Show Bagikan: SKU3503360969280 210203 Terjual 0 Harga Satuan/Unit* Rp 227.500,00 *Harga belum termasuk pajak & Biaya Pengiriman Kab. Situbondo, Jawa Timur Posbaru – Hai kawan, dalam artikel ini kita akan membahas salah satu cabang olahraga atletik yakni Tolak Peluru. Mulai dari pengertian, sejarah, teknik, peraturan, peralatan yang digunakan hingga ukuran lapangan kita akan bahas tuntas. Pengertian Tolak PeluruSecara umum, Tolak Peluru adalah salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara mendorong atau menolak peluru (bola) berbahan logam sejauh mungkin dari titik lempar ke titik pendaratan menggunakan sebuah teknik tertentu. Olahraga ini dapat dilakukan di lapangan indoor maupun outdoor karena Tolak Peluru tidak membutuhkan area pendaratan yang luas dan hanya membutuhkan tidak lebih dari 25 meter. Sejarah Tolak PeluruTolak Peluru sudah dikenal lebih dari 2.000 tahun lalu sejak zaman Kerajaan Yunani Kuno namun masih dengan cara dan peraturan yang berbeda dari zaman sekarang. Meski tidak pernah ditemukan catatan sejarah yang bisa menjelaskan bentuk serta bahan yang digunakan sebagai peluru pada zaman dahulu namun yang pasti olahraga ini adalah salah satu bentuk latihan perang para prajurit masa itu. Menurut catatan sejarah pernah diadakan kompetisi olahraga ini pada abad pertama di Skotlandia lalu pada abad ke-16 Raja Henry VII dari Inggris menyelenggarakan pertandingan yang sama. Dimana pada saat itu kompetisi diadakan sebagai cara menguji kekuatan para pria, dan bahan yang digunakan sebagai pelurunya adalah batu. Walaupun demikian, tercatat bahwa pertandingan pertama Tolak Peluru yang menggunakan peralatan seperti zaman sekarang diadakan pada era pertengahan yang diselenggarakan oleh militer dan diikuti para prajurit perang. Dimana dalam lomba tersebut, para prajurit diharuskan melempar bola besi sejauh mungkin. Ide ini berawal dari kebiasaan para prajurit yang sering mengadakan lomba melempar “cannon balls (peluru meriam)” sejauh mungkin dimana pada masa itu meriam adalah senjata yang paling mematikan. Kemudian pertandingan Tolak Peluru yang pertama kali didokumentasikan terjadi di Skotlandia pada tahun 1866 meski pertandingan tersebut masih bersifat amatir dan menjadi salah satu dari “The British Amateur Championships”. Barulah sejak saat itu, olahraga ini makin banyak diminati di benua eropa hingga 30 tahun kemudian olahraga ini dipertandingkan secara resmi pada Olimpiade Athena, Yunani. Pertandingan tolak peluru yang berhasil didokumentasikan pertama kali adalah kompetisi yang diadakan pada tahun 1866 di Skotlandia. Namun, kejuaraan yang diadakan pada tahun 1866 itu masih bersifat amatir dan menjadi salah satu dari The British Amateur Championships. Sejak saat itu, tolak peluru makin digemari di negara-negara di daratan Eropa. Tiga puluh tahun kemudian, barulah tolak peluru di perlombakan secara resmi di Olimipade Athena, Yunani. Induk organisasi Tolak Peluru menjadi satu dengan induk olahraga atletik dunia yakni International Amateur Federation (IAAF), hal ini karena Tolak Peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Di Negara kita sendiri, Indonesia. Olahraga ini di masukan dalam kurikulum pelajaran di sekolah milik pemerintah Belanda namun pada masa itu, Tolak Peluru hanya dimainkan oleh para siswa bangsawan. Lalu seiring berjalannya waktu, Tolak Peluru akhirnya menjadi kurikulum di sekolah pribumi dan menjadikannya lebih dikenal oleh masyarakat asli Indonesia. Hingga kepopuleran olahraga ini melahirkan berbagai perkumpulan olahraga Tolak Peluru di Jawa dan Sumatera. Bahkan Sumatera Atletik Bond (SAB) pernah mengadakan kompetisi atletik di Medan yang diikuti oleh MULO, HBS, dan sekolah lainnya, dimana salah satu cabang olahraga yang di perlombakan adalah Tolak Peluru. Meskipun demikian, Persatuan Aletik Seluruh Indonesia (PASI) baru terbentuk pada tahun 90-an tepatnya tangal 3 September tahun 1990. Peraturan Tolak Peluru
Peralatan Tolak Peluru
Lapangan Tolak Peluru
Teknik Tolak Peluru1. Teknik Memegang PeluruTeknik ini sangat diperlukan karena dapat menjauhkan kemungkinan jari terluka atau patah. Ada tiga teknik yang bisa dilakukan yakni :
2. Teknik Meletakan Peluru di LeherSebelum melakukannya pastikan telah memutuskan teknik memegang peluru yang nyaman dan menghasilkan tolakan besar. Setelah dipegang dengan teknik yang benar, tempelkan peluru di leher kanan atau kiri dengan ibu jari yang menempel di atas tulang bagian bawah bahu (tulang selangka). Kemudian posisikan siku lurus serta sejajar dengan bahu lalu miringkan kepala ke arah peluru agar kedudukan peluru stabil dan seimbang. 3.Teknik Menolak PeluruA. Persiapan Tolak Peluru Berdiri tegak, rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan lalu kaki di renggangkan sebahu dan salah satu kaki lainnya sedikit di tekuk untuk menumpu berat badan di salah satu kaki. Kemudian tangan yang memegang peluru di letakan menempel dengan bahu tepat di bawah rahang siku membentuk 90 derajat lalu tangan yang lainnya di tekuk dengan sikuk menghadap arah tolakan. B. Gerakan Tubuh ketika memegang peluru kaki yang berada dekat sektor lemparan di ayunkan untuk persiapan menolak peluru, sedangkan pinggang diputar ke sisi sektor lemaran agar pinggul bisa membanto mendorong. Dan posisi tubuh condong ke depan dengan pandangan fokus ke arah lemparan. C. Akhir Tolak Peluru sebelum melakukan tolakan posisi tubuh harus sudah siap dengan salah satu kaki yang akan di gerakan ke depan sebagai tumpuan, sedangkan salah satu kaki lainnya digunakan untuk bersiap serta pastikan kaki tidak tegang dan pandangan fokus ke arah lemparan. Ketika melakukan tolakan putar badan ke arah sektor pendaratan dengan salah satu kaki menolak dan melonjak untuk memberikan tenaga dorongan ke peluru yang akan dilemparkan dengan sudut tolakan 40 derajat ke Arah atas. Setelah itu kaki mendarat kembali ke tanah dengan posisi sedikit menekuk. |