Saran yang tepat untuk anak yang suka jajan sembarangan adalah

Apa itu kalimat saran? Kalimat saran adalah, kalimat yang isinya pendapat atau usulan, disampaikan oleh pemberi saran untuk dipertimbangkan oleh si penerima saran.

Contoh kalimat saran sering kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat saran sering diucapkan oleh orang tua kita, guru, saudara, teman, bahkan saran bisa disampaikan oleh seseorang yang baru saja kita temui.

Yang terpenting adalah, kalimat saran atau anjuran itu harus disampaikan dengan sopan dan jangan sampai menyinggung perasaan si penerima saran.

Ciri-ciri kalimat saran selain berisi anjuran, adalah biasa diawali dengan kata "sebaiknya, seharusnya, ada baiknya, alangkah baiknya, semestinya," dan lain-lain.

Sedangkan kalimat larangan, sebenarnya juga merupakan bentuk lain dari kalimat perintah dan saran, namun disampaikan dengan maksud agar tidak melakukan suatu perbuatan.

Ciri-ciri kalimat larangan adalah biasanya diawali dengan kata "jangan, tidak" dan sebagainya.

Baca: 


Saran yang tepat untuk anak yang suka jajan sembarangan adalah

1. Sebaiknya kamu lebih mementingkan untuk menemani adikmu daripada bermain dengan teman-temanmu ketika Ibu sedang sibuk memasak.

2. Sebaiknya kamu selalu berolahraga secara teratur agar tubuhmu tetap sehat.

1. Sebaiknya kamu tidak menghabiskan sendiri permen coklat itu sehingga gigimu tidak sakit.

2. Agar matamu tetap sehat, janganlah main game di hape secara terus menerus, hingga kamu lupa waktu.

Tulislah kalimat saran untuk ilustrasi di bawah ini!

1. Danu menderita sakit perut karena jajan sembarangan di pinggir jalan.

2. Ardi tidak belajar. Padahal dia mau ulangan. Akibatnya Ardi mendapat nilai terendah di kelasnya.

3. Fina pingsan saat upacara bendera Hari Pahlawan. Perutnya kosong karena belum sarapan.

4. Yoyok lupa memberi makan ikan-ikannya di aquarium. Akibatnya, ikan-ikannya mati mengapung.

5. Hape Sinta rusak. Padahal baru dua bulan lalu Sinta membeli hape baru. Hal itu karena Sinta sering main game di hape secara terus-terusan hingga hapenya panas.

Jawab:

1. Seharusnya Danu tidak membeli jajan secara sembarangan di pinggir jalan sehingga perutnya tidak sakit.

Sebaiknya Danu membawa bekal makanan sendiri dari rumah agar Danu tetap sehat.

Lebih baik Danu membeli jajanan di kantin atau warung yang lebih bersih dan higienis sehingga Danu tidak sakit perut.

2. Sebaiknya Ardi bisa membagi waktunya. Kapan waktu dia belajar, dan kapan waktunya bermain sehingga prestasi di sekolahnya tidak terganggu.

Seharusnya Ardi tetap belajar setiap hari, apalagi kalau ada ulangan sehingga Ardi mendapatkan nilai ulangan yang bagus.

3. Seharusnya Fina sarapan pagi terlebih dahulu agar dia tidak mudah pingsan saat upacara bendera.

4. Seharusnya Yoyok memberi makan ikan-ikannya secara teratur agar ikan-ikannya tidak mati.

5. Sebaiknya Sinta mengurangi waktunya untuk bermain game di hape. Selain hapenya cepat rusak, hal itu juga bisa mengakibatkan Sinta sakit mata.

[]

Ilustrasi anak suka jajan permen. Foto: Shutter Stock

Kembali belajar di sekolah setelah dua tahun lebih online dan hybrid mungkin menjadi euforia tersendiri bagi anak-anak. Mereka akan kembali belajar bersama teman di kelas hingga makan bersama.

Namun ingat Moms, meski pandemi sudah melandai dan anak sudah divaksin, jangan lupa ingatkan si kecil untuk tetap taat prokes, ya. Penting juga untuk meminta anak tidak jajan sembarangan karena selain nilai gizinya yang mungkin kurang, juga potensi penularan penyakitnya tinggi.

Mungkin tidak mudah bagi anak untuk tidak jajan sembarangan karena biasanya banyak pedagang kaki lima yang berjualan di depan sekolah. Apalagi makanan yang dijual umumnya tidak ada di rumah sehingga membuat anak tergoda untuk membeli.

Lantas, bagaimana cara efektif untuk mencegah anak tidak jajan sembarangan? Simak tips dari kumparanMOM berikut:

Cara Agar Anak Tidak Jajan Sembarangan

1. Sajikan makanan sehat dengan tampilan menarik

Ilustrasi makanan bergizi dengan tampilan menarik Foto: Shutter Stock

Salah satu faktor anak lebih suka jajan di luar rumah mungkin saja karena apa yang disajikan di rumah tidak menarik bagi anak. Oleh karena itu, cobalah sediakan makanan sehat setiap hari dengan tampilan menarik seperti jajan di luar, Moms.

com-Ilustrasi ibu dan anak sedang menyiapkan sarapan. Foto: Shutterstock

Kebiasaan sarapan di pagi hari penting untuk tubuh. Selain itu, mengabaikan sarapan bisa membuat anak senang jajan yang tidak sehat. Jangan lupa bekali anak dengan makanan buatan sendiri yang lezat, bergizi, variatif, dan menarik.

3. Dampingi anak saat mengakses gadget

Ilustrasi dampingi anak gunakan gadget. Foto: Shutterstock

Iklan yang muncul di TV atau gadget bisa menginspirasi anak untuk membelinya. Kemasannya sangat menarik dan diiklankan oleh bintang idola anak-anak. Tentu saja mereka tergoda!

Oleh karena itu dampingi anak saat mengakses TV dan gadget ya, Moms.

Ilustrasi ibu beri penjelasan pada anak sebelum sekolah Foto: Shutterstock

Gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti anak dan jangan bosan untuk terus mengulang penjelasan. Anak biasanya butuh pengulangan agar ia paham terhadap apa yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, ia bisa sakit perut dan tertular COVID-19 bila jajan sembarangan , atau zat pewarna atau pemanis buatan dalam jajanan tersebut berbahaya terhadap kesehatan tubuhnya.

Jika kebiasaan jajan sembarangan tak juga hilang dengan cara-cara di atas, maka saatnya Anda menemani langsung si kecil jajan. Bantu ia memilih makanan sehat. Bila anak merengek dan menangis, tetaplah bersikap tegas.

com-Ilustrasi anak yang bahagia karena diapresiasi. Foto: Shutterstock

Jangan lupa beri anak apresiasi bila ia berhasil mengurangi jajan ya, Moms. Pujilah anak dengan jelas agar dia mengerti, "Ibu bangga deh, melihat kamu sudah bisa mengurangi jajan. Kamu jadi enggak gampang sakit dan bisa menabung. Kalau tabungannya sudah banyak nanti, kamu bisa beli sepeda!"