Jenis suspensi apa yang banyak dipergunakan pada sepeda motor cc kecil sampai dengan cc sedang

Halo Sobat Teknik,

Sepeda motor sudah menjadi salah satu transportasi utama bagi rakyat Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang tahun 2020 penjualan sepeda motor domestik sebesar 3.660.616 unit.

Selain harganya yang bisa terjangkau untuk semua kalangan. Dimensi sepeda motor yang kecil memungkinkan seseorang bisa beraktivitas dengan efektif di kota besar, seperti di tengah kemacetan kota karena dimensinya yang kecil sehingga mampu menerobos kemacetan dengan mudah.

Di samping itu, tidak sedikit pabrikan sepeda motor yang menggunakan sistem injeksi pada motor-motor barunya, sehingga membuat sepeda motor bisa lebih efisien karena hemat dalam penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

Berkaitan dengan itu, untuk memberikan rasa nyaman kepada pengguna, sepeda motor dilengkapi yang namanya suspensi. Dengan kata lain, suspensi dapat menyerap getaran pada roda yang diberikan permukaan jalan terhadap sepeda motor, sehingga pengguna kendaraan ini akan merasa nyaman.

Suspensi pada sepeda motor secara umum terbagi menjadi dua, yaitu suspensi depan dan suspensi belakang. Namun, pada kesempatan kali ini kita akan membahas 3 jenis suspensi depan pada sepeda motor yang umum di temukan di Indonesia, yaitu sebagai berikut :  

1. Pararel fork

Jenis suspensi ini kebanyakan digunakan pada sepeda motor dengan tahun pembuatan yang sudah cukup lama, contohnya Vespa Clasic. Pada dasarnya komponen dari suspensi ini yaitu di satu sisi terdapat dua buah tangki.

Satu tangki yang berada di belakang berfungsi sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda, dan satu tangki yang berada di depan yang terhubung dengan poros roda dimana terdapat pegas yang mengelilingi tangki tersebut berfungsi menyerap getaran yang diberikan permukaan jalan kepada roda.

Jenis suspensi ini tidak lagi dipakai pada sepeda motor modern karena memiliki tingkat konstruksi yang rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Hal ini memungkinkan, besarnya potensi terjadi out of way.

Jenis suspensi apa yang banyak dipergunakan pada sepeda motor cc kecil sampai dengan cc sedang
Sumber : https://unsplash.com/photos/M1udLT7yOwc

2. Telescopic fork

Jenis suspensi ini merupakan suspensi yang paling sering ditemukan pada sepeda motor di Indonesia, baik itu sepeda motor dengan jenis bebek, matic, maupun sport. Ciri utama dari jenis suspensi ini adalah sistem peredamannya terjadi di dalam tungkai penahan roda, hal ini menyebabkan dalam satu sisi roda hanya terdapat satu tungkai yang terdiri dari dua tabung.

Pada tabung bagian bawah yang bernama slider diisi oleh per dan fluida shock absorber (shock breaker) berfungsi sebagai tabung suspensi. Sedangkan pada bagian atas yang memiliki warna mengkilap bernama fork tube yang mana tabung ini terhubung dengan stang kemudi.

Jenis suspensi apa yang banyak dipergunakan pada sepeda motor cc kecil sampai dengan cc sedang
Sumber : https://unsplash.com/photos/0HSHoEkkrtE

3. Telescopic upside down

Terakhir adalah suspensi upside down (USD). Suspensi USD adalah kebalikan dari suspensi telescopic fork, yang mana tabung slider yang awalnya berada di bawah menjadi di atas, dan tabung fork tube yang berada di atas menjadi di bawah tepat pada sumbu roda.

Kelebihan suspensi USD daripada suspensi telescopic adalah mampu meredam getaran lebih baik sehingga memiliki handling yang lebih baik juga. Namun di samping itu suspensi USD juga memiliki harga yang relatif mahal daripada suspensi telescopic fork.

Jenis suspensi apa yang banyak dipergunakan pada sepeda motor cc kecil sampai dengan cc sedang
Sumber : https://unsplash.com/photos/WpU7YqRv5YA

Mungkin itu saja jenis-jenis suspensi depan pada sepeda motor yang umum berada di Indonesia. Jadi sudah tau kan, suspensi depan apa yang dipakai di sepeda motor kesayanganmu?

Jenis suspensi apa yang banyak dipergunakan pada sepeda motor cc kecil sampai dengan cc sedang

Jenama Ohlins, salah satu produsen suspensi yang populer | /Ohlins.com

Setelah membahas mengenai jenis mesin, mengenal istilah teknologi, dan cara membaca kode pada ban, kali ini kami akan menerangkan mengenai jenis-jenis suspensi pada kendaraan roda dua. Suspensi adalah elemen penting pada kendaraan karena akan mempengaruhi kenyamanan dan pengalaman berkendara.

Suspensi adalah komponen sepeda motor yang menopang beban kendaraan sekaligus meredam getaran yang terjadi saat roda menggesek jalanan. Tugas utamanya adalah menjaga agar pengendara dan penumpang tetap merasa nyaman walau kendaraan tengah melewati jalanan yang buruk.

Tak hanya itu, suspensi juga bertugas menjaga keseimbangan motor ketika Anda bermanuver, terutama dalam kecepatan tinggi. Apabila suspensi motor tidak bisa meredam getaran dan menanggung beban dengan baik maka kendaraan bisa terpelanting saat membelok atau mengerem.

Pada prakteknya, penyematan suspensi sepeda motor memang mengalami peningkatan kualitas mutu dan teknologi. Hal tersebut juga ditandai dengan pengembangan fitur pada bagian ini. terutama untuk motor berjenis sport dan skuter maksi yang identik dengan kecepatan tinggi.

Seperti dituliskan Carbibles, ada beragam jenis suspensi yang digunakan pada motor-motor yang diproduksi di Asia, tak terkecuali di Indonesia.

Di antaranya suspensi depan yang terdiri atas dua jenis, yakni:

Telescopic

Inilah suspensi yang paling banyak digunakan pada sepeda motor. Komponen suspensi, seperti coil spring dan damper, diletakkan di dalam tabung yang berbentuk seperti teleskop. Kinerjanya cukup sederhana, yakni sirkulasi oli lewat pipa suling di dalam tabung yang terhubung ke as roda depan. Jenis ini cukup mudah untuk dilakukan servis, seperti penggantian oli atau per suspensi.

Supensi teleskopik banyak sekali diaplikasikan di beragam jenis motor. Baik itu skuter matik, bebek, maupun motor sport dengan mesin yang tak terlalu besar.

Banderol yang tak mahal adalah kelebihan suspensi jenis ini, namun ia tak mampu menahan beban yang terlalu berat. Namun begitu Cycle World mengatakan kalau suspensi jenis ini cukup simpel dan efektif.

Upside Down

Pada suspensi jenis ini, tabung utama terikat di segitiga motor. Sedangkan pipa teleskopik terikat pada adaptor as roda depan. Suspensi yang juga dikenal dengan sebutan USD ini kebanyakan diaplikasikan pada motor-motor sport atau dengan kapasitas mesin yang besar.

Selain memiliki daya redam yang baik, suspensi jenis ini memang didesain untuk menjaga kestabilan pada kecepatan tinggi dalam kondisi jalan yang baik. Sayangnya, selain berharga mahal, suspensi ini rentan akan kerusakan yang serius dan pastinya Anda akan mengeluarkan kocek yang tak sedikit untuk memperbaikinya. Demikian Rezvilla menjelaskan.

"Kebanyakan sepeda modern dengan garpu terbalik menggunakan slider 53mm diameter, tapi kandang jarang lebih 43mm sehingga mudah untuk melihat mengapa mereka lebih lemah. Bandingkan garpu terbalik dan konvensional dan Anda akan melihat slider yang lebih lama pada garpu terbalik," terang Chris Taylor, dari K-Tech Suspension kepada MCN.

Namun Bikes India mengatakan kalau suspensi jenis ini tetap spesial. Itu sebabnya USD diaplikasikan pada beragam jenis motor sport di kejuaraan dunia, atau motor-motor berbanderol selangit.

Bingung memilih jenis untuk suspensi depan motor Anda? Modifikasi.co memberikan sedikit gambaran yang dapat memperkaya wacana dan penentuan yang akan Anda ambil.

Setelah suspensi depan, mari kita beralih ke suspensi belakang, yang juga terdiri atas 2 jenis:

Twin Shock

Jenis ini umum dan jamak ditemui pada semua jenis sepeda motor bebek konvensional, kecuali motor bebek yang berkarakter sport, misalnya Honda Sonic, dan Suzuki Satria. Secara tampilan, suspensi jenis ini menopang bagian jok dan sasis belakang ke swingarm (lengan ayun) pada bagian kiri dan kanan motor.

Kelemahannya, suspensi jenis ini terasa keras dan lebih mudah bocor jika menahan beban yang terlalu berat. Sisi minus lainnya adalah suspensi jenis ini kurang nyaman jika diajak manuver saat menikung. Ragam jenis suspensi jenis ini dapat Anda lihat secara lebih jelas di Bike Revival.

Monoshock

Pada pengembangannya, para insinyur motor kembali membuat sebuah terobosan dengan mengaplikasikan suspensi tunggal pada bagian belakang motor. Dengan posisi di bawah jok pengendara, elemen ini terhubung dengan panel kepala lengan ayun. Kelebihan suspensi jenis ini adalah motor mendapatkan kestabilan yang tinggi saat menikung, selain lebih ringkas dan efisien.

Monoshock kemudian menjelma menjadi atribut motor paling populer. Jenis-jenis seperti monocross, unitrack, dan pro-link merupakan produk tambahan dari beragam pengaplikasian suspensi tunggal ini. Lengkapnya dapat Anda baca di sini.

Apabila bingung ingin membeli motor dengan penyematan Twin shock atau Monoshock, forum Motorcycle.com bisa memberikan pencerahan kepada Anda.