Salah satu amalan di bawah ini yang dapat menghilangkan pahala orang berinfak atau bersedekah adalah

Salah satu amalan di bawah ini yang dapat menghilangkan pahala orang berinfak atau bersedekah adalah

sumber ilustrasi: designrshub.com

Sedekah merupakan amalan yang sangat utama. Banyak sekali dalil yang menjelaskan keutamaan amalan ini, satu contohnya saja ayat berikut

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”

(QS. Saba’: 39)

Akan tetapi, jangan sampai keutamaan yang besar tersebut, tidak kita raih karena kita melakukan tiga hal berikut:

Pertama: Al-Mann, yaitu menyebut-nyebut pemberian sedekah

Jika seseorang melakukan al-mann, menunjukkan indikasi ketidakikhlasan dirinya dalam bersedekah. Al-mann ini juga mengindikasikan sikap orang yang sombong di hadapan manusia. Dengan menyebut-nyebut pemberian sedekah di hadapan orang yang ia beri sedekah, dia memamerkan kelebihan dirinya kepada orang tersebut. Perbuatan ini bisa menyakiti hati orang lain, sehingga Allah ta’ala melarang perbuatan buruk ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ، ولا ينظر إليهم ، ولا يزكيهم ، ولهم عذاب أليم ، قال فقرأها رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث مرار . قال أبو ذر : خابوا وخسروا . من هم يا رسول الله ؟ قال : المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب

“ Ada tiga golongan, yang tidak akan Allah ajak bicara pada hari kiamat, tidak akan Allah lihat, dan tidak akan Allah sucikan, serta baginya adzab yang pedih.

Rasulullah mengulang sebanyak tiga kali.

Abu Dzar bertanya, “Siapa mereka wahai Rasulullah?”
Jawab beliau, “Al musbil (lelaki yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki, al mannaan (orang yang suka menyebut-nyebut sedekah pemberian), dan pedagang yang bersumpah dengan sumpah palsu”

(H.R. Muslim: 106)

Kedua: Al Adzaa, yaitu menyakiti orang yang diberikan sedekah

Arti asal al-adzaa adalah setiap perbuatan yang merugikan atau menyakiti orang lain. Oleh karena itu, setiap orang yang bersedekah, dilarang melakukan hal yang bisa menyakiti orang yang diberi sedekah, seperti:

  • Sombong di hadapannya
  • Merendahkan kehormatannya
  • Mengolok-olok dirinya
  • dan setiap perbuatan yang bisa membuat dirinya tersakiti, baik fisik maupun perasaannya

Ketiga: Riya’, yaitu menampakkan amalnya kepada manusia karena ingin mendapat pujian.

Riya’ merupakan dosa yang sangat besar, karena termasuk perbuatan syirik khofi (syirik yang tersembunyi). Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih khawatir perbuatan ini menimpa umatnya dibandingkan fitnah Dajjal. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatau yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) Al masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi) …”

(H.R Ahmad)

Oleh karena itu, kaum muslimin yang akan bersedekah, hendaknya menjauhkan dirinya dari perbuatan riya’ (ingin pamer & mendapat pujian orang), karena perbuatan ini bisa menghapus pahala sedekah sama sekali, bahkan mendapatkan dosa.

Penutup

Ketiga penghapus pahala sedekah di atas, terangkum dalam firman Allah ta’ala:

Semoga Allah ta’ala menjaga keikhlasan kita, dan menjaga semangat kita dalam bersedekah.

Salah satu amalan di bawah ini yang dapat menghilangkan pahala orang berinfak atau bersedekah adalah

sumber ilustrasi: designrshub.com

Lebrina Uneputty Minggu, 03 Oktober 2021 | 10:05 WIB

SuaraBekaci.id - Bersedekah, salah satunya menyisihkan sedikit harta kepada yang membutuhkan bisa saja tidak mendapatkan pahala, atau sedekah menghilangkan pahala. 

Berikut ini adalah hal-hal yang membatlkan atau menghilangkan pahala sedekah dari kajian Ustadz Abdul Somad. 

Sedekah Penghapus Pahala

Mengutip dalam salah satu video YouTube yang diunggah oleh akun Lentera Qolbu pada 27 September 2021, dalam video itu Ustad Abdul Somad menjelaskan bahwa terdapat ada sebuah kegiatan yang harus dihindari agar pahala sedekah tidak hilang.

Sedekah yang menyakiti hati orang lain adalah sebuah aktivitas yang perlu diperhatikan dan dihindari, karena dengan melakukan hal ini seseorang yang bersedekah tadi tidak akan mendapatkan ganjaran pahala karena menyakiti perasaan saudaranya.

Apa yang dimaksud dengan sedekah menyakiti hati orang lain? Hal ini mengacu pada sebuah kegiatan mengungkit-ungkit pemberian. Ketika seseorang melakukan hal tersebut artinya pahala yang sebelumnya akan ia dapatkan karena bersedekah akan dihapuskan.

Maka dari itu lebih baik seseorang senantiasa selalu berucap baik, bertutur kata lembut dan pemaaf kepada sesamanya dibandingkan memberikan sedekah namun menyakit perasaan saudaranya.

Hal-hal yang Membatalkan Pahala Sedekah

Adapun beberapa hal lain yang dapat membatalkan pahala sedekah seseorang, diantaranya adalah:

1. Riya’ atau sombong

Hal yang membatalkan pahala sedekah adalah sombong atau riya’, perlu anda ketahui sombong merupakan salah satu sifat yang sangat tidak disukai oleh Allah. Dari Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu dia berkata,

"Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya setiap amal disertai niat, dan seseorang itu hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.'" (HR Bukhari dan Muslim).

2. Dari Harta Haram

Hal ini diejelaskan oleh dan ditekankan dalam surat Al-Baqarah ayat 267, yang artinnya:

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Mahaterpuji."

3.Tidak Ikhlas

Sudah sepatutnya seseorang yang melakukan sedekah hanya berniat untuk mendapatkan pahala dari Allah semata, maka dari itu mengharapkan harapan lebih atau tidak ikhlas menjadi hal yang dapat membatalkan amalan sedekah.

Hal ini juga diperkuat melalui ayat 6 surat Al-Muddatsir, yang artinya:

"Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak."

Demikian adalah ulasan tentang sedekah penghapus pahala dan 3 hal pembatal pahala sedekah, semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan agama baru untuk anda.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Salah satu amalan di bawah ini yang dapat menghilangkan pahala orang berinfak atau bersedekah adalah

Sedekah merupakan salah satu amalan dan ibadah yang mulia. Dengan bersedekah, sebagai mukmin kita diajak dan didorong untukbersedekah sebagai kasih sayang kepada orang-orang yang lemah dan membantu orang-orang fakir . Tak hanya itu, sedekah juga akan menambah pahala yang diperolehnya.

Namun demikian, ternyata ada hal-hal yang dapat menyebabkan batalnya pahala sedekah ini. Apa saja dan bagaimana kita menghindarinya?

Tentang sedekah ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah pada ayat 264. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir,"(QS. Al-Baqarah : 264)

(Baca juga : Mencari Calon Istri yang Saleha? Inilah Ciri-cirinya! )

Menurut Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc, yang dapat membatalkan pahala sedekah ini, antara lain kita yang bersedekah merasa telah berjasa kepada orang yang diberinya dan merasa di atasnya dengan sebab kita memberikan sesuatu kepadanya.

"Jadi kalau kita memberi kepada kawan kita atau kepada orang miskin suatu sedekah, kemudian kita merasa kita sudah berjasa kepada kawan atau orang miskin ini, maka kita masuk ke dalam ayat yang mulia ini. Kalau kita merasa berada di atas orang yang kita sudah beri, maka bisa jadi batal sedekah kita. Maka hati-hatilah dari perasaan “berjasa” ini karena Allah mewanti-wanti jangan sampai kalian membatalkan sedekah kalian,"ungkap dai yang juga pengisi kajian Islam di Radio Rodja Jakarta ini.

(Baca juga : Faedah Surat Al-Kahfi, Dari Diampuni Dosa hingga Terhindar dari Fitnah Dajjal )

Kemudian, tanpa sadar kita menyakiti perasaan dari penerima sedekah itu. Di antara caranya adalah kita sebut sedekahmu di hadapan manusia sehingga perasaan dari si penerima tersakiti. Jadi ketika kita memberi kepada orang miskin, kita jangan sampai menyebut-nyebut sedekah kita kemudian dia tahu kemudian sakit hatinya.

Perkara Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bersedekah

Dalam buku "Sedekah Sunnah', Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-Tuwayjiry, menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum bersedekah. Berikut di antaranya:

1. Ikhlas karena Allah Ta'ala tidak dimasuki dan dicampuri riya dan sum’ah (ingin dipuji orang)

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu dia berkata,

"Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya setiap amal disertai niat, dan seseorang itu hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.'" (HR Bukhari dan Muslim)

(Baca juga : Dua Metode Kampanye Daring Pilkada yang Dinilai Tidak Efektif )

2. Berasal dari harta yang halal dan baik

Allah Ta'ala itu Mahabaik, tidak menerima kecuali yang baik. Allah Ta'ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ


Page 2

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Mahaterpuji." (QS al-Baqarah : 267)

(Baca juga : Prediksi Bank Dunia, Ekonomi RI Tahun Ini Minus 2% )

3. Harta terbaik dan paling disukai

Allah Ta'ala berfirman :لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS. Ali Imran :92)

4. Jangan berharap dapat balasan yang lebih

Allah Ta'ala berfirman :وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ"Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." (QS al-Muddatstsir :6)

(Baca juga : Khofifah Ingatkan Agar Bansos Tak Digunakan Untuk Judi Online )

5.Rahasiakan sedekah dan tidak terang-terangan kecuali untuk maslahat

Allah Ta'ala berfirman:إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS al-Baqarah : 271)

Wallahu A'lam