Perbedaan motor induksi dan motor listrik

Motor listrik merupakan salah satu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran. Pada dasarnya motor listrik dapat dibedakan berdasarkan jenis sumber tegangan  yang digunakan. Berdasarkan jenis sumber tegangannya motor listrik dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Motor listrik arus searah DC (Direct Current) dan Motor listrik bolak-balik AC (Alternating Current).

Dari 2 jenis motor listrik tersebut terdapat jenis atau tipe motor listrik yang diklasifikasikan berdasarkan konstruksi, prinsip kerja, dan operasinya. DBerdasarkan jenis-jenis motor listrik tersebut dapat dibuat peta konsep klasifikasi motor listrik sebagai berikut.


Perbedaan motor induksi dan motor listrik




Berdasarkan peta konsep klasifikasi motor listrik diatas, berikut ini penjelasan singkat mengenai jenis motor listrik tersebut.


Perbedaan motor induksi dan motor listrik


Motor listrik arus bolak-balik adalah salah satu jenis motor listrik yang di suplai oleh sumber tegangan arus bolak balik(AC). Motor listrik arus bolak-balik (AC) tersebut dapat dibedakan lagi jenis-jenisnya sebagai berikut.
Motor sinkron adalah salah satu jenis motor listrik arus bolak balik (AC) yang bekerja pada kecepatan tetap dan konstan pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) sebagai pembangkit daya dan memiliki torsi awal yang cukup rendah, oleh karena itu motor sinkron digunakan untuk penggunaan awal dengan beban yang rendah, seperti kompresor udara, generator motor dan perubahan frekwensi. Motor listrik sinkron memiliki kelebihan untuk memperbaiki faktor daya dalam sistem, sehingga motor listriik jenis ini biasa digunakan pada sistem yang memakai banyak listrik.





Motor induksi merupakan salah satu jenis motor listrik bolak balik (AC) yang bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi medan magnet antara stator dan rotor. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :

Motor induksi satu fasa
Motor induksi jenis ini hanya memiliki satu gulungan pada stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fasa serta memiliki rotor kandang tupai dan memerlukan sebuah komponen tambahan untuk menghidupkan motornya. Motor listrik jenis ini merupakan jenis motor induksi yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, kipas angin dan pengering.

Motor induksi tiga fase
Medan magnet pada rotor yang berputar dihasilkan oleh suplai tegangan tiga fasa yang seimbang. Motor listrik jenis tersebut memiliki kemampuan daya yang cukup tinggi, dan memiliki kandang tupai ataupun gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai) dengan penyalaan sendiri. Diperkirakan kurang lebih sekitar 70% motor yang digunakan pada industri menggunakan motor listrik jenis ini, sebagai contoh kopressor, pompa, jaringan listrik, belt conveyor dan grinder. dengan kemampuan daya 1/3 hingga mencapai ratusan Hp.



Perbedaan motor induksi dan motor listrik

Motor listrik arus searah (DC) adalah salah satu jenis motor listrik yang beroperasi dengan menggunakan sumber tegangan arus listrik searah (DC). Motor listrik arus searah (DC) ini dapat dibedakan lagi jenis-jenisnya sebagai berikut.


Motor listrik DC sumber daya terpisah adalah salah satu jenis motor DC yang sumber arus medan di suplai dari sumber yang terpisah, sehingga motor listrik DC jenis ini disebut motor listrik DC sumber daya terpisah.




Motor DC sumber daya sendiri dalah salah satujenis motor DC yang sumber arus medannya disupply oleh sumber yang sama dengan sumber kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC jenis ini disebut motor DC sumber daya sendiri.
Motor DC sumber daya sendiri ini dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan konfigurasi suplai medan dengan kumparan motornya yaitu sebagai berikut.

Motor DC shunt (Paralel)
Pada motor listrik DC jenis shunt, gulungan medan disambungkan secara paralel dengan gulungan pada motor listrik. Oleh karena itu jumlah arus dalam jalur rangkaian merupakan penjumlahan antara arus medan dan dinamo.

Motor DC Seri
Pada motor listrik DC jenis seri, gulungan medan dihubungkan secara seri dengan gulungan pada kumparan motor. Oleh karena itu, arus dinamo sama dengan arus medan.

Motor DC Kompon (Gabungan)
Motor listrik DC jenis kompon merupakan penggabugan antara motor jenis seri dan shunt. Pada motor DC kompon, gulungan medan dihubungkan secara seri dan paralel dengan gulungan motor listrik. Sehingga, pada motor DC kompon memiliki torsi awal yang cukup baik dengan kecepatan stabil.





referensi

Kementrian pendidikan dan kebudayaan - Motor listrik Semester 3
PT.PLN Persero(Pusat Penddidikan dan Pelatihan - Pemeliharaan motor listrik)
sumber 1
sumber 2

Motor Sinkron Dan Induksi: Mana Perbedaan Utama Antara Mereka?

Motor sinkron itu adalah jenis motor listrik AC dimana periode rotasi disinkronkan dengan frekuensi suplai tegangan, biasanya tiga fase.

Motor listrik jenis ini disusun oleh sebuah rotor yang terletak di antara kutub magnet yang berbeda dari polaritas alternatif yang dibuat oleh magnet permanen atau dengan gulungan yang dipasok oleh arus searah, juga mengatakan arus eksitasi, dan stator yang ada adalah gulungan dari catu daya sirkuit.

Rotasi poros disinkronisasi dengan frekuensi arus suplai.

Sampai beberapa tahun yang lalu, dengan mesin berhenti, aplikasi tegangan AC menghasilkan masalah awal. Karena efek inersia, rotor tidak punya waktu untuk mengikuti medan magnet yang berputar, tetap stasioner. Mesin mulai menggunakan motor asinkron dan kemudian, setelah memutus hubungan yang terakhir, terhubung ke voltase suplai dan memasang beban mekanis pengguna. Jika motor sinkron diperlambat atau dipercepat melampaui batas tertentu, maka dipicu serangkaian osilasi yang menyebabkan terhentinya mesin dan ini bisa memancing kelebihan arus kuat yang bisa merusak mesin. Untuk alasan ini diimplementasikan proteksi arus lebih, seperti sakelar perlindungan magneto-termal.

Saat ini, dengan munculnya inverter modern dimungkinkan untuk memvariasikan tegangan suplai dalam amplitudo dan frekuensi sehingga medan yang dihasilkan selalu sinkron dengan putaran rotor juga selama tahap awal. Berkat perangkat ini, tidak perlu lagi mesin asinkron untuk menghidupkan motor.

Motor asinkron, yang ditemukan oleh Galileo Ferraris pada tahun 1887, di sisi lain adalah jenis motor listrik AC dimana frekuensi rotasi tidak sama dengan atau submultiple dari frekuensi jaringan. Motor asynchronous juga dikatakan motor induksi berkat prinsip operasinya.

Motor asinkron terdiri dari bagian tetap (stator) dan bagian berputar (rotor). Biasanya stator berisi rotor. Kedua potongan tersebut dibor untuk membiarkan melalui lead yang akan disilangkan dengan arus.

Lo statore ospita normalmente un avvolgimento trifase, i cui conduttori sono distribuiti di modo che una terna di correnti sinusoidali nel tempo produca una distribuzione spaziale di campo magnetico sinusoidale rotante.

Stator biasanya menampung belitan tiga fasa, yang konduktornya didistribusikan sedemikian rupa sehingga satu set tiga arus sinus, pada waktu tertentu, menghasilkan distribusi spasial medan magnetisasi yang berputar.

Sebagian besar motor induksi saat ini mengandung elemen rotasi (rotor) yang dijuluki sangkar tupai. Sangkar tupai silinder terdiri dari tembaga berat, aluminium, atau palang kuningan yang dipasang pada alur dan dihubungkan pada kedua ujungnya oleh cincin konduktif yang secara elektrik mempersingkat jeruji bersama-sama. Rotasi medan magnet berlangsung pada kecepatan tetap, relatif terhadap frekuensi suplai, yang disebut kecepatan sinkronisme. Pada motor sinkron dan induksi, susunan kabel listrik dibuat untuk memanfaatkan arus bolak-balik yang menghasilkan medan magnet berputar. Di motor sinkron, rotor biasanya dibentuk oleh magnet permanen. Pada motor induksi, pada rotor hadir gulungan yang hubung singkat. Baik di motor sinkron maupun asinkron, arus stator menghasilkan medan magnet yang berputar, yang berinteraksi dengan medan magnet rotor, sehingga berputar.