Tentunya anda tak asing lagi dengan istilah Barcode dan juga QR Code. Secara umum, fungsi keduanya adalah untuk memudahkan pelacakan sehingga lebih cepat, hemat biaya, sistematis dan terintegrasi. BARCODE QR CODE QR adalah singkatan dari Quick Response yang merupakan perkembangan Kode Batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi (2D). QR Code berbentuk persegi empat, dengan tiga kotak kecil berwarna hitam di ketiga ujungnya dan mudah dibaca dengan menggunakan QR code reader/scanner. Scan pada kode tersebut akan diubah secara otomatis menjadi link informasi dan kemudian akan dilanjutkan ke browser. QR Code seringkali ditemukan pada produk-produk elektronik, kartu nama, surat kabar dan software komunikasi online dan dapat mudah dibaca dengan ponsel yang memiliki aplikasi QR Code Reader. Kode ini sangat memudahkan seseorang untuk mencari informasi lebih lanjut tentang suatu produk karena ukurannya yang simpel dan kecil. Hitekno.com - Inilah perbedaan barcode dan QR code yang perlu kamu tahu agar tidak salah kaprah lagi. Karena tak sedikit yang menyamakan keduanya. Istilah barcode atau QR code mungkin tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kode ini biasa dijumpai di kemasan produk atau ketika seseorang ingin melakukan pembayaran. Banyak orang mengira, barcode dan QR code itu adalah dua hal yang sama lho. Padahal secara pengertian saja, keduanya sudah bisa dibedakan. Kode silang atau kode batang (barcode) adalah data optik berupa garis atau batang yang dibaca oleh mesin. Kode-kode ini berfungsi untuk membedakan satu jenis produk dari yang lain. Baca JugaSesuai dengan namanya, kode ini berbentuk batang yaitu kotak memanjang yang sudah disematkan informasi. Ilustrasi barcode. (Pixabay)Dalam penerapannya, kode batang alias barcode biasanya digunakan untuk produk ritel, produk penerbitan, kode obat-obatan farmasi, hingga produk non-ritel seperti kartu identitas atau tanda pengenal lainnya Dengan melakukan scan barcode, maka kamu akan menemukan informasi tentang harga, pembuatan, dan informasi-informasi penting lainnya dari sebuah produk. Meski demikian, informasi yang tersipan pada barcode terbatas teks dan angka saja. Selain itu, informasi yang bisa disematkan dalam barcode ini juga sangat terbatas. Sementara QR adalah singkatan dari Quick Response, QR bisa dikatakan sebagai perkembangan barcode dari satu dimensi ke dua dimensi (2D). Kode QR berbentuk persegi panjang dengan tiga kotak hitam kecil di ketiga ujungnya dan mudah dibaca dengan membaca / memindai kode QR. Ilustrasi QR code. (Pixabay)Lain dengan barcode, informasi yang bisa disimpan di QR Code lebih beragam antara lain alamat email, nama, detil data, situs website, foto, video, dan masih banyak yang lainnya. Penerapan QR Code dalam aktivitas sehari-hari umumnya bisa digunakan dalam transaksi digital seperti pembayaran merchant, kebutuhan media sosial atau pemasaran, hingga verifikasi data. Bahkan, ketika kamu ingin scan aplikasi PeduliLindungi, yang kamu gunakan adalah QR code bukannya barcode. Itulah perbedaan barcode dan QR code yang perlu kamu tahu. Sekarang jadi nggak bingung lagi kan? Kontributor: Damai Lestari
Secara bentuk, Barcode menggambarkan detail dari angka dan simbol lainnya. Barcode menyimpan informasi berupa text dan angka, seperti jenis, ukuran, dan warna serta lainnya dari sebuah data. Penggunaannya sendiri banyak terdapat di supermarket untuk pembelian sebuah produk makanan. Seperti dilansir dari laman Dreite, beberapa keunggulan dari Barcode yaitu: 1. Penyimpanan data mencapai 43 karakter informasi.2. Tingkat keakuratan yang tinggi dalam pengecekan data dibandingkan dengan metode manual.3. Dapat discan lebih cepat dan efektif.4. Meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menekan biaya sumber daya manusia. 5. Meningkatkan pengawasan terhadap produk dan ketersediaan produk sehingga manajemen waktu dapat berjalan baik. Sedangkan QR Code (Quick Response Code) merupakan penerus dari sebuah Barcode. Mengutip dari laman ID CloudHost, bentuk dari QR Code berupa kotak-kotak kecil dan terdapat tiga kotak di ujung sisi yang memudahkan untuk dibaca oleh scanner. QR Code dapat menyimpan data informasi lebih banyak dibandingkan dengan Barcode. Penyimpanan data di dalam QR Code dapat mencangkup alamat email, nama, detil data, situs website, tanggal kalender, dan masih banyak lainnya. Penggunaan QR Code saat ini lebih banyak dipakai di bidang manufaktur dan keuangan. Beberapa Keunggulan dari QR Code yaitu: 1. Penyimpanan data di QR Code mencapai 2500 karakter informasi.2. Tingkat keamanannya yang lebih baik.3. Dapat meminimalisir tingkat kesalahan data. 4. Memudahkan berbagi tautan kepada pengguna lainnya, seperti saat memberikan akses WiFi dengan QR Code tanpa harus memasukan kata sandi lagi. WINDA OKTAVIA Baca juga: Ini Arti dan Fungsi Tiga Persegi Besar yang Ada di Sudut QR Code Friday, December 4th 2020. Perbedaan Barcode dengan QR Code Pengertian BarcodeKode batang, kode silang, atau kode batang (barcode) adalah data optik berupa garis atau batang yang dibaca oleh mesin. Kode-kode ini berfungsi untuk membedakan satu jenis produk dari yang lain. Tidak perlu repot mencari, barcode pasti bisa Anda temukan pada semua produk yang ada di supermarket. Sejarah BarcodeSistem klasifikasi produk pertama kali disebutkan oleh Wallace Flint dalam tesisnya pada tahun 1930-an, tetapi penelitian ini belum dilakukan. Hampir dua dekade kemudian, dua mahasiswa dari Drexel Institute of Technology telah menemukan cara yang lebih baik untuk membuat klasifikasi grosir. Salah satunya, Norman Joseph Woodland, tak henti-hentinya berpikir bahwa ada cara yang bisa dibentuk dari simbol titik dan garis kode Morse. Saat ini, hasil riset mereka dihasilkan dalam bentuk barcode yang sering kita lihat di setiap produk retail maupun non retail. Definisi QR CodeQR adalah singkatan dari Quick Response, QR bisa dikatakan sebagai perkembangan barcode dari satu dimensi ke dua dimensi (2D). Kode QR berbentuk persegi panjang dengan tiga kotak hitam kecil di ketiga ujungnya dan mudah dibaca dengan pembaca / pemindai kode QR. Kode pemindaian secara otomatis diubah menjadi tautan informasi dan kemudian diteruskan ke browser. QR sering ditemukan di produk elektronik, kartu nama, surat kabar, dan perangkat lunak komunikasi online dan dapat dengan mudah dibaca di ponsel dengan aplikasi pembacaan kode QR. Kode ini sangat memudahkan agar masyarakat dapat mengetahui lebih banyak informasi tentang produk karena ukurannya yang kecil dan ukurannya yang kecil. Sejarah QR CodePada tahun 1994, penemu Jepang Denso Wave Incorporated mulai mengembangkan sistem pemindaian dua dimensi. Idenya dimulai ketika orang-orang mulai mengalami masalah dengan sistem barcode, ketika kasir mulai mengganggu pemindaian produk dengan barcode. Selain itu, masyarakat Jepang mulai ‘meminta” perusahaan penemu untuk membuat sistem yang lebih mudah digunakan. Maka Masahiro Hara dan kawan-kawan mulai mengembangkan sistem ini, dan hingga saat ini banyak orang yang menggunakan kode QR. Meskipun Denso Wave dapat mengajukan paten untuk hak cipta, mereka memutuskan untuk tidak membatasi eksplorasi Kode QR (alias open source). Sejak awal perkembangannya, QR Codes telah membuatnya, khususnya Masahiro Hara, untuk memajukan kehidupan manusia. Alhasil, kode QR dapat digunakan oleh semua orang saat ini dan telah menjadi ‘kode publik. ” Sebagai referensi Anda, pola yang digunakan oleh Kode QR berbentuk persegi panjang, karena Hara mengakui bahwa kotak hampir tidak mungkin muncul di dunia bisnis, sehingga lebih mudah dibaca .
Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya. sumber lengkap : https://www.kiosbarcode.com/tentang-kami untuk info lebih lanjut hub kami ke: Contact Us : Dan Jangan lupa untuk mengunjungi Channel Youtube kami : https://www.youtube.com/channel/UCOqx7i2ZBnLxWGVh1L5DT4g Spesialis Barcode & Alat Kasir Idha Telp/SMS/WA : 081369101014 Widdy Telp/SMS/WA: 081259417100
|