perbedaan metode ummi dan tilawati

Buku Tilawati Jilid 1 – 6 : 18 bulan 1,5 tahun Al quran 30 juz : 18 bulan 1,5 tahun Target kualitas yang ingin dicapai dalam pembelajaran Metode Tilawati ini adalah santri menguasai bacaan Al quran dengan baik dan benar, yang meliputi : 1. Fashohah praktek, meliputi kaidah : Al waqfu wal Ibtida’; Muroatul huruf wal harokat; Muroatul huruf wal kalimat 2. Tajwid Teori dan Praktek, meliputi : Makhorijul huruf; Ahkamul huruf; Shifatul huruf; Ahkamul Mad wal Qosr 3. Ghorib dan Musykilat Teori dan Praktek 4. Suara dan Irama Praktek, meliputi Kualitas vokal dan penguasaan lagu ROST

4. Metode Ummi

Pada pertengahan tahun 2007, KPI telah menerbitkan sebuah metode baca tulis al- qur’an yang bernama Ummi. Metode ini disusun oleh Masruri dan A. Yusuf MS. Sebelum beredar di masyarakat, buku ini telah melewati beberapa tim penguji pentashihan. Antara lain, Roem Rowi, yang merupakan Guru Besar „Ulumul Qur’an tafsir al-qur’an IAIN Sunan Ampel Surabaya. Pentashih selanjutnya adalah Mudawi Ma’arif al-Hafizh. Beliau pemegang sanad Muttashil sampai Rasulullah saw. Qira’ah riwayat Hafs dan Qira’ah „Asyarah. 4 Ummi memiliki beberapa buku panduan yang harus dipelajari murid, yaitu buku jilid yang terdiri dari jilid 1-6, buku tajwid, dan gharib. Ummi tidak hanya mengandalkan kekuatan buku yang dipegang anak saja, akan tetapi lebih kepada tiga kekuatan utama, yaitu : a. Pengelolaan yang baik b. Mutu guru c. Sistem berbasis mutu Apabila ketiga kekuatan utama tersebut dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan islam, maka bisa dipastikan lembaga pendidikan tersebut akan berhasil membentuk siswa yang qur’any. Namun, untuk membentuk suatu lembaga yang bermutu, suatu lembaga pendidikan harus dapat memenuhi 8 pilar bangunan sistem mutu Ummi, di antaranya adalah : 1 Sertifikasi guru 2 Tahapan baik dan benar 4 Mansuri dan A. Yusuf, Belajar Mudah Membaca Al- qur’an Ummi Surabaya: KPI, 2007, h. 4. 3 Target jelas dan terukur 4 Mastery learning yang konsisten 5 Waktu memadai 6 Quality control yang intensif 7 Rasio guru dan siswa proporsional 8 Progress report setiap siswa Sedangkan metode-metode mengajar dalam ummi antara lain: a Private Individual b Klasikal individual c Klasikal baca simak d Klasikal baca simak murni

5. Metode yanbu’a

Metode yanbu’a adalah suatu metode baca tulis dan menghafal al- qur’an yang untuk membacanya santri tidak boleh mengeja, membaca langsung dengan cepat, tepat, lancar dan tidak putus-putus disesuaikan dengan kaidah makharijul huruf. 5 Kitab yanbu’a terdiri dari lima jilid khusus belajar membaca dan dua jilid berisi materi gharib dan tajwid. Metode yanb u’a diperkenalkan oleh putra KH. Arwani Amin, yakni KH. Ulin Nuha Arwani, KH. Ulil Albab Arwani dan KH. Mansur Maskan Alm pada awal tahun 2004. Secara umum, tujuan inti yang hendak dicapai dari metode yanbu’a adalah siswa atau santri mampu membaca huruf-huruf serta ayat-ayat al- qur’an dengan lancar, benar dan fasih sesuai makhraj makharijul huruf. Kelebihan dari metode yanbu’a adalah materi yang diajarkan ditulis dengan khat Rasm Usmany, di mana khat Rasm Usmany tersebut merupakan khat al- qur’an standar Internasional. Dan yanbu’a dapat diajarkan oleh orang yang sudah dapat membaca al- qur’an dengan lancar dan bermusyafahah kepada ahli qur’an yang mu’tabarahdiakui kredibilitasnya, serta dapat membaca al- qur’an dengan benar, lancar dan fasih.

B. Metode yanbu’a

JANAH, NANING MASLIKHATUL (2020) PENERAPAN METODE UMMI, TILAWATI, DAN QIRA’ATI, STUDI MULTI KASUS DI MADRASAH ALIYAH DA’WATUL KHOIR KERTOSONO. Undergraduate (S1) thesis, IAIN KEDIRI.

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Metode Ummi, Tilawati dan Qira’ati dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an yang digunakan MA Da’watul Khoir. Berdasarkan latar belakang di atas tersebut penulis tertarik melakukan penelitian yang mengkaji tentang Penerapan Metode Ummi, Tilawati Dan Qira’ati di MA Da’watul Khoir Kertosono. Rumusan penelitian ini adalah; 1) bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Metode Ummi di MA Da’watul Khoir Kertosono?, 2) bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Metode Tilawati di MA Da’watul Khoir Kertosono?, 3) bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Metode Qira’ati di MA Da’watul Khoir Kertosono?, 4) bagaimana perbedaan dan persamaan antara metode Ummi, Tilawati dan Qira’ati di MA Da’watul Khoir Kertosono?. Jenis penelitian ini termasuk pada dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis data kualitatif yang menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan Metode Ummi, Tilawati dan Qira’ati dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an di MA Da’watul Khoir Kertosono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Ummi, Tilawati dan Qira’ati dengan cara dimulai dengan adanya perencanaan yaitu pembagian kelas dan pembagian ustadz/ustadzahnya. Kemudian pelaksanaan yang dilaksanakan dengan ketentuan yang telah dibuat seperti penentuan jadwal antar kelompok dan pelaksanaan pembelajaran harus seuai dengan 8 tahapan. Setelah itu pelaksanaan evaluasi terdapat 2 evaluasi, yaitu evaluasi untuk para ustadz/ustadzah dan evaluasi untuk siswa. Dari perbedaan dan permasaan dari ketiga metode tersebut terletak pada posisi duduk, media pembalajaran, tes kenaikan tingkat. Dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tersebut, siswa sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan lebih lancar sesuai dengan makhorijul hurufnya serta tajwidnya, dan berharap bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

perbedaan metode ummi dan tilawati
View Item

DIAH PRIASTI, 17205163177 (2020) IMPLEMENTASI METODE TILAWATI DAN METODE UMMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN PESERTA DIDIK DI MI BENDILJATI WETAN DAN MI TARBIYATUL ATHFAL PULOTONDO TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul Implementasi Metode Tilawati dan Metode Ummi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Peserta Didik di MI Bendiljati Wetan dan Mi Tarbiyatul Athfal Pulotondo Tulungagung ini ditulis oleh Diah Priasti NIM. 17205163177, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd. Kata Kunci: Metode Tilawati, Metode Ummi, membaca Al-Qur’an Penelitian ini dilatar belakangi oleh lembaga pendidikan dituntut dapat memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Tanpa terkecuali pembelajaran Al-Qur’an. Lembaga sekolah harus memiliki ide kreatif dalam melakukan pembelajaran, salah satunya dengan memiliki metode penerapan pembelajaran Al-Qur’an untuk mendukung keberhasilan dari tujuan pembelajaran yang dilakukan. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana tahap persiapan implementasi metode tilawati di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol dan Metode ummi di MI Tarbiyatul Athfal Pulotondo Ngunut dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran peserta didik? (2) Proses implementasi metode tilawati di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol dan Metode ummi di MI Tarbiyatul Athfal Pulotondo Ngunut dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik? (3) Hasil implementasi metode tilawati di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol dan metode ummi di MI Tarbiyatul Athfal Pulotondo Ngunut dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran peserta didik? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis. Kehadiran peneliti di lapangan sebagai instrumen kunci dalam pengumpulan data. Tempat penelitian adalah MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung dan MI Tarbiyatul Athfal Ngunut Tulungagung. Sumber data penelitian dibagi menjadi 3 yaitu people (orang), place (tempat), dan paper (kertas). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tahapan persiapan implementasi metode tilawati MI Bendiljati Wetan Sumbergempol yaitu pertama adanya diklat bagi guru terkait konsep metode tilawati. Kedua aplikasi didalam kelas yaitu sebelum memulai pembelajaran guru perlu mempersiapakan alat peraga dan buku pembelajaran tilawati, masing masing siswa masuk kelas membawa buku jilid/ Al Qur’an, buku tulis, alat tulis. Sedangkan tahap persiapan implementasi metode ummi di MI Tarbiyatul Athfal Pulotondo Ngunut yaitu adanya penyamaan persepsi bahwa menjadi pengajar harus lulus sertifkat ummi, aplikasi didalam kelas meliputipenataan meja guru, meja siswa membentuk huruf “U”, alat peraga, dan buku pembelajaran ummi, siswa membawa buku prestasi. (2) Proses implementasi metode tilawati di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol adalah kegiatan pembuka (salam, sapa, doa), peraga tilawati, (individual, baca simak) buku tilawati/ Al Qur’an, materi penunjang dan kegiatan penutup (salam dan doa penutup). Pembelajaran menggunakan pendekatan klasikal dan pendekatan individual dengan teknik baca simak. Sedangkan proses implementasi metode ummi di MI Tarbiyatul Athfal Pulotondo Ngunut adalah pembukaan (salam, sapa, doa), hafalan surat-surat pendek sesuai target, klasikal (alat peraga), (individual, baca simak, baca simak murni), penutup (drill dan doa penutup). Pembelajaran menggunakan pendekatan individual, pendekatan klasikal individual, pendekatan klasikal baca simak, pendekatan klasikal baca simak murni. (3) Hasil implementasi metode Tilawati di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol berupa siswa mengalami peningkatan dan perkembangan kemampuan membaca Al-Qur’an baik dari surat-surat pendek, hafalan doa-doa harian dan bacaan sholat, mengalami peningkatan dari segi kesesuaian tartil, tajwid, makhraj, serta kelancaran membaca, serta diadakan penerapan metode tilawati di sekolah sangat membantu guru TPQ sore. Sedangkan hasil implementasi metode Ummi di MI Tarbiyatul Athfal Pulotondo Ngunut telah menjuarai prestasi tingkat kabupaten, siswa mengalami peningkatan dan perkembangan kemampuan membaca Al-Qur’an, tahfidz juz 30 yang kemudian diikutkan munaqosah dan wisuda Al-Qur’an. Banyak siswa yang hafal surat-surat pendek, serta siswa telah mengalami peningkatan dari segi kesesuaian tartil, tajwid, makhraj, dan kelancaran membaca.

Actions (login required)

perbedaan metode ummi dan tilawati
View Item