Properti dalam tari yang digunakan dalam pertunjukan merupakan bentuk

Selendang merupakan salah satu properti tari tradisional. Foto: Pixabay

Dalam sebuah tarian, dibutuhkan aspek pendukung agar menambah keindahannya. Aspek pendukung dalam seni tari di antaranya adalah tata rias, tata busana, dan properti.

Meskipun begitu, tidak semua tarian memerlukan properti, hanya dalam tarian tertentu penari akan membawa properti di dalamnya. Namun, unsur ini perlu diperhatikan agar mendukung visualisasi sebuah karya seni tari.

Sebaiknya, properti yang digunakan tidak menyusahkan gerak penari itu sendiri. Properti yang digunakan penari harus mengandung unsur kenyamanan agar penari tetap leluasa bergerak.

Lantas apa yang dimaksud dengan properti tari? Apa saja kegunaan dan contoh properti yang digunakan dalam sebuah tarian? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Topeng digunakan sebagai properti dalam pertunjukan tari topeng. Foto: Pixabay

Berdasarkan Pembelajaran Tari dalam Kurikulum Paud karangan Desy Putri W, M.Pd (2020: 140), properti tari adalah benda-benda yang digunakan sebagai alat untuk mendukung ungkapan suatu gerak. Properti bergantung pada penataan tari itu sendiri.

Alat yang dimaksud dalam properti tari bukan termasuk kostum maupun perlengkapan panggung, tetapi berupa benda yang dibawa dan dimainkan oleh penari atau bahkan benda tersebut sudah menempel pada kostum tari tesebut.

Properti tari yang digunakan harus disesuaikan dengan tema, tujuan, dan makna tari yang akan ditampilkan. Properti yang digunakan tentu akan dimanipulasi sehingga menjadi bagian dari gerak tari.

Tentu saja ketika sebuah tarian dibawakan dengan penggunaan properti tertentu, penari harus terampil dalam membawakan properti tersebut.

Piring digunakan sebagai properti dalam tari piring khas Sumatera Barat. Foto: Pixabay

Fungsi dan Kegunaan Properti Tari

Properti tari dapat menambah daya tarik sebuah tarian dengan syarat penari dapat menggunakannya dengan baik. Kelincahan, kegagahan, keanggunanan, dan kewibawaan para penari dapat terlihat saat membawakan properti yang tepat pada sebuah tarian.

Properti juga digunakan untuk menguatkan ekspresi penari sehingga makna tarian tersebut dapat tersampaikan oleh penonton. Selain itu, lewat properti tari penonton juga dapat mengetahui karakter yang diperankan oleh penari tersebut.

Meski properti tari tidak tentu menjadi ciri khas atau bahkan sampai menjadi nama sebuah tarian karena hanya bersifat sebagai pendukung. Namun, beberapa tarian ada yang memiliki nama sesuai dengan properti yang menjadi ciri khasnya.

Simak contoh lengkapnya di bawah ini yang dirangkum dari buku Seni Budaya dan Keterampilan karya Drs. Sri Murtono (2007: 159).

Properti tari digunakan untuk menambah keindahan visual gerak tari. Foto: Pixabay

Dalam beberapa tarian, properti yang digunakan dipakai menjadi nama tarian tersebut. Contohnya, pada tari topeng properti yang digunakan tentu saja topeng.

Selanjutnya, payung yang digunakan sebagai properti menjadi ciri khas tersendiri dari tari payung, kemudian tari piring yang tentu saja menggunakan ciri khas piring sebagai properti yang digunakan oleh penarinya.

Properti tari juga dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu properti berupa senjata dan non-senjata. Properti senjata di antaranya seperti pedang, tameng, tombak, panah, keris, dan lain sebagainya. Properti non-senjata meliputi lilin, kipas, topeng, sampur atau selendang, topeng, dan lain sebagainya.

Beberapa properti yang paling umum dan sering digunakan dalam pementasan tari, yaitu:

Properti tarian dapat berupa senjata seperti tombak. Foto: Pixabay

Selendang memiliki peran ganda, yaitu diserasikan dengan warna dan bagian kostum penari atau sebagai properti tari yang menjadi bagian dari gerak tari itu sendiri.

Jadi, penari akan melakukan seblak sampur atau melempar selendang, serta menggerakkan selendang tersebut seolah-olah seperti sebuah sayap seperti gerakan pada Tari Merak.

Ada beberapa tarian yang menggunakan kipas, contohnya tarian yang masih melestarikan penggunaan kipas sebagai properti adalah Tari Kipas Pakarena yang berasal dari Sulawesi dan beberapa tarian tradisional Jawa Barat. Kipas tergolong mudah untuk digunakan sebagai properti gerak tari agar terkesan cantik dan menarik.

Saat penari membawakan properti payung dalam sebuah tarian, terlihat sangat menarik dan begitu menggemaskan. Itulah mengapa payung banyak digunakan sebagai properti tari yang digerakkan oleh penarinya.

Tarian yang identik dengan properti payung adalah Tari Payung yang berasal dari Sumatera Barat. Makna dari payung sendiri merupakan penyatuan dan sebagai simbol pelindung.