Pernyataan di atas yang termasuk dalam contoh takdir mu allaq adalah

Pernyataan di atas yang termasuk dalam contoh takdir mu allaq adalah

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur'an Credit: pexels.com/Ali

Setelah mengetahui contoh takdir Muallaq, penting juga mengetahui dalil-dalil tentang takdir dalam islam. Berikut dalilnya:

1. Al-Qur’an Surat ar-Ra’d Ayat 11

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

2. Al-Qur’an Surat al-A'la Ayat 1-3

"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya). Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk."

3. Al-Qur’an Surat at-Talaq Ayat 3

"Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

4. Al-Qur’an Surat al-Furqan Ayat 2

"Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat."

5. Al-Qur’an Surat al-Hadid Ayat 22

“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.”

6. Al-Qur’an Surat ar-Ra’d Ayat 39

"Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh). Allah Yang Mahabijaksana menghapus hukum yang layak untuk dihapus, dan menetapkan apa (hukum) yang Dia kehendaki untuk ditetapkan."

7. Hadis Riwayat Muslim

Rasulullah SAW bersabda:

"Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi."

8. Hadis Riwayat Tirmidzi

"Ketahuilah, kalau seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan kemanfaatan kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tentukan untukmu.

Dan kalau seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, niscaya tidak akan membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan akan menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering."

tirto.id - Iman kepada takdir atau qada merupakan salah satu rukun iman dalam Islam. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini karena Allah SWT sudah menetapkan takdir manusia sejak zaman azali.

Jenis-jenis takdir (qada) dalam Islam terbagi menjadi dua, yakni takdir muallaq dan takdir mubram. Lantas, apa contohnya dalam kehidupan sehari-hari?

Dalil terkait takdir sebagai salah satu rukun iman tercantum dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
“Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk,” (H.R. Muslim).

Konsep takdir merupakan ketetapan Allah SWT yang tertulis di lauh mahfuz sejak zaman azali.

Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Hadid ayat 22:

“Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab [lauh al-mahfuz] dahulu sebelum kejadiannya,” (QS. Al-Hadid [57]: 22).

Dengan demikian, qada merupakan ketetapan Allah SWT terhadap segala sesuatu sebelum sesuatu itu terjadi.

Hal ini juga tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW: "Allah SWT telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi," (H.R. Muslim).


Pengertian Takdir Muallaq dan Takdir Mubram dalam Islam

Dalam bahasa Arab, takdir artinya ketetapan, ketentuan, ukuran, atau takaran. Istilahnya adalah ketetapan yang sudah diatur Allah SWT sejak zaman azali, sebelum Dia menciptakan alam semesta.

Secara umum, konsep takdir atau qada dalam Islam terbagi menjadi dua, yakni takdir mubram dan takdir muallaq.

1. Takdir Mubram

Pengertian dari takdir mubram adalah takdir yang sudah ditetapkan dan tidak dapat diubah lagi. Takdir mubram berkaitan dengan hukum alam (sunnatullah).

Pasalnya, takdir mubram merupakan ketentuan mutlak yang berasal dari Allah SWT. Manusia tidak bisa menolak atau mengganti takdir mubram ini.

Di antara contoh takdir mubram adalah gravitasi bumi. Suatu benda pasti akan jatuh ke bawah karena ditarik oleh gravitasi bumi.

Contoh lainnya adalah air ditakdirkan mengalir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah. Air memiliki bentuk cair. Semua itu merupakan takdir mubram.

2. Takdir Muallaq

Jenis takdir selanjutnya adalah takdir muallaq, yakni takdir atau ketetapan dari Allah SWT yang dapat diubah oleh umat manusia dengan ikhtiar atau usaha.

Artinya, manusia masih diberikan peran dalam mengganti atau mengubah takdir tersebut. Salah satu contohnya adalah masalah kemiskinan. Ketika seorang manusia ditakdirkan menjadi miskin, ia masih bisa mengubah takdir yang sedang dialami tersebut. Caranya adalah dengan bekerja keras agar tidak menjadi miskin seperti sebelumnya.

Contoh Takdir Muallaq Kehidupan Sehari-hari


Terdapat banyak contoh takdir muallaq dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai misal, seseorang mengalami sakit. Sakit datangnya dari Allah SWT. Sebagai Maha Pencipta, Allah pasti yang menciptakan penyakit dan obat atas penyakit tersebut. Saat manusia ditakdirkan sakit atau mengalami musibah, masih ada kesempatan untuk berobat agar sembuh.

Kasus lain yang masuk dalam jenis takdir muallaq yakni kesuksesan seorang siswa dalam proses belajar.

Ketika ia tekun dalam belajar di sekolah atau dengan sistem daring seperti sekarang, maka prestasi yang diinginkan bisa saja terwujud di kemudian hari.

Contoh Takdir Mubram dalam Kehidupan Sehari-hari


Sebagaimana takdir muallaq, contoh takdir mubram juga banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Di antara kasus yang termasuk dalam golongan takdir mubram adalah proses kelahiran manusia dari orang tuanya.

Seorang anak tidak dapat menentukan siapa bapak atau ibunya karena hal tersebut sudah merupakan ketetapan dari Allah. Selain itu, waktu kelahiran juga tidak bisa dipilih karena merupakan kehendak dari Yang Maha Kuasa. Demikian pula mengenai kematian manusia. Umat manusia tidak bisa mengetahui tentang waktu saat mengalami proses kematian karena hal tersebut merupakan ketetapan Allah SWT.

Contoh takdir mubram adalah kematian, bencana alam, kiamat, jenis kelamin dan warna kulit dan takdir muallaq adalah kepandaian, kesehatan, kesehatan, kekuatan, banyak teman.

PEMBAHASAN

adik-adik yang sholeh dan sholehah, ALLAH berfirman dalam surah Al baqarah ayat 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Seorang muslim dalam Menyikapi takdir ALLAH yaitu dengan meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH , dan dalam menyikapi takdir itu kita harus menerimanya dengan ikhtiar dan tawakal. Ikhtiar berarti berusaha untuk merubah keadaan atau mencapai keadaan yang kita inginkan dengan berusaha sebaik mungkin mewujudkannya. Kemudian tawakal yaitu menyerahkan segala hasil ikhtiar yang kita lakukan kepada ALLAh dan ikhlas menerima segala keputusan ALLAH untuk kita.

Seorang muslim dalam Menyikapi takdir ALLAH yaitu dengan meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH , dan dalam menyikapi takdir itu kita harus menerimanya dengan ikhtiar dan tawakal.

Takdir ALLAH ini dibagi menjadi 2, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram :

1. Takdir muallaq, yaitu takdir atau ketantuan ALLAh yang melibatkan peran manusia didalamnya melalui ikhtiar dan usaha yang dilakukan hambanya untuk mencapai tujuannya. Hal ini berdasarkan firman ALLAH yang artinya “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (QS. Ar-Ra’du:11)

Contoh dari takdir muallaq :

a. Kepandaian yang diperoleh karena rajin belajar

b. Kekayaan yang diperoleh karena rajin berusaha dan bekerja

c. Kesehatan yang diperoleh karena menjaga pola makan dan olahraga

d. Kekuatan yang diperoleh karena rajin berlatiha beladiri dan latihan fisik

e. Banyaknya teman karena sifat kita yang ramah dan baik kepada semua orang

2. Takdir mubram, yaitu takdir atau ketentuan ALLAh yang mutlak dan tidak bisa dielakkan akan terjadi pada manusia dimana manusia tidak memiliki kuasa untuk merubah takdir mubram dari ALLAH. Sebagaimana firman ALLAH yang artinya “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf :34)


3. Contoh takdir mubram :

a. Kematian baik waktu, cara dan tempatnya

b. Bencana alam seperti gunung meluts, gempa , tsunami

c. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan

d. Ras dan warna kulit

e. Kiamat

PELAJARI LEBIH LANJUT


Demikian jawaban kakak, semoga dapat membantu, nah adik-adik untuk soal-soal perkara agama lain, adik-adik bisa cek link dibawah ini yaa. Insha ALLAH jawaban-jawabannya khair karena sudah terverifikasi oleh team brainly . cekidot !


Bagaimana sikap kita jika menghadapi takdir Allah SWT?  Cek disini brainly.co.id/tugas/5432161


Sebutkan 3 manfaat beriman kepada hari kiamat ? cek disini  brainly.co.id/tugas/3383586


Allah maha pencipta,allah disebut juga ? cek disini brainly.co.id/tugas/3271798


Oke adik adik Semangat!  Jangan lupa jadikan jawaban TERBAIK !

.........................................................................................................................................................


DETAIL JAWABAN


Kelas : VI


Pelajaran : Agama Kategori : Bab 7 - Iman Kepada Qadha dan Qodar


Kode : 6.14.7


Kata Kunci : menyikapi takdir ALLAH, iman kepada qodo dan qodar