Perbedaan eritrosit, leukosit dan trombosit dalam bentuk tabel

Perbedaan eritrosit, leukosit dan trombosit dalam bentuk tabel

Sistem Peredaran Darah Manusia Eritrosit, Leukosit, Trombosit, dan Fungsinya (Needpix)

Bobo.id - Tahukan teman-teman? Setiap orang rata-rata memiliki 4-6 liter darah di tubuhnya.

Darah manusia bukan hanya berfungsi mengantar oksigen saja, lo.

Dalam darah manusia, ada sel darah merah, sel darah putih, keping darah, dan plasma darah. Setiap bagian darah ini punya fungsi berbeda.

Apa saja fungsinya? Sebelum cari tahu jawabannya, kita cari tahu dulu tentang sistem peredaran darah, serta cara kerja jantung, pembuluh darah, dan darah di tubuh kita, yuk!

Sistem Peredaran Darah Manusia

Selain udara, darah adalah bagian penting di tubuh yang membuat manusia tetap hidup, teman-teman.

Ini karena darah membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian di tubuh kita. Ini dilakukan agar semua organ tetap bisa bekerja dengan baik.

Jadi, sel-sel di tubuh kita bisa berfungsi karena darah mengantarkan oksigen.

Jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk mengantarkan oksigen, kemudian kembali ke jantung.

Kemudian jantung memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen, dan kembali lagi ke jantung.

Agar darah bisa mengambil oksigen dari paru-paru, jantung memompa darah ke paru-paru. Setelah kembali ke jantung, kemudian jantung memompa darah berisi oksigen ke seluruh tubuh.

Selain mengantar oksigen, darah juga mengambil zat sisa berupa karbon dioksida di seluruh tubuh.

Baca Juga: Kurangi Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Jantung Tetap Sehat, Masih Sering Makan?


Page 2

Iveta Rahmalia Rabu, 4 November 2020 | 15:00 WIB

Perbedaan eritrosit, leukosit dan trombosit dalam bentuk tabel

Sistem Peredaran Darah Manusia Eritrosit, Leukosit, Trombosit, dan Fungsinya (Needpix)

Cara Kerja Jantung dan Pembuluh Darah

Darah menjelajahi seluruh tubuh kita lewat pembuluh darah, teman-teman. Di tubuh, ada dua macam pembuluh darah.

Pembuluh darah yang membawa darah berisi oksigen dari jantung ke seluruh tubuh adalah pembuluh darah arteri.

Sedangkan, pembuluh darah yang membawa darah yang rendah oksigen kembali ke jantung adalah pembuluh vena.

Di dalam jantung ada dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel).

Serambi kanan atau atrium kanan adalah tempat masuknya darah, teman-teman. Kemudian melalui katup trikuspid, darah masuk ke bilik kanan atau ventrikel kanan.

Kemudian, dari ventrikel kanan, darah mengalir melewati katup pulmonal menuju dan pembuluh arteri menuju paru-paru.

Inilah saat darah mengambil oksigen. Darah yang berisi oksigen keluar dari paru-paru menuju pembuluh vena pulmonalis.

Dari sana, darah kembali masuk ke jantung, yaitu di serambi kiri.

Kemudian, darah menuju ke bilik kanan melalui katup mitral dan jantung pun memompa darah dari bilik kanan ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.

Baca Juga: Ingin Jaga Gula Darah Tetap Seimbang? Lakukan 7 Kebiasaan Mudah Ini, Salah Satunya Tidur Cukup


Page 3


Page 4

Perbedaan eritrosit, leukosit dan trombosit dalam bentuk tabel

Needpix

Sistem Peredaran Darah Manusia Eritrosit, Leukosit, Trombosit, dan Fungsinya

Bobo.id - Tahukan teman-teman? Setiap orang rata-rata memiliki 4-6 liter darah di tubuhnya.

Darah manusia bukan hanya berfungsi mengantar oksigen saja, lo.

Dalam darah manusia, ada sel darah merah, sel darah putih, keping darah, dan plasma darah. Setiap bagian darah ini punya fungsi berbeda.

Apa saja fungsinya? Sebelum cari tahu jawabannya, kita cari tahu dulu tentang sistem peredaran darah, serta cara kerja jantung, pembuluh darah, dan darah di tubuh kita, yuk!

Sistem Peredaran Darah Manusia

Selain udara, darah adalah bagian penting di tubuh yang membuat manusia tetap hidup, teman-teman.

Ini karena darah membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian di tubuh kita. Ini dilakukan agar semua organ tetap bisa bekerja dengan baik.

Jadi, sel-sel di tubuh kita bisa berfungsi karena darah mengantarkan oksigen.

Jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk mengantarkan oksigen, kemudian kembali ke jantung.

Kemudian jantung memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen, dan kembali lagi ke jantung.

Agar darah bisa mengambil oksigen dari paru-paru, jantung memompa darah ke paru-paru. Setelah kembali ke jantung, kemudian jantung memompa darah berisi oksigen ke seluruh tubuh.

Selain mengantar oksigen, darah juga mengambil zat sisa berupa karbon dioksida di seluruh tubuh.

Baca Juga: Kurangi Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Jantung Tetap Sehat, Masih Sering Makan?

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan materi biologi tentang darah, khusunya perbedaan sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Tentunya materi yang disediakan disusun dalam bentuk tabel agar mudah difahami dan dihafalkan.


Tabel perbedaan eritrosit leukosit dan trombosit.

PEMBEDA ERITROSIT LEUKOSIT TROMBOSIT
Ukuran 7,5 nm 5-9 nm 1-4 nm
Jumlah ± 5.000.000/nm³ ± 7.000/nm³ ± 300.000/nm³
Struktur Tanpa nukleus, mempunyai hemoglobin Mempunyai nukleus, tanpa hemoglobin Tanpa nukleus, tanpa hemoglobin
Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
Tempat produksi Sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih Sumsum tulang dan kelenjar limfa Sumsum tulang belakang
Fungsi Membawa O₂ dari paru paru ke seluruh tubuh dan membawa CO₂ dari seluruh jaringan ke paru-paru Fagosit memakan kuman. Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman Pembekuan darah

Demikian tabel perbedaan antara eritrosit leukosit dan trombosit. Teruslah belajar dan carilah ilmu dari berbagai sumber dan referensi agar wawasan kita bertambah. Semoga bermanfaat.

Eritrosit adalah sel darah yang fungsi utamanya berkaitan dengan transportasi oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, dan pembuangan limbah. Hemoglobin dapat mengikat dengan oksigen dan karbon dioksida. Di paru-paru, molekul oksigen melekat ke hemoglobin. Hemoglobin kemudian membawa oksigen ke jaringan tubuh dan sel-sel melalui pembuluh darah. Hal ini juga mengumpulkan karbon dioksida dari jaringan dan sel dan transport ke paru-paru, di mana ia dikeluarkan dari tubuh.

Leukosit adalah bagian integral dari sistem kekebalan tubuh dan memainkan peran kunci dalam fungsi kekebalan tubuh. Mereka pada dasarnya melindungi tubuh dari benda asing dan agen infeksi. Mereka mempertahankan tubuh terhadap berbagai jenis infeksi dengan memproduksi antibodi. Neutrofil biasanya melawan infeksi bakteri dan jamur, sedangkan eosinofil sebagian besar bertanggung jawab untuk memerangi infeksi parasit. Eosinofil juga terkait dengan respon alergi, bersama dengan basofil.

Trombosit, juga dikenal sebagai platele, yang terkecil dari sel-sel darah. Mereka benar-benar hanya fragmen sel, bukan sel lengkap. Tugas utama trombosit adalah untuk memulai proses pembekuan darah. Sel-sel ini bereaksi terhadap luka dengan merangsang pembuluh yang rusak untuk menghasilkan struktur lengket sehingga trombosit dapat menempel, menciptakan sebuah sumbat trombosit untuk menghentikan pendarahan. Trombosit juga merupakan rahasia kimia yang menyebabkan pembuluh darah mengerut sampai bekuan dapat terbentuk.

Perbedaan eritrosit, leukosit, dan trombosit sebagai berikut yang di tampilkan dalam tabel singkat.

 No.  Pembeda  Eritrosit  Leukosit  Trombosit
1. Bentuk Bikonkaf Bervariasi Tidak teratur
2. Inti Tidak berinti Memiliki inti Tidak berinti
3. Jumlah Pada pria dewasa ± 5 juta/mm3, pada wanita dewasa± 4 juta/mm3 6.000-9.000/mm3 200.000-300.000/mm3
4. Umur ± 127 hari ± 12 hari Sekitar 8 hari
5. Tempat pembentukan Di dalam sumsum merah tulang pipih Sebagian dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium sumsum merah tulang (granulosit, monosit, dan limfosit) dan sebagian lagi dibentuk di jaringan limfa (limfosit dan sel-sel plasma) Di dalam megakariosit sumsum merah tulang
6. Fungsi Mengangkut oksigen dan karbon dioksida Memakan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh Berperan dalam proses pembekuan darah