Pemasaran produk KERAJINAN untuk pasar global

Ketika sudah memiliki produk yang laris di pasar nasional, tentu langkah selanjutnya sebagai seorang pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)) adalah mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar yang lebih luas. Terlebih, jika usaha yang Anda bangun sangat dipengaruhi oleh penjualan melalui online seperti media sosial, website, atau marketplace.

Seorang ahli e-commerce dari Asosiasi E-Commerce Indonesia/idEA, Muhammad Rosihan, memiliki lima tips yang dapat Anda lakukan untuk bisa memperluas pasar hingga ke tingkat internasional.

1. Kualitas Produk Sempurna

Menurut Rosihan, kualitas produk adalah segalanya. Anda harus mampu menyempurnakan produk karena kualitas produk yang baik akan direspons dengan oleh konsumen baik di tingkat lokal ataupun global.

2. Foto Produk

Foto produk akan menjadi hal utama jika Anda berjualan dengan mengandalkan media online. Jika berjualan produk kerajinan, Anda perlu melakukan pemotretan yang terus-menerus karena produk selalu berganti.

Lihatlah tips-tips memotret produk di internet seperti di YouTube dan sebagainya. Usahakan agar foto produk memiliki efek yang membuat calon pembeli membayangkan sedang menggunakan produk tersebut.

3. Cerita tentang Produk

Setiap produk tentu memiliki cerita. Maka buatlah cerita untuk produk yang Anda pasarkan. Misalnya, cerita tentang sejarah produk tersebut, sejarah dari bahan baku produk tersebut, sejarah pembuatannya, ataupun sejarah dari lokasi produk tersebut berasal. Ini akan menambah pengetahuan dan daya tarik bagi calon konsumen.

4. Beli Handphone yang Siap Online

Berjualan dengan mengandalkan media online, tentu hal utama yang harus Anda lakukan adalah membeli smartphone yang siap online. Artinya, smartphone itu bisa untuk mengelola e-commerce dengan modal apps gratis dan sebagainya. UMKM pemula cukup menggunakan satu buah smartphone untuk bisa langsung mengelola bisnis online. Gunakan HP untuk menggunakan berbagai aplikasi penunjang berjualan.

5. Bangun Aset Bisnis Digital 

Aset digital utama yaitu Google Bisnisku yang merupakan hal wajib bagi sebuah bisnis. Bisnis online maupun offline, lokasi usaha Anda harus bisa ditemukan di Google Maps. Karena ini akan sangat menunjang kebutuhan marketing Anda. Kemudian buatlah website perusahaan, blog, dan sebagainya untuk memberikan informasi terkait produk yang Anda jual. 

Setelah kelima hal tersebut sudah dilakukan, barulah Anda bisa menentukan akan ke mana membawa bisnis. Ke global atau cukup hanya di pasar lokal? Melalui aggregator ekspor atau B2B marketplace global.

Pemasaran produk KERAJINAN untuk pasar global

Pasar Global adalah pemasaran berkala seluas dunia, dimana peluang terbuka bagi semua pelaku usaha. Ada dua macam penjualan produk untuk kerajinan pasar global, yaitu: 1). Penjualan ke Wisatawan 2). Penjualan ke Non-Wisatawan (pasar yang lebih luas)

1). Penjualan ke Wisatawan

Penjualan kepada para wisatawan dapat dilakukan secara langsung dari produsen ke wisatawan ataupun dengan menerapkan sistem konsinyasi (menitipkan produk kerajinan pada toko souvenir). Jika menggunakan sistem konsinyasi, maka keuntungan haruslah dibagi rata bagi pemilik produk kerajinan (Consignor) dan pemilik toko yang dititipkan produk kerajinan tersebut (Consignee).

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan agar produk bisa terjual laku ke para wisatawan:

a). Khas Daerah

Para wisatawan yang mengunjungi suatu daerah tertentu biasanya tertarik dengan produk yang memiliki ciri khas dari daerah tersebut. Misalnya, wisatawan yang mengunjungi Nusa Tenggara, tepatnya Taman Nasional Pulau Komodo, disitu kita bisa menjual kerajinan bertemakan Komodo seperti gantungan kunci Komodo.

b). Unik

Dalam menjual suatu kerajinan, haruslah kerajinan tersebut memiliki keunikannya tersendiri. Misalnya, kerajinan dari barang bekas seperti kardus, sedotan, atau koran bekas. Karena dengan kekreatifan bisa membuat produk kerajinan yang kita buat menjadi semakin unik (Istilahnya beda dari yang lain).

c). Ukuran Kecil & Harga yang Tidak Terlalu Mahal

Dengan ukuran yang kecil dan harga yang cukup murah akan membuat para wisatawan datang membeli produk kerajinan tersebut. Selain hal itu, karena ukurannya yang kecil, para wisatawan bisa membelinya dalam jumlah yang banyak untuk oleh-oleh.

Dalam penjualan ke pasar yang lebih luas, konsumen di luar kota, di luar pulau, bahkan di luar negeri bisa membeli produk kerajinan berbasis online. Pertama, kita bisa membuat website sendiri mengenai produk kerajinan kita. Dengan bantuan promosi, tentu website kita akan dikunjungi orang-orang, serta yang merasa tertarik dengan produk tersebut akan membelinya. Kedua, kita bisa menjual produk kerajinan kita ke Toko Online seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. Banyak sekali orang-orang di zaman sekarang ini berbelanja menggunakan toko online. Ini merupakan sarana yang bagus dalam menjual suatu produk. Ketiga, kita bisa menggunakan Sosial Media untuk mempromosikan produk kerajinan kita, karena saat ini sosial media berperan sangat penting dalam kehidupan. Maka dari itu, orang-orang tidak pernah lepas dari yang namanya sosial media. Dengan mempromosikan produk kita ke sosial media merupakan strategi pemasaran yang bagus.

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan agar produk bisa terjual laku dalam pemasaran online:

a). Memiliki Keunikan dan Estetika

Dalam melihat suatu produk kerajinan, orang-orang pasti akan melihat gambar dari produk kerajinan tersebut lebih dahulu. Jika gambar tersebut sangat unik dan menggugah hati yang melihatnya, kemungkinan besar produk kita akan terjual banyak.

b). Fungsi yang Baik

Selain melihat estetika, produk diharuskan memiliki fungsi yang baik. Dikarenakan dalam penjualan online, produk kita memiliki sesuatu yang dinamakan rating. Rating tersebut adalah nilai yang dikirimkan pembeli yang sudah membeli produk tersebut. Biasanya kalau produk tersebut baik, maka rating yang dikirimkannya besar. Jika produk kerajinan kita memiliki banyak rating yang besar, maka pembeli akan semakin percaya dengan produk kita.

4. Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar GlobalPada pembelajaran tentang promosi, peserta didik dikenalkan pada teori promosi yang disebut dengan AIDA (Attention, Interest, Desire, danAction). Pada promosi produk untuk pasar global, peserta didik juga harus dapat membedakan jenis promosi untuk pasar sasaran wisatawan yang datang ke daerah setempat, dengan jenis promosi untuk pasar sasaran dengan penjualan online. Orang tua dapat dilibatkan untuk memberikan komentar terhadap rencana dan rancangan media promosi yang dibuat peserta didik. Contohnya, orang tua dapat diminta untuk berkomentar apakah tulisan atau gambar yang terdapat pada media promosi cukup terlihat jelas dengan ukuran dan warna yang dibuat oleh peserta didik.5. Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global secara Langsung danOnlinePembelajaran penjualan pada prinsipnya adalah praktik penjualan yang dilakukan oleh peserta didik. Penjualan tergantung dari perencanaan yang telah dibuat peserta didik, dengan disesuaikan dengan pasar sasaran dari produk yang dibuat. Peserta didik dapat melakukan penjualan langsung maupun penjualan online.Interaksi dengan orang tua tergantung dari sistem penjualan yang dipilih oleh peserta didik untuk produk kerajinan yang dibuatnya. Pada penjualan langsung untuk wisatawan, orang tua dapat terlibat saat peserta didik menguji coba dan berlatih menawarkan produk kepada wisatawan. Orang tua akan berperan sebagai wisatawan dan peserta didik berperan sebagai penjual. Pada penjualan online, orang tua dapat menguji coba melakukan pembelian secara online,untuk mengetahui kemudahan dan kesulitan yang dihadapi calon pembeli online.Pendapat orang tua merupakan salah satu dasar pertimbangan dari keputusan yang akan diambil oleh peserta didik. Keputusan tetap ditentukan oleh peserta didik dan kelompok kerjanya.

BAB VIWirausaha Produk Peralatan Teknologi TerapanRekayasa

210Buku Guru Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK A. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan yang dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran materi rekayasa dan kewirausahaan Kelas XII semester 2 tercantum dalam tabel sebagai berikut :KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanKOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR3.6 Memahami proses perencanaan usaha produk teknologi terapan meliputi

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 338 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document