Ilustrasi menanam. Foto: Pixabay Ada berbagai cara untuk memperbanyak jumlah tumbuhan yang ditanam, salah satunya adalah stek. Stek merupakan cara memperbanyak tumbuhan melalui bagian tubuh tanaman tersebut seperti akar, batang, dan daun. Cara ini masuk ke dalam kategori vegetatif buatan yang dilakukan manusia. Pada dasarnya, setiap bagian tubuh tanaman memiliki sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel membelah diri untuk membentuk sel lain. Alhasil, tumbuhan tetap bisa tumbuh sempurna saat ditanam menggunakan metode stek. Terdapat tiga cara untuk melakukan metode stek. Agar lebih jelas, simak penjelasan di bawah ini. Ini merupakan cara yang paling umum dilakukan. Untuk menerapkannya, sebaiknya batang yang digunakan sudah tua agar tunas baru dapat tumbuh pada ruas-ruasnya. Stek batang dibagi menjadi empat macam, yaitu stek batang kayu keras, stek batang kayu setengah keras, stek batang kayu lunak, dan stek tumbuhan herba. Pilih daun tanaman yang sudah cukup tua, tetapi jangan hanya daunnya saja yang diambil, melainkan dengan tangkainya. Akar baru nanti akan tumbuh dari tangkai tersebut. Hal yang harus diperhatikan pada stek akar adalah akar tumbuhan sebaiknya disemai sejajar atau masuk sedikit ke tanah.
MACAM MACAM TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF Sekarang ini, perbanyakan tanaman dianjurkan adalah perbanyakan secara vegetatif, seperti okulasi, sambungan dan cangkok. hal ini tidak terlepas dari kualitas yang hasilkan calon bibit tersebut yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Biji hanya ditanam sebagai pembentuk populasi dalam perbaikan varietas (pemuliaan) dan sebagai batang pokok dalam perbanyakan vegetatif. Dalam teknik perbanyakan vegetatif kita telah mengenal beberapa teknik seperti tunas, stek dan cangkok. Selain ketiga teknik tersebut, tenyata dalam perbanyakan vegetatif juga mengenal beberapa teknik dalam pembibitan tanaman yang tidak kalah keren. lalu apa saja sich jenis-jenis perbanyakan vegetatif dan bagaimana kelebihan dan kelemahan masing-masing teknik tersebut. berikut ini adalah penjelasannya : Berikut ini adalah teknik 5 Perbanyakan Vegetatif Pada Tanaman Buah Untuk Menghasilkan Bibit Yang Berkulaitas Unggul Stek adalah Perbanyakan tanaman dengan cara menanam atau menumbuhkan salah satu bagian dari tanaman. Bagian yang dapat di tumbuhkan untuk perbanyakan tanaman antara lain batang, akar, dan daun. Stek lebih banyak dipilih oleh petani karena bahan yang dibuat untuk membuatnya hanya sedikit dan dapat diperoleh jumlah bibit dalam jumlah yang banyak. Tanaman yang dihasilkan dalam stek biasanya memiliki persamaan dalam umur, tinggi, dan ketahanan terhadap penyakit. Selain itu kita juga bisa memperoleh tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat. Teknik Stek banyak dipilih karena prosedur pelaksanaanya yang sangat mudah dan tidak memerlukan teknik yang rumit, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Adapun Jenis tanaman yang bisa di stek adalah semua tanaman dikotil, hal itu dikarenakan pada tumbuhan dikotil memiliki kambium. Namun keberhasilan dari teknik perbanyakan ini tergantung pada bagaimana cara penyetekan yang dilakukan. Stek dapat dibedakan menjadi stek batang, seperti tanaman kangkung, brotowali, ketela. Stek akar, seperti pohon beringin, serta stek daun, seperti tanaman cocor bebek. Kelebihan Teknik Stek :
Kelemahan Teknik Stek :
2. Teknik Cangkok Teknik StekCangkok merupakan salah satu jenis Perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar sebelum batang di potong dan di tanam. Cara ini untuk meminimalisasi tingkat kegagalan dalam perbanyakan tanaman. Cara ini dipilih untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat persis seperti induknya. Sifat ini seperti ketahanan terhadap hama dan penyakit, rasa buah, dan keindahan bunga. Hal ini karena seperti hasil cangkok bisa dikatakan hampir 100 % serupa dengan induknya, tetapi jika hasilnya menyimpang dari induknya biasanya disebabkan oleh mutasi gen. Cara perbanyakan ini memiliki tingkat kegagalannya cukup tinggi. Kegagalan ini dapat dilihat dari bagian tanaman di atas keratan/luka yang kering atau mati. Untuk menghindari kejadian seperti ini perlu diperhatikan bagaimana cara mencangkok dengan benar dan teliti. Cara ini bisa diaplikasikan pada tanaman jenis kayu, pohon mangga, beberapa jenis jeruk, berbagai jenis jambu, delima, dan belimbing. Kelebihan Teknik Cangkok:
Kelemahan Teknik Cangkok :
3. Teknik Okulasi Teknik OkulasiOkulasi merupakan jenis teknik perbanyakan tanaman dengan cara menggabungkan dua tanaman yang sejenis. Ada dua jenis okulasi yaitu dengan cara menempel dan cara menyambung. Okulasi menempel yaitu menempelkan tunas pada batang bawah atau batang induk, sedangkan okulasi menyambung yaitu menyambung dua batang pohon. Okulasi ini biasanya menggunakan batang bawah dan atas dari satu spesies atau satu varietas. Penyambungan tanaman dari satu varietas atau satu spesies memang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan. BACA JUGA : 4 Tips Pemupukan Tanaman Durian Yang Baik dan Benar Agar Mampu Tumbuh Dengan Subur dan Cepat BerbuahCara perbanyakan okulasi memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan stek dan cangkok. Hasil okulasi memiliki mutu lebih baik dari pada induknya. Itu karena okulasi dilakukan pada tanaman yang misalnya memiliki perakaran yang baik dan tahan terhadap penyakit dan dipadukan dengan tanaman yang memiliki rasa buah lezat, tetapi perakarannya kurang baik. Kelebihan Teknik Okulasi :
Kelemahan Teknik Okulasi :
4. Teknik Sambung / Teknik Grafting Teknik sambungSambung merupakan salah teknik perbanyakan tanaman yang dilakukan dengan cara menggabungkan antara batang bawah dan batang atas dari dua tanaman yang sejenis, sehingga akan tercapai persenyawaan, dimana kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru. Berbeda dengan teknik okulasi yang hanya menggunakan satu mata tunas sebagai calon batang atasnya, teknik sambung ini menggunakan seluruh bagian pucuk tanaman sepanjang 7,5-10 cm. Tujuan teknik sambung ini adalah untuk menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. seperti halnya untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Tanaman yang bisa disambung adalah tanaman yang berkambium asalkan dalam satu varietas atau satu spesies. Contoh tanamannya adalah mangga, jambu, apel, dll. Kelebihan Teknik Sambung :
Kelemahan Teknik Sambung :
5. Teknik Kultur Jaringan Teknik Kultur Jaringankultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan dengan cara in vitro menjadi tanaman yang sempurna dalam jumlah yang tidak terbatas. cara ini memiliki dasar sifat totipotensi sel, yaitu kemampuan untuk membelah diri dengan kondisi lingkungan yang sesuai. Teknik kultur jaringan telah digunakan dalam membantu produksi tanaman dalam skala besar melalui mikropropagasi atau perbanyakan klonal dari berbagai jenis tanaman. Jaringan tanaman dalam jumlah yang sedikit dapat menghasilkan ratusan atau ribuan tanaman secara terus menerus. Teknik ini telah digunakan dalam skala industri di berbagai negara untuk memproduksi secara komersial berbagai jenis tanaman seperti tanaman hias (anggrek, bunga potong, dll.), tanaman buah-buahan (seperti pisang), tanaman industri dan kehutanan (kopi, jati, dll). Dengan menggunakan metoda kultur jaringan, jutaan tanaman dengan sifat genetis yang sama dapat diperoleh hanya dengan berasal dari satu mata tunas. Kelebihan Teknik Kultur Jaringan :
Kelemahan Teknik Kultur Jaringan :
6. Teknik Tunas Teknik TunasTunas adalah teknik perbanyakan vegetatif yang dilakukan secara alami yang dimiliki pada tanaman tertentu untuk berkembang biak melalui anakan atau tunasnya. Perbanyakan ini prosesnya tidak bisa dikendalikan manusia sepenuhnya. Tunas yang nantinya akan diambil tumbuh dengan sendirinya dari tanaman atau pohon yang sudah tua. Setelah tunas tumbuh besar, dapat dipindahkan ke tempat lain untuk menghindari kepadatan populasi pada areal tersebut. Salah satu contoh tanaman yang mampu memiliki tunas adalah pisang. Demikianlah sedikit informasi tentang teknik perbanyakan vegetatif untuk menghasilkan bibit yang berkualitas unggul. Di dalam artikel ini juga kita membahas tentang pengertian perbanyakan vegetatif, keunggulan dan kelemahan perbanyakan vegetatif. Selain itu, kita juga telah membahas membahas beberapa teknik perbanyakan vegetatif seperti teknik stek, teknik cangkok, teknik okulasi, teknik sambung, teknik kultur jaringan dan teknik tunas. |