perbedaan nuzulul qur an dan lailatul qadar

perbedaan nuzulul qur an dan lailatul qadar
Umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca Alquran terutama pada malam-malam ganjil Bulan Ramadan untuk meraih lailatul qadar. (Foto: Antara)

Kastolani Kamis, 23 Mei 2019 - 04:10:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar adalah dua peristiwa bersejarah yang ada di dalam Bulan Ramadan. Namun, kedua peristiwa penting itu berbeda makna. Meski demikian, tidak sedikit umat Islam yang mengartikan malam Nuzulul Quran sama dengan Lailatul Qadar. Dikuti dari http://www.piss-ktb.com/2012/08/1793-perbedaan-nuzulul-quran, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Alquran yang bertepatan dengan malam yang disebut Lailatul Qadar.

Allah SWT menurunkan Alquran pada Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5. Namun begitu, Nuzulul Quan sering diperingati pada malam 17 Ramadan, sementara umum diketahui bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada sepertiga malam yang terakhir bulan Ramadhan. Mengapa bisa berbeda ? Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al-Qadr 1-5).

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Alquran yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhnya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (HR. Ath-Thabrani).

Sementara itu Nuzulul Quran sering diperingati pada tanggal 17 Ramadan, dengan mengadakan pengajian atau tablig akbar, dan bukan pada malam Lailatul Qadar. Hal ini didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah SAW pada umur 41 tahun mendapatkan wahyu pertama kali. Yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5 ketika beliau berkontemplasi (berkhalwat) di Gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Mekkah.

Nuzulul Quran yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan itu adalah sebagai peringatan turunnya ayat Alquran kepada Nabi Muhammad SAW yakni ayat 1-5 Surat Al-Alaq.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Alquran dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : nuzulul quran lailatul qadar ramadan 2019

Ilustrasi Nuzulul Quran Foto: shutterstock

Nuzulul Quran menjadi salah satu peristiwa mulia yang terjadi di bulan Ramadhan. Peristiwa tersebut adalah awal turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap.

Namun, dalam konteks turunnya kitab suci bukan hanya Nuzulul Quran, melainkan juga malam Lalilatulqadar. Keduanya menjadi hari di mana Al-Quran diturunkan serta datangnya kebaikan dan keberkahan bagi seluruh umat.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasan Nuzulul Quran dan perbedaannya dengan Lailatulqadar yang perlu diketahui.

Nuzulul Quran adalah waktu di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Hari itu terjadi pada malam 17 Ramadhan. Pada peristiwa tersebut, turun ayat pertama Al-Quran, yakni surat Al-Alaq ayat 1-5, melalui malaikat Jibril. Dan turunnya Al-Quran ini menjadi wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW.

Dikutip dari situs Nahdlatul Ulama (NU), proses turunnya Al-Quran dikatakan ahli tafsir adalah sebanyak dua kali. Pertama diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah) dan kedua diturunkan secara bertahap (najman najman).

Sebelum diterima Nabi Muhammad SAW secara bertahap, dikatakan Allah SWT terlebih dahulu menurunkan Al-Quran secara menyeluruh dan dikumpulkan menjadi satu di langit dunia atau Baitul Izzah. Kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Rasulullah secara bertahap selama dua puluh tahun. Pendapat lain menyebutkan dua puluh satu tahun.

Sahabat Ibnu Abbas berkata, Al-Quran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun.” (Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam Al-Quran/Tafsir al-Qurthubi, juz 2, hal. 297).

Ilustrasi Nuzulul Quran Foto: shutterstock

Perbedaan dengan Lailatulqadar

Perbedaan keduanya terletak pada proses turunnya Al-Quran yang sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Nuzulul Quran adalah waktu turunnya Al-Quran secara bertahap, sedangkan Lailatulqadar menjadi waktu diturunkannya Al-Quran secara penuh dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia).

وَلَا خِلَافَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عَلَى مَا بَيَّنَّاهُ جُمْلَةً وَاحِدَةً، فَوُضِعَ فِي بَيْتِ الْعِزَّةِ فِي سَمَاءِ الدُّنْيَا، ثُمَّ كَانَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْزِلُ بِهِ نَجْمًا نَجْمًا فِي الْأَوَامِرِ وَالنَّوَاهِي وَالْأَسْبَابِ، وَذَلِكَ فِي عِشْرِينَ سَنَةً.

Artinya: “Tidak ada perbedaan bahwa Al-Quran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Maka Al-Quran terlebih dahulu diletakan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.” (Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi).

Nuzulul Quran biasa diperingati pada 17 Ramadhan. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa Nuzulul Quran diperingati pada 7, 8, dan 21 Ramadhan. Sedangkan Lailatulqadar diketahui datang pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan yang saat itu terjadi pada malam ke-24.

Suara.com - Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar adalah dua peristiwa bersejarah Umat Islam yang sama-sama terjadi pada bulan suci Ramadan. Tak sedikit yang mengira keduanya sama karena merupakan peringatan terkait turunnya Alquran. Lantas, apakah perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?

Seperti yang kita ketahui bahwa peristiwa turunnya Alquran adalah bentuk perintah Allah kepada hambanya yang dilakukan melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw.

Menurut salah satu hadis riwayat HR. ath-Tharbani Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Alquran yang diturunkan pada Lailatul Qadar adalah sudah dalam bentuk utuh, selanjutnya barulah malaikat Jibril wahyukan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur.

Selain itu juga dijelaskan dalam surat Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya sebagai berikut:

Baca Juga: Lailatul Qadar: Pengertian, Tanda-tanda, Keutamaan, hingga Tata Cara Sholat

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”

Sedangkan dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 menjelaskan tentang:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”

Maka dapat kita simpulkan bahwa Lailatur Qadar ada peristiwa turunnya Alquran secara utuh sedangkan Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya wahyu pertama dalam Alquran sebagai ayat Alquran pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Baca Juga: Sholat Lailatul Qadar: Niat, Tata Cara, Waktu yang Tepat, dan Keutamaannya

Memang keduanya adalah dua peristiwa yang memperingati turunnya Alquran ke muka bumi namun sebenarnya ada perbedaan yang harus diketahui, yakni: