Perbedaan antara salat Idul Fitri dan Idul Adha adalah

Pertanyaan :

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Ustadz yang dirahmati Allah SWT.

Apakah antara shalat Idul Fithri dan Idul Adha sama saja teknisnya ataukah tetap ada perbedaan antara keduanya? Mohon penjelasan dari ustadz dan terima kasih.

Wassalam

Jawaban :

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Shalat Idul Fithri dan Idul Adha punya banyak sekali kesamaan dalam teknis pelaksanaannya, namun di balik kesamaannya, ada juga perbedannya.

A. Persamaan

Persamaan antara kedua shalat yang identik itu ada pada masahal hukum, tahun pensyariatan, jumlah rakaat, tidak ada adzan dan iqamah, tidak ada shalat sunnah sebelum dan sesudah, disunnahkan ada khutbah seusai shalat, dihadiri oleh semua kalangan, dikerjakan oleh Nabi di luar kota Madinah, dikejakan di waktu dhuha, dan lainnya.

1. Hukum

Sama-sama hukumnya sunnah muakkadah menurut pendapat jumhur ulama, meski pun mazhab Al-Hanafiyah mewajibkannya dan mazhab Al-Hanabilah mengatakan fardhu kifayah.

2. Tahun Pensyariatan

Sama-sama disyariatkan di tahun yang sama, yaitu tahun kedua hijriyah.

3. Jumlah Rakaat

Sama-sama dua rakaat, dimana rakaat pertama disunnahkan sebelum membaca surat Al-Fatiyah untuk membaca takbir 7 kali di luar takbiratul ihram, dan pada rakaat kedua takbir 5 kali di luar takbir intiqal.

وَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ   قَالَ : قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ التَّكْبِيرُ فِي الْفِطْرِ سَبْعٌ فِي الأولَى وَخَمْسٌ فِي الأخْرَى وَالْقِرَاءَةُ بَعْدَهُمَا كِلْتَيْهِمَا

Dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya dan dari kakeknya radhiyallahu 'anhum berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Takbir di shalat Iedul Fithri tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat yang kedua. Dan membaca ayat Al-Quran sesudah takbir pada keduanya” (HR. Abu Daud)

Perbedaan antara salat Idul Fitri dan Idul Adha adalah

Foto: Shutterstock

4. Tidak Didahului Adzan & Iqamat

Sama-sama tidak didahului dengan adzan atau iqamah. Hanya diserukan lafadz : Ashshalatu jamiah.

5. Tidak Disyariatkan Shalat Sunnah Sebelum dan Sesudah

Sama-sama tidak didahului atau ditutup dengan shalat sunnah qabliyah atau ba'diyah.

6. Disunnahkan Ada Khutbah Sesudahnya

Sama-sama diteruskan dengan khutbah, namun kedudukannya bukan syarat sah, tetapi sunnah. Seandainya seusai shalat tidak ada khutbah, shalat itu tetap sah di sisi Allah.

Dan keduanya berbeda dengan khutbah Jumat, yang merupakan rukun dari pelaksanaan shalat Jumat. Tanpa adanya khutbah, maka seluruh jamaah tidak sah shalatnya.

7. Dianjurkan Untuk Dihadiri Oleh Semua Kalangan

Sama-sama dihadiri oleh semua warga, baik laki-laki atau pun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak, baik orang merdeka ataupun budak. Bahkan para wanita yang sedang haidh sekalipun tetap dianjurkan hadir.

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ : أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ فِي الْعِيدَيْنِ : يَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ الْمُصَلَّى

Dari Ummu ‘Athiyyah Ra ia berkata: “Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan hamba sahaya dan wanita haidh pada hari Iedul Fithri dan Iedul Adha, agar mreka dapat menyaksikan kebaikan dan undangan muslimin. Dan wanita yang haidh menjauhi tempat shalat. (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Dikerjakan Nabi SAW di Luar Kota Madinah

Sama-sama dikerjakan oleh Rasulullah SAW beserta rakyat Madinah di luar kota Madinah, yaitu di padang pasir. Namun tetap dibolehkan bila dilakukan di dalam masjid, karena penduduk Mekkah tetap melakukannya di dalam masjid.

9. Di Waktu Dhuha

Sama-sama dilaksanakan di waktu dhuha dan tidak dilakukan bila telah lewat Dzhuhur. Kalau pun terlewat dan mau diqadha', waktunya keesokan harinya pada saat dhuha'.

Dari Abu Umair bin Anas bin Malik ia berkata: “Paman-pamanku dari kalangan Anshor yang termasuk sahabat Rasulullah SAW pernah menceritakan padaku: Mereka berkata,“Hilal bulan Syawal pernah tertutupi sehingga kami tidak bisa melihatnya, kemudian besoknya kami melaksanakan shaum, kemudian menjelang sore datang sekelompok kafilah dan bersaksi di hadapan Nabi SAW bahwa mereka melihat hilal kemarin. Maka Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk berbuka dan pergi untuk melaksankan shalat Ied esok harinya” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

B. Perbedaan

Adapun perbedaan antara kedua shalat itu adalah dalam masalah waktu penyelenggaraan dan sunnah-sunnah sebelum shalat.

1. Shalat Idul Adha Dilaksanakan Lebih Awal

Shalat Idul Adha dianjurkan untuk dilaksanakan lebih awal atau lebih pagi dibandingkan shalat Idul Fithri. Dasarnya adalah hadits Nabi SAW :

أنَّ رَسُول اللَّهِ كَتَبَ إِلَى بَعْضِ الصَّحَابَةِ : أَنْ يُقَدِّمَ صَلاَةَ الأْضْحَى وَيُؤَخِّرَ صَلاَةَ الْفِطْرِ

Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kepada beberapa shahabatnya untuk memajukan waktu shalat Adha dan mengakhirkan waktu shalat fithr. (HR. Asy-Syafi'i).

2. Disunnahkan Berpuasa Sebelum Shalat Idul Adha

Sebelum shalat Idul Adha dianjurkan untuk 'berpuasa' terlebih dahulu, sejak shubuh hingga selesai shalat. Baru setelah itu disunnahkan makan, yaitu makan daging sembelihan.

Sedangkan shalat Idul Fithri dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum shalat. Habis makan baru shalat.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc., MA

Perbedaan antara salat Idul Fitri dan Idul Adha adalah
perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha

Antik Dalu Shinta Sabtu, 30 April 2022 - 10:06:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha harus diketahui umat Islam. Keduanya adalah hari raya yang diperingati setiap tahunnya berdasarkan ketentuan kalender Hijriah. Apa saja perbedaannya? Simak di sini.

Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha

  • Pengertian Idul Fitri dan Idul Adha

Idul Fitri adalah hari raya umat Islam setelah menjalankan Puasa Ramadan  yang jatuh pada 1 Syawal dalam penanggalan Hijriah. Karena 1 Syawal ditentukan menurut peredaran bulan, maka Idul Fitri atau puasa jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya dari penanggalan Masehi.

Cara penetapan 1 Syawal juga berbeda-beda, sehingga ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal yang berbeda. Sedangkan,  Idul Adha adalah hari memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah.

Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah atau 70 hari setelah Idul Fitri. Hari raya Idul Adha dilaksanakan ketika ibadah haji sedang berlangsung. Pilar dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, sedangkan hari pelaksanaan wukuf dikenal Hari Arafah, yang dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

BACA JUGA:
Sejarah Mudik Lebaran di Indonesia yang Sudah Ada Sejak 1970-an

Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha

Terdapat beberapa perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha mulai dari cara salat dan sunnahnya, yaitu sebagai berikut:

  • Durasi takbiran
    Idul Fitri dimulai setelah maghrib akhir Ramadan hingga setelah salat Ied. Sedangkan, takbiran Idul Adha dimulai dari setelah subuh pada hari Arafah 9 Dzulhijah hingga akhir hari tasyrik 13 Dzulhijah menjelang Ashar. 
  • Perbedaan Salat
    Pada salat sunnah Idul Fitri sangat meriah. Umat Islam saling bertamu untuk bersilaturahmi saling bermaafan. Sedangkan pada salat sunnah Idul Adha tidak semeriah Idul Fitri dan tidak saling bertamu. 
  • Apa Saja Hal-hal yang Disunnahkan pada Shalat di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha?

Idul Fitri: mandi sebelum salat Idul Fitri, berhias diri dan kesunahan berpakaian saat hari raya Idul Fitri adalah yang terbaik, makan sebelum shalat Idul Fitri adalah sunnah, saling mengucapkan selamat, melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda.

Idul Adha: berjalan kaki menuju tempat salat, tidak makan sebelum salat Idul Adha, berangkat salat Idul Adha seawal mungkin dan menyembelih qurban. 

Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilihat dari waktu dilaksanakannya, perayaannya serta sunnahnya. Semoga dapat dipahami.


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : hari idul fitri idul fitri idul adha hari raya islam

Perbedaan antara salat Idul Fitri dan Idul Adha adalah
​ ​

VIVA Nasional – Pekan ini umat muslim akan merayakan hari besar kedua tahun ini yaitu hari raya kurban atau Idul Adha. Umat muslim memang memiliki dua Hari Raya Besar setiap tahunnya, Idul Fitri dan Idul Adha. Kedua Hari Raya ini memiliki perbedaan. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Waktu perayaan

Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal, setelah menjalankan puasa penuh selama satu bulan Ramadhan. Sementara Idul Aadha dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah atau bertepatan dengan pelaksanaan ibadah Haji di Mekkah sekaligus memperingati peristiwa qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.

2. Anjuran makan

Waktu makan juga ada perbedaan dalam hari raya besar umat muslim ini. Saat Idul Fitri, umat muslim dianjurkan makan sebelum melaksanakan sholat Id, sementara Idul Adha dianjurkan makan sesudah melaksanakan sholat Id.

3. Pelaksanaan sholat