Pencemaran monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena

Gas karbonmonoksida tergolong gas yang berbahaya karena mudah berikatan dengan hemoglobin. Terikatnya gas karbon monoksida pada hemoglobin akan menghambat pengikatan oksigen pada hemoglobin. Apabila dihirup dalam jumlah yang banyak, gas monoksida dapat mengakibatkan pusing hingga keracunan gas.
Karbon monoksida dapat diserap paru-paru dengan mudah. Hal ini menggantikan oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Selain itu, karbon monoksida juga lebih mudah berikatan dengan hemoglobin. Terlalu banyak menghirup karbon monoksida dapat membuat seseorang kekurangan oksigen.

Apakah karbon monoksida berbahaya?

Karbon monoksida merupakan gas beracun yang sangat mematikan karena sifatnya yang kumulatif.

Apa itu gas karbon monoksida?

Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak merangsang. Oleh karena itu, gas karbon monoksida sulit dideteksi. Padahal, gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Jika seseorang menghirupnya pada kadar rendah, orang tersebut dapat mengalami sesak napas dan pucat.

Apakah gas monoksida bisa menyebabkan pingsan?

Jika seseorang menghirupnya pada kadar yang rendah, maka orang tersebut dapat mengalami sesak napas dan pucat. Jika orang tersebut mengisap gas monoksida dalam kadar yang lebih tinggi dapat meyebabkan pingsan bahkan bisa menyebabkan pingsan. Gas ini memberikan bahaya kepada manusia bukan tanpa sebab.

You might be interested:  Kapan Dan Dimana Induk Organisasi Bola Voli?

Apa yang dimaksud dengan gas beracun dan gas berbahaya?

Gas-gas yang bersifat gas beracun adalah gas yang bereaksi dengan darah dan dapat menyebabkan kematian. Sedangkan gas berbahaya adalah gas gas pengotor yang menyebabkan bahaya, baik terhadap kehidupan manusia maupun dapat menyebabkan peledakan.

Mengapa gas CO karbon monoksida sangat berbahaya brainly?

Sebab karbon monoksida (CO) merupakan gas pencemar udara yang beracun dan berbahaya bagi tubuh. Karbon monoksida lebih mudah larut dalam darah dibandingkan oksigen. Gas Karbon monoksida dapat berikatan dengan hemoglobin dalam tubuh sehingga pengikatan oksigen oleh darah menjadi terganggu.

Apa bahaya dari gas CO dan CO2?

Gas CO2 atau karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya.

Mengapa CO lebih berbahaya dari pada CO2?

Di sisi lain, karbon monoksida atau CO merupakan asfiksian sistemik. Hal ini membuat CO lebih berbahaya daripada CO2 karena efek yang ditimbulkan langsung menyerang seluruh sistem tubuh.

Apa saja bahaya CO bagi kesehatan dan lingkungan?

Dampak dari pencemaran udara oleh karbon monoksida terhadap lingkungan adalah penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Konsentrasi CO berlebih di atmosfer dapat meningkatkan efek rumah kaca.

Mengapa kadar CO yang lebih tinggi di banding o2 di udara berbahaya bagi manusia?

Karena kerja sistem pernafasan manusia dapat melemah jika kandungan karbon monoksida di dalam udara lebih tinggi dibandingkan kandungan oksigen. Dan kerja sistem pernapasan yang melemah itu menyebabkan potensi kematian.

Apa perbedaan CO dan CO2?

Meskipun kedua molekul mengandung karbon dan oksigen, perbedaan umum di antara mereka terletak pada jumlah oksigen atom yang dibawa oleh mereka; karena karbon dioksida (CO2) memiliki satu atom karbon dan dua atom oksigen, sedangkan karbon monoksida (CO) memiliki satu karbon dan satu atom oksigen.

Pencemaran monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena

Pencemaran monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena
Lihat Foto

freepik

Ilustrasi orang yang terpapar karbon monoksida

KOMPAS.com - Gas pencemar yang paling berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian jika masuk ke dalam darah adalah karbon monoksida. Bahkan, gas karbon monoksida disebut sebagai “pembunuh diam-diam”.

Gas karbon monoksida

Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna yang sangat berbahaya. Gas ini banyak ditemukan pada gas sisa pembakaran kendaraan bermotor, mesin, kompor, dan pembakaran lainnya.

Jika sampai terhirup dan berikatan dengan hemoglobin, karbon monoksida akan membentuk karboksihemoglobin. Hal ini akan menyebabkan sel darah merah tidak bisa membawa oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sel tubuh yang tidak mendapatkan suplai oksigen akan menyebabkan sel mati dan kegagalan jaringan. Inilah yang bisa memicu timbulnya gejala hingga menyebabkan kematian.

Dilansir dari National Health Services (NHS), gejala keracunan karbon monoksida ringan sangat mirip dengan gejala keracunan makanan atau flu biasa. Contohnya seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, dan sesak napas atau napas pendek. Gejala ini sangat umum sehingga biasanya orang tidak sadar bahwa ia sudah terkena keracunan karbon monoksida.

Keracunan jangka panjang akan menyebabkan gejala yang lebih kompleks, terutama gejala neurologis. Gejala yang mungkin muncul antara lain sulit berkonsentrasi, mudah merasakan perubahan emosi, gangguan mental, vertigo, dan detak jantung cepat.

Keracunan lebih parah bisa menyebabkan kejang, nyeri dada, serangan jantung, hingga hilang kesadaran. Bahkan jika seseorang terpapar karbon monoksida dengan kadar tinggi, kematian bisa terjadi dalam hitungan menit.

Baca juga: Bahaya Karbon Monoksida bagi Kesehatan

Cara mencegah keracunan karbon monoksida di rumah

Menurut Centers for Disease Prevention (CDC), terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah dalam rangka mencegah keracunan karbon monoksida.

  • Memasang detektor karbon monoksida jika rumah Anda berisiko terpapar karbon monoksida, seperti memiliki banyak mesin pemanas atau pembakaran.
  • Memanggil teknisi kulkas jika tercium bau gas dari kulkas. Ini bisa jadi tanda kebocoran karbon monoksida.
  • Jangan membakar dengan arang atau zat kimia di dalam rumah, ini berpotensi menyebabkan terkumpulnya karbon monoksida di dalam rumah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pencemaran monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Pencemaran monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena
Air Purifier Drone

Siarpedia.com, Sleman – Pencemaran udara menjadi masalah serius bagi banyak negara di dunia, terutama kota-kota besar. Polusi udara ini menyebabkan kualitas udara ambien yang buruk berpotensi membahayakan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai, buruknya kualitas udara di Indonesia karena akumulasi dari musim kemarau dan polusi.

Salah satu polusi udara dari kendaraan bermotor bensin (spark ignition engine) menyumbang 70% karbon monoksida (CO), 100% plumbum (Pb), 60% hidrokarbon (HC), dan 60% oksida nitrogen (NOx). Bahkan beberapa daerah yang tinggi kepadatan lalu lintasnya menunjukkan bahan pencemar telah melampaui ambang batas. Karbon monoksida adalah gas pencemar udara yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Karbon juga dapat berikatan dengan hemoglobin dalam tubuh, sehingga pengikatan oksigen oleh darah menjadi terganggu.  Bahkan kalau manusia menghirip gas CO dalam kadar tinggi, resikonya adalah kematian. Jika dalam kadar sedikit, menghirup CO dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mata berkunang-kunang, lemas dan mual-mual. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya terobosan  pada beberapa kota besar yang memiliki kepadatan lalu lintas tinggi.

Sekelompok mahasiswa Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mempunyai gagasan untuk membuat suatu modul atau alat yang dapat memfilter atau menyaring udara, sehingga dapat mengurangi pencemaran udara setiap harinya. Mereka adalah Fitri Nurhidayati prodi Pendidikan Fisika, Ag. Sangga Buana prodi Fisika dan Fatcul Solikhan prodi Pendidikan Kimia..

 “Alat yang dinamai Air Purifier Drone ini dapat diterbangkan ke tempat yang memiliki tingkat polusi udara tinggi dan dapat dikendalikan dengan remote control, sehingga memiliki jangkauan lebih luas. Teknologi yang digunakan dalam drone ini adalah DT-Sense Carbon Monoxide Sensor, sebuah modul sensor yang berbasiskan MQ-7, yaitu sensor yang bereaksi terhadap kadar gas karbon monoksida dalam udara.,”

“Alat yang dinamai Air Purifier Drone ini dapat diterbangkan ke tempat yang memiliki tingkat polusi udara tinggi dan dapat dikendalikan dengan remote control, sehingga memiliki jangkauan lebih luas. Teknologi yang digunakan dalam drone ini adalah DT-Sense Carbon Monoxide Sensor, sebuah modul sensor yang berbasiskan MQ-7, yaitu sensor yang bereaksi terhadap kadar gas karbon monoksida dalam udara.,” ucapnya.  (*)