perbedaan trucuk jantan dan betina

perbedaan trucuk jantan dan betina
Ilustrasi burung Trucukan jantan dan betina

On Kicau - Trucukan/Trocok adalah salah satu jenis burung kicauan yang paling stabil dipasaran, baik popularitas maupun harganya cenderung tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang terlalu signifikan.

Dari dulu sampai sekarang burung Trucukan tetap memiliki banyak penggemar walaupun jarang ada lomba untuk kelas Trucukan. Hal itu bisa dilihat dengan tetap larisnya bahan/bakalan burung Trucukan ombyokan dipasar dan kios-kios burung, bahkan harganya cenderung terus naik walaupun tidak signifikan.

Baca juga: Tips memilih burung Trucukan ombyokan yang prospek

Burung klasik ini banyak dipelihara karena suara ropelnya yang khas mirip suara Cucakrowo, tapi untuk memiliki Trucukan yang bisa rajin berkicau ropel dan ngeroll harus yang berjenis kelamin jantan, walaupun Trucukan betina juga bisa bunyi ropel, tapi cederung putus-putus tidak bisa ngeroll panjang seperti Trucukan jantan.

Untuk membedakan jenis kelamin burung Trucukan memang tidak mudah, karena jika dilihat secara fisik, antara Trucukan jantan dan betina memang serupa dan sulit dibedakan. Terkadang banyak para penggemar Trucukan yang keliru dalam menentukan jenis kelamin Trucukan, seperti misalnya:

• Warna lidah dan mulut

Banyak yang meyakini jika lidah dan mulut Trucukan yang berwarna kuning berarti berjenis kelamin jantan dan pasti suaranya bagus, memang hal itu ada benarnya karena warna kuning tersebut menandakan umur Trucukan sudah matang/dewasa, dan semakin tua usia seekor Trucukan maka kualitas suaranya akan semakin bagus. Tapi warna kuning pada mulut Trucukan tersebut bukan merupakan penanda jenis kelaminnya, tapi menandakan umur Trucukan yang sudah matang/dewasa.

• Bentuk ekor

Bentuk ekor V atau rapat/mengumpul bukan merupakan penanda jenis kelamin Trucukan, tapi menandakan jika burung dalam kondisi on fire atau top perform.

• Postur tubuh

Postur tubuh Trucukan yang besar atau kecil bukan penentu jenis kelaminnya, karena baik Trucukan jantan maupun betina ada yang memiliki body besar dan kecil. Tapi untuk Trucukan jantan rata-rata memiliki postur tubuh yang lebih panjang dengan ekor yang juga lebih panjang serta cara berdiri yang lebih tegak sehingga terlihat gagah.

• Ngleper

Ngleper bukan merupakan ciri Trucukan jantan atau betina, melainkan perilaku burung ketika dalam kondisi birahi sebagai cara dari seekor Trucukan untuk menarik perhatian pasangannya. Biasanya ketika memasuki musim kawin, mayoritas Trucukan akan berperilaku ngleper.

• Warna bulu

Warna bulu yang mengkilap bukan merupakan penanda jenis kelamin Trucukan, melainkan tanda bahwa burung dalam kondisi sehat dan kecukupan gizi, karena bulu yang mengkilap tersebut menandakan kalau burung dalam kondisi fit sehingga mampu memproduksi lebih banyak lapisan minyak seperti lilin yang melapisi bulu-bulunya, sehingga bulu-bulu Trucukan menjadi tampak mengkilap dan tidak mudah basah jika terkena air.

Ciri-ciri di atas tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan jenis kelamin burung Trucukan.

Berikut ini adalah ciri-ciri Trucukan jantan dan betina yang akurat:

• Jambul Trucukan jantan sering berdiri tegak (njegrak) dan terlihat gagah, sedangkan Trucukan betina jarang njambul dan ketika njambulpun jambulnya tidak berdiri penuh/pendek.

• Pada Trucukan jantan terdapat beberapa helai bulu halus (rambut) dibelakang kepalanya, bulu-bulu tersebut mulai tumbuh ketika Trucukan berumur 2-3 bulan, sedangkan Trucukan betina tidak memiliki bulu-bulu halus (rambut) dibagian belakang kepalanya.

• Lingkaran hitam di sekitar mata Trucukan jantan terlihat lebih hitam pekat, tebal dan bulat solid, sedangkan lingkaran hitam disekitar mata Trucukan betina terlihat lebih tipis dan warnanya hitam pudar.

• Bulu yang menutupi bagian telinga Trucukan jantan terlihat lebih menonjol keluar dan tebal, sedangkan pada Trucukan betina bulu telinganya tipis dan tidak menonjol keluar, bahkan terkadang terlihat bolong atau tidak terututup rapat.

• Postur tubuh Trucukan jantan lebih panjang dengan bulu ekor yang juga lebih panjang dengan cara berdiri yang lebih tegak sehingga terlihat gagah. Sedangkan postur tubuh Trucukan betina cenderung lebih pendek (buntet) dengan bulu ekor yang lebih pendek.

Karakteristik Trucukan jantan:

• Lebih rajin berkicau walaupun dalam keadaan mabung atau nyulam bulu.

• Rata-rata Trucukan jantan yang sudah dewasa memiliki suara ropelan panjang dan ngeroll, walaupun ada juga yang suaranya pendek dan putus-putus tapi tetap memiliki lebih banyak variasi kicauan.

• Rata-rata Trucukan jantan memiliki volume suara yang lebih keras dan nyaring.

Karakteristik Trucukan betina:

• Walaupun bisa gacor, tapi ketika memasuki masa mabung atau nyulam bulu menjadi jarang berkicau.

• Trucukan betina juga ada yang dapat bersuara ropel seperti jantan, tapi rata-rata lebih pendek dan putus-putus.

• Suara kicauan Trucukan betina cenderung monoton dan lebih banyak mengeluarkan suara panggilan (call) daripada suara ropelan (plik-plokan).

• Rata-rata Trucukan betina memiliki volume suara yang lebih kecil dan kurang nyaring.

Baca juga:

Perawatan Trucukan pada saat mabung/nyulam bulu

Ciri-ciri perbedaan Pleci jantan dan betina paling akurat

Penanganan yang tepat untuk Cucak Ijo (CI) macet bunyi

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri burung Trucukan jantan dan betina yang akurat. Untuk informasi lain seputar burung Trucukan, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Tahukah Anda Cara Membedakan Burung Trucukan Jantan Dan Betina? Mendengarkan suara burung yang merdu tentu bisa menjadi terapi tersendiri untuk jiwa dan pikiran menjadi lebih rileks.

perbedaan trucuk jantan dan betina
Cara Membedakan Burung Trucukan Jantan Dan Betina

Di Indonesia banyak sekali jenis burung yang memiliki  kicauan nan cantik.

Bagi pencinta burung kicau salah satu spesies yang menarik dan sering dibicarakan ialah burung trucukan.

Burung berikut ini terkenal mempunyai ocehan yang nyaring dan tegas, atau bagi istilah para penggemar burung berikut ini memiliki bunyi yang gacor.

Burung Trucukan ini faktanya masih satu famili dengan burung cucak rowo yang terlebih dulu sedemikian populernya.

Bedanya burung trucukan ini mempunyai banderol yang lebih terjangkau namun memiliki kualitas suara yang bisa diadu dengan cucak rowo.

Bahkan banyak penggemar kicau yang beranggapan bahwa kicauan burung trucukan lebih baik daripada dengan burung cucak rowo.

Sekilas Mengenai Burung Trucukan

Burung Trucukan atau biasa juga dibilang dengan panggilan Merbah Cerukcuk adalah unggas yang termasuk dalam family Pycnonotidae.

Burung yang kerap menghabiskan waktu di tanah untuk mencari serangga ini adalah spesies burung yanh hidup di iklim tropis.

Persebaran burung trucukan antara lain ada di wilayah Asia tenggara, Semenanjung Malaya, Sunda Besar hingga Philipina.

Di Indonesia sendiri burung ini berhabitat di sekitar ketinggian 1500 mdpl dan suka berada di semak belukar serta bertengger di ranting-ranting perdu atau pepohonan kecil.

Seperti burungburung sejenisnya, burung trucukan suka memakan serangga kecil hingga bermacam buah kecil dan lunak. Disamping itu burung trucukan juga gemar memangsa cacing hingga ulat.

Spesies dari burung satu ini memiliki aneka warna yang variatif mulai dari jingga, merah hingga kuning. Namun kebanyakan di Indonesia warna dari burung ini adalah coklat keabu-abuan.

Burung Trucukan ini banyak peminatnya sehingga dijadikan peliharaan oleh banyak masyarakat Indonesia pencinta burung.

Alasan banyaknya yang memelihara burung ini adalah karena trucukan memiliki kicau nan cantik.

Selain itu burung trucukan memiliki banderol yang relatif lebih bisa dijangkau banyak kalangan dibandingkan burung-burung kicau sejenisnya.

Semakin banyaknya pencinta burung trucukan membuat semakin banyak pula gelaran pentas-pentas kicau burung yang melibatkan burung trucukan di dalamnya.

Hal ini berpengaruh pada meningkatnya ekosistem bisnis dari burung trucukan itu sendiri.

Seiring berjalannya waktu  bisnis jual beli burung trucukan ini menjadi salah satu yang banyak peminatnya di kalangan pencinta kicau burung.

Hal inilah yang kemudian membuat banyak yang terdorong untuk membudidayakannya.

Selain budidaya, banyak juga yang mencari burung trucukan ini langsung dari alam liar untuk dijual. Hal ini tentu berpengaruh pada populasi burung trucukan.

Meski burung trucukan ini bukan hewan yang dilindungi dan populasinya masih banyak, namun perburuan yang dilakukan terus menerus tentu akan terasa pengaruhnya di kemudian hari.

Maka dari itu saat ini di berbagai daerah di Indonesia sudah ada banyak upaya-upaya penangkaran serta konservasi burung trucukan.

Hal ini dimaksudkan agar ekosistem dan populasi burung trucukan tetap lestari ditengah maraknya perburuan.

Dalam sebuah budidaya atau penangkaran salah satu yang serius untuk diketahui adalah pengetahuan untuk menyeleksi antara burung trucukan yang jantan dan betina.

Ada berbagai cara untuk memahami jenis kelamin dari burung trucukan. Artikel berikut akan membahasnya secara rinci.

Cara Membedakan Burung Trucukan Jantan Dan Betina

Ketika hendak memelihara ataupun membudidaya burung trucukan ini tentu harus mengerti lebih dahulu cara hingga trik mengetahui perbedaan antara trucukan yang jantan danyang betina.

Ada beberapa cara jitu untuk membedakan jenis kelamin burung trucukan karena baik yang pejantan maupun betina memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut cara membedakan trucukan yang pejantan dan betina:

1. Melihat Pada Jambul Di Bagian Kepala

Cara pertama untuk membedakan jenis kelamin dari burung trucukan ini cukup gampang dan sudah sangat umum dilakukan di kalangan para pencinta burung trucukan.

Triknya yaitu dengan melakukan pengamatan pada jambul di bagian kepala burung trucukan.

Burung Trucukan jantan pada area kepala memiliki jambul yang terlihat lebih panjang dan berdiri tegak atau dalam istilah para penggemar adalah “Njegrak”.

Hal ini membuat burung trucukan jantan memiliki tampilan yang lebih gahar dan gagah.

Sementara untuk burung trucukan betina ada sedikit yang punya jambul.

Meskipun ada beberapa trucukan betina yang memiliki jambul namun itupun hanya pendek dan tidak berdiri tegak layaknya burung trucukan jantan, sehingga masih dapat terlihat perbedaannya.

2. Bulu Halus Pada Kepala

Masih pada bagian kepala, cara kedua untuk membedakan jenis kelamin dari burung trucukan adalah dengan melakukan pengamatan pada bagian belakang kepalanya.

Pada burung trucukan jantan di belakang kepalanya terdapat bulu-bulu tipis bertekstur halus, sedangkan untuk kelamin betina tidak mempunyainya.

Cara ini bisa dilakukan ketika burung trucukan sudah menginjak usia dewasa, karena bulu tipis nan halus pada burung trucukan jantan baru akan muncul ketika usianya sudah mencapi dua atau tiga bulan.

3. Lingkar Mata Burung Trucukan

Masih juga mengamati pada area kepala burung trucukan, cara selanjutnya untuk mencari tahu apakah burung trucukan berkelamin jantan ataukah betina adalah dengan melihat pada area seputar lingkar matanya.

Pada burung trucukan jantan, lingaran pada bagian sisi matanya mempunyai warna yang hitam pekat dan solid.

Sementara untuk si trucukan betina lingkar matanya cenderung lebih tipis dan hitamnya tidak terlalu pekat.

Boleh dibilang cara ini lebih sulit dibandingkan  kedua cara sebelumnya, karena jika di  simak sekilas saja warna lingkar mata burung trucukan akan sama-sama terlihat berwarna hitam.

4. Membedakan Kelamin Burung Trucukan Dari Suaranya

Cara yang juga cukup relatif tidak sukar untuk membedakan antara burung trucukan jantan dan betina adalah dengan mendengar dari suaranya.

Trucukan yang berkelami jantan kicaunnya lebih nyaring dan memili volume yangs sangat tinggi.

Sementara untuk burung trucukan betina kicaunya cenderung lirih dengan volume yang rendah.

Maka tak heran jika dalam perlombaan kicau burung, biasanya untuk jenis yang akan dilombakan adalah burung trucukan jantan karena memiliki suara yang panjang dan bisa bervariasi serta tidak monoton.

5. Membedakan Kelamin Burung Trucukan Dari Warna Duburnya

trik yang berikut ini banyak dipakai oleh para trucukan mania dalam menentukan golongan kelamin dari burung trucukan.

Pada burung trucukan jantan memiliki dubur atau anus yang berwarna kuning serta sangat kontras.

Sedangkan pada burung trucukan betina warnya kuning pada duburnya tidak terlalu pekat dan cenderung lebih pudar.

6. Membedakan Dari Bentuk Ekor

Cara terakhir untuk menentukan apakah burung trucukan berkelamin jantan atau betina adalah dengan melakukan pengamatan di bagian ekor burung trucukan.

Trucukan jantan ekornya mempunyai bentuk yang lebih merapat dan rapi atau dalam istilah para pecinta burung trucukan ekornya nangkep atau seperti menempel menjadi satu.

Sementara untuk burung trucukan jantan ekornya tidak begitu nangkep seperti trucukan jantan, sehingga secara tampilan ekor burung trucukan betina memiliki bentuk yang lebih melebar.

Demikianlah pembahasan kita tentang Cara Membedakan Burung Trucukan Jantan Dan Betina. Semoga bisa bermanfaat.

Baca Juga : Cara Ternak Burung Trucukan