Pernyataan yang benar tentang pemanfaatan bahan tambang adalah

Hampir setiap wilayah di Indonesia memiliki pertambangan sendiri, mulai dari tambang emas, batu bara, migas, dan tambang lainnya. Tentu saja hal ini menjadi suatu keuntungan bagi negara dan juga masyarakatnya.

Bahan tambang di Indonesia yang bermacam-macam juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Tidak sedikit manfaat yang bisa masyarakat dapatkan dari bahan tambang. Lalu, apa saja kira-kira manfaat bahan tambang untuk masyarakat?

Jika Anda penasaran dengan jawabannya, pastikan simak pembahasan di halaman ini hingga tuntas.

Baca Juga: 5 Upaya Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang

Daftar Manfaat Bahan Tambang untuk Masyarakat

Tak bisa dipungkiri, bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya bahan tambang. Ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari bahan tambang ini, berikut ulasannya:

Bahan Bakar Kendaraan

Hampir seluruh penduduk Indonesia memiliki kendaraan, mulai dari kendaraan roda 2, 4, hingga roda 6. Tentu saja kendaraan ini membutuhkan bahan bakar agar bisa digunakan dan membantu mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, bahan bakar kendaraan dibuat dari hasil tambang yakni minyak bumi. Hal ini tentu menjadi manfaat yang paling besar dirasakan oleh masyarakat.

Pembangkit Listrik

Listrik di Indonesia merupakan salah satu hal yang sangat penting dan membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak lepas dari manfaat bahan tambang guna membangkitkan listrik. Salah satu bahan tambang yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik adalah batu bara.

Bukankah Anda tahu sendiri, bahwa batu bara di negara ini berjumlah sangat banyak? Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertambangan batu bara yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pengkristalan Gula dan Tepung

Gula dan tepung merupakan bahan makanan yang digunakan oleh masyarakat setiap harinya. Namun kedua bahan tersebut tidak akan bisa digunakan tanpa melalui proses pengkristalan. Proses pengkristalan sendiri dapat dilakukan dengan salah satu bahan tambang, yakni batu kapur.

Bahan Pembuatan Semen

Manfaat bahan tambang selanjutnya yang bisa dirasakan oleh masyarakat adalah sebagai bahan dasar pembuatan semen. Anda pasti sudah tahu, bahwa semen adalah salah satu bahan yang digunakan untuk membuat bangunan. Jika tidak ada semen, maka cukup sulit untuk mendirikan sebuah bangunan yang kokoh.

Sebagai Penetral Limbah

Tak hanya sebagai pelengkap proses pengkristalan gula dan tepung, bahan tambang berupa batu kapur juga dapat digunakan sebagai penetral limbah industri. Limbah industri merupakan salah satu hal yang membahayakan bagi kehidupan manusia, karena mengandung bahan berbahaya. Oleh sebab itu, digunakanlah batu kapur untuk membuat limbah menjadi netral dan tidak membahayakan manusia.

Produksi Besi

Pasti Anda tahu bahwa besi merupakan salah satu komponen yang bermanfaat di dalam kehidupan, terutama untuk proses pembangunan. Jika tidak ada bahan tambang ini, maka akan sulit mendirikan struktur bangunan yang kuat, kokoh, dan bisa bertahan lama.

Bukankah dengan pernyataan ini, besi menjadi bahan tambang yang sangat bermanfaat bagi masyarakat?

Bahan Dasar Aspal

Untuk membuat jalan menjadi mudah dilalui, aspal-lah yang berperan sangat penting. Aspal berguna sebagai penghalus jalan, sehingga untuk melaluinya masyarakat tidak akan menemukan kesulitan yang berarti.

Masih banyak manfaat bahan tambang untuk masyarakat selain yang disebutkan di atas, misalnya saja bahan tambang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan soda api, bahan dasar pembuatan uang koin, dan masih banyak lainnya. Seluruh manfaat ini merujuk pada kebutuhan masyarakat, sehingga bahan tambang merupakan salah satu hasil bumi yang sangat penting.

Baca Juga: Simak Tahapan Kegiatan Pertambangan Emas

Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.

Pernyataan yang benar tentang pemanfaatan bahan tambang adalah

Bentang Alam adalah Kenampakan alam yang memiliki karakteristik bentuk, elevasi, kemiringan lereng, batuan dan jenis tanah.

Morfogenesa merupakan asal dan perkembangan dari bentuklahan dan proses yang membentuk dan bekerja pada bentuklahan tersebut. Keterbentukan morfogenesa berkaitan dengan keberadaan bahan tambang di wilayah tersebut. Contohnya adalah keberadaan lipatan yang berkaitan dengan adanya cebakan minyak bumi.

Pernyataan benar keberadaan bahan tambang ada kaitanya dengan morfogenesa

alasan salah karena cebakan minyak bumi itu terbentuk dari endapan sedimen organik bukan endapan vulkanik.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C

Prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan agar sumber daya alam tetap terjaga dengan baik merupakan semua bentuk pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan harus dengan meminimalkan resiko. Prinsip ekoefisiensi dalam pembangunan berkelanjutan sebagai berikut :

  1. Reklamasi dan rehabilitasi lahan tambang dengan metode vegetatif.
  2. Eksplorasi dilakukan sebelum eksploitasi. 
  3. Penggunaan sumber daya alam dilakukan dengan cara yang bijaksana (arif).
  4. Meminimalkan tingkat energi dan bahan yang terbuang.  

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Jumat (18/10), PT. Freeport Indonesia (PTFI) menggandeng Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Mining Talk bertajuk Natural Resource Management sebagai upaya membangun kedekatan tambang dengan publik melalui edukasi mengenai manfaat dari aktivitas pertambangan secara komprehensif. Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi cadangan mineral sangat tinggi. Pada mineral nikel misalnya, Indonesia menempati posisi ketiga teratas tingkat global. Selain itu, Indonesia mencatatkan kontribusi sebesar 39% untuk produk emas, berada di posisi kedua setelah China. Hal ini menjadikan Indonesia selalu masuk dalam peringkat 10 besar dunia. Dengan potensinya yang sangat besar, sektor pertambangan turut berkontribusi dalam menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Dalam penerapannya, perusahaan pertambangan mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Adanya diskusi ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemahaman yang baik dari para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan industri pertambangan. Terlebih, PTFI tengah melakukan penjajakan baru dalam menuntaskan proses divestasi saham dan kini beralih dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Melalui IUPK ini, pemerintah Indonesia telah memberikan kepastian usaha jangka panjang dengan perpajangan masa operasi 2x10 tahun hingga 2041 serta adanya jaminan fiskal dan regulasi.

Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FEB UGM menyampaikan sambutan tanda dimulainya acara. "Saya kira kita ingat di alenia ke-4 tujuan negara kita adalah memajukan kesejahteraan umum, bahwa bumi, air, dan kandungan didalamnya harus kita manfaatkan untuk kepentingan rakyat, salah satunya adalah masalah mining", kata Eko.

Eko Suwardi juga menekankan terhadap generasi muda agar mau peduli tentang perkembangan sektor pertambangan. "Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi muda untuk mengetahui tentang mining di negeri kita, ini sangat penting bagi kita sebagai generasi penerus untuk tahu tentang mining dari orang yang menjalani dan mengelola sumber daya alam yang ada di Papua", tambahnya.

Sesi selanjutnya adalah pemaparan materi mengenai sektor pertambangan di Indonesia oleh Tony Wenas, Presiden Direktur dari PT Freeport Indonesia. Tony Wenas selaku pembicara utama pada acara ini mengawali diskusi dengan memberi deskripsi tentang sektor pertambangan. "Bicara soal tambang, mulai dari aktivitas kita setelah bangun tidur hampir seluruh dari kita melibatkan barang yang 90% berasal dari bahan tambang. Tambang membawa kita ke zaman civilization", tambahnya.

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya baik dari segi pertambangan, migas, perkebunan, dan kehutanan. Namun, ia berpendapat bahwa masih banyak kekayaan alam Indonesia yang masih belum di explore. "Seperti contoh, emas kita total produksi kita masih bisa bertahan sampai 30 tahun lagi, tembaga kita 100 tahun lagi, timah 11 tahun, nikel 58 tahun, dan batu bara 49 tahun lagi. Oleh karena itu. jika jangka waktu itu habis, harus dilakukan eksplorasi lanjutan karena barang tambang bersifat non renewable", kata Tony.

Ia menambahkan dibalik resiko penambangan yang tinggi, dan pengembalian modal yang relatif lama, potensi mineral indonesia berada di posisi di terbaik dalam mineral potential index. "Timah kita terbesar, tembaga nomor 2, nikel nomor 3, maka dari itu kita menjadi salah satu penghasil tambang terbesar di dunia", kata dia.

Selain itu, ia menambahkan bahwa tambang juga menghasilkan pendapatan besar di sisi ekspor, karena kebanyakan barang tambang sangat laku di pasar ekspor, juga pada pembentukan PDB, tambang memberi kontribusi sebesar 4,70% untuk PDB Indonesia saat ini.

Ketika membahas mengenai harga barang tambang, ia mengatakan bahwa faktor harga diluar kendali produsen. "Barang tambang adalah price taker, kita terima harga pasar yang ada, harga pasar akan sangat dipengaruhi oleh supply dan demand", katanya.

Ia juga menjelaskan korelasi antara supply dan demand di pasar tambang. "Supply yang terlalu banyak akan menurunkan harga, dan beberapa perusahaan akan menghentikan produksi, hingga sampai suatu titik dimana harganya akan naik lagi. kalau dilihat dari demand, demand masih tinggi, akan tetapi ada faktor diluar itu sehingga membuat harga menjadi tertekan, seperti politik internasional", pungkasnya.

Setelah sesi pemaparan materi oleh Tony Wenas, acara diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sesi foto bersama antara jajaran dekan dan dosen FEB UGM beserta jajaran direksi dari PT Freeport Indonesia.

Sumber: Sony Budiarso/Leila Chanifah Zuhri