Pertanyaan tentang cara mengatasi dampak pembakaran terhadap lingkungan dan kesehatan

Setelah membaca materi sebelumnya tentang Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkunganetri Fungsi Sinus, yuk sekarang waktunya kita latihan soal.

BACA JUGA :Materi SMA Kelas 1: Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

Pembakaran tidak sempurna terjadi jika tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi gas karbon dioksida dan uap air. Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO). Gas CO dapat mencemari udara dan bersifat racun, hal ini disebabkan oleh ….

A. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb

B. Gas CO dapat larut dalam air membentuk CO2-H2

C. Gas CO mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun

D. Gas CO berbau busuk dan menusuk

E. Gas CO adalah gas yang bersifat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur-unsur lain

JAWABAN: A

Salah satu dampak pembakaran hidrokarbon adalah terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan dan hewan air mati, serta merusak bangunan dan logam. Penyebab terjadinya hujan asam adalah ….

A. Foto asosiasi gas NO2

B. Reaksi S dengan uap air

C. Penguraian gas SO2 menjadi S dan O2

D. Reaksi gas H2S dengan uap air

E. Reaksi gas SO2 dan SO3 dengan uap air

JAWABAN: E

Senyawa NO dan NO2 tidak beracun terhadap manusia, tetapi tergolong pencemar udara karena ….

A. Menyebabkan terbentuk gas rumah kaca

B. Merusak lapisan ozon dengan cepat secara terus-menerus

C. Bereaksi dengan pencemar lain menimbulkan iritasi pada mata dan smog

D. Bereaksi dengan pencemar lain dan menimbulkan hujan asam

E. Bereaksi dengan oksigen di udara menyebabkan halilintar

JAWABAN: C

Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat menyebabkan masalah pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara. Seperti yang terjadi di kota-kota besar dan padat penduduk. Pencemaran udara merupakan imbas negatif dari perkembangan zaman, kehadiran pabrik-pabrik industri skala besar dan juga kendaraan bermotor mengeluarkan gas emisi yang umuya tidak ramah lingkungan. Ini tentu hal yang tidak mengenakan, pencemaran udara bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, menggangu kesehatan manusia, merusak keindahan alam, membuat hidup menjadi tidak nyaman.

Berdasarkan wacana tersebut, gagasan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran polusi udara oleh seorang pelajar adalah … .

A. Menggunakan energi listrik secara berlebihan seperti sering mencharge gadget, menyalakan lampu pada siang hari di sekolah.

B. Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan tidak membiarkan sampah berserakan.

C. Mengurangi jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di halaman sekolah agar CO2 dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.

D. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum saat berangkat dan pulang sekolah

E. Menggunakan botol minuman atau tempat makan yang terbuat dari plastik yang dibawa dari rumah sehingga tidak terbuang.

JAWABAN: D

Emisi hasil dari pembakaran bahan bakar fosil yang merupakan polutan dan merusak bangunan dan hutan adalah ….

A. Asam sulfat

B. Sulfur Dioksida

C. Foam Plastik

D. Karbon dioksida

E. Karbon Monoksida

JAWABAN: B

LATIHAN

  1. SO2 yang berasal dari hasil pembakaran minyak dan batubara mudah terdeteksi oleh manusia sebab ….
  2. Polutan yang paling banyak mencemari udara di perkotaan yang padat dengan kendaraan bermotor dan banyak pabrik adalah ….
  3. Zat atau bahan yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan atau penurunan kualitas lingkungan disebut ….
  4. CFC berbahaya bagi manusia, walaupun banyak terdapat di sekitar kita. Zat ini berasal dari ….
  5. Zat penyebab terjadinya polusi udara antara lain ….
  6. Karbon monoksida yang berada di udara berasal dari ….
  7. SO2 akan bergabung dengan udara, bila terbawa oleh angin dan akan turun bersama titik-titik air hasil kondensasi, disebut ….
  8. Organ – organ dalam tubuh manusia yang dapat terpengaruh oleh polusi udara antara lain ….

Pertanyaan tentang cara mengatasi dampak pembakaran terhadap lingkungan dan kesehatan

Saat berpergian menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki di kota, pernah nggak sih RG Squad merasa sesak dan kesal karena begitu banyak asap berbau nggak enak? Tahu nggak kalian asap-asap itu munculnya dari mana? Bener banget, kebanyakan asap itu keluar dari kendaraan-kendaraan bermotor, seperti angkutan umum, mobil pribadi, motor, dan kendaraan bermotor lainnya.

Pertanyaan tentang cara mengatasi dampak pembakaran terhadap lingkungan dan kesehatan

Gambar. Asap mengebul dari kendaraan bermotor

Sumber: http://www.cidadessustentaveis.org.br

Perlu kalian ketahui bahwa pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran. Kandungan utama bahan bakar minyak adalah hidrokarbon, serta sedikit senyawa belerang, nitrogen dan oksigen. Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak bumi menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Sementara itu pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan partikel padat yang dikenal dengan asap dan berisi butiran-butiran halus dari karbon (jelaga), karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air.

Bensin merupakan salah satu hasil pengolahan minyak bumi yang kandungan utamanya adalah oktana (C8H18).

Pertanyaan tentang cara mengatasi dampak pembakaran terhadap lingkungan dan kesehatan

Jika kita perhatikan reaksi pembakaran sempurna (reaksi 1) dan tidak sempurna (reaksi 2 dan 3), dapat disimpulkan bahwa pembakaran dapat berlangsung sempurna atau tidaknya, ditentukan oleh perbandingan jumlah (volume) bensin (C8H18) dengan volume gas oksigen (O2). Semakin terbatas jumlah oksigen, semakin tidak sempurna pembakaran yang terjadi, dan semakin banyak jelaga (C) yang dihasilkan.

Gas karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, sedangkan gas karbon monoksida akan berikatan dengan hemoglobin sehingga mengganggu fungsi hemoglobin dalam mengikat oksigen. Akibatnya, pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian. Sementara itu, jelaga merupakan serbuk halus dari karbon (C) yang jika terhirup dapat merusak alat pernafasan.

Pertanyaan tentang cara mengatasi dampak pembakaran terhadap lingkungan dan kesehatan

Selain gas karbon dioksida dan karbon monoksida, dampak pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan bermotor dapat menghasilkan gas belerang dioksida (SO2) karena di dalam minyak bumi terdapat senyawa belerang, serta gas oksida nitrogen (NOx) karena untuk membakar bahan bakar (bensin) dalam mesin digunakan udara sebagai sumber oksigen dan udara mengandung gas nitrogen.

Belerang dari minyak bumi dapat teroksidasi menjadi gas belerang dioksida (SO2)

S(s) + O2(g) → SO2(g)

Ketika di udara gas SO2 ini dapat teroksidasi mejadi gas SO3.

SO2(g) + O2(g) → SO3(g)

Gas SO3 ini sangat mudah bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat, sehingga gas SO3 ini dapat menyebabkan hujan asam.

SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)

Pada suhu tinggi, di dalam mesin kendaraan bermotor dapat terjadi reaksi antara nitrogen dan oksigen.

N2(g) + O2(g) → NOx(g)

Gas oksida nitrogen dalam kadar tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata sehingga menyebabkan mata perih dan merah. Selain itu, dampak pembakaran bahan bakar yang menghasilkan gas oksida nitrogen merupakan salah satu gas penyebab terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang berdampak pada pemanasan global (peningkatan suhu bumi).

Baca Juga: Proses Pengolahan Minyak Bumi

Sekarang kalian tahu kan dari mana dan bagaimana asap-asap di jalanan itu muncul. Selain itu kalian juga tahu kandungan-kandungan apa saja pada asap kendaraan bermotor itu. Tetap berhati-hati ya, karena kandungan-kandungan asap tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan RG Squad semua. Oke deh, kalian juga bisa mengetahui lebih banyak lagi materi-materi pelajaran kimia di ruangbelajar. Ruangbelajar akan menyajikan berbagai video animasi dengan materi pelajaran yang lengkap dan sesuai kurikulum terbaru.

Pertanyaan tentang cara mengatasi dampak pembakaran terhadap lingkungan dan kesehatan