Permasalahan dan akibat yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia Faktor gender

tirto.id - Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbedabeda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Hal ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia.

Namun, di balik semua itu, keberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat, sebab salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.

Bentuk Konflik pada Masyarakat Indonesia

Berdasarkan jenisnya, berikut ini adalah bentuk konflik karena keberagaman yang ada di Indonesia, seperti dikutip dalam buku Pendidikan dan Kewarganegaraan.

1. Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya.

Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakatnya.

2. Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu.

3. Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras.

4. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.

Penyebab Konflik dalam Masyarakat

Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam masyarakat.

Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut.

1. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya.

2. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.

3. Adanya pertentangan normanorma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.

4. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.

5. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.

6. Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan (konflik).

Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik

Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial, apalagi masyarakat yang beragam. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok.

Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat.

Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, misalnya sebagai berikut.

1. Perpecahan dalam masyarakat

Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah menjadi tidak saling bertegur sapa, saling membenci, saling berprasangka, dan sebagainya.

2. Kerugian harta benda dan korban manusia

Kehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat. Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, serta taman yang rusak merupakan contoh nyata akibat dari konflik. Konflik juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masyarakat.

3. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada

Nilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, dan persaudaraan. Nilai-nilai ini dapat digantikan oleh rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok lain, dan sebagainya.

Aturan-aturan sosial juga dapat berubah, seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan kelompok lain, dan sebagainya.

4. Perubahan kepribadian

Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut melihat orang lain, atau dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah, dan agresif.

Baca juga:

  • Mengenal Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia serta Contohnya
  • Apa Saja Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia?
  • Makna Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bhinneka Tunggal Ika

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Penyelia: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Masyarakat Indonesia hidup dengan berbagai keberagaman. Keberagaman tersebut memiliki banyak unsur di dalamnya. Misalnya suku bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, pandangan politik, dan golongan.

Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Hal ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia.

Keberagaman ini semakin menarik dengan letak geografis dan keindahan alam Indonesia. Masyarakat yang beragam menandai betapa besarnya bangsa Indonesia.

Melansir buku PPKn kelas IX (Kemdikbud 2018), menjaga keharmonisan atas keberagaman akan menimbulkan dampak positif.

Di antara dampak positif keberagaman yang terkendali yaitu terciptanya integritas nasional, memperkayanya khazanah budaya nasional, hingga menjadi sarana memajukan pergaulan di antara suku, budaya, agama, dan golongan.

Namun, di balik semua itu, keberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.

Perbedaan tersebut dapat menjadi salah satu faktor penyebab masalah, seperti putusnya persahabatan, perkelahian antar kampung, perkelahian antar pelajar, dan sebagainya.

Permasalahan & Dampak Negatif Keberagaman

Beberapa hal negatif yang memungkinkan muncul dalam keberagaman masyarakat di Indonesia adalah:

1. Muncul konflik pada masyarakat.

2. Hadirnya sikap primordialisme, yakni pandangan untuk selelu berpegang pada hal-hal yang dibawa semenjak kecil terkait tradisi, adat, kepercayaan, dan sebagainya.

3. Munculnya sikap etnosentris, yakni pandangan yang menganggap suku bangsa sendiri lebih baik dari suku lain.

4. Terjadi fanatisme berlebihan yaitu menganggap keyakinan sendiri lebih benar secara berlebihan dan menyalahkan keyakinan lain.

Sementara itu, jika dampak negatif keberagaman justru mendominasi dalam masyarakat, maka bisa memicu berbagai jenis konflik sosial. Beberapa jenis konflik tersebut yaitu:

1. Konflik Antarsuku

Konflik ini melibatkan pertentangan suku satu dengan lainnya. Pemicu umumnya adalah perbedaan adat, budaya, sistem kekerabaan, dan norma sosial masyarakat. Jika masyarakat tidak bisa saling memahami perbedaan yang ada, maka dimungkinkan terjadi konflik di dalamnya.

2. Konflik Antaragama

Dalam konflik ini terjadi pertentangan antara kelompok dengan keyakinan atau agama berbeda. Konflik antaragama dapat muncul secara perorangan atau kelompok.

3. Konflik Antarras

Perbedaan ras juga bisa memicu konflik sosial. Konflik ini dipicu oleh sikap rasialis yang memperlakukan orang dengan cara berbeda hanya karena berasal dari ras yang tidak sama.

4. Konflik Antargolongan

Pada konflik ini kelompok atau golongan dalam masyarakat saling mengalami pertentangan. Beberapa pemicunya terkait dengan pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.

Sementara itu, mengutip laman Direktorat SMP Kemdikbud, berbagai keberagaman yang ada di Indonesia seharusnya bisa memperkaya kebudayaan. Perpecahan hanya akan membuat kerugian.

Hal yang perlu dilakukan adalah mengembangkan sikap toleransi dan tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Toleransi mesti diajarkan sejak dini agar pemahaman mengenai perbedaan telah dimengerti jauh-jauh hari.

Sikap dan perilaku tolernsi dapat membawa keberagaman yang ada di masyarakat mengerucut dalam semangat persatuan dan kesatuan. Setiap orang saling memahami bahwa keberagamanitu bukan aib untuk dipertentangkan.

Akan tetapi, adanya perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan dapat hidup secara berdamping dalam masyarakat dengan nuansa kerukunan.

Baca juga:

  • Apa Itu Sosialisasi dan Kenali Faktor-Faktor di Dalamnya
  • Mengenal Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat pada Masa Bercocok Tanam
  • Mengenal Apa Itu Gejala Sosial dan Dampaknya dalam Masyarakat

Baca juga artikel terkait KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ulf)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates