Kalangan budak yang pertama kali masuk Islam adalah

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

KISAH SAHABAT NABI

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 22 Apr 2021 17:00 WIB

Kalangan budak yang pertama kali masuk Islam adalah

Zaid merupakan orang kedua yang memeluk Islam dan menjadi yang pertama dari kalangan bekas budak Rasulullah saat mengemban tugas risalah.(Foto: Dok. Istock)

Jakarta, CNN Indonesia --

Zaid bin Haritsah adalah salah satu pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW. Zaid menjadi satu-satunya sahabat Nabi yang disebutkan namanya dengan jelas dalam Alquran Surat Al Ahzab ayat 37.

Semasa kecil, ia diculik dan ditawan oleh satu kabilah yang menyerang desa Bani Ma'n tempatnya tinggal. Lantaran pada saat itu adalah masa perbudakan, para tawanan dijual sebagai budak di pasar 'Ukadz.

Di sana Zaid kecil dibeli oleh Hakim bin Hizam, yang kemudian dihadiahkan untuk bibinya, Khadijah. Selanjutnya, Khadijah menghadiahkan Zaid kepada sang suami, Rasulullah, untuk dimerdekakan hingga diangkat sebagai anak.

Kabar Zaid diadopsi Rasulullah membuat seantero Mekah mengenalnya dengan nama Zaid bin Muhammad. Dari peristiwa tersebut, Allah kemudian menurunkan wahyu berupa Surat Al-Ahzab ayat 40.

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Kalangan budak yang pertama kali masuk Islam adalah
Ilustrasi Sahabat Nabi. Zaid merupakan orang kedua yang memeluk Islam sejak Rasulullah mengemban misi risalah. (Foto: Dok. istock/LeoPatrizi)

Dengan demikian, Zaid kembali dipanggil dengan nama pertamanya, Zaid bin Haritsah.

Zaid merupakan orang kedua yang memeluk Islam sejak Rasulullah mengemban misi risalah. Rasulullah sangat menyayangi Zaid lantaran loyalitas, kebesaran jiwa, serta iffah (menjaga) hati, lidah, dan tangannya.

Hal tersebut dibuktikan melalui Sayyidah Aisyah yang menceritakan, "Rasulullah sama sekali tidak pernah mengirim Zaid bin Haritsah dalam sebuah peperangan, kecuali dengan menunjuknya sebagai komandan pasukan. Andai ia masih hidup sepeninggal Rasulullah, pastilah beliau mengangkatnya sebagai khalifah."

Zaid menjadi sahabat dan setia mendampingi Nabi Muhammad. Ia ikut dalam peristiwa hijrah ke Madinah hingga pertempuran. Hingga suatu hari terjadilah Perang Mu'tah antara pasukan muslim dengan tentara Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium).

Baca juga kisah-kisah nabi lainnya:

Rasulullah memutuskan mendahului penyerangan dan mengamanahkan 3 orang salih termasuk Zaid bin Haritsah untuk memimpin Perang Mu'tah.

"Rasulullah membagi pasukan dan memberi komando: Kalian dipimpin oleh Zaid bin Haritsah. Jika Zaid terbunuh, sebagai penggantinya Jafar bin Abi Thalib dan jika Jafar terbunuh, Abdullah bin Rawahah yang akan menggantikan selanjutnya'" berdasarkan Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW tentang Zaid bin Haritsah, Pemilik Cinta yang Tiada Duanya.

Dengan menunjuk dan memosisikan Zaid sebagai pemimpin pertama menggambarkan kedekatan kedudukan Zaid di sisi Rasulullah.

Selain itu, menegaskan pula bahwa Islam adalah agama yang datang untuk menghapus diskriminasi dan mengutamakan prinsip humanis pada hubungan antarmanusia.

Dalam peristiwa ini, kaum muslimin kalah jumlah dengan tentara Romawi yang begitu besar sekitar 200 ribu prajurit. Namun pasukan yang dikomandoi Zaid tetap maju meski akhirnya ia gugur dalam perang.

(fef/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Kalangan budak yang pertama kali masuk Islam adalah

GH Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at gh.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Kalangan budak yang pertama kali masuk Islam adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Bilal bin Ra`bah
  2. Zaid bin Haritsah
  3. Zidni Naf`an
  4. Zubair bin al-`Awwam

Jawaban terbaik adalah B. Zaid bin Haritsah.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Dari kalangan budak yang pertama kali masuk Islam❞ Adalah B. Zaid bin Haritsah.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Berapa lama Al – Qur’an di turunkan (Multiple Choice Quiz) dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

gh.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

AKURAT.CO, Islam adalah agama yang diturunkan Allah Swt untuk menyempurnakan agama-agama terdahulu. Kehadirannya merupakan sebuah rahmat dan mesti disebarkan ke umat manusia di muka bumi ini.

Seseorang, bisa dikatakan sudah masuk Islam apabila ia sudah mengucap dua kalimat syahadat. Sekarang ini, populasi umat Islam di seluruh dunia sudah sangat banyak.

Jika kita melihat betapa sulitnya dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad di awal-awal kenabian, siapa sajakah orang yang bersedia masuk Islam di masa awal itu?

1. Siti Khadijah radhiallahu anha

Ia adalah istri Rasulullah saw, orang yang pertama kali memeluk Islam setelah mendengar cerita suaminya ketika mendapatkan wahyu. Sebagai perempuan mulia, Khadijah langsung percaya terhadap apa yang diceritakan Nabi Muhammad saw bahwa ia telah diangkat menjadi nabi.

Sifat terpuji Khadijah pernah diceritakan oleh Ibnu Ishaq dan Al-Waqidi. Rasulullah saw tidak pernah mendengar sesuatu yang menyakitkan dari Khadijah, tidak pernah membantah dan juga tidak pernah mendustakan. Kegelisahan dan penderitaan yang dirasakan Rasulullah saw, telah dihapus oleh Allah Azza wa Jalla, atau berkurang dengan perantaraan Khadijah ra. Sungguh, beliau adalah seorang istri yang sangat berjasa. Wajarlah jika Rasulullah saw sangat mencintainya.

2. Ali bin Abi Thalib

Beliau adalah orang yang pertama kali masuk Islam di kalangan anak-anak [8 tahun]. Perjumpaannya dengan Nabi Muhammad dan Siti Khadijah membawa Ali kecil langsung bersedia mengucap dua kalimat syahadat.

Saat itu, Nabi saw dan Khadijah sedang melaksanakan salat, kemudian Ali menanyakan apa yang sedang dilakukan Nabi. Setelah dijelaskan bahwa yang dilakukan Nabi adalah salat, maka ia pun langsung masuk Islam tanpa meminta izin kepada orang tuanya terlebih dahulu.

3. Abu Bakar Ash-Shidiq

Abu Bakar Ash-Shidiq merupakan laki-laki dewasa yang pertama yakin dengan ajaran Nabi Muhammad saw. Ia bahkan yang pertama kali membenarkan Rasulullah saw ketika mengalami peristiwa Isra Miraj.

4. Zaid bin Haritsah

Dia adalah seorang budak yang pertama kali masuk Islam. Sebagai seorang budak, ia adalah lelaki yang sangat taat kepada Rasulullah saw. Bahkan ketika Zaid diminta memilih apakah ingin kembali ke ayah dan bibinya, Zaid lebih memilih untuk ikut Rasulullah saw.

Keempat orang yang pertama kali masuk Islam tersebut sering disebut assabinun al-awwalun.

Wallahu a'lam. []

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

KISAH SAHABAT NABI

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 22 Apr 2021 17:00 WIB

Zaid merupakan orang kedua yang memeluk Islam dan menjadi yang pertama dari kalangan bekas budak Rasulullah saat mengemban tugas risalah.[Foto: Dok. Istock]

Jakarta, CNN Indonesia --

Zaid bin Haritsah adalah salah satu pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW. Zaid menjadi satu-satunya sahabat Nabi yang disebutkan namanya dengan jelas dalam Alquran Surat Al Ahzab ayat 37.

Semasa kecil, ia diculik dan ditawan oleh satu kabilah yang menyerang desa Bani Ma'n tempatnya tinggal. Lantaran pada saat itu adalah masa perbudakan, para tawanan dijual sebagai budak di pasar 'Ukadz.

Di sana Zaid kecil dibeli oleh Hakim bin Hizam, yang kemudian dihadiahkan untuk bibinya, Khadijah. Selanjutnya, Khadijah menghadiahkan Zaid kepada sang suami, Rasulullah, untuk dimerdekakan hingga diangkat sebagai anak.


Kabar Zaid diadopsi Rasulullah membuat seantero Mekah mengenalnya dengan nama Zaid bin Muhammad. Dari peristiwa tersebut, Allah kemudian menurunkan wahyu berupa Surat Al-Ahzab ayat 40.

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Ilustrasi Sahabat Nabi. Zaid merupakan orang kedua yang memeluk Islam sejak Rasulullah mengemban misi risalah. [Foto: Dok. istock/LeoPatrizi]

Dengan demikian, Zaid kembali dipanggil dengan nama pertamanya, Zaid bin Haritsah.

Zaid merupakan orang kedua yang memeluk Islam sejak Rasulullah mengemban misi risalah. Rasulullah sangat menyayangi Zaid lantaran loyalitas, kebesaran jiwa, serta iffah [menjaga] hati, lidah, dan tangannya.

Hal tersebut dibuktikan melalui Sayyidah Aisyah yang menceritakan, "Rasulullah sama sekali tidak pernah mengirim Zaid bin Haritsah dalam sebuah peperangan, kecuali dengan menunjuknya sebagai komandan pasukan. Andai ia masih hidup sepeninggal Rasulullah, pastilah beliau mengangkatnya sebagai khalifah."

Zaid menjadi sahabat dan setia mendampingi Nabi Muhammad. Ia ikut dalam peristiwa hijrah ke Madinah hingga pertempuran. Hingga suatu hari terjadilah Perang Mu'tah antara pasukan muslim dengan tentara Kekaisaran Romawi Timur [Bizantium].

Baca juga kisah-kisah nabi lainnya:

Rasulullah memutuskan mendahului penyerangan dan mengamanahkan 3 orang salih termasuk Zaid bin Haritsah untuk memimpin Perang Mu'tah.

"Rasulullah membagi pasukan dan memberi komando: Kalian dipimpin oleh Zaid bin Haritsah. Jika Zaid terbunuh, sebagai penggantinya Jafar bin Abi Thalib dan jika Jafar terbunuh, Abdullah bin Rawahah yang akan menggantikan selanjutnya'" berdasarkan Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW tentang Zaid bin Haritsah, Pemilik Cinta yang Tiada Duanya.

Dengan menunjuk dan memosisikan Zaid sebagai pemimpin pertama menggambarkan kedekatan kedudukan Zaid di sisi Rasulullah.

Selain itu, menegaskan pula bahwa Islam adalah agama yang datang untuk menghapus diskriminasi dan mengutamakan prinsip humanis pada hubungan antarmanusia.

Dalam peristiwa ini, kaum muslimin kalah jumlah dengan tentara Romawi yang begitu besar sekitar 200 ribu prajurit. Namun pasukan yang dikomandoi Zaid tetap maju meski akhirnya ia gugur dalam perang.

[fef/fef]

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai agama yang paling sempurna, banyak orang memilih memeluk agama Islam. Keputusan itu diambil setelah mengetahui semua tentang agama yang paling mulia ini.

Bahkan banyak artis di Indonesia seperti Deddy Corbuzier, Alice Norin dan Dewi Sandra memilih untuk memeluk islam dan menjadi mualaf. Tapi tahukah kalian siapakah orang-orang pertama yang memeluk agama islam setelah nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT.

Mengutip Aboutislam, Rabu 13 Mei 2020, berikut adalah 4 orang pertama yang memeluk islam:

1. Khadijah Radhiyallahu anha binti Khuwailid
Khadijah RA adalah wanita yang pertama kali memeluk Islam setelah mendengar kabar kenabian Nabi Muhammad SAW.

Tidak heran jika Khadijah Radhiyallahu anha menjadi orang pertama yang beriman kepada risalah Nabi Muhammad, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Ishaq dan al Waqidi.

” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mendengar sesuatu yang menyakitkan dari Khadijah. tidak pernah membantah dan juga tidak pernah mendustakan. Kegelisahan dan penderitaan yang dirasakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , telah dihapus oleh Allah Azza wa Jalla, atau berkurang dengan perantaraan Khadijah Radhiyallahu anha . Sungguh, beliau Radhiyallahu anha seorang isteri yang sangat berjasa. Wajarlah jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintainya.” Sampai-sampai diceritakan bahwa, Aisyah Radhiyallahu anhuma tidak pernah merasa cemburu kecuali kepada Khadijah Radhiyallahu anha, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering menyebutnya, meskipun beliau Radhiyallahu anha sudah wafat.

2. Ali bin Abu Thalib bin Abdul Muthallib al Quraisy al Hasyimi

Ali bin Abu Thalib RA merupakan anak laki-laki pertama yang memeluk Islam. Hidayah itu didapat setelah melihat Nabi Muhammad SAW dan Khadijah sedang berdoa, lalu Ali bertanya apa yang mereka lakukan.

Ketika Nabi memberitahunya tentang wahyu yang diterimanya, Ali memintanya untuk membiarkannya memikirkannya. Dia menghabiskan malam itu dengan berpikir, dan keesokan paginya dia kembali ke Nabi Muhammad dan memeluk Islam.

Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu termasuk generasi pertama yang memeluk Islam. Ali kemudian dijadikan menantu oleh Nabi Muhammad SAW, Ali Menikah dengan Fatimah anak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu juga memiliki banyak keutamaan, kedudukan dan keistimewaan di sisi Nabi Muhammad. Dijelaskan dalam banyak hadits, di antaranya sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ali bin Abu Thalib :

أَنْتَ مِنِّي وَأَنَا مِنْكَ

“Engkau adalah bagian dariku, dan aku bagian darimu.”

Umar bin Khaththab juga pernah mengatakan :

تُوُفِّيَ رَسُولُ الهِa صَلَّى الهُl عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَنْهُ رَاضٍ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dalam keadaan ridha terhadap Ali Radhiyallahu anhu.”

3. Abu Bakar ash Shiddiq

Abdullah bin Utsman atau Abu Bakar Ash Shiddiq berasal dari Bani Taim bin Murrah. Abu bakar adalah pria dewasa yang pertama kali masuk Islam, sekaligus sebagai pendukung pertama Rasulullah.

Abu Bakar adalah orang yang sering membantu Nabi Muhammad SAW dengan harta dan jiwanya.

Nabi Muhammad menceritakan :

إِنَّ اللَّهَ بَعَثَنِي إِلَيْكُمْ فَقُلْتُمْ كَذَبْتَ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ صَدَقَ وَوَاسَانِي بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengutusku kepada kalian, lalu kalian mengatakan : “Engkau dusta,” sedangkan Abu Bakr mengatakan : “Dia benar,” lalu dia membantuku dengan harta dan jiwanya.” [HR Bukhari].

Abu Bakar jugalah yang memberikan pembenaran terhadap peristiwa Isra` dan Mi`raj Nabi Muhammad SAW, saat orang-orang kafir Quraisy berusaha membuatnya ragu, namun ia sama sekali tidak bergeming. Sehingga tidak mengherankan, kalau kemudian ia mendapatkan gelar ash Shiddiq. Abu Bakar memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan kepada empat orang yang kemudian menjadi sahabat utama Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah Sa’d bin Abi Waqqas, Utsman bin Affan, Al-Zubayr ibn al-Awam, dan Abdur Rahman bin Awf.

4. Zaid bin Haritsah

Zaid merupakan orang pertama kali masuk Islam dari kalangan budak. Berasal dari suku al Kalb, ia menjadi tawanan pada masa jahiliyah. Lalu Hakim bin Hazam membelinya untuk Khadijah. Dan saat Rasulullah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad memintanya.

Pada saat bapak dan bibinya datang ke Mekkah, mereka mengetahui keberadaan Zaid bin Haritsah. Lalu ingin menebusnya, tetapi Nabi Muhammad memberikan pilihan kepada Zaid. Ikut bapak dan bibinya, atau tetap bersama nya. Ternyata, Zaid lebih memilih tetap bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Muhammad lalu menyebutnya sebagai saudara, sebagaimana Nabi Muhammad Bersabda:

أَنْتَ أَخُوْنَا وَ مَوْلاَنَا

“Engkau adalah saudara dan pembantu kami.”

Video yang berhubungan