perbedaan mendengar mendengarkan dan menyimak

perbedaan mendengar mendengarkan dan menyimak

perbedaan mendengar mendengarkan dan menyimak
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi berbincang. Mengajak berbincang adalah salah satu cara untuk mengenali apakah lawan bicara melakukan kebohongan.

KOMPAS.com - Kita pasti pernah berada dalam situasi di mana teman atau orang lain sedang berbicara dengan kita, namun pikiran kita melayang entah ke mana.

Di saat pikiran dipenuhi banyak hal, kita hanya mendengar pembicaraan orang lain tetapi tidak sungguh-sungguh mendengarkan apa yang mereka katakan.

Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada jalannya percakapan, sekaligus hubungan kita dengan lawan bicara. Orang lain akan menganggap kita tidak mendengarkan mereka.

Sebaiknya kita memahami lebih dulu apa bedanya mendengar dan mendengarkan, serta bagaimana kita bisa menjadi pendengar yang baik.

Baca juga: Anak Tidak Mendengarkan Orangtua, Coba Cara Ini

Bedanya mendengar dan mendengarkan

"Banyak orang menggunakan kata 'mendengar' dan 'mendengarkan' secara bergantian, namun ada beberapa perbedaan penting antara kedua kata tersebut," kata Kelly Workman, PsyD, psikolog di Columbia University Medical Center.

1. Mendengar

Mendengar adalah proses pasif, tidak disengaja, dan sensorik di mana kita merasakan suara.

Ini adalah respons fisiologis yang melibatkan persepsi kita tentang suara dan tidak memerlukan perhatian. Misalnya, jika kita sedang menonton televisi, kita masih bisa mendengar suara mesin mobil, anjing tetangga menggonggong, atau suara anak kecil bermain di luar rumah.

2. Mendengarkan

Telinga merupakan salah satu indra yang dimiliki oleh manusia. Fungsinya adalah untuk menangkap segala bunyi.

Bunyi dibagi menjadi dua, yakni bunyi bahasa dan bunyi nonbahasa. Bunyi bahasa itu meliputi ujaran manusia berupa pelafalan huruf, kata, kalimat, dan wacana. Sedangkan bunyi nonbahasa berkaitan dengan suara kecipak air, knalpot motor, kicauan burung, deru pesawat, dan tiruan bunyi lainnya.

Paragraf di atas menjadi pengantar dalam menentukan perbedaan mendengar, mendengarkan, dan menyimak selanjutnya. Guna lebih jelasnya,berikut diuraikan perbedaan ketiganya yang disertai dengan contoh situasi.


  • Mendengar ialah aktivitas menangkap bunyi, baik bunyi bahasa maupun nonbahasa. Mendengar ini dilakukan secara tidak sengaja oleh manusia. Contoh: 1)Saat mengerjakan tugas dini hari di kamarnya, Jhoni mendengar suara jangkrik yang bersahutan di halaman rumah. 2) Ketika melintasi warga yang sedang duduk di warung, Jhoni mendengar samar-samar pembicaraan tentang politik pemilukada.

  • Mendengarkan semacam kegiatan menangkap bunyi yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan kata lain, mendengarkan dilakukan secara sengaja. Contoh: Jhona mendengarkan informasi yang disampaikan penyiar di radio kesayangannya. 
  • Menyimak adalah aktivitas yang hampir sama dengan mendengarkan. Namun, menyimak dilakukan dengan serius sembari memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau yang dibacakan oleh orang yang didengarnya. Contoh: Jhone memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru di depan kelas.

Itulah gambaran perbedaan antara mendengar, mendengarkan, dan menyimak. Kesamaannya hanya terletak pada alat yang digunakan untuk mendengar yaitu sepasang telinga di kiri dan kanannya.

Apa Perbedaan Mendengar dan Menyimak?

Mendengar memiliki arti dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga atau tidak tuli (KBBI). Sedangkan menyimak menurut Tarigan (1993: 28) dalam buku Bahasa Indonesia (Yeti Mulyati, 2019: 3.4) adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Perbedaan mendengar dengan menyimak adalah dari faktor kesengajaan, tujuan, dan pemahaman. Maka mendengar adalah kegiatan yang tidak disengaja, tidak memiliki tujuan, dan tidak sampai pada pemahaman. Sedangkan menyimak adalah kegiatan yang disengaja, memiliki tujuan, dan sampai pada pemahaman.

baca juga: Pengertian dan Istilah Perpajakan

Setiap orang perlu memiliki kemampuan menyiman yang baik. Hal ini karena menyimak memiliki manfaat (Yeti Mulyati, 2019: 3.7) :

1. Memperlancar komunikasi

2. Memperoleh informasi untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang kehidupan

3. Sebagai dasar belajar bahasa  

Sumber :

https://kbbi.web.id/dengar.html

Yeti Mulyati, dkk. 2019. Bahasa Indonesia. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka

Berdasarkan KBBI, mendengar adalah dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga. Mendengar ini sifatnya tidak disengaja atau refleks. Misalnya, saya mendengar orang menangis tadi malam. Walaupun sudah lansia, kakek itu masih bisa mendengar.

Sedangkan, mendengarkan adalah mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik untuk mendengar. Jadi mendengarkan ini sifatnya disengaja atau direncanakan. Misalnya, saya sedang mendengarkan berita di TV. Anak itu mendengarkan nasihat ibunya.

Adapun, menyimak adalah mendengarkan (memperhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Menyimak ini hampir sama dengan mendengarkan, namun menyimak ini bertujuan untuk memahami informasi yang diterima. Misalnya, siswa sedang menyimak cerita yang disampaikan guru. Siswa sedang menyimak percakapan Bahasa Inggris melalui audio player.

Halo Sahabat Bahasa...

Sekarang, saya akan membahas tentang perbedaan dari ketiga kata ini: menyimak, mendengarkan, dan mendengar.

Mungkin bila kita mendengar ketiga kata tersebut, kayaknya sih, sama.... Ya, nggak?

Tertnya berbeda lho bila diterapkan secara kontekstual.


Sekilas, kata "mendengar", "mendengarkan" dan "menyimak memang bisa dibilang artinya masih sama saja. Namun, bila digali secara lebih dalam secara kontekstual, sebenarnya ketiga kata ini berbeda. Mau tahu perbedaannya? Berikut di bawah ini adalah penjelasannya.

Ingat, aktivitas menyimak sudah jelas melibatkan aspek ini.

  • disengaja
  • keseriusan
  • usaha
  • konsentrasi
  • membutuhkan situasi yang amat mendukung untuk pelaksanannya
  • fokus
  • mempunyai tujuan

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa menyimak memang berbeda dengan mendengar dan mendengarkan. Kegiatan mendengarkan memang ada aspek kesengajaan, akan tetapi dalam kegiatan ini belum tentu ada tujuan yang jelas dan usaha yang mendalam agar si penyimak memperoleh informasi, Sementara itu, mendengar memiliki makan lebih tidak sengaja dibandingkan mendengarkan dan menyimak. Bahkan, pada tingkatan terbawah, bisa saja orang yang mendengar sama sekali tidak memahami atas apa yang didengarnya.

Kita perhatikan ketiga kata itu dalam aplikasi kalimat agar lebih jelas.

1. Nurul menyimak dongeng di kelas untuk menjawab lembar soal dalam pembelajaran menyimak bahasa Indonesia.

2. Rebecca mendengarkan Riama yang bercerita tentang keluarga di Medan

3. Wina merasa dia pernah mendengar kabar penting tadi sore.

4. Indah tidak mengerti kata, "supados" dalam bahasa Sunda dan ia baru pertama kali mendengar kata 

 itu.

Nah, dari contoh kalimat-kalimat di atas kamu kini menjadi mengerti lebih dalam bukan?

Kita tegaskan lagi, menyimak memang sudah pasti mendengarkan dan mendengar ditambah dengan adanya upaya yang benar-benar untuk memahami bahan-bahan simakan/info dari sang pemateri itu. Adapun mendengarkan dan mendengar tidak sama dengan menyimak sebenarnya.

perbedaan mendengar mendengarkan dan menyimak
gambar siswa sedang menyimak (sumber foto: jogjanews.com)