Pengertian teknik dalam olahraga menurut para ahli

macam-macam kesalahan pada tenis lapangan yang menyebabkan kehilangan poin?

1 tuliskan pengertian olahraga 2 Sebutkan macam² olahraga Permainan bola besar dan bola kecil 3 tuliskan teknik dasar Permainan bola voli dan sepak bo … la 4 tuliskan gerakan gerak spesifik mengiring bola dengan kaki bagian dalam dan luar 5 tuliskan tahap pembelajaran menyundul bola mohon bantuannya ​

Apakah kalian memahami permainan bola besar dan invasi, jelaskan?Tolongin plis​

bagaimana cara melempar bola basket yang benar.​

berapa poin tembakan hukuman dalam permainan bola basket​

Agaimana anda berinteraksi dengan sesama peserta dan pelatih dalam pembelajaran online?

untuk mengatur tempo permainan sepak bola dilakukan dengan ​

7. ketika mendapat tekanan dari lawan menggiring bola dilakukan dengan ​

bantu jawab secepatnyapleaseee#kelas5#tema4​

Pada tahun berapa bola basket dikenalkan di negara Amerika Serikat​

Belum ada yang bisa memastikan dari mana dan bangsa apa yang pertama kali memainkan perminan ini. Banyak negara mempunyai argumentasi terhadap klaim atas olahraga ini. Seperti bangsa Indian Kuno di benua Amerika, mereka sudah lama mempunyai kebiasaan untuk melakukan permainan yang dilakukan oleh banyak orang dan dalam permainan tersebut menggunakan objek berupa benda yang terbuat dari bahan getah karet untuk disepak atau ditendang. Sedangkan di Asia, bangsa Cina dan Jepang Kuno juga sudah lama para biksu–biksu menggunakan media bola yang terbuat dari bahan karet sebagai salah satu perlengkapan ritual kepercayaannya. Di Eropa bangsa Romawi juga sudah lama mengenal permainan menendang atau menyepak suatu media/benda berbentuk bulat. Di mana pada saat mengisi waktu luang, para tentara Romawi bermaian saling berebut menendang/menyepak tengkorak kepala manusia dari musuhnya yang sudah dibunuh. Pada perkembangannya, objek tengkorak diganti dengan benda yang dapat difungsikan menjadi bola dan tidak merusak kaki.

Baru pada abad ke- 19. Di Inggris, para kalangan muda terpelajar di sekolah dan universitas seperti Universitas Cambridge London memperkenalkan permainan sepakbola dengan menggunakan format dan peraturan sepakbola modern seperti sekarang ini [Agus Salim, 2007: 11 – 14].

Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan badan resmi sepakbola dengan nama The Football Association [FA] di kota Cambridge Inggris. Sedangkan pada tanggal 21 Mei 1905 atas inisiatif Guirin dari Perancis dibentuk Federation International The Football Assocation [FIFA] dimana tujuh negara sponsor sekaligus anggota pertamanya adalah Perancis, Belgia, Belanda, Denmark, Spanyol, Swedia dan Swiss. Kemudian FIFA pada tahun 1930 menyelenggarakan kejauran sepakbola dunia untuk yang pertama kali, yang diselenggarakan di Uruguay dan sekaligus menjadi juara kejuaraan sepakbola untuk yang pertama. Selanjutnya kejuaraan sepakbola dunia dikenal dengan sebutan World Cup yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali.

B. Tujuan Utama Permainan Sepakbola

Mencetak gol ke gawang lawan

Tujuan utama permainan sepak bola adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Gol bisa terjadi asalkan bola telah melewati garis gawang lawan. Dengan mencetak gol lebih banyak dari tim lawan, maka tim kita akan memenangkan pertandingan sepak bola.

Mencegah gawang agar tidak kemasukan gol

Selain mencetak gol, suatu tim harus mencegah gawang agar tidak kebobolan. Dengan kata lain mencegah lawan mencetak gol ke gawang kita. Kiper menjadi pemain yang bertugas menghadang peluang lawan, sementara pemain lain juga harus menghalau serangan lawan.

Meningkatkan kerjasama tim

Sepak bola merupakan olahraga beregu yang dimainkan oleh 11 pemain di atas lapangan. Taktik strategi sepak bola pun mengharuskan satu tim untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan. Tak heran jika meningkatkan kerjasama tim termasuk dalam tujuan dari permainan sepak bola lainnya.

Menjaga sportifitas olahraga

Sepakbola sangat menjunjung sportifitas atau fair play. Untuk itu pertandingan sepakbola harus dilakukan dengan adil dan sportif dan menjunjung asas fair play. Boleh melakukan benturan atau gesekan keras, namun persaingan hanya terjadi di atas lapangan dan harus tetap sportif usai pertandingan usai.

Menjaga kesehatan dan kebugaran

Sepak bola termasuk olahraga kebugaran. Para pemain yang memainkan olahraga ini pun akan mendapat manfaat berupa kesehatan dan kebugaran tubuh, baik itu pemain profesional, pemain semi-profesional hingga pemain amatir sekalipun.

Meraih prestasi dan gelar juara

Suatu tim sepak bola bermain sepak bola juga untuk bisa meraih prestasi berupa gelar juara pada kompetisi atau turnamen yang diikuti. Contohnya klub-klub besar Eropa seperti Barcelona atau Real Madrid yang telah meraih puluhan gelar juara dan trofi di berbagai turnamen yang diikuti.

Meningkatkan persatuan

Sepak bola menjadi olahraga yang universal. Dengan adanya sepak bola juga dapat meningkatkan persatuan suatu bangsa, misalnya saat timnas Indonesia bertanding maka masyarakat akan bersatu untuk memberikan dukungan. Hal ini juga terlihat pada negara-negara lain terutama saat ajang besar seperti Piala Dunia.

Membawa misi perdamaian dunia

Sepak bola menjadi olahraga paling populer di dunia. Terkadang olahraga juga bertjuan untuk membawa misi perdamaian. Hal ini dapat dilihat pada tiap turnamen global yang dikampanyekan oleh pemain dan pelaku sepak bola. Beberapa kampanye perdamaian dalam olahraga sepak bola misalnya kampanye anti-rasisme hingga mengheningkan cipta untuk korban bencana.

C. Permainan Sepakbola Secara Umum

Permainan sepakbola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Secara internasional sepakbola dikenal dengan nama “Soccer” atau “Football”. Dalam pertandingan, sepakbola dimainkan oleh dua kelompok yang masing–masing berusaha memasukkan bola ke gawang lawan mainnya. Masing–masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, sehingga sebuah kelompok dalam sepakbola disebut juga kesebelasan, [Adrian R. Nugraha, 2010: 64].

Ada beberapa peraturan dalam permainan sepakbola yang perlu diketahui adalah :

  1. Lapangan Permainan
    Lapangan sepakbola harus memiliki ukuran panjang 100 – 130 yard dan lebar 50 – 100 yard.
  2. Perlengkapan
    Bola yang digunakan berdiameter 27 – 28 inchi dan berat 14 – 16 ons. Dan juga perlengkapan lain sepertti baju olahraga, celana pendek, kaos kaki, pelindung tulang kering dan sepatu.
  3. Awal Permainan
    Untuk memulai permainan pemain harus melakukan tendangan dari titik tengah.
  4. Wasit
    Dalam permainan sepakbola permainan dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh dua orang hakim garis.
  5. Skor
    Gol dicetak jika bola melewati goal line seutuhnya, antara tiang gawang dan di bawah palang. Setiap gol dihitung sebagai satu skor, [Joseph A. Luxbacher, 2004: 2 – 4]
  6. Lama Permainan
    Untuk pertandingan dewasa yang standar, permainan terdiri dari dua babak yang masing-masing babak lamanya adalah 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di anatara kedua babak tersebut.

Menurut Juari, Wagino, dan Sukiri, [2010: 16], permainan sepakbola dilakukan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri atas 11 orang pemain dan beberapa orang pemain cadangan. Masing-masing pemain dalam setiap tim berusaha untuk mencegah pihak lawan memasukkan bola ke dalam gawangnya dan berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.

Berikut beberapa peraturan dalam permaina sepakbola : 1] Bola yang dipakai berbentuk bulat dan berwarna terang 2] Bahan bola yang terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang sejenis dan tidak membahayakan 3] Lingkaran bola yaitu 68-71 cm 4] Berat bola yaitu 396-458 gram 5] Tekanan udara bola 0,60-0,70 atmosfer 6] Lama permainan adalah 2 x 45 menit dengan istirahat 10 menit

7] Lapangan berbentuk persegi panjang, dengan ukuran panjang 90- 120 meter dan lebar 45-90 meter. Juari, Wagino, dan Sukiri, [2010: 16]

D. Permainan Sepakbola Mini Untuk Anak Usia 10 – 12 Tahun

Perkembangan permainan sepakbola mengalami banyak perubahan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan/siapa yang memainkannya. Untuk umur anak Sekolah Dasar tentunya dibutuhkan permainan sepakbola yang berbeda dibandingkan permainan aslinya, maka muncul modifikasi permainan sepakbola mini, di mana peraturannya disesuaikan dengan pertumbunhan fisik anak Sekolah Dasar.

Adapun bentuk permainan sepakbola mini untuk Anak Sekolah Dasar Usia 10-12 tahun adalah sebagai berikut:

  1. Lapangan berukuran 50 x 65 meter
  2. Tidak ada daerah gawang
  3. Daerah penalti berukuran 14 x 33 meter
  4. Gawang berukuran 2 x 6
  5. Lamanya permainan adalah 2 x 25 menit
  6. Tidak ada off side
  7. Tidak ada lemparan ke dalam. Bola ditendang ke dalam permainan dengan jarak lawan minimal 6 meter dari bola
  8. Semua tendangan bebas dilakukan secara tidak langsung
  9. Tidak ada tendangan pinalti
  10. Tendangan gawang dapat dilakukan dari arah mana saja di dalam daerah penalti
  11. Jumlah pemain 9 orang, dengan susunan 1 penjaga gawang, 3 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 2 pemain depan, [Juari,Wagino dan Sukiri, 2010: 16].

Menurut Moch Dasuki [2004: 15-17], bentuk permainan sepakbola untuk anak SD adalah sebagai berikut :

a. Ukuran lapangan 50 x 70 meter b. Tinggi gawang 2 meter dan lebar gawang 2 meter c. Ukuran bola yang digunakan adalah – Keliling lingkaran : 64 – 66 cm – Berat : 320 – 360 cm – Tekanan : 64 – 66 lbs – Warna : hitam putih/ biru putih d. Permainan dilaksanakan dalam 2 babak, tiap babak 20 menit dengan waktu istirahat 5 menit

e. Awal permainan diawali dengan tendangan pertama atau kick off dilakukan di titik tengah, sebelumnya dilakukan undian.

E. Teknik Dasar dalam Permainan Sepakbola

Seorang pemain sepakbola harus memiliki pengetahuan tentang aturan dan penguasaan teknik yang benar. Dengan penguasaan teknik benar, seorang pemain akan menghasilkan sebuah permainan yang baik dan indah.
Teknik–teknik dasar dalam sepakbola harus dimiliki oleh seorang pemain yang nantinya akan menunjang permainan dalam sebuah tim, Menurut Sucipto dkk, [2000: 17 – 36] beberapa teknik yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah :

Macam macam gerak dasar permainan sepak bola

a. Menendang [Kicking]

Menendang merupakan salah satu teknik permainan sepakbola yang paling dominan. Tujuan dari menendang bola adalah untuk mengumpan [passing], menembak ke gawang [Shooting at the goal], dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan [sweeping]. Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan beberapa macam, yaitu:

  1. Menendang dengan kaki bagian dalam
    Pada teknik ini, perkenaan kaki pada bola tepat pada mata kaki dan tepat di tengah bola.
  2. Menendang dengan kaki bagian luar
    Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki bagian luar dan tepat pada tengah–tengah bola, pada saat perkenaan dengan bola pergelangan kaki ditegakkan.
  3. Menendang dengan punggung kaki
    Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada tengah–tengah bola, pada saat mengenai bola pergelangan kaki ditegakkan.
  4. Menendang dengan punggung kaki bagian dalam Perkenaan kaki pada bola tepat di punggung kaki bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki ditegakkan.

b. Menghentikan Bola [Control/ Stopping]

Pada umumnya bagian tubuh yang digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki, paha, dan dada. Bagian kaki yang biasa digunakan untuk menghentikan bola adalah :

  1. Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam
    Bagian yang digunakan untuk mengentikan bola adalah bagian dalam/ mata kaki.
  2. Menghentikan bola dengan kaki bagian luar
    Bagian kaki yang digunakan untuk mengentikan bola adalah bagian samping punggung kaki.
  3. Menghentikan bola dengan punggung kaki
    Bagian kaki yang digunakan untuk menghentikan bola adalah bagian punggung kaki penuh.
  4. Menghentikan bola dengan telapak kaki
    Menghentikan bola dengan telapak kaki atau dengan cara menginjak bola.
  5. Menghentikan bola dengan paha
    Dengan cara mengangkat paha saat bola datang, kemudian saat bola mengenai paha, paha direndahkan mengikuti arah bola.
  6. Mengentikan bola dengan dada
    Bola dibusungkan ke depan menghadap bola yang datang, pada saat bola mengenai dada, dada dilentingkan mengikuti arah bola.

c. Menggiring Bola [Dribbling]

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang bola terputus–putus atau pelan–pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan kaki yang dipergunakan untuk menendang bola, yaitu menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam, menggiring bola dengan kaki bagian luar, dan menggiring bola
menggunakan punggung kaki.

d. Menyundul Bola [Heading]

Menyundul bola pada hakikatnya adalah memainkan bola dengan menggunakan kepala. Tujuan menyundul bola dalam permainan sepakbola adalah untuk mengumpan, mencetak gol, dan untuk mematahkan serangan lawan/membuang bola.

e. Merampas Bola [Tackling]

Merampas bola merupakan upaya untuk merebut bola dari penguasaan lawan. Merampas bola dapat dilakukan sambil berdiri [standing tackling] dan sambil meluncur [sliding tackling].

f. Lemparan ke dalam [Throw – in]

Lemparan ke dalam merupakan satu–satunya teknik dalam permainan sepakbola yang dimainkan dengan lengan dari luar lapangan permainan. Selain mudah untuk memainkan bola, dari lemparan ke dalam off side tidak berlaku. Lemparan ke dalam dapat dilakukan dengan atau tanpa awalan, baik dengan posisi kaki sejajar maupun salah satu kaki ke depan.

Selain teknik di atas, terdapat teknik tanpa bola yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepakbola, anatara lain adalah :

a. Lari cepat dan mengubah arah

Ketrampilan berlari perlu dikuasai oleh seorang pemain sepakbola. Hal tersebut merupakan ketrampilan dasar tanpa boal yang harus sering dilatih. Kecepatan dan kelincahan dapat dilatih dengan lari bolak balik [shuttle–run], lari belak-belok [zig-zag], dan jongkok–berdiri [squat thrust].

b. Melompat dan meloncat

Gerakan melompat dan meloncat digunakan ketika seorang pemain menghindar dari teckling dari lawan, maupun saat mengambil bola dengan sundulan.

c. Gerak tipu tanpa bola/gerak tipu badan

Gerakan ini berhubungan dengan kelincahan seorang pemain saat bergerak menempatkan posisi.

d. Gerakan untuk seorang penjaga gawang

Penjaga gawang harus memiliki kelincahan dalam bergerak saat mengantisipasi serangan lawan.

5. Teknik Dasar Mengumpan Bola dalam Permainan Sepakbola

Menendang merupakan salah satu teknik yang dominan dalam permainan sepakbola. Salah satu tujuan menendang dalam permainan sepakbola adalah untuk mengumpan [passing], [Sucipto dkk, 2000: 17].

Tujuan utama dari mengumpan/passing adalah mengalirkan bola agar tercipta peluang untuk mencetak gol serta agar pemain lawan tidak mudah merebut penguasaan bola karena bola terjauhkan dari lawan dengan passing,

Komarudin, [2011: 3]. Adapun teknik mengumpan bola dapat dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut:

a. Tahap/Sikap Awal 1] Berdiri siap dengan menghadap sasaran di belakang bola. 2] Kaki tumpu berada di samping bola.

3] Kaki tendang berada di samping belakang bola, [Sucipto dkk, 2000: 18].

b. Tahap/Sikap Inti 1] Kaki tumpu sedikit ditekuk. 2] Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke bola. 3] Perkenaan kaki pada bola tepat pada depan mata kaki.

4] Perkenaan bola pada bagian tengah-tengah bola, [Sucipto dkk, 2000: 18].

c. Tahap/Sikap Akhir 1] Gerak lanjut kaki tendang diangkat menghadap sasaran. 2] Pandangan mengikuti arah jalannya bola

3] Kedua lengan terbuka di samping badan, [Sucipto dkk, 2000: 18].

F. Teknik Dasar Menghentikan Bola dalam Permainan Sepakbola

Menghentikan bola salah satu teknik dalam permainan sepakbola yang bertujuan untuk menerima bola [control], yang termasuk di dalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan dan memudahkan untuk melakukan passing, [Sucipto dkk, 2000: 22]. Adapun teknik dalam menghentikan bola dapat dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut:

a. Tahap/Sikap Awal

1] Posisi badan siap segaris dengan arah datangnya bola. 2] Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk.

3] Kaki penghenti sedikit kebelakang kaki tumpu, [Sucipto dkk, 2000: 22].

b. Tahap/Sikap Inti

1] Kaki penghenti diangkat dan dijulurkan ke depan dengan kaki bagian dalam menghadap ke arah datangnya bola. 2] Bola menyentuh kaki pada bagian dalam/ depan mata kaki. 3] Kaki penghenti mengikuti arah bola.

4] Kaki penghenti bersama bola berhenti di bawah badan [terkuasai], [Sucipto dkk, 2000: 22].

c. Tahap/Sikap Akhir

1] Pandangan mengikuti jalannya bola sampai bola berhenti. 2] Kedua lengan dibuka menjaga keseimbangan.

3] Bola tidak memantul jauh dari kaki, [Sucipto dkk, 2000: 22].

G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penguasaan Keterampilan Bermain Sepakbola

Setiap orang memiliki tujuan yang berbeeda-beda dalam belajar keterampilan sepakbola. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dalam pencapaian suatu keterampilan faktor faktor tersebut secara umum dibedakan menjadi tiga seperti: faktor proses belajar, faktor pribadi dan faktor situasional [lingkungan], Amung Ma’mun, Yudha M. Saputra, [2000: 70]. Ketiga faktor inilah yang diyakini telah menjadi penentu utama untuk mencapai keberhasilan dan mempelajari sebuah keterampilan. Di bawah ini akan diuraikan semua faktor tadi.

1. Faktor Proses Belajar [Learning Proses]
Proses belajar yang baik tentunya harus mendukung upaya menjelmakan pembelajaran pada setiap pesertanya. Dalam hal pembelajaran gerak, proses belajar yang harus diciptakan adalah yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang digariskan oleh teori belajar yang diyakini kebenarannya serta dipilih berdasarkan nilai manfaatnya. Pada setiap proses belajar, menggunakan metode yang berbeda berdasarkan materi pelajaran.

2. Faktor Pribadi [Personal Factor] Setiap orang [pribadi] merupakan individu yang berbeda-beda, baik dalam hal fisik, mental emosional, maupun kemampuan-kemampuannya. Selain itu setiap orang merupakan individu-individu yang memiliki cirri, kemampuan, minat, kecenderungan, serta bakat yang berbeda-beda. Jadi dalam proses belajar keterampilan gerak banyak juga ditentukan oleh ciri-ciri atau kemampuan dan bakat dari orang yang bersangkutan.

Semakin baik kemampuan dan bakat seorang anak, maka ia akan lebih mudah dalam menguasai keterampilan tersebut. Menurut Singer dalam Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra, [2000: 72-74], ada sekitar 12 faktor pribadi yang sangat berhubungan dengan upaya pencapaian keterampilan, anatara lain adalah: Ketajaman indera, persepsi, intelegensi, ukuran fisik, pengalaman masa lalu, kesanggupan, emosi, motivasi, sikap, jenis kelamin, usia dan faktor-faktor pribadi yang lain.

3. Faktor Situasional [Situational Factor]
Seseungguhnya faktor situasional yang dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran adalah lebih tertuju pada keadaan lingkungan. Yang termasuk ke dalam faktor situasional itu, antara lain: tipe tugas yang diberikan, peralatan yang digunakan termasuk media belajar, serta kondisi sekitar di mana pembelajaran itu diselenggarakan. Faktor-faktor ini pada pelaksanaannya akan mempengaruhi proses pembelajaran serta kondisi pribadi anak, yang kesemuanya berjalan saling menunjang dan atau sebaliknya. Penggunaan peralatan serta media belajar, misalnya, secara langsung atau tidak akan berpengaruh pada minat dan kesungguhan siswa dalam mengikuti proses belajar, yang nantinya akan mempengaruhi hasil dari belajar keterampilan tersebut. Selain hal di atas, untuk bisa bermaian sepakbola dengan baik, diperlukan faktor pendukung seperti halnya faktor genetik, kedisiplinan dalam latihan dan pelatih.

Faktor-faktor tersebut akan selalu ada dan berpengaruh, jika bisa mengelolanya dengan baik maka seseorang akan mampu menguasai keterampilan bermaian sepakbola dengan baik, bahkan menjadi seorang pemain sepakbola yang hebat.

a. Faktor Genetika
Kemampuan fisik dan postur tubuh setiap seseorang berbeda satu dengan yang lain. Hal tersebut disebabkan oleh faktor genetika dari orang tuanya. Dalam dunia sepakbola hal tersebut sangant berpengaruh. Seseorang pemain dengan postur tubuh kecil, maka dia akan mudah dalam melewati lawan namun mengalami kesulitan dalam menjangkau bola-bola atas. Selain itu, kecepatan dalam berlari pun tidak menutup kemungkinan lambat jika dibandingkan dengan pemain yang berpostur tinggi. Begitu juga dengan pemain yang memiliki tubuh yang terlalu tinggi juga mengalami hambatan dan kesulitan tersendiri dalam bermain sepakbola. Berbeda dengan pemain yang memiliki tubuh ideal. Meskipun demikian, baik postur besar atau kecil jika kita tetap mau berlatih maka kekurangan tersebut akan tertutupi.

b. Kedisiplinan dalam Latihan
Kedisiplinan merupakan faktor yang penting dalam berlatih sepakbola. Kemampuan seseorang yang baik bila diimbangi dengan kedisiplinan dalam latihan maka kemampuan tersebut akan bertambah baik pula.

c. Faktor Pelatih
Dibalik suatu kemenangan dalam permainan sepakbola tentunya tidak terlepas dari seorang pelatih. Kehadiran seorang pelatih yang memberikan semangatdalam sebuah pertandingan. Dalam latihan, kemampuan seorang pelatih dalam memberikan materi-materi latihan yang mudah diterima pemain akan membuat pemain lebih mudah menguasai keterampilan-keterampilan yang dipelajari.

Literasi

Agus Salim. Buku Pintar Sepakbola. Jakarta: PT. INTIMEDIA CIPTANUSANTARA.

Amung Ma’mun & Yudha M Saputra. [2000]. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sucipto. dkk. [2000]. Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Moch Dasuki. [2004]. Pendidikan Jasmani Kelas 4 SD dan MI. Klaten: CV. Sahabat.

Juari, Wagino, & Sikiri. [2010]. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: CV. Bina Pustaka.

Joseph A. Luxbacher. [2004]. SEPAK BOLA. [Alih Bahasa: Agusta Wibawa]. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Adrian R. Nugraha. [2010]. Mengenal Aneka Cabang Olahraga. Bekasi: PT. Cahaya Pustaka Raga.

Agus Salim. Buku Pintar Sepakbola. Jakarta: PT. INTIMEDIA CIPTANUSANTARA.

Video yang berhubungan