Daur air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi. Hal ini menyebabkan volume air di bumi tetap sama dari tahun ke tahun. Daur air diawali dengan evaporasi atau penguapan. Evaporasi adalah proses menguapnya air dari laut, danau, sungai, atau permukaan air lain yang ada di bumi. Proses evaporasi ditunjukkan oleh huruf P. Kemudian, uap air tadi mengalami proses kondensasi dan berubah menjadi awan. Kondensasi adalah berubahnya wujud uap air menjadi titik-titik air, hingga akhirnya terbentuk menjadi awan. Proses kondensasi ditunjukkan oleh huruf Q. Selanjutnya. titik-titik awan ini mengalami proses presipitasi. Presipitasi adalah hujan yang turun dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk titik-titik air. Presipitasi terjadi ketika awan sudah tidak mampu menahan massa air yang dikandungnya. Awan kemudian menurunkan air hujan. Proses presipitasi ditunjukkan oleh huruf R. Kemudian, air hujan diresap oleh tanah. Peresapan air oleh tanah ditunjukkan oleh huruf S. Show Dengan demikian, pilihan jawaban yang benar adalah D.
Ilustrasi awas KOMPAS.com - Awan merupakan massa tetesan air atau kristal es yang menggantung di atmosfer. Awan terbentuk ketika air mengembun di langit. Dilansir dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), air yang mengembun terjadi karena adanya kondensasi. Awan menjadi salah satu unsur yang penting dari cuaca dan iklim di Bumi. Pengertian awan adalah sekumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di udara. Terbentuknya awanUdara selalu mengandung uap air. Uap air yang meluap akan menjadi titik-titik air dan terbentuklah awan. Berikut beberapa cara terbentuknya awan:
Baca juga: Angin: Faktor dan Jenisnya Terdapat beberapa unsur yang mampu memengaruhi terbentuknya awan, sebagai berikut: Angin yang tinggi, terjadi evaporasi yang besar sehingga mempercepat terbentuknya awan. Dengan adanya pergerakan tekanan udara yang ditimbulkan maka memengaruhi pergerakan awan. Semakin tinggi kelembaban udara, awan akan terlihat semakin mendung. Wujud atau bentuk awan tergantung dari berbagai hal, yaitu: 1. Massa udara2. Suhu awan 3. Gerak udara tirto.id - Evaporasi adalah salah satu tahapan siklus hidrologi, yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi. Penguapan atau evaporasi adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat bergabung (berkondensasi) menjadi butiran air dan turun hujan.
Siklus air sendiri merupakan rangkaian perjalanan air ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Yang artinya, air yang ada di bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun.
Evaporasi, Transpirasi, Kondensasi, PresipitasiContoh evaporasi dalam kehidupan adalah proses penguapan air laut. Penguapan air laut ini yang kemudian memulai adanya daur hidrologi.
Proses hidrologi air terbagi menjadi 4 bagian, yaitu: Evaporasi adalah proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer. Transpirasi adalah proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. Kondensasi adalah proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai awan. Presipitasi adalah ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan es.
Apa saja faktor yang mempengaruhi evaporasi
Evaporasi dipengaruhi oleh faktor suhu air, suhu udara, kelembapan tanah, kecepatan angin, tekanan udara, dan sinar matahari. Berikut beberapa faktor penting yang memengaruhi laju evaporasi:
Evaporasi dan Siklus Air
Penguapan air laut memulai adanya daur hidrologi. Uap yang dihasilkan dibawa oleh udara yang bergerak. Dalam kondisi yang memungkinkan, uap tersebut terkondensasi membentuk awan, yang pada akhirnya akan membentuk presipitasi. Presipitasi yang jatuh ke bumi menyebar dengan arah yang berbeda-beda dalam beberapa cara. Sebagian besar dari presipitasi tersebut untuk sementara tertahan pada tanah di dekat tempat ia jatuh, dan akhirnya dikembalikan lagi ke atmosfer oleh penguapan (evaporasi) dan transpirasi oleh tanaman. Sebagian air mencari jalannya sendiri melalui permukaan dan bagian atas tanah menuju sungai, sementara lainnya menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah menjadi bagain dari air tanah (groundwater). Di bawah pengaruh gaya gravitasi, baik aliran air permukaan (surface streamflow) maupun air dalam tanah bergerak menuju tempat yang lebih rendah dan akhirnya dapat mengalir ke laut. Namun, sebagian besar air permukaan dan air bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan transpirasi sebelum sampai ke laut. Sementara, hujan berasal dari uap air di atmosfer, sehingga bentuk dan jumlahnya dipengaruhi oleh faktor klimatologi seperti angin, temperatur dan tekanan atmosfer. Uap air tersebut akan naik ke atmosfer sehingga mendingin dan terjadi Macam-Macam Siklus Air Siklus air terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan proses-proses yang dilaluinya serta seberapa jauh air tersebut bergerak dari tempat evaporasinya. 1. Siklus Pendek/Siklus Kecil
2. Siklus Sedang
3. Siklus Panjang/Siklus Besar
Baca juga: Cabang Ilmu Biologi dari A-Z: Agronomi, Biokimia, sampai Zoologi
Baca juga
artikel terkait
EVAPORASI
atau
tulisan menarik lainnya
Yulaika Ramadhani
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|