Apa yang dimaksud dengan pengembunan dalam siklus air

Fransiska Viola Gina Senin, 6 Juni 2022 | 07:00 WIB

Apa yang dimaksud dengan pengembunan dalam siklus air

Evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. (PIXABAY/Salyasin)

Bobo.id - Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh kehidupan di muka bumi. 

Pentingnya air bagi kehidupan kita, maka kita perlu memahami bagaimana air selalu tersedia melalui siklus air. 

Pada materi kelas 5 Tema 8, kita akan belajar tentang siklus hidrologi atau yang biasa disebut dengan siklus air. 

Siklus pada air tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir karena merupakan proses yang terjadi berulang-ulang. 

Proses pada siklus air terbagi menjadi tiga, yakni evaporasi, kondensasi dan presipitasi.

Apa maksudnya? Cari tahu, yuk!

Evaporasi

Evaporasi merupakan peristiwa saat air yang ada di laut, rawa, sungai, dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. 

Ini berarti air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer. Kita sering menyebutnya sebagai penguapan. 

Baca Juga: Apa Fungsi Hutan Terkait Siklus Air? Ini Jawabannya

Terdapat beberapa contoh peristiwa evaporasi di kehidupan sehari-hari, diantaranya ialah:

- Genangan air di tanah yang menyusut dan menghilang. 


Page 2


Page 3

Apa yang dimaksud dengan pengembunan dalam siklus air

PIXABAY/Salyasin

Evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Bobo.id - Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh kehidupan di muka bumi. 

Pentingnya air bagi kehidupan kita, maka kita perlu memahami bagaimana air selalu tersedia melalui siklus air. 

Pada materi kelas 5 Tema 8, kita akan belajar tentang siklus hidrologi atau yang biasa disebut dengan siklus air. 

Siklus pada air tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir karena merupakan proses yang terjadi berulang-ulang. 

Proses pada siklus air terbagi menjadi tiga, yakni evaporasi, kondensasi dan presipitasi.

Apa maksudnya? Cari tahu, yuk!

Evaporasi

Evaporasi merupakan peristiwa saat air yang ada di laut, rawa, sungai, dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. 

Ini berarti air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer. Kita sering menyebutnya sebagai penguapan. 

Baca Juga: Apa Fungsi Hutan Terkait Siklus Air? Ini Jawabannya

Terdapat beberapa contoh peristiwa evaporasi di kehidupan sehari-hari, diantaranya ialah:

- Genangan air di tanah yang menyusut dan menghilang. 

Proses pengembunan dalam siklus air disebut juga?

  1. evaporasi
  2. transpirasi
  3. kondensasi
  4. presipitasi
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: C. kondensasi.

Dilansir dari Ensiklopedia, proses pengembunan dalam siklus air disebut juga kondensasi.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. evaporasi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. transpirasi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Baca juga: Gambarini adalah salah satu dari?

Menurut saya jawaban C. kondensasi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. presipitasi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Baca juga: Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota. Pemerintah daerah kabupaten dipimpin oleh seorang?

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. kondensasi.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.

Apa yang dimaksud dengan pengembunan dalam siklus air

Uap air mengembun di atas cangkir teh panas

Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksothermik (melepas panas). Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin pada hari yang panas adalah kondensasi.

 

Embun di sebuah sarang laba-laba

Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan jika permukaan tersebut lebih rendah titik embunnya dari uap air, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.

Molekul air mengambil sebagian panas dari udara. Akibatnya, temperatur atmosfer akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah yang menyebabkan terjadinya awan. Molekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena pengaruh suhu, dan dapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut siklus air.[1]

Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk kondensasi. Pengendapan adalah pembentukan langsung es dari uap air, contohnya salju.

Perubahan fase zat (
  • l
  • b
  • s

)

Ke

Dari

Padat Cair Gas Plasma
Padat Mencair Menyublim
Cair Membeku Menguap
Gas Mengkristal Mengembun Mengion
Plasma Rekombinasi

  1. ^ Kondensasi dan Evaporasi

  • Kondensasi DNA
 

Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensasi&oldid=17682814"

Merdeka.com - Kondensasi adalah pengembunan. Setiap pagi, tentu Anda sering melihat daun-daun tanaman di sekitar rumah tampak basah karena embun yang memenuhi seluruh permukaannya. Bukan hanya dedaunan, embun juga sering kali menutupi permukaan benda-benda yang ada di halaman rumah. Ini merupakan faktor alami yang disebut dengan kondensasi.

Dari contoh tersebut, dapat dipahami bahwa kondensasi adalah proses pengembunan di mana uap air di udara berubah menjadi air. Kondensasi adalah kebalikan dari proses reaksi penguapan. Jika penguapan terjadi dari bentuk cair ke uap udara, kondensasi jelas merupakan proses sebaliknya.

Sebagai proses kimia yang sering terjadi, maka penting bagi Anda untuk memahami apa itu kondensasi, bagaimana proses terjadinya kondensasi, dan apa saja contoh-contoh lain dari proses kondensasi yang terjadi dalam dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami kondensasi adalahpengembunan, tentu dapat memperluas wawasan Anda tentang fenomena alam yang terjadi sehari-hari. Anda juga bisa membagi pengetahuan ini pada anak agar mereka dapat belajar dari alam dan peka terhadap lingkungan di sekitar.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kondensasi adalah pengembunan, proses, hingga penjelasan contoh-contoh dari kondensasi

2 dari 3 halaman

Kondensasi adalah pengembunan. Kondensasi adalah proses perubahan uap air menjadi bentuk cair. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan tekanan dan suhu zat. Dalam hal ini, titik didih dan titik kondensasi air adalah sama. Itu terjadi pada 212 derajat Fahrenheit atau 100 derajat Celcius. Air cenderung menguap begitu suhu meningkat dari titik didih yang melebihi 100 derajat Celcius.

Seperti diketahui, air mendidih dan menguap ke udara akan membentuk uap air, atau disebut juga dengan proses penguapan. Dalam hal ini, kondensasi adalah proses kebalikan dari penguapan, yaitu ketika air didinginkan hingga di bawah 10 derajat Celcius, uap air akan mengembun dan kembali menjadi bentuk cair semula. Ini merupakan bentuk siklus air yang akan terjadi secara terus menerus.

Biasanya, proses kondensasi terjadi antara suhu 32 Fahrenheit atau 0 Celcius dan 212 F atau 100 Celcius. Kondensasi paling terlihat ketika ada perbedaan suhu yang lebih besar antara objek dan atmosfer. Seperti ketika uap air panas yang menempel pada kaca dingin, kemudian secara alami akan membentuk titik-titik gelembung embun air.

3 dari 3 halaman

Setelah mengetahui kondensasi adalah pengembunan, terakhir akan dijelaskan mengenai berbagai contoh proses kondensasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh kondensasi yang terjadi dalam keseharian ini berupa proses terjadinya hujan, embun pagi, menghirup kabut di musim dingin, hingga botol minuman yang berkeringat. Berikut penjelasan lengkapnya.

Contoh pertama yaitu proses terjadinya hujan. Di mana air yang ada di permukaan bumi, seperti di lautan, sungai, danau, dan badan air lainnya, menguap karena panas matahari.Uap air ini, karena lebih ringan, naik di atmosfer. Saat mereka bergerak ke atas, mereka menghadapi penurunan suhu yang signifikan. Hal ini terjadi karena tekanan udara rendah di daerah dataran tinggi atau pegunungan.

Suhu yang lebih rendah memungkinkan uap air mendingin (lepas panas) dan melambat untuk bergabung kembali sebagai awan dan mengembun menjadi tetesan air. Tetesan air ini mulai menumpuk bersama dan membentuk tetesan air yang lebih besar. Ketika tetesan air ini menjadi sangat berat, mereka mengendap di bawah pengaruh gravitasi menjadi hujan.

Kedua, contoh kondensasi adalah terjadinya embun pagi. Embun tidak lain adalah air yang ada di udara. Ada molekul uap air yang ada di udara yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Saat matahari terbenam, udara dan permukaan mulai kehilangan panas yang mereka peroleh melalui radiasi matahari pada siang hari. Udara yang lebih dingin tidak dapat menampung uap air sebanyak udara yang lebih hangat; saat suhu turun, laju kondensasi melebihi laju penguapan, dan tetesan air terbentuk.

  • Menghirup kabut di musim dingin

Menghirup kabut di musim dingin juga termasuk salah satu bentuk kondensasi. Saat orang-orang yang tinggal di empat musim menghirup udara di musim dingin, secara otomatis mereka akan mengeluarkan uap atau kabut saat membuka mulut atau berbicara.

Faktanya, tubuh manusia hampir 60% terdiri dari air, dan ketika menghembuskan napas, ada beberapa uap air yang keluar bersama karbon dioksida. Ketika molekul uap air hangat dari paru-paru tubuh keluar dan mencapai udara yang lebih dingin, mereka mengembun menjadi tetesan kecil air.

Keempat, contoh kondensasi adalah kacamata yang berkabut. Ketika Anda pergi dari ruangan ber-AC yang dingin ke luar ruangan dengan udara yang lembap, lensa kacamata Anda seketika akan berkabut dan muncul tetesan air kecil melapisi permukaan melalui kondensasi.

Uap air yang didapat dari proses kondensasi juga mungkin berasal dari mulut Anda sendiri atau mungkin keluar dari kopi, sup, atau minuman panas lainnya yang Anda nikmati di hari yang dingin. Minuman panas pada gelas yang kemudian ditutup, juga sering kali menimbulkan embun-embun kecil di balik tutup gelas karena proses kondensasi.

  • Botol minuman berkeringat

Contoh kondensasi yang terakhir adalah fenomena botol minuman yang berkeringat. Ini sering terjadi saat Anda mengeluarkan botol atau kaleng minuman dari lemari es, tetesan kecil mulai muncul di permukaan botol.

Ini tidak lain karena botol yang sebelumnya berada di ruangan dingin kemudian berada di ruang yang lebih panas dan lembap, maka ini menyebabkan munculnya tetesan embun di seluruh permukaan botol minuman tersebut.

Permukaan botol yang dingin memberikan atmosfer bersuhu rendah pada uap air yang ada di sekitarnya sehingga mereka dapat kehilangan energinya, kemudian melambat dan mengembun menjadi tetesan air.

(mdk/ayi)