Pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi adalah

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Litosfer? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, bentuk, perubahaan, susunan dan teori.

Pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi adalah

Pengertian Litosfer

Litosfer berasal dari bahasa yunani yaitu litos artinya batu dan Sphare berarti bulatan. Secara harfiah litosfer artinya “lapisan batu” (the stone sphere). Litosfer merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang bulat dengan ketabahan kurang lebih 1200 km.Ahli- ahli geofisika menggunakan istilah litosfer dalam pengertian yang lebih terbatas yaitu kulit luar bumi yang tipis, disebut kerak (crust).

Batuan Pembentuk Litosfer

Litosfer tersusun dari tiga macam batuan yaitu Batuan Beku (Igneous Rock), Batuan Sedimen(Sedimentary Rock), Batuan Malihan (Metamorf). Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut berbeda-beda. Induk dari ketiga macam batuan tersebut adalah magma. Magma adalah larutan silikat yang cair dan pijar yang terdapat di dalam bumi.

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat,dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.

Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)

Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit,

Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.

Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah basalt,diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice).

Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dibagi 2, yaitu:

1. Batuan beku mineral ringan

Tersusun atas mineral-mineral ringan berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga bersifat asam.

2. Batuan beku mineral berat

Tersusun atas mineral-mineral berat yang berwarna gelap, sukar pecah, dan kadunga nsilikatnya sedikit sehingga sifatnya basa.

2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian – bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen.

Berdasarkan tenaga yang mengendapkan batuan sedimen dibagi 3 yaitu:

berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai,danau, atau air hujan.

  • Batuan sedimen aeolis (aeris)

berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.

berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser

Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5,yaitu :

  1. Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat.
  2. Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.
  3. Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau
  4. Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai.
  5. Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.

Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3 yaitu:

Diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya.Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi.

Diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan strukturkimia. Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.

Diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnyaterumbu karang.

Batuan Malihan adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi, sehingga berbeda dari batuan induknya terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahannya batuan metamorf dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

  1. Batuan metamorf kontak (metamorf termal): berubah karena pengaruh suhu tinggi. Suhu tinggi karena letaknya dekat magma, atau ada di sekitar batuan intrusi. Contohnya batolit,lakolit, sill. Pada zona ini banyak ditemukan mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur, contohnya besi, timah, seng yang dihasilkan dari limestone dan calcareousshale.
  2. Batuan metamorf dinamo (metamorf kinetis): berubah karena tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen.Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis (slate).
  3. Batuan metamorf pneumatolitis kontak: Berubah karena pengaruh gas-gas dari magma.Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi turmalin, dengan gas florin menjadi topas(permata kuning).

Perubahan Batuan Penyusun Litosfer

Batuan penyusun kulit bumi atau litosfer dapat mengalami perubahan. Berdasarkan karakter perubahan yang terjadi, perubahan itu dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

Pelapukan dapat dibedakan menjadi pelapukan” fisik dan kimiawi”. Pelapukan kimiawi, yaitu pelapukan yang terjadi karena perubahan komposisi kimiawi; pelapukan ini menyebabkan batuan mengalami perubahan komposisi kimia; agen utama penyebab pelapukan tipe ini adalah air. Pelapukan fisik adalah pelapukan yang terjadi karena kerusakan fisik batuan seperti pecahnya batuan karena akar tumbuhan, atau pecahnya batuan karena perubahan temperatur; pelapukan ini menyebabkan batuan pecah menjadi fragmen-fragmen batuan yanglebih kecil. Proses pelapukan ini terjadi di permukaan bumi, dimana batuan (litosfer)mengalami kontak dengan atmosfer dan hidrosfer serta biosfer.

Yaitu perubahah fisik batuan karena pengaruh tekanan. Proses deformasi ini terjadi di bawah permukaan bumi yang melibatkan perlapisan batuan dan tubuh-tubuh batuan beku atau metamorf.

Menyebabkan suatu jenis batuan menjadi jenis batuan yang lain , seperti dari batuan beku menjadi batuan sedimen atau batuan, dari batuan sedimen menjadi batuan metamorf atau batuan beku, atau dari batuan metamorf menjadi batuan sedimen atau batuan beku.Pembicaraan tentang perubahan jenis batuan ini dilakukan ketika kita berbicara tentang petrologi. Di sini kita berbicara tentang siklus batuan. Proses perubahan jenis batuan ini terjadi di litosfer secara keseluruhan mulai dari permukaan bumi bahkan sampai mantel.Proses ini melibatkan seluruh agen geomorfologi, gerak-gerak tektonik, dan temperatur.

Susunan Lapisan Bumi

Secara struktur bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam.

Merupakan lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15 – 60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah.Daratan terbentuk dari kerak benua yang terbentuk dari granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra yang sebagian terbentuk dari batuan basal.

Berita Terkait  Pengertian Gempa Bumi

Merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu1.400°C – 2.500°C. Terdiri dari besi dan mineral SIMA. Density sekitar 3.5 SG. Tekanan darilapisan diatasnya membuat lapisan ini selalu dalam kondisi solid, tapi tetap bisa melelehkan batuan. Lapisan mantle paling luar sekitar 200 km dinamai dengan asthenosphere. Pada lapisan ini tekanan dan suhu berada pada kondisi berimbang sehingga lapisan ini bersifat plastis. Asthenosphere merupakan sumber dari aktivitas volkanik dan seismik (gempa).

Terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam (core). Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Intidalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C.Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi Litosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:

  1. Lapisan sial (silisium alumunium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logamsilisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3. Pada lapisan sial(silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:a. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.b. Kerak samudra, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas,kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.
  2. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km.

Teori Terbentuknya Kulit Bumi

Kulit bumi dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan. Hal ini telah menjadi bahan pemikiran para ahli untuk mengungkap proses perubahan dan perkembangan kulit bumi pada masa lalu, sekarang dan prediksi pada masa yang akan datang. Adapun berbagai teori terbentuknya kulit bumi yang dikemukakan para ahli antara lain sebagai berikut:

Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Descrates (1596-1650). Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran. Teori kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852).

Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar,yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi, sehingga akhirnya terpecah-pecah menjadi benua benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropadan Amerika Utara, sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afrika , Australia dan Amerika Selatan.Teori Laurasia-Gondwana kali pertama dikemukakan oleh Edward Zuess pada1884.

Berita Terkait  Materi Planet

Teori pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912. Ia menyatakan bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang disebut Pangea.Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus bergerak melalui dasar laut.Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak kearah barat menuju equator. Teori ini didukung oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan danfosil pada kedua daerah tersebut.

Menurut teori konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampaike permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.

Lapisan bagian atas bumi merupakan bagian yang tegar dan kaku berada pada suatu lapisan yang plastik atau cair. Hal ini mengakibatkan lapisan permukaaan bumi bagian atas menjadi tidak stabil dan selalu bergerak sesuai dengan gerakan yang berada di bawahnya. Keadaan inilah yang melatarbelakangi lahirnya teori Lempeng Tektonik. Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilso. Berdasarkan teori ini, kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer, Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer yang berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.

Litosfer sebagai lapisan paling luar dari badan bumi, bagaikan kulit ari pada kulit manusia dan merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Prinsip teori tektonik lempeng adalah kulit bumi terdiri ataslempeng-lempeng yang kaku dengan bentuk tidak beraturan. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang danlebar), tetapi berukuran kecil pada arah vertikal (ketebalan). Lempeng ini terdiri atas lempeng benua (tebal sekitar 40 km) dan lempeng samudera (tebal sekitar 10 km). Kedua lempeng tersebut berada di atas lapisan astenosfer dengan kecepatan rata-rata 10 cm/tahun atau 100km/10 juta tahun.

Astenosfer merupakan suatu lapisan yang cair (kental) dan sangat panas.Panasnya cairan astenosfer senantiasa memberikan kekuatan besar dari dalam bumi untuk menggerakkan lempeng-lempeng secara tidak beraturan. Kekuatan ini dinamakan tenaga endogen yang telah menghasilkan berbagai bentuk dipermukaan bumi. Di bumi ini litosfe rterpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng.

Siklus Litosfer Bumi

Siklus litosfer adalah :

  1. Magma
  2. Batuan beku
  3. sedimen klastis (oleh curah hujan
  4. batuan sedimen organis
  5. batuan metamorf .

Demikian Pembahasan Tentang Litosfer: Pengertian, Bentuk, Perubahaan, Susunan, Teori dan Siklus dari Pendidikanmu

Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca 

Pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi adalah

Berita Artikel Lainnya: