Manakah dari senyawa berikut yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Manakah dari senyawa berikut yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Manakah dari senyawa berikut yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah
Lihat Foto

chem.libretexts.org

Ilustrasi ion-ion dalam larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan non-elektrolit

KOMPAS.com – Elektrolit adalah salah satu zat yang penting dalam kehidupan. Secara garis besar larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit kuat dan lemah. Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dan lemah!

Larutan elektrolit kuat

Dilansir dari Chemistry Libretexts, larutan elektrolit kuat adalah larutan yang zat terlarutnya terurai sempurna menjadi ion-ion. Sehingga, zat elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan sangat baik.

Larutan elektrolit kuat apa saja? Dilansir dari Thought Co, elektrolit kuat meliputi asam kuat, basa kuat, dan juga garam. Karena, ketiga zat tersebut terdisosiasi atau terurai sempurna menjadi ion-ion dalam air.

Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah

Elektrolit kuat dari asam kuat

Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dari asam kuat:

  • Asam klorida (HCl)
  • Asam bromida (HBr)
  • Asam hidrogen iodida (HI)
  • Asam nitrat (HNO3)
  • Asam klorat HClO3)
  • Asam perklorat(HClO4)
  • Asam sulfat (H2SO4)
Elektrolit kuat dari basa kuat

Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dari basa kuat:

  • Natrium hidroksida (NaOH)
  • Litium hidroksida (LiOH)
  • Kalium hidroksida (KOH)
  • Kalsium hidroksida (Ca(OH2))
  • Barium hidroksida (Ba(OH2))
  • Rubidium hidroksida (RbOH)
  • Sesium hidroksida (CsOH)
  • Stronsium hidroksida (CsOH)
Elektrolit kuat dari garam

Elektrolit kuat juga berasal dari senyawa ionik yang tidak bermuatan atau biasa disebut dengan garam. Berikut adalah contoh garam elektrolit kuat:

  • Natrium klorida (NaCL)
  • Kalium bromida (KBr)
  • Magnesium klorida (MgCl2)
  • Litium klorida (LiCl)
  • Kalium klorida (KCl)
  • Tembaga (II) sulfat (CuSO4)

Baca juga: Larutan Asam, Basa dan Garam

Larutan elektrolit lemah

Dilansir dari Lumen Learning, larutan elektrolit lemah adalah larutan yang zat terlarutnya tidak terurai sempurna menjadi ion-ionnya. Sehingga, zat elektrolit lemah hanya dapat menghantarkan sedikit arus listrik saja.

Larutan elektrolit lemah apa saja? Kebalikan dari elektrolit kuat, elektrolit lemah terdiri dari asam lemah, basa lemah, dan beberapa senyawa lainnya (terutama yang menandung nitrogen).

Elektrolit lemah dari asam lemah

Berikut adalah contoh larutan elektrolit lemah yang berasal dari asam lemah:

  • Asam fluorida (HF)
  • Asam sulfat (H2SO4)
  • Asam hipoklorit (HClO)
  • Asam format (HCOOH)
  • Asam oksalat (HO2C2O2H)
  • Asam askorbat (H2C6H6O6)
  • Asam fosfat (H3PO4)
  • Asam asetat (CH3COOH)
  • Asam karbonat (H2CO3)
  • Asam borat (H3BO3)
  • Hidrogen peroksida (H2O2)
  • Asam metanoat (HCO2H)
  • Asam benzoat (C6H5COOH)
  • Asam sianida (HCN)

Baca juga: Hidrolisis Garam: Pengertian, Jenis, dan Rumusnya

Elektrolit lemah dari basa lemah

Berikut adalah contoh larutan elektrolit lemah yang berasal dari basa lemah:

  • Amonia (NH3)
  • Amonium hidroksida (NH4OH)
  • Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2)
  • Tembaga (II) hidroksida (Cu(OH)2)
  • Piridin (C5H5N)
  • Etilamin hidroksida (C2H5NH3OH)
  • Metilamin hidroksida (CH3NH3OH)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Saat mengalami masalah pencernaan seperti diare, kita akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh sehingga menimbulkan dehidrasi. Salah satu solusi tercepat untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang ini dengan mengkonsumsi larutan oralit.

Larutan oralit terbuat dari campuran garam dan gula, dimana oralit ini merupakan salah satu contoh dari larutan elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik selayaknya konduktor karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Saat dilarutkan dalam pelarut, senyawa elektrolit mengalami disosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan positif dan negatif. Maka partikel-partikel tersebutlah yang disebut sebagai ion.

Secara umum, larutan elektrolit dapat dibedakan berdasarkan kekuatannya dalam menghantarkan arus listrik. Dimana, ada dua macam senyawa pada larutan elektrolit yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik sangat baik karena dalam larutan terdapat banyak ion yang bebas bergerak yang disebabkan terjadinya peristiwa ionisasi sempurna. Artinya, semua zat elektrolit terurai menjadi ion-ionnya.

(Baca juga: Sifat Koligatif Larutan Elektrolit, Beserta Rumus)

Larutan elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi (α) = 1 atau mendekati 1, berarti zat terlarut hampir semua terionisasi. Adapun contoh untuk larutan elektrolit kuat antara lain ; NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 dan lain sebagainya.

Salah satu contoh yang bisa kamu lakukan untuk uji coba elektrolit adalah dengan menguji larutan garam dapur untuk menyalakan lampu. Dimana, hasil pengujian akan menunjukan nyala lampu terang dan terdapat gelembung gas pada larutan garam tersebut.

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik buruk karena dalam larutan terkandung sedikit ion yang bebas bergerak, yang disebabkan terjadinya peristiwa ionisasi sebagian. Adapun, larutan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi (α) 0 ≤ α ≤ 1. Artinya, sebagian kecil zat elektronit terurai menjadi ion-ionnya.

Untuk contoh pada larutan elektrolit lemah antara lain CH3COOH, NH4OH, HF. HCN, dan lain sebagainya. Salah satu hasil uji coba larutan elektrolit lemah adalah pada larutan asam cuka untuk menghantarkan listrik pada lampu. Dimana, hasil pengujian menunjukan bahwa nyala lampu redup dan terdapat gelembung gas pada larutan asam cuka tersebut.

Senyawa yang termasuk elektrolit kuat adalah KCl dan , elektrolit lemah adalah , dan nonelektrolit adalah  dan .

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibagi menjadi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena dalam air dapat terionisasi menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat terionisasi sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit terbagi lagi menjadi 2, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Contoh larutan elektrolit kuat adalah asam kuat, basa kuat, dan garam. Contoh larutan elektrolit lemah adalah asam lemah dan basa lemah. Contoh larutan nonelektrolit adalah urea, glukosa, sukrosa, benzena, dan senyawa nonpolar lainnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan:

  •  : urea - non elektrolit,
  •  - garam - elektrolit kuat,
  •  - asam lemah - elektrolit lemah,
  •  - benzena - nonelektrolit,
  •  - garam - elektrolit kuat.