Persamaan untuk menentukan molaritas dari suatu larutan yang diketahui tekanan osmosis nya adalah

Rumus dan Contoh Soal Tekanan Osmotik Larutan Elektrolit - Dalam materi sifat koligatif larutan elektrolit, selain penurunan tekanan uap jenuh serta kenaikan titik didih dan penurunan titik didih, juga dikenal tekanan osmotik larutan elektrolit.

Persamaan untuk menentukan molaritas dari suatu larutan yang diketahui tekanan osmosis nya adalah
Rumus dan Contoh Soal Tekanan Osmotik Larutan Elektrolit
Lihat juga:

Pada kesempatan ini RumusKimia.net akan membahas materi khusus Rumus dan Contoh Soal Tekanan Osmotik Larutan Elektrolit. Untuk mengetahui tekanan osmotik melalui persamaan atau rumus yang berlaku, tetap dihubungkan dengan faktor van't Hoff. Tekanan osmotik untuk larutan elektrolit diturunkan dengan mengalikan faktor van't Hoff [lihat Sifat Koligatif Larutan Elektrolit]. Berikut persamaannya:

π = MRT {1 + (n – 1) α }
  • π = Tekanan osmotik (atm)
  • R = Tetapan Gas (0,082 L atm/mol K)
  • T = Suhu absolut larutan (K)
  • M = molaritas larutan (mol/L)]
  • n = jumlah ion dari elektrolit
  • α = derajat ionisasi elektrolit
  1. Jika diketahui suhu bukan dalam derajat Kelvin, maka di ubah satuannya menjadi derajat Kelvin.
  2. Untuk penentuan [M = molaritas larutan (mol/L)] digunakan persamaan:

Persamaan untuk menentukan molaritas dari suatu larutan yang diketahui tekanan osmosis nya adalah

[Untuk lebih jelasnya mengenai Molaritas, Lihat Perhitungan Molalitas]

Perhatikanlah contoh-contoh soal berikut ini:

Sebanyak 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5 g/mol) dilarutkan dalam air sampai volume 500 mL. Hitunglah tekanan osmotik larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu 27 °C dan R = 0,082 L atm/mol K.

diketahui, NaCl (n = 2) dan α = 1

Persamaan untuk menentukan molaritas dari suatu larutan yang diketahui tekanan osmosis nya adalah

Jadi, tekanan osmotik larutan tersebut adalah 9,84 atm.

Sebanyak 38 g elektrolit biner (Mr = 95 g/mol) dilarutkan dalam air sampai dengan volume 1 L pada suhu 27 °C dan memiliki tekanan osmotik 10 atm. Hitunglah derajat ionisasi elektrolit biner tersebut.

π = M R T {1 + (n – 1)α }

Persamaan untuk menentukan molaritas dari suatu larutan yang diketahui tekanan osmosis nya adalah

Jadi, derajat ionisasi larutan tersebut adalah 0,016.

Jika diketahui tekanan osmotik larutan 10 gram asam benzoat, C6H5COOH, dalam benzena adalah 2 atm pada suhu tertentu, larutan 20 gram senyawa binernya (C6H5COOH)2 dalam pelarut yang sama memiliki tekanan osmotik sebesar....

A. 0,5 atm

E. 8,0 atm

Oleh karena perbandingan massa / Mr sama, molaritas akan sama dan tekanan osmotik pun sama. Jadi, tekanan osmotiknya sebesar (A) 2 atm.

Nach demikian share materi kimia kali ini mengenai Rumus dan Contoh Soal Tekanan Osmotik Larutan Elektrolit. Semoga materi kimia di atas dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Mohon saran dari sahabat dalam pengembangan materi kimia kali ini dan selanjutnya.

[Kimia Kelas 12 IPA by Iman Rahayu]

Coba perhatikan apa saja yang berada disekitar kita yang berhubungan dengan kimia? Paling mudah adalah udara yang kita hirup, yang mengandung campuran oksigen, nitrogen dan gas lainnya. Bahan penyedap masakan, pewarna makanan, serta bahan pengawet makanan juga contoh lain bahan kimia yang ada di sekitar kita. Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang akan kamu pelajari dibangku sekolah yang mempelajari berbagai materi, salah satu contohnya adalah struktur materi, sifat materi, wujud materi, perubahan materi, penggolongan materi, susunan materi dan energi yang menyertai perubahan perubahan tersebut. Tidak hanya matematika dan fisika, kimia juga memiliki berbagai macam rumus lho. Rumus-rumus kimia yang akan kamu pelajari ada banyak, mulai dari sifat koligatif, hingga reaksi redoks.

Dalam kesempatan kali ini kita akan belajar berbagai rumus kimia dan juga contoh soalnya yang akan bisa membantu kamu memahami konsep-konsep dari rumus kimia.

Rumus Kimia dan Contoh Soalnya

Kehadiran rumus dalam ilmu kimia adalah untuk membantu para peneliti untuk menemukan berbagai macam hasil eksperimen yang akan dilakukan. Untuk dapat menguasai ilmu ini dengan baik, maka kamu harus tahu beberapa rumus kimia yang akan sering kamu jumpai ketika belajar kimia.

Rumus Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang tidak tergantung pada suatu jenis zat yang larut tetapi hanya tergantung pada konsentrasi partikel zat larutannya. Kemudian Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis sifat yaitu, sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.

  • Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Walaupun sifat koligatif melibatkan larutan, tapi sifat koligatif tidak tergantung dengan interaksi pada molekul pelarut dan zat terlarut, namun dengan jumlah zat terlarut yang larut pada suatu sebuah larutan. Sifat koligatif terdiri pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Masing-masing membutuhkan rumus kimia untuk bisa mendapatkan hasilnya.

  1. Persamaan penurunan tekanan Uap
    Persamaan untuk menentukan molaritas dari suatu larutan yang diketahui tekanan osmosis nya adalah
    Persamaan untuk menentukan molaritas dari suatu larutan yang diketahui tekanan osmosis nya adalah

Sumber: rumus.co.id

  1. Persamaan kenaikan titik didih

Titik didih zat cair adalah suhu tetap disaat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair memiliki persamaan pada tekanan udara yang ada disekelilingnya dan disebabkan oleh terjadinya penguapan pada seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair dapat diukur dengan tekanan 1 atmosfer.

Perbedaan pada titik didih larutan dan titik didih pelarut murni disebut sebagai kenaikan titik didih, persamaan kenaikan titik didih adalah:

Sumber: rumus.co.id

  1. Persamaan penurunan Titik Beku

Suatu zat terlarut yang ada pada larutan akan membuat sebuah titik beku larutan lebih kecil dibandingkan dengan titik beku pelarutnya. Persamaan penurunan titik beku:

Sumber: rumus.co.id

Tekanan osmotik adalah sebuah gaya yang diperlukan dalam penyeimbangan pada desakan zat pelarut dari selaput semipermiabel melalui larutan.

Membran semipermeabel adalah sebuah selaput yang bisa dilalui molekul – molekul pelarut, namun tidak bisa dilalui oleh zat terlarut. Menurut Van’t Hoff, pada tekanan osmotik larutan dirumuskan sebagai berikut:

Sumber: rumus.co.id

  • Sifat Koligatif Larutan elektrolit

Dalam konsentrasi sifat koligatif larutan elektrolit yang sama memiliki sebuah nilai yang lebih besar bila kita bandingkan dengan sifat koligatif larutan non elektrolit. Karena banyaknya pada partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit yang telah dirumuskan pada faktor Van’t Hoff.

Perhitungan dari sifat koligatif larutan elektrolit akan selalu dikalikan pada faktor Van’t Hoff sebagai berikut :

Sumber: rumus.co.id

Beberapa rumus sifat Koligatif Larutan elektrolit lainnya adalah:

Sumber: rumus.co.id

Sumber: rumus.co.id

Sumber: rumus.co.id

Sumber: rumus.co.id

Rumus Molaritas, Molalitas, dan Fraksi Mol

Molaritas (M)

Molaritas merupakan banyaknya suatu mol zat yang dilarutkan pada 1 liter larutan.

Sumber: rumus.co.id

M = molaritas

Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)

V = volume larutan

Molalitas (m)

Molalitas merupakan suatu jumlah mol zat yang dilarutkan kedalam 1 kg pelarut. Rumus kimia nya adalah sebagai berikut ini.

Sumber: rumus.co.id

m = molalitas (mol/kg)

Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)

massa = massa zat terlarut (g)

P = massa zat pelarut (g)

Fraksi Mol

Fraksi mol adalah satuan konsentrasi yang merupakan semua komponen larutannya terbilang berdasarkan mol.

Sumber: rumus.co.id

xi = jumlah mol

i, j, xj = fraksi mol

Contoh soal rumus kimia

1. Jika pada tekanan osmotik pada 500 ml larutan fruktosa, C6H12O6 dari suhu 32°C sebesar 2 atm, jumlah massa fruktosa yang dilarutkan adalah ?

Solusi:

2. Pada fraksi mol larutan urea didalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni dengan suhu 20°C sebanyak 17,5 mmHg. Maka pada tekanan uap jenuh larutan pada suhu berikut adalah?

Xurea + Xair = 1

0,2 + Xair = 1

Xair = 0,8

Plarutan = Xair x Pair

Plarutan = 0,8 x 17,5 mmHg

Plarutan = 14 mmHg

Itulah beberapa rumus kimia yang bisa kamu pelajari untuk memudahkan kamu dalam menjawab berbagai macam soal kimia. Kalau kamu merasa rumus-rumus ini belum cukup, kamu bisa cobain produk SOAL, solusi latihan soal online yang berbobot, lengkap, dan sesuai kurikulum terbaru di Kelas Pintar seperti Trigonometri, Limit, Logaritma dan masih banyak lagi. Mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA dengan berbagai mata pelajaran seperti matematika, fisika, kimia dan lainnya. Disini kamu bisa belajar berbagai macam rumus lengkap dengan contoh soalnya.

Yuk tunggu apa lagi! Ayo cobain latihan SOAL di Kelas Pintar sekarang juga.