Menjadi tempat pertukaran O2 dan CO2 dilapisi oleh epitel

Merdeka.com - Di dalam paru-paru kita terdapat gelembung-gelembung berisikan udara yang kurang lebih jumlahnya sekitar 300 juta buah. Gelembung tersebut dinamakan dengan sebutan alveolus atau dalam bentuk jamaknya dikenal dengan nama alveoli.

Gelembung-gelembung tersebut memiliki dinding tipis yang memgandung kapiler darah, dan setiap gelembung tersebut diselimuti oleh pembuluh kapiler darah. Melalui dinding alveolus tersebutlah akan terjadi pertukaran gas oksigen (O2) yang berasal dari udara ke sel-sel darah di dalam tubuh kita dan pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

Jadi dengan begitu, alveolus merupakan kantung yang memiliki dinding tipis yang terdapat di ujung saluran udara terkecil (bronkiolus) yang ada di dalam paru-paru yang di dalamnya berisi udara.

Sebuah alveolus sendiri bisa memiliki diameter yang kurang lebih mencapai 200 hingga 300 mikrometer. Sehingga keberadaan alveolus sendiri akan menjadikan paru-paru menjadi semakin luas, dimana luas dari permukaan paru-paru tersebut diperkirakan mencapai sekitar 100 kali lebih luas dari permukaan tubuh kita.

Untuk mengetahui fungsi alveolus secara lebih rinci, berikut kami telah rangkum 4 fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia yang dilansir dari Dosenbiologi.com

2 dari 6 halaman

Fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia yang pertama adalah tempat terjadinya pertukaran gas pada paru-paru, dimana disetiap dindingnya dilapisi oleh sel-sel tipis datar (skuamosa alveolar0 serta memiliki kandungan banyak sekali kapiler.

Disinilah tempat akan terjadinya pertukaran gas dalam tubuh. Pertukaran gas tersebut terdiri dari penyerapan oksigen serta penghapusan karbondioksida dari dalam tubuh. Pertukaran gas yang terjadi di paru-paru bersifat difusi pasif, dimana saat proses pertukaran tersebut berlangsung, maka sel-sel pada organ tersebut tidak akan memerlukan energi untuk dibakar.

Dari gas-gas yang akan mengalami proses pertukaran akan bergerak melalui gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Hal tersebut akan menandakan bahwa kadar oksigen dalam alveolus akan berada pada konsentrasi yang tinggi.

Untuk selanjutnya, oksigen tersebut akan berdifus ke dalam darah yang berada dalam gradien oksigen dalam konsentrasi rendah. Proses tersebut berlangsung akibat tubuh kita memerlukan oksigen secara terus menerus. Kondisi serupa juga terjadi pada karbondioksida, dimana kandungan karbondioksida yang ada dalam darah berada dalam konsentrasi yang tinggi, sedangkan kadar karbondioksida dalam alveoli berada dalam gradien konsentrasi yang rendah.

3 dari 6 halaman

Fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia yang selanjutnya adalah sebagai tempat pertukaran gas dari alveolus ke kapiler darah. Proses kerja yang terjadi dalam pertukaran gas tersebut adalah sebagai berikut:

  • Oksigen (O2) yang terdapat dalam alveolus melakukan difusi guna menembus dinding alveolus dan selanjutnya menembus dinding kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
  • Oksigen masuk ke dalam pembuluh darah, yang selanjutnya akan melalui proses pengikatan yang dilakukan oleh hemoglobin (zat warna merah pada darah) yang terkandung di dalam sel-sel darah merah yang untuk selanjutnya proses tersebut akan menghasilkan oksihemoglobin (HbO2).
  • Darah akan mengedarkan oksigen ke seluruh organ tubuh.
  • Di dalam sel-sel tubuh, oksigen akan digunakan dalam proses oksidasi yaitu dilepaskan kembali sehingga oksihemoglobin akan berubah menjadi hemoglobin kembali.

Kadar oksigen yang akan masuk ke dalam tubuh kita setiap harinya kurang lebih mencapai 300 liter oksigen. Sebagian besar dari senyawa tersebut akan diangkut oleh hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah, dan hanya sekitar 2 hingga 3 persen saja yang dapat terlarut dalam plasma darah.

4 dari 6 halaman

Fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia juga berlaku pada sistem sebaliknya. Karbondioksida terjadi sebagai hasil dari proses pembentukan energi yang dilakukan oleh oksigen yang masuk ke dalam tubuh, dimana selain energi proses tersebut juga menghasilkan karbondioksida (CO2).

Dalam kondisi normal, tubuh kita dapat menghasilkan karbondioksida sekitar 200 cc perharinya, dimana hanya sekitar 4,3 cc saja yang dapat terlarut dalam tiap liter darah. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya asam karbonat (H2CO2) yang menjadikan pH darah menjadi asam. Untuk menetralkan kembali keasaman ph tersebut, maka diperlukan ion Na+ dan ion K+.

Selanjutnya, karbondioksida tersebut akan dilepaskan kembali ke paru-paru melalui aliran darah. Di dalam proses tersebut, konsentrasi karbondioksida dan asam karbonat sendiri akan dapat teruraikan, dimana asam karbonat akan terurai menjadi air dan juga karbondioksida kembali.

Hal yang perlu diketahui adalah kadar CO2 yang dilepaskan darah kembali ke paru-paru adalah sekitar 10 persen dan sisanya akan berfungsi untuk menjaga keasaman ph darah yaitu dalam bentuk bikarbonat (HCO3-). Adapun alur dari pertukara gas tersebut adalah:

  • CO2 yang telah diikat oleh hemoglobin akan dibawa kembali menuju paru-paru
  • Setibanya di Alveolus yang berada di bronkiolus dalam paru-paru , CO2 akan menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus
  • Dari situ, lalu CO2 akan menuju ke tenggorokan lalu berlanjut ke lubang hidung untuk mengalami proses pembuangan.

5 dari 6 halaman

Fungsi alveolus dalam sistem pernapasan manusia yang terakhir adalah sebagai tempat penyimpanan udara meskipun hanya sementara waktu yang kemudian akan memungkinkan penyerapan udara yang berisi oksigen tersebut ke dalam darah.

6 dari 6 halaman

Struktur pembentuk alveolus sendiri terdiri dari 3 sel utama, yaitu:

  • Skuamosa alveolar (tipe I) yang merupakan sel-sel pembentuk struktur alveolar
  • Sel Alveolar besar (tipe II) yang bertugas untuk mensekresikan surfaktan untuk membantu mengurangi tegangan pada permukaan air serta membantu proses pemisahan membran sehingga mempermudah proses pertukaran gas. Sel alveolar besar ini juga dapat membantu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada endotelium dari alveolus.
  • Sel-sel epitel skuamosa yang bertindak sebagai pembentuk kapiler yang nantinya kapiler tersebut akan berfungsi dalam difusi gas. Adapun pembentukan kapiler tersebut mencakup 70% dari daerah tersebut.

Selain dari ketiga sel utama diatas, alveolus juga terdiri dari sel-sel makrofag  yang dapat membantu menghancurkan bakteri maupun berbagai macam benda asing yang masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Sehingga, sel-sel ini memiliki keterkaitan dengan sistem kekebalan tubuh kita.

Menjadi tempat pertukaran O2 dan CO2 dilapisi oleh epitel

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Menjadi tempat pertukaran O2 dan CO2 dilapisi oleh epitel

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. trakea
  2. bronkus
  3. bronkiolus
  4. alveolus
  5. pulmo

Jawaban terbaik adalah D. alveolus.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Menjadi tempat pertukaran O2 dan CO2, dilapisi oleh epitel selapis pipih, dan berperan penting dalam sistem respirasi. Berdasarkan keterangan di atas, tempat yang dimaksud adalah….❞ Adalah D. alveolus.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Rambut-rambut halus yang terletak pada bagian dinding tenggorokan memiliki peranan sebagai … dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Bagian kulit yang berfungsi menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit adalah

1. Jelaskan dimana letak perbedaan teori katastrofisme dari Cuvier dengan teori gradualisme dari Hutton!

Terangkan apa yang Akan berlaku kepada pengambilan ion kalium oleh alga sekiranya terdapat sianida di persekitarannya

Kita dapat menggunakan parameter pencemaran lingkungan untuk mengidentifikasi serta mengetahui tingkat pencemaran itu.Beberapa parameter yang dapat di … gunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan antara lain sebagai berikut:1. Kadar CO2, pH, alkalinitas, fosfor2. BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen yang terkandung atau terlarut di air, 3. Temperatur, warna, rasa, bau, kejernihan dan kandungan bahan radioaktif.4. Ada atau tidaknya bahan organik/mikroorganisme seperti bakteri c0li, virus, bentos dan plankton. Setelah mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi melalui parameter yang digunakan, kita akan lebih mudah melakukan pengendalian sesuai dengan pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Dengan terus melakukan pengendalian pencemaran lingkungan, kita turut menjaga lingkungan untuk generasi berikutnya agar mereka juga dapat merasakan tinggal di lingkungan yang nyaman dan sehat.Dari bacaan tersebut tentukan, yang manakah yang merupakan indikator secara kimia dan biologis?A. 1, 3B. 1, 4C. 2, 3D. 2, 4jangan ngasalpoin sudah besar

apa perbedaan antara sumur freatis dan sumur aertis?​

proses pembentukan gamet betina yang di sebut oogenesis.dalam proses oogenesis akan di hasilkan

Pada musim kemarau tumbuhan menyesuakan diri dengan lingkungan dalam bentuk berdada beda salah satunya adalah mengugurkan daun di musim kemarau. conto … h tumbuhan tersebut adalah

buatlah sebuah gabungan kalimat dengan kata-kata di bawah ini1.pencemaran2.lingkungan3.Air4.udara5.asap6.pepohonan7.sampah8.tumbuhan9.industri10.kotor … an​

sistem ekskresi pada histiotheuthis adalah....A. GinjalB. Kelenjar tintaC. kelenjar hijauD. NefridiumE. Ganglia​

tolong dijawab semua ya kak​