Sifilis atau yang dikenal awam sebagai penyakit raja singa adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Show
Sering kali, gejala awal sifilis tidak disadari oleh penderitanya sehingga tak heran apabila banyak orang terlambat mendapatkan penanganan. Sifilis yang terdeteksi dini dan segera ditangani, memiliki prognosisnya yang baik. Sebaliknya, jika penyakit kelamin ini tidak ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi, seperti merusak otak, jantung, dan organ tubuh lain. Artikel Lainnya: Mengenal Sifilis Okuler, Sifilis yang Terjadi pada Mata Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah Treponema pallidum. Mikroorganisme tersebut masuk dan menginfeksi manusia melalui luka di vagina, penis, anus, bibir, atau mulut. Penularan ini paling sering terjadi saat aktivitas seksual, baik saat penetrasi penis ke dalam vagina, maupun saat dilakukan seks oral atau seks anal Selain itu, penyakit ini juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi saat proses persalinan (sifilis kongenital atau bawaan). Faktor RisikoSeseorang rentan mengalami sifilis, apabila termasuk dalam golongan berisiko tinggi, seperti:
Penyakit sifilis terbagi menjadi beberapa tahapan yang masing-masing memiliki gejala yang berbeda. Berikut merupakan tahapan gejala sifilis: Sifilis PrimerTahapan primer ditandai dengan munculnya luka di sekitar alat kelamin, anus, maupun mulut yang mana menjadi tempat masuknya bakteri T. pallidum. Kondisi khas pada tahapan ini adalah terbentuknya ulkus durum. Ulkus durum berbentuk bulat, dengan dasar bergranulasi warna merah dan bersih, indolen, serta teraba indurasi. Meski terbentuk ulkus, sering kali penderita tidak merasakan nyeri. Kondisi ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 3-10 minggu. Karena hal inilah banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia sudah terinfeksi bakteri T. pallidum. Artikel Lainnya: Waspada, Anak dan Bayi juga Dapat Terkena Sifilis Sifilis SekunderSifilis sekunder muncul beberapa minggu setelah luka sembuh. Pada tahapan ini, mulai muncul ruam di tubuh Anda, termasuk di telapak tangan dan kaki. Selain memberikan gejala klinis pada kulit, sifilis sekunder juga disertai dengan keluhan lain, seperti demam, penurunan berat badan, nyeri kepala, sakit tenggorokan, nyeri sendi, rasa lelah berlebihan, dan juga pembesaran kelenjar getah bening. Sifilis LatenPada tahapan sifilis laten ini, penderita tidak mengalami gejala klinis maupun kelainan. Namun, tetap masih berjalan dan aktif. Sifilis TersierSifilis tersier merupakan bagian akhir dari sifilis yang paling berbahaya. Gejala pada tahapan ini dapat muncul 10-40 tahun sejak infeksi awal. Kelainan yang khas pada tahapan ini adalah terbentuknya guma, yaitu infiltrate sirkumskrip, bersifat kronis, biasanya melunak dan destruktif. Selain itu, dalam tahapan ini pula penyakit menular seksual ini bisa menyebar dan merusak organ lain seperti otak, jantung, saraf, hati, hingga tulang. DiagnosisUntuk dapat memastikan adanya penyakit sifilis atau tidak, dokter akan melakukan wawancara medis yang menyeluruh dan melakukan beberapa pemeriksaan. Berikut penjelasannya. Pemeriksaan DarahPemeriksaan darah berupa VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) dan TPHA (Treponema Pallidum Haemagglutination) dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis. Pemeriksaan Cairan LukaProsedur pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan dari luka atau sedikit jaringan dan melihatnya di bawah mikroskop. Kondisi ini dapat dipastikan bila dokter menemukan bakteri penyebab sifilis Treponema pallidum dari pemeriksaan mikroskop yang dilakukan. Karena termasuk penyakit menular seksual, pemeriksaan terhadap pasangan seksual penderita perlu dilakukan. Jika tidak demikian, penularan penyakit akan terus terjadi. Artikel Lainnya: Kena Sifilis di Mulut, Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya! Agar dapat sembuh dengan sempurna dan tak meninggalkan komplikasi apa pun, pengobatan harus dilakukan sedini mungkin. Pengobatan hanya boleh dilakukan oleh dokter. Penderita tak dianjurkan untuk mengobati dirinya sendiri. Berikut penjelasan pengobatan sifilis secara umum sesuai kondisi.
Bagi orang yang memiliki alergi terhadap penisilin, terdapat beberapa pilihan antibiotik yang dapat digunakan sebagai pengobatan sifilis, seperti: Penderita yang menerima injeksi penisilin sebagai pengobatan, dapat menimbulkan reaksi Jarisch-Herxheimer. Gejala yang muncul umumnya bervariasi, mulai dari demam, sakit kepala, kemerahan pada wajah, nyeri sendi, hingga tubuh terasa lemas. Tak perlu khawatir, reaksi ini akan menghilang dengan sendirinya dalam 10-12 jam ke depan. Demi membantu pengobatan berjalan baik, pasien tak boleh berhubungan seksual sampai pengobatan selesai dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Pemeriksaan dan pengobatan pasien sifilis biasanya ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Artikel Lainnya: Mengenal Jenis dan Prosedur Pemeriksaan Sifilis PencegahanPenyakit sifilis sangat bisa dicegah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
KomplikasiPengobatan yang terlambat dan tidak adekuat dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti: 1. Muncul Benjolan atau TumorPada tahapan lanjut sipilis, benjolan atau tumor yang disebut guma dapat muncul di kulit, tulang, hati, maupun organ lain. Meski demikian, guma biasanya dapat menghilang apabila penderita menerima pengobatan antibiotik. 2. Masalah pada Kehamilan dan KelahiranPada ibu hamil, sifilis bisa meningkatkan risiko keguguran, stillbirth, hingga kematian bayi saat kelahiran. Bayi yang dilahirkan pun sangat mungkin terinfeksi sifilis kongenital. Gejala tersebut bisa berupa:
3. Gangguan SarafPengobatan yang tidak baik juga dapat menyebabkan gangguan sistem saraf, seperti:
4. Masalah JantungKomplikasi sifilis pada jantung dapat berupa penonjolan dan pembengkakan dari pembuluh darah aorta maupun pembuluh darah lainnya. Selain itu, infeksi menular tersebut juga menyebabkan kerusakan katup jantung. 5. Infeksi HIVPenderita sifilis memiliki risiko 2-5 kali lipat lebih tinggi untuk terinfeksi HIV. Adanya luka pada sifilis menjadi tempat masuknya virus HIV ke tubuh saat melakukan aktivitas seksual. Kapan Harus ke Dokter?Apabila mengalami gejala-gejala di atas, ditambah Anda merupakan kelompok berisiko tinggi, segera ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk pemeriksaan. Alasannya, penyakit sifilis yang terdeteksi sedari dini dapat diobati lebih cepat. Komplikasi pun dapat dihindari. Kini, Anda sudah tahu apa itu sifilis. Jika masih ingin bertanya lebih lanjut seputar penyakit kelamin ini, tanyakan langsung kepada dokter di fitur Tanya Dokter. Apa yang dimaksud dengan penyakit sifilis?Raja singa atau sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual atau IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Umumnya, sifilis adalah penyakit yang diawali dengan luka di sekitar alat kelamin, dubur, ataupun mulut.
Bagaimana cara menanggulangi sifilis?Bagaimana Cara Pencegahan Terhadap Penyakit Sifilis. Gunakan kondom saat berhubungan seksual. ... . Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang. ... . Tidak bergonta-ganti pasangan seksual. ... . Saling terbuka dengan pasangan mengenai riwayat penyakit kelamin. ... . Jangan memakai jarum suntik bekas orang lain.. Bagaimana cara menyembuhkan sipilis pada wanita?Perawatan sipilis pada wanita yang efektif
Penisilin biasanya akan diberikan dengan cara disuntikkan langsung. Selain penisilin, obat antibiotik oral lainnya seperti doxycyline atau tetracycline juga bisa menjadi pilihan dokter. Penisilin juga aman diberikan pada ibu hamil karena tidak membahayakan bagi janin.
|