Pengembunan uap air di angkasa yang bersuhu sangat dingin menyebabkan terbentuknya

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 12 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 17 to 24 are not shown in this preview.

Pengembunan uap air di angkasa yang bersuhu sangat dingin menyebabkan terbentuknya

Uap air mengembun di atas cangkir teh panas

Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.

Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksothermik (melepas panas). Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin pada hari yang panas adalah kondensasi.

Kondensasi air

Pengembunan uap air di angkasa yang bersuhu sangat dingin menyebabkan terbentuknya

Embun di sebuah sarang laba-laba

Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan jika permukaan tersebut lebih rendah titik embunnya dari uap air, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.

Molekul air mengambil sebagian panas dari udara. Akibatnya, temperatur atmosfer akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah yang menyebabkan terjadinya awan. Molekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena pengaruh suhu, dan dapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut siklus air.[1]

Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk kondensasi. Pengendapan adalah pembentukan langsung es dari uap air, contohnya salju.

Perubahan fase zat (
  • l
  • b
  • s

)

Ke

Dari

Padat Cair Gas Plasma
Padat Mencair Menyublim
Cair Membeku Menguap
Gas Mengkristal Mengembun Mengion
Plasma Rekombinasi

Referensi

  1. ^ Kondensasi dan Evaporasi

Lihat pula

  • Kondensasi DNA
Pengembunan uap air di angkasa yang bersuhu sangat dingin menyebabkan terbentuknya

Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensasi&oldid=21833348"

Karena suhu sekitar awan lebih rendah dari panas matahari, sehingga membentuk titik embun air. Suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik embun semakin banyak dan memadat, kemudian membentuk awan. Angin kemudian membawa awan yang berisi butir-butir air menuju lokasi yang suhunya lebih rendah.

Awan mendung merupakan kumpulan titik-titik air yang terbentuk dari uap air yang terkena udara dingin di atmosfer apakah peristiwa pengembunan?

Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

Apakah perubahan keadaan uap air menjadi air cair?

Itu juga dapat didefinisikan sebagai perubahan keadaan uap air menjadi air cair ketika bersentuhan dengan permukaan cair atau padat atau inti kondensasi awan di atmosfer. Ketika transisi terjadi dari fase gas ke fase padat secara langsung, perubahan itu disebut pengendapan.

Bagaimana untuk kondensasi uap air?

Dalam wadah tertutup, setelah saturasi tercapai, uap air mulai mengembun kembali ke dalam air. Namun kondensasi di atmosfer bukanlah proses yang sederhana. Ada syarat prasyarat untuk kondensasi uap air sehingga harus ada permukaan di mana uap air dapat mengembun pada titik embun.

Apakah gelas mengandung uap air?

Hal tersebut menunjukkan bahwa titik-titik air tersebut tidak berasal dari dalam gelas. Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin.

Apakah uap air berubah menjadi gas cair?

Selama proses kondensasi, uap air di udara berubah dari gas menjadi air cair. Ketika ketinggian meningkat, suhu tekanan air menurun, yang menyebabkan uap air berubah menjadi bentuk cair. Konsentrasi yang sangat besar dari tetesan air ini membentuk awan dan kabut yang luar biasa.

Pengembunan uap air di angkasa yang bersuhu sangat dingin menyebabkan terbentuknya

Petronela Putri

Foto: geeksflame.com

Ketika teman-teman sedang mengonsumsi minuman dingin, gelas wadah dari minuman tersebut sering kali terlihat basah atau berembun. Apa teman-teman pernah penasaran mengapa hal tersebut terjadi?

Bukan isi gelas yang tembus keluar

Embun atau air yang menempel pada dinding luar gelas tersebut bukanlah isi gelas yang menembus keluar, lo, teman-teman. Sebab jika benar isi gelas bisa menembus ke dinding bagian luar gelas dan menjadi embun, seharusnya hal ini terjadi juga jika gelas tersebut diisi berbagai jenis minuman lain, tak hanya yang bersuhu dingin.

Jika teman-teman memperhatikannya, air embun yang merambat di dinding bagian luar gelas/wadah selalu bening, tidak mengikuti warna minuman dingin yang ada di dalam gelasnya. Hal sederhana ini membuktikan bahwa air/embun tersebut tidak berasal dari dalam gelas.

Proses terjadinya embun pada dinding bagian luar gelas

Pengembunan uap air di angkasa yang bersuhu sangat dingin menyebabkan terbentuknya

Minuman dingin (Foto: franchiseindia.com)

Sebenarnya peristiwa embun pada dinding luar gelas ini berhubungan erat dengan teori fisika, teman-teman. Dalam fisika, air dikenal memiliki 3 wujud, yaitu gas, cair, dan padat. Nah, di udara yang sehari-hari kita hirup ternyata terdapat juga uap air berwujud gas, lo! Hal ini berpengaruh kepada minuman bersuhu dingin di dalam sebuah gelas.

Karena minuman yang ada di dalam gelas tersebut dingin, maka tentu akan membuat wadahnya menjadi dingin pula. Hal ini membuat uap air yang berwujud gas dan ada di sekitar teman-teman menjadi ikut dingin, kemudian melekat ke dinding gelas. Kemudian, gerakan uap air tersebut menjadi lebih lama sebelum akhirnya berubah bentuk menjadi cair.

Nah, uap air yang sudah mencair dan menempel di dinding gelas inilah yang teman-teman lihat sebagai embun tadi. Prosesnya sering dikenal sebagai pengembunan.

Jadi, air embun di dinding gelas sama sekali bukan air yang berasal dari minuman dingin yang ada di gelas/wadahnya, lo, ya. Hihi.