajaiban yang terdapat pada gerakan shalat. Allah SWT menciptakan gerakan Shalat bukan hanya untuk menyembah-Nya tetapi juga berguna untuk sang makhluk yang menyembahnya dengan kesehatan aliran darah yang di hasilkan dari Gerakan Shalat begitu juga berperan shalat dalam level kekhusyuan berperan penting dalam mencerdaskan otak kanan.

Diresensi Oleh Nita Adiyati